Menurut Astari et al (2015), biji yang berwarna merah pekat setelah direndam menunjukkan
biji yang masih sehat (dormansi). Biji yang berwarna merah pucat setelah direndam
termasuk biji dengan embrio yang lemah. Biji yang tidak berwarna atau sama dengan warna
biji awal menunjukkan biji mati.
Astari, Retno P, Rosmayanti, Eva S. 2014. Pengaruh pematahan dormansi secara fisik dan
kimia terhadap kemampuan berkecambah benih mucuna (Mucuna bracteata D.C). J Online
Agroekoteknologi 2(2):803-812.
Menurut Kurniati et al (2017), benih yang direndam pada larutan tetrazolium akan
menunjukkan perubahan warna sesuai dengan kondisi benih, ada yang merah, merah jambu,
atau tetap putih. Garam tetrazolium merupakan bahan tidak berwarna dan di dalam sel hidup
zat ini ikut serta dalam proses reduksi, sehingga menghasilkan warna jelas pada sel hidup,
sedangkan pada sel mati tetap berwarna putih. Uji tetrazolium dapat mendeteksi kerusakan
paling dini pada embrio dan menunjukkan deteriorasi benih yang merupakan indikator vigor,
sehingga seharusnya berkolerasi dengan pertumbuhan tanaman.
Kurniati, F, Tini S, Dikdik H. 2017. Aplikasi berbagai bahan ZPT alami untuk meningkatkan
pertumbuhan bibit kemiri sunan (Reutealis trisperma (Blanco) airy shaw). J Agro 4(1): 40-
49.