Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat nya
sehingga saya bisa menyelesaikan tugas mata kuliah Teknologi Pengolahan
Pangan. Tulisan-tulisan yang ada pada paper ini saya ambil dari beberapa sumber
acuan yaitu buku dan beberapa jurnal menggunakan akses internet. Kutipan pada
paper ini saya ambil dari sumber yang tercantum pada daftar pustaka yang telah
saya analisis.
Akhir kata, saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata dan
saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penyusun
DAFTAR ISI
2
HALAMAN SAMPUL..................................................................1
KATA PENGANTAR...................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................4
3.1 Kesimpulan.............................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................14
BAB I
3
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Frozen yogurt atau yogurt beku (FroYo) adalah dessert beku yang dibuat
dari yoghurt. Pembuatan FroYo menggunakan susu, bukan krim. Hal tersebut
yang menyebabkan yoghurt rendah lemak dan rasanya sedikit lebih asam dari es
krim. Yogurt beku harus mengandung bakteri yoghurt dari spesies S. thermophilus
dan L. bulgaricus.
Berdasarkan uraian diatas susu dapat dibuat suatu produk dengan cara
pengolahan dan pengawetan dengan cara dibekukan maka susu mempunyai cita
rasa khas yang menyegarkan dan juga termasuk minuman menyehatkan karena
mikroorganisme yang terkandung didalam nya.
1.2 Permasalahan
4
a. Apa itu yogurt beku?
b. Apa bahan pembuatan yogurt beku dan bagaimana proses pembuatan yoghurt
beku?
1.3 Tujuan
Tujuan pembahasan paper ini adalah :
a. Untuk mengetahui tentang yogurt beku
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut FSLS (1996) dalam khoiriyah (2015), yogurt beku adalah dessert
seperti eskrim yang memiliki rasa sedikit asam, dan rendah lemak karena
5
menggunakan susu bukan skim. Dalam produk yoghurt beku harus mengandung
spesies S. thermophilus dan L. bulgaricus. Cita rasa yogurt yang asam bercampur
dengan dinginnya eskrim pada pencampuran suhu dingin. Selain itu produk ini
mengandung kadar gula dan stabilizer/emulsifier yang lebih tinggi dibandingkan
dengan yoghurt karena senyawa ini diperlukan selama proses pembekuan untuk
mempertahankan struktur. Yogurt beku mengandung lemak susu minimal 3.25%,
8.25% bahan kering tanpa lemak dan TAT minimal 0.3%.
Yogurt beku merupakan produk beku hasil fermentasi susu oleh bakteri
Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus yang mengandung
protein, vitamin, mineral dan rendah lemak ( Analianasari, 2019). Pada dasarnya
proses pembuatan frozen yogurt terdiri dari gabungan antara proses pembuatan
plain yogurt dan es krim. Tahapan pembuatan nya diawali dengan pencampuran
bahan-bahan yaitu plain yogurt, pengemulsi, penstabil, gula dan flavor kemudian
campuran tersebut dibekukan sambil terus diputar dalam wadah es krim (Septiani,
2013).
Sejarah froyo sendiri dimulai di Amerika, yakni sejak tahun 1970-an. Froyo
kemudian redup di tahun 1980-an. Pada tahun 1990-an froyo mulai merambah
pasar sebagai salah satu produk dessert yang laku dipasaran. Di Indonesia sendiri,
gerai-gerai froyo mulai marak pada tahun 2008. Dimulai dengan kemunculan
salah satu gerai Sour Sally asal Amerika Serikat yang kemudian diikuti dengan
gerai lokal lainnya asal Indonesia. Trend jajan, makanan sehat dan kebiasaan
nongkrong menjadi salah satu faktor pemicu froyo menjadi salah satu jajanan
yang diburu orang.
