A. Identitas Pasien
Nama :Ny. S Tanggalmasuk IGD :10 April 2019
Umur :60 Tahun Pukul : 10.00
Jeniskelamin : Laki-laki√Perempuan
Tindakan:pemeriksaan GCS E: 4 V: 4 M: 5
Sesak (+), saturasi oksigen: 88%, pernapasan: 28x/menit, suara napas ronchi dan wheezing
Circulation(C)
Nadi : √teraba tdkteraba
Bila teraba : cepat lambat
√kuat lemah
normal
Akral teraba : dingin √hangat
Warna akral : √pucat sianosis
Kelembaban : lembab Kering
Perdarahan : ± ............ ml, lokasi
perdarahan......................................................................
Tidak Ada Masalah Pada Sirkulasi, Tidak Ada Perdarahan, Nadi: 78x/Menit, Saturasi
Oksigen: 88%, Tekanan Darah: 140/90 mmHg
Masalah/diagnosis keperawatan:
Disability(D)
GCS :E4 V4 M5 =13 somnolen
Fraktur : tidak ada fraktur
Dislokas :tidak ada dislokasi
Lateralisasi :√Pupil Isokor pupil anisokor
Paralisis/parese : Tidak ada paralisis
Klien mengalami penurunan kesadaran: somnolen
KeadaanUmumdanTanda-tandaVital:
Kesadaran: apatis GCS:13,TD:140/80 mmHg, Nadi:78 kali/menit, RR:28 kali/menit,
suhu:38,0oC, Nyeri: klien tidak merasakan nyeri, SaO2:88%
Kepala Rambut hitam beruban, rambut bersih tidak ada kotoran dan ketombe,
PengkajianHeadtoToe
tidak terdapat luka
Leher Tidak tampak adanya pembesaran vena jugolaris, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
Thorak I: tidak tampak adanya luka, terlihat adanya otot bantu nafas
P: terdengar redup pada seluruh lapang paru
P: taktil fremitus (+)
A: terdengar suara ronchi dan wheezing
Abdomen I: simetris kanan dan kiri, tidak ada asites
A: bising usus 10x/menit
Pe: tympani
P: tidak terdapat nyeri tekan dan tidak ada distensi abdomen
Ekstremitas Ekstremitas atas: tampak lemah, tangan kanan terpasang infus RL
10tpm, kulit pucat, dan dingin
Ekstremitas bawah: tampak lemah, tidak ada lesi dan oedem
Integumen
Warna kulit coklat, tidak ditemukan adanya luka, pada daerah akral
teraba hangat dengan warna pucat
CRT: <2detik
PemeriksaanPenunjang&TerapiMedis
Diagnosis Keperawatan
Diagnosa II
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Observasi tanda-tanda vital
selama 1x60 menit diharapkan 2. Posisikan klien dengan posisi semi fowler
bersihan jalan nafas tidak efektif dapat 3. Auskultasi adanya suara nafas tambahan
teratasi dengan kriteria:
4. Kolaborasi pemberian bronkodilator
1. Tidak ada suara nafas
a) Combivent
tambahan
b) Pulmicort
2. Klien dapat mengeluarkan
sekret dengan mudah
3. Pernapasan dalam batas
normal
Diagnosa III
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Monitor tanda-tanda vital klien
selama 1x60 menit diharapkan 2. Monitor warna dan suhu kulit
peningkatan suhu tubuh dapat teratasi
3. Monitor tingkat kesadaran klien
dengan kriteria:
1. Suhu dalam batas normal 4. Anjurkan untuk menggunakan pakaian longgar dan
2. Nadi dan pernapasan dalam menyerap keringat
rentang normal 5. Anjurkan untuk melakukan kompres hangat
3. Klien tidak gelisah 6. Kolaborasi pemberian antipiretik
7. Kolaborasi pemberian cairan intravena Infus RL 10
tpm
H. PelaksanaandanEvaluasiKeperawatan
Paraf&Na
Tanggal&Jam Implementasi Evaluasi(SOAP)
ma
10 April 2019 S:-
10.00 1. Mengobservasi tanda- O: - TD: 118/82
tanda vital - N : 105 x/menit
2. Mengobservasi tanda- - RR: 24 x/menit
tanda hipoventilasi - S: 38,0 °C
3. Mengatur posisi pasien - SPO2: 94%
dengan semi fowler - Terlihat adanya otot bantu
4. Mengkolaborasi nafas
pemberian terapi oksigen
dengan masker sungkup A: masalah ketidakefektifan
NRM 10L pola nafas belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
1. Observasi tanda tanda
vital
2. Observasi tanda-tanda
hipoventilasi
3. Atur posisi pasien semi
fowler
4. Kolaborasi pemberian
oksigen dengan sungkup
NRM 10 L
Lanjutan
Tanggal&Jam Implementasi Paraf&Na Evaluasi(SOAP)
ma
10 April 2019 1. Observasi tanda-tanda vital S:-
10.15 2. Posisikan klien dengan
posisi semi fowler O:
- Terlihat adanya otot
3. Auskultasi adanya suara
bantu nafas
nafas tambahan
- Tidak terdengar adanya
4. Kolaborasi pemberian
suara nafas tambahan
bronkodilator
- TD: 118/82
a) Combivent 1
- N : 105 x/menit
b) Pulmicort 1
- RR: 24 x/menit
Pulmicor - S: 38,0 °C
- SPO2: 94%
P: Lanjutkan intervensi
1. Observasi tanda-tanda
vital
2. Posisikan klien dengan
semi fowler
3. Auskultasi suara nafas
4. Kolaborasi pemberian
bronkodilator
a) Combivent
b) Pulmicort
Lanjutan
Paraf&Na
Tanggal&Jam Implementasi Evaluasi(SOAP)
ma
10 April 2019 1. Memonitor tanda-tanda S:-
10.20 vital klien
2. Memonitor warna dan O: tubuh klien teraba hangat
1. TD: 118/82 mmHg
suhu kulit
2. N: 105 x/menit
3. Memonitor tingkat
3. RR: 24 x/menit
kesadaran klien
4. S: 38,0°C
4. Menganjurkan untuk
5. SPO2: 94%
menggunakan pakaian
longgar dan menyerap
A: masalah hipertermi belum
keringat
teratasi
5. Menganjurkan untuk
melakukan kompres hangat
P: lanjutksn intervensi
6. Mengkolaborasi pemberian
1. Monitor tanda-tanda vital
antipiretik
2. Monitor warna dan suhu
7. Mengkolaborasi pemberian
kulit
cairan intravena Infus RL
3. Monitor tingkat
10 tpm
kesadaran
4. Anjurkan untuk
menggunakan pakaian
longgar dan menyerap
keringat
5. Anjurkan untuk
melakukan kompres
hangat
6. Kolaborasi pemberian
antipiretik
7. Kolaborasi pemberian
cairan intravena Infus RL
10 tpm