Anda di halaman 1dari 2

Pengujian benih indikasi tidak langsung di antaranya ialah pengujian tetrazolium dan

pengujian respirasi benih. Pengujian tetrazolium merupakan pengujian secara biokimiawi


yang digunakan untuk mendapatkan nilai viabilitas benih secara cepat menggunakan larutan
2,3,5-trifenil tetrazolium klorida/bromida. Larutan tetrazolium diimbibisi ke dalam benih lalu
berikatan dengan hidrogen yang dilepaskan oleh enzim dehidrogenase pada proses reduksi
dalam sel-sel yang hidup sehingga menghasilkan endapan trifenil formazan berwarna merah
yang mengindikasikan benih hidup sedangkan pada benih mati tidak terjadi proses reduksi
sehingga benih mati menjadi tidak berwarna (Rahmayani et al, 2015)
Rahmayani, Silmy F, Tatiek K, Memen S. 2015. Pengujian tetrazolium dan respirasi benih
koro pedang (Canavalia ensiformis). J Agrohorti 3(1): 95-104.
Uji tetrazolium pada masa yang akan datang merupakan pengujian standar yang digunakan
oleh analis benih untuk memberikan informasi viabilitas suatu benih secara cepat. Uji
tetrazolium merupakan uji viabilitas benih untuk mendeteksi suatu benih termasuk benih
hidup atau benih mati dengan berbasis respirasi dengan bantuan enzim dehidrogenase.
Aktivitas enzim dehidrogenase akan melepaskan ion H + dan bereaksi dengan larutan
tetrazolium sehingga membentuk zat trifenil formazan yang berwarna merah, stabil dan tidak
larut air (Fatmawati et al, 2018).
Fatmawati, Lia I, Tatiek K, Abdul Q. 2018. Uji tetrazolium pada benih kecipir
(Psophocarpus tetragonolobus (L.) DC.) sebagai tolok ukur viabilitas. J Agrohorti 2(1): 231-
240.
Uji viabilitas dilakukan untuk mengetahui viabilitas atau daya hidup benih menggunakan
larutan Tetrazolium. Metode pengujian menggunakan larutan Tetrazolium 1% (2,3,5-
triphenyl tetrazolium chloride) dengan inkubasi benih dalam larutan tersebut selama 6-8 jam.
Viabilitas benih ditentukan dari warna pada benih setelah direndam dalam larutan tetrazolium
(Ernayunita et al, 2016).
Ernayunita, Hernawan Y, Iman Y, Abdul R. 2016. Peran NAA, GA , karbon aktif, dan
sukrosa dalam kultur 3 embrio zigotik klon OG hybrid (Elaeis guineensis JACQ. X Elaeis
oleifera). J Penelitian Kelapa Sawit 24(3):115-126.
Viabilitas benih ditentukan dari pola pewarnaan pada benih sesuai dengan metode yang
dipublikasikan oleh Maquiné et al (2014) dengan ketentuan pewarnaan kelas 1: vigor sangat
tinggi, kelas 2: vigor tinggi, kelas 3: vigor medium, dan kelas 4: tidak vigor. Vigor sangat
tinggi yaitu seluruh embrio terwarna yang homogen (merah atau merah muda) warnai 100%.
Vigor tinggi yaitu embrio terwarna homogen sebesar 75%. Vigor medium yaitu embrio
terwarna homogen sebesar 50%. Benih tidak vigor yaitu embrio hanya terwarna sangat
sedikit bahkan tidak terwarna.
Maquiné, T.M., A.Q. Cysne, W. Antônio, and A. De. Lima. 2014. Germination of seeds of
interspecific hybrid caiaué × oil palm submitted to the mechanical depulping. American
Journal of Plant Sciences 5(9): 2965–2972.

Menurut Astari et al (2015), biji yang berwarna merah pekat setelah direndam menunjukkan
biji yang masih sehat (dormansi). Biji yang berwarna merah pucat setelah direndam
termasuk biji dengan embrio yang lemah. Biji yang tidak berwarna atau sama dengan warna
biji awal menunjukkan biji mati.
Astari, Retno P, Rosmayanti, Eva S. 2014. Pengaruh pematahan dormansi secara fisik dan
kimia terhadap kemampuan berkecambah benih mucuna (Mucuna bracteata D.C). J Online
Agroekoteknologi 2(2):803-812.

Menurut Kurniati et al (2017), benih yang direndam pada larutan tetrazolium akan
menunjukkan perubahan warna sesuai dengan kondisi benih, ada yang merah, merah jambu,
atau tetap putih. Garam tetrazolium merupakan bahan tidak berwarna dan di dalam sel hidup
zat ini ikut serta dalam proses reduksi, sehingga menghasilkan warna jelas pada sel hidup,
sedangkan pada sel mati tetap berwarna putih. Uji tetrazolium dapat mendeteksi kerusakan
paling dini pada embrio dan menunjukkan deteriorasi benih yang merupakan indikator vigor,
sehingga seharusnya berkolerasi dengan pertumbuhan tanaman.

Kurniati, F, Tini S, Dikdik H. 2017. Aplikasi berbagai bahan ZPT alami untuk meningkatkan
pertumbuhan bibit kemiri sunan (Reutealis trisperma (Blanco) airy shaw). J Agro 4(1): 40-
49.

Anda mungkin juga menyukai