1. Susu
Dalam pembuatan yogurt beku dapat digunakan susu yang berasal dari skim,
atau krim dengan kandungan padatan lemak yang berbeda. Kandungan lemak
yang berbeda akan berpengaruh terhadap kualitas yoghurt beku. Yogurt beku yang
6
ditambah dengan krim dapat mempengaruhi kualitas sifat fisik dan kimianya
seperti nilai overrun, daya leleh, dan derajat keasaman (pH). Penambahan krim
dapat dijadikan sebagai sumber lemak dapat meningkatkan tekstur dan kehalusan
es krim (Khoiriyah, 2015).
2. Pemanis
Pemanis yang umum digunakan untuk yoghurt beku yaitu sukrosa. Pada
penelitian Tanaya (2014), menggunakan isomalt dan sukrosa. Hasil nya yaitu
perbedaan jenis pemanis yang digunakan tidak berpengaruh nyata terhadap pH,
tingkat keasaman, sineresis, ALT, dan warna namun berpengaruh terhadap rasa
yoghurt beku.
3. Penstabil
4. Bibit (Starter)
7
107CFU/ml). Campuran diletakan ke dalam wadah steril lalu ditutup dengan
alumunium foil lalu selanjutnya diinkubasikan pada suhu 43ºC selama 5 jam.
Langkah selanjutnya adalah aging dengan suhu 4ºC selama 5 jam, kemudian
dilakukan proses pembuihan hingga terbentuk kristal es. Langkah terakhir yaitu
pembekuan dengan memasukkan adonan ke dalam freezer selama 24 jam. Suhu
dan waktu inkubasi harus diperhatikan agar diperoleh keasaman yogurt yang
sesuai (Legowo et all, 2013 dalam Septiani (2013).
8
Total asam merupakan salah satu karakteristik kimia yang penting dalam
produk fermentasi. Rasa asam terbentuk dari perubahan laktosa menjadi asam
laktat oleh bakteri asam laktat Lactobacillus bulgaricus dan Streptococus
thermophillus, rasa asam merupakan ciri khas dari yoghurt beku. Kandungan
asam laktat pada yoghurt akan berbeda-beda tergantung pada suhu inkubasi,
kandungan nutrisi pada media pertumbuhan, lama fermentasi serta lama
penyimpanan.
Yogurt beku merupakan produk yang dibuat dari susu dengan cara
9
adalah proses yang dijaga sterilannya, penambahan gula, waktu pemeraman, suhu
inkubasi serta jumlah penambahan mikroorganisme. (Hartanto, 2012).
1. Sanitasi/kebersihan
2.Lingkungan
Lingkungan pembuatan youghurt harus sehat, tidak ada bakteri yang masuk
dan ditempat berangin.
3. Penyimpanan
Yogurt disimpan pada lemari pendingin dengan suhu 4-7 derajat celcius
karena pada suhu ini bakteri tidur sehingga bisa memberi manfaat pada tubuh.
Jika disimpan pada suhu dibawah 4 derajat celcius dapat menyebabkan protein
susu terpisah dari yougurt. Namun masih bisa diatasi dengan cara didiamkan pada
suhu ruang lalu dikocok jika perlu ditambah dengan penstabil.
4. Bahan dasar susu yang kurang baik (yang menggunakan susu murni sebagai
bahan dasar). Susu terlebih dahulu di panaskan sampai suhu 90°C untuk amannya
sehingga diharapkan tidak ada lagi bakteri-bakteri lain yang ada dalam susu yang
nantinya akan mengganggu bakteri yogurt.
5. Kualitas Bibit
Bibit yogurt akan mempengaruhi hasil akhir dari yoghurt yang dibuat,
penggunaan bibit yogurt kualitas rendah maka yogurt yang dihasilkan akan
kurang baik (rasa yang sangat asam).
6. Proses Produksi
10
Inkubasi Waktu yang digunakan untuk pemasakan yogurt adalah 6-8 jam.
