Abstract : occupational accidents are unexpected events that can occur in the
workplace, to the place of work and from the workplace. Factors causes of
accidents include human, equipment, environment. Accidents are contained in
PT. X Semarang occur in electrical maintenance workers. Because the electrical
workers are high hazard. So the company applying for a work permit control. This
research to determine factors that influence incidence of workplace accidents in
electrical maintenance workers in applying work permit. The researchers took
factors of knowledge, compliance, PPE use and dissemination work permit.
Qualitative research design used cross sectional. The sampling method by total
sampling that all electrical maintenance worker. Technique of data collection
such as in-depth interviews, documentation and observation. Reliability and
validity of the data with source triangulation and triangulation technique. Based
on the results of worker factors that caused workplace accidents that
implementing SOP compliance work permit, the use of PPE and socialization
work permit
faktor lingkungan kerja yang tidak jumlah kasus penyakit umum pada
memenuhi syarat Keselamatan dan pekerja ada sekitar 2.998.766 kasus, dan
Kesehatan Kerja (K3). Proses kerja yang jumlah kasus penyakit yang berkaitan
tidak aman dan sistem kerja yang modern dengan pekerjaan berjumlah 428.844.
tidak diinginkan dan tidak dapat di ketahui (8.83%) dan jumlah industri skala besar
458
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
dan diterapkannya izin kerja yang potensi bahaya yang dapat terjadi dari
beresiko tinggi. Work permit di PT. X area pekerjaan yang dilakukan. Pekerja
Semarang diterapkan pada bulan Februari menyiapkan APAR di area kerjanya
2015. Work permit ini merupakan salah apabila area kerja jauh dari letak APAR
satu program pengendalian untuk yang tersedia. Safety lapangan berhak
menjamin agar pekerja dapat memberi work permit. Safety lapangan
melaksanakan pekerjaan dengan aman, berhak menmberhentikan pekerjaan jika
selamat dan sehat. Namun tidak semua ternyata terdapat potensi bahaya yang
area di perusahaan diterapkan work disebabkan oleh pekerja ataupun dari
permit. Work permit hanya terdapat pada area kerja. Pekerja wajib melapor ke
area ketinggian, ruang terbatas, panas, safety atau supervisor area setelah
dan area yang menimbulkan api atau pekerjaanya selesai.
listrik. Dari hasil pengisian form checklis
Tahap penerapan work permit di berdasarkan prosedur tersebut, dalam
PT. X pekerja harus melalui prosedur penerapan work permit terdapat
yang harus dilakukan, yaitu pekerja kecelakaan kerja di PT. X Semarang.
meminta izin sekaligus memberikan Kecelakaan kerja berawal dari pekerja
informasi kepada supervisor area bahwa elektrikal yang akan melakukan pekerjaan
akan dilakukan pekerjaan di area tersebut di area hammermill. Kecelakaan kerja
menjadi tanggung jawabnya. Pekerja terjadi ketika pekerja elekrikal
mengisi form work permit dan diketahui memperbaiki mesin pada area
oleh atasanya kemudian memberikan hemmermill terdapat breaker yang
form work permit tersebut ke safety seharusnya off namun ternyata masih
lapangan. Supervisor area, safety mengalir arus listrik dari breaker lain.
lapangandan pekerja bersama-sama Pekerja tidak mengetahui hal tersebut
melakukan verifikasi terhadap kondisi dikarenakan tidak terdapatnya safety sign.
lapangan dan peralatan yang digunakan Disamping hal tersebut kecelakaan terjadi
sesuai jenis pekerjaanya. Safety lapangan dikarenakan pekerja elektrikal tidak
melakukan pengecekan kelengkapan APD berjalan sesuai prosedur. Seharusnya
dan kondisi lingkungan kerja dan pekerja elektrikal menunggu pihak safety
memastikan APD yang digunakan pekerja untuk survei ke lapangan. Namun
sudah memenuhi syarat sesuai jenis kenyataan yang terdapat dilapangan
pekerjaanya dan kondisi lingkungan kerja pekerja sudah memulai bekerja terlebih
aman. Safety lapangan akan menjelaskan dahulu tanpa menunggu safety untuk
460
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
memberikan form work permit tersebut. didasari oleh pengetahuan maka tidak
kecelakaan kerja ini akan menjadi input akan berlangsung lama.8
data dari pihak safety dan menjadi
evaluasi keadaan di setiap area yang Kepatuhan Pekerja Elektrikal
suatu program dapat berjalan dengan baik work permit didapatkan informan utama
(http://www.depkes.go.id/article/view/20
1411030005/1-orang-pekerja-di-dunia-
meninggal-setiap-15-detik-karena-
kecelakaan
kerja.html#sthash.A81GOM3Y.dpuf. Di
akses 13 juni 2015
464