Anda di halaman 1dari 3

PLANTS VS ZOMBIES

By : Ranggawuni

Plants VS Zombies merupakan system nabung saham yang efisien tanpa harus melakukan analisa teknikal ataupun
analisa fundamental, dan saya sendiri telah melakukan riset dari tahun 2012 hingga tahun 2016 dengan mencoba
berbagai parameter dan setingan pada penerapan Plants VS Zombies sehingga dari tahun 2016 sampai akhir tahun
2019 saya sudah tidak lagi mengganti parameter apapun karena saya rasa sudah fix.

Oleh sebab itu dengan banyaknya inbox yg masuk kepada saya menanyakan seputar saham, maka saya berniat
membagikan system ini kepada teman2 semua, dan saya berikan dengan gratis tanpa harus membayar apapun.
Karena apa yg sudah saya dapatkan itu sudah lebih dari cukup, yang saya harapkan hanya doa baik dari teman2 agar
saya selalu diberihkan kemampuan untuk terus berbagi kepada teman2 semua�

Oke guys langsung saja kita mulai step by stepnya :

1. GTC Open Order.

(Good Till Cancelled) open order adalah sebuah order pembelian atau penjualan aset di pasar keuangan pada harga
yang broker terima dari klien, dan berlaku hingga order tersebut dipenuhi atau dibatalkan.

Pada setiap Sekuritas untuk pengaturannya dapat berbedah2 antara sekuritas yang satu dengan yg lain, GTC
berfungsi agar waktu kita didalam pasar bisa lebih efisien mengingat system Plants VS Zombies hanya memerluhkan
waktu penutupan pasar sebagai acuan pemesanan harga untuk esok harinya.

2. SCREENER

Screener merupahkan fitur yang disediakan oleh sekuritas sebagai penyaring atau memfilter saham sesuai dengan
Parameter yg kita inginkan, bisa dengan parameter fundamental ataupun teknikal

Parameter yang digunakan pada system Plants VS Zombies :

 Market Cap >= 1,000B atau 1T


 Act PBV <= 0.6
 Act PER <= 10
 Anl ROE >= 5%
 DOWN FROM HIGH ( Down 3Month >= 10% )
3. Anggaran Belanja Harian

Pada penggunaan System Plants VS Zombies dibutuhkan


anggaran belanja harian, hal ini bertujuan agar kita dapat
melakukan yg namanya Unlimited Accumulation atau
melakukan akumulasi secara konsisten terus menerus sehingga
lapak dagangan kota tidak digulung oleh yg namanya bandar.

Cara menghitung anggaran belanja.

Dana Tersedia dibagi hari kerja dalam 1 Quartal atau sekitar


60hari.

Contoh : Dana Tersedia Rp3.000.000 : 60Hari = Rp50.000/hari

Maka anggaran Belanja harian kita adalah Rp50.000/hari,


dengan catatan kita hanya bisa belanja dalam 1 hari sebesar
Rp50.000 saja tidak boleh lebih.

Jika dana tersedia anda dibawah Rp20.000.000 maka sebaiknya


hanya memilih emiten 2-3Digits dari daftar hasil screener
saham, dan jika anda memiliki Dana Tersedia Lebih dari
Rp20.000.000 maka anda dapat memilih emiten 2-4Digits.

Jika Dana Tersedia anda diatas Rp100.000.000 maka sebaiknya


menggunakan pembagian 100hari kerja dengan kata lain anda
memiliki anggaran belanja harian sekitar 1jt perhari.
4. Fokus belanja harian kepada Saham yg terfloathing Minus paling besar.

Pada awal penggunaan system Plants VS Zombies anda diminta untuk membeli semua emiten dengan masing2
sebesar 1Lot, hal ini bertujuan agar anda dapat melihat didalam portofolio anda saham apa yang memiliki Floathing
minus paling besar.

Pada hari selanjutnya anda tinggal menggunakan fitur GTC sebagai media pemesanan orderan anda di saham yg
terfloathing minus paling besar dengan harga penutupannya, lakukan pemesanan sesuai anggaran belanja harian
anda dan jangan melakukan pembelian melebihi anggaran yang sudah ditetapkan, karena biasanya pada kondisi
tertentu kita mudah tergoda untuk melakukan pembeli lebih banyak ketika kita merasa besok harganya akan naik,
firasat ini yg sering kali membuat para trader dananya banyak tersangkut sehingga ketika tersangkut dia hanya dapat
menunggu badai berlalu.

5. Asset Allocation

Dalam prakteknya Plants VS Zombies tidak mengenal kata Cut Loss karena yg kita lakukan hanya Belanja setiap hari,
Cut Profit, Take Profit dan Asset Allocation.

Untuk Asset Allocation sendiri jarang terjadi didalam system ini, tetapi pasti akan terjadi pada saat2 tertentu, Asset
Allocation adalah melakukan melakukan penjualan saham sebagian atau seluruh untuk dibelikan kembali kepada
saham yg lainnya.

Pada prakteknya Asset Allocation baru dapat kita lakukan, ketika kita sudah tidak lagi memiliki Anggaran Belanja
Harian, sehingga saham2 yg masih ada didalam portofolio kita tetapi sudah tidak ada didalam hasil Screener maka
kita dapat menjual sebagian saham tersebut untuk dibelikan kepada saham2 yg masih ada didalam hasil Screener.

Ok guys,jika masih ada yang kurang jelas pada artikel diatas langsung saja inbox kesaya bias via messenger ataupun
Whatsapp.

Facebook : fb.me/qurmadigital

Whatsapp : 0857 6311 6011

Dimohon untuk tidak mengubah apapun pada isi artikel diatas, silakan dishare jika merasa artikel ini memiliki
manfaat bagi teman-teman yang melakukan aktifitas jual beli saham sebagai media wawasan untuk menanbung
saham dengan cara efisien tanpa perlu melakukan analisa Fundamental ataupun Teknikal.

HAPPY CUAN ALL…!!!

Anda mungkin juga menyukai