Waktu yang terlalu lama akan membuat yoghurt terasa sanat asam dan waktu yang
terlalu singkat akan membuat yoghurt tidak berasa asam. Suhu optimum harus
berada sekitar 42 45°C, yaitu 12°C lebih tinggi dari suhu fermentasi .
Selain dengan rasanya yang enak , frozen yoghurt juga memiliki banyak
manfaat lain yaitu dapat dikonsumsi oleh para penderita lactose intolerant serta
dapat memperbaiki struktur pada tulang dan juga merangsang pertumbuhan
bakteri baik yang ada di dalam lambung. Selain dari hal tersebut frozen yoghurt
juga sering dikonsumsi oleh orang-orang yang sedang menjalankan program diet
karena dalam frozen yogurt kandungan lemaknya sangat rendah dan melancarkan
system pencernaan pada tubuh manusia.
1. Mengandung Probiotik
11
BAB III
KESIMPULAN
a. Yoghurt beku adalah dessert dingin seperti es krim yang memiliki rasa sedikit
asam dari es krim, serta menjadi lebih rendah lemak karena penggunaan susu
bukan skim, mengandung bakteri S. thermophilus dan L. bulgaricus.
b. Bahan baku pembuatan yoghurt beku adalah susu, pemanis, penstabil, bibit
(sstarter. Proses pembuatan frozen yogurt diawali dengan pencampuran bahan-
bahan yang akan digunakan lalu dilakukan blenderan, pasteurisasi setelah itu
dilakukan pendinginan adonan. Lalu Inokulasi dengan kultur starter. Campuran
diletakan ke dalam wadah steril lalu ditutup dengan alumunium foil lalu
selanjutnya diinkubasikan Langkah selanjutnya adalah aging kemudian dilakukan
proses pembuihan hingga terbentuk kristal es. Pembekuan dengan memasukkan
adonan ke dalam freezer selama 24 jam. Suhu dan waktu inkubasi harus
diperhatikan agar diperoleh keasaman yoghurt yang sesuai.
c. Yoghurt beku memiliki bentuk fisik seperti es krim dengan resistensi pelelehan
yang tinggi namun mudah meleleh didalam mulut. Karakteristik kimia yaitu
memiliki rasa asam yang dihasilkan terbentuk dari perubahan laktosa menjadi
12
asam laktat oleh bakteri asam laktat Lactobacillus bulgaricus dan Streptococus
thermophilus. Kadar air semakin rendah dengan penambahan krim. Dan memiliki
kandungan antioksidan. Karakteristik sensors diketahui dengan uji hedonik
berdasarkan rasa, aroma, warna, dan tekstur.
DAFTAR PUSTAKA
Septiani, A.H, Ddkk. 2013. Penambahan Susu Skim Pada Proses Pembuatan
Frozen Youghurt Yang Berbahan Dasar Whey Terhadap Total Asam, PH, dan
Jumlah Bakteri Asam Laktat. Animal Agriculture Journal, Vol. 2. No. 1,
2013, p 225 231
Sayuti, I., Wulandari, dan D. K. Sari, 2013. Penambahan ekstrak ubi jalar ungu (Ipomoea
batatas var . Ayamurasaki) dan susu skim terhadap organoleptik yoghurt jagung
manis (Zea mays L. Saccharata) dengan menggunakan inoculum Lactobacillus
13
acidophilus dan Bifidobacterium sp. Prosiding Semirata FMIPA Universitas
Lampung. 10-12 Mei 2013. Bandar Lampung.
Tanaya, C., Netty, K. dan Nugerahania. 2014. Pengaruh Jenis Gula Dan Penambahan Sari
Buah Anggur Probolinggo Terhadap Sifat Fisikomia, Viabilitas, Bakteri Yoghurt , Dan
Organoleptik Yogurt Non Fat. Surabaya : FakultasTeknologi Pertanian, Universitas
Katolik Widya Mandala
14