Anda di halaman 1dari 3

PELAKSANAAN TIME OUT

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman


IBS/SPO/00 1/2

RSUD
KAB. SAMPANG

Tgl. Terbit Ditetapkan di Sampang


Direktur
STANDART PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Titin Hamidah, MARS
NIP. 19731020 200212 2 006
Prosedur berhenti sejenak (Time-Out) yang dilakukan setelah pasien
PENGERTIAN dianastesi dan sebelum tindakan pembedahan dimulai, melibatkan
seluruh Tim Operasi melalui komunikasi aktif dan Metode
Checklist di Kamar Operasi.
TUJUAN sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pelaksanaan time
out

KEBIJAKAN Kebijakan Direktur RSUD Sampang Nomor : 1.41 Tahun 2016


Tentang Pelayanan Bedah

PROSEDUR 1. Anesthesi/Penata Anesthesi telah melakukan anestesi pada


pasien yang akan dioperasi di ruang Operasi.
2. Petugas ( perawat ) yang tidak masuk dalam tim operasi
memberikan tanda Time-Out dimulai, untuk memberitahu
semua Tim Operasi.
3. Petugas yang melakukan cheklist mengucapkan :
” Assalammu’alaikum, mohon perhatian, time out di mulai.....
saya ingin memastikan kelengkapan dan kesiapan anggota tim,
silahkan bapak-ibu operasi memperkenalkan diri dan
menjelaskan peran masing-masing ”
4. Operator bedah memperkenalkan diri, kemudian
mengucapkankan ”saya dokter.... sebagai operator bedah pada
hari ini, menginformasikan pada saudara-saudari, pada hari ini
( Hari/Tanggal/Jam ) kita akan melakukan operasi atas nama
pasien ....... jenis kelamin......umur......No.MR.....dengan
diagnosa ....... tindakannya........pada organ........(sebelah........)
telah saya tandai dengan benar, silahkan diverifikasi.
PELAKSANAAN TIME OUT

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman


IBS/SPO/00 2/2

RSUD
KAB. SAMPANG

5. Asisten Operator memperkenalkan diri, menyampaikan apa


yang telah dilakukan, verifikasi yang telah dilakukan terhadap
pasien, kendala yang ditemukan sebelum operasi dilakukan.
6. Instrumenter memperkenalkan diri, menyampaikan persiapan
alat yang dibutuhkan untuk operasi, verifikasi terhadap alat
yang dibutuhkan untuk operasi, kendala yang ditemukan
terhadap alat yang akan digunakan untuk operasi.
7. Sirkuler memperkenalkan diri, menyampaikan persiapan
operasi yang telah dilakukan, meliputi hasil pemeriksaan
laboratorium yang relevan, foto ( imaging ) radiologi yang
relevan, implant yang dibutuhkan, kantong darah yang
dibutuhkan setelah operasi, verifikasi yang telah dilakukan
terhadap pasien, kendala yang ditemukan sebelum operasi
dilakukan.
8. Dokter Anastesi memperkenalkan diri, menyampaikan
persiapan prosedur anastesi yang telah dilakukan, meliputi
obat-obatan yang telah diinjeksikan kepada pasien sebelum
operasi, obat-obatan yang dibutuhkan saat operasi, dan sesudah
operasi, verifikasi terhadap obat-obatan pasien telah tersedia
lengkap atau belum, tanda-tanda vital pasien menyampaikan
tingkat ASA pasien, terjadinya profilaksis VTE atau tidak, serta
cara antisipasinya, serta kendala yang ditemukan sebelum
operasi dimulai.
9. Penata anestesi memperkenalkan diri, menyebutkan alat
monitoring dan alat penunjang lainnya yang dibutuhkan untuk
proses anastesi selama operasi berlangsung.
10. Operator Bedah meminta Tim Operasi berada pada posisi
sesuai peran dan fungsinya dan mengucapkan
11. ” Bismillaahirrahmanirrahim..., atau berdo’a sesuai dengan
kepercayaan masing-masing, operasi akan dimulai ”
12. Petugas yang melakukan cheklist memberi tanda kedua bahwa
PELAKSANAAN TIME OUT

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman


IBS/SPO/00 3/2

RSUD
KAB. SAMPANG

operasi segera dimulai.

Unit Terkait Instalasi Bedah Sentral

Anda mungkin juga menyukai