I. LATAR BELAKANG
Badan permusyawaratan desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang
melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk desa
berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratif. Kelembagaan BPD
terdiri atas pimpinan (ketua,wakil ketua, sekestaris) dan bidang-bidang ( Bidang
penyelenggaran pemerintahan desa dan pembinaan kemasyarakatan dan bidang
pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa)
BPD mempunyai fungsi membahas dan menyepakati ranperdes bersama kades,
menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat dan melakukan pengawasan kinerja
kepala desa. Dalam menjalankan fungsinya BPD mempunyai tugas : Menggali aspirasi
masyarakat, menampung aspirasi masyarakat, mengelolah aspirasi masyarakat,
menyalurkan aspirasi masyarakat, menyelenggarakan musyawarah BPD,
menyelenggarakan musyawarah desa, membentuk panitia pemilihan kepala desa,
menyelenggarakan musyawarah desa khusus untuk pemilihan kepala desa antar waktu,
membahas dan menyepakati ranperdes bersama kades, melaksanakan pengawasan
terhadap kinerja kades, melakukan evaluasi laporan keterangan penyelenggaraan
pemerintahan desa, menciptakan hubungan kerja yang harmonis dengan pemerintah desa
dan lembaga desa lainnya dan melaksanakan tugas lain yang diatur dalam ketentuan
peraturan dalam perundang-undangan.
BPD di desa Labbo terdiri dari 9 orang dengan periode 2021-20 telah purna waktu
dan telah terpilih BPD baru hasil pemilihan tahun 2021 untuk menjalankan tugas dan
fungsi yang diamanatkan diatas maka perlu dilakukan pelatihan agar BPD periode 2021-20
mampu menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai yang diingkan oleh pemerintah dan
masyarakat.
II. TUJUAN
1. BPD dapat memahami tugas pokok dan fungsinya
III. KELUARAN
1. BPD memahami tugas pokok dan fungsinya
2. BPD memahami teknik mengelolah aspirasi masyarakat
3. BPD memahami pengeloalaan keuangan desa
4. BPD mengelolah pemilihan kepala desa
5. BPD memahami cara membuat rancangan peraturan desa
6. BPD memahami cara mengelolah pengawasan terhadap kinerja kepala desa
7. BPD memahami evaluasi laporan keterangan penyelenggaraan pemerintah desa
V. METODOLOGI PELATIHAN
Kegiatan pelatihan mendasarkan pendekatan pendidikan kritis yang mengedepankan
dialog antara pemandu dengan peserta ataupun antara peserta dengan peserta yang lain
sehingga diharapkan terjadi proses pemahaman yang mendalam dan saling memperkaya
wawasan. Untuk menciptakan iklim yang dialogis menggunakan cara Pendidikan Orang
Dewasa (POD) dimana peserta tidak dianggap sebagai murid sekolah yang tidak
berpengatahuan melainkan diperlakukan sebagai peserta yang telah mempunyai banyak
pengetahuan dan pengalaman. Melalui proses belajar dan mengajar yang partisipatif
tersebut diharapkan medorong peserta menjadi lebih aktif sehingga pemahaman
terhadap materi pelatihan lebih cepat terjadi.