Anda di halaman 1dari 1

PENAHANAN PASIEN UNTUK OBSERVASI

No Dokumen : No Revisi : Halaman :

RUMAH SAKIT MATA SOLO 62/SPO-UGD-RSMS/X/2015 00 1/2


Jl. Adisucipto No. 169, Surakarta 57145
.
Telp. (0271) 713 333
Ditetapkan Oleh :
Tanggal Terbit : Direktur Utama
Rumah Sakit Mata Solo
STANDAR 17 Oktober 2015
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Amania Fairuzia, Sp. M


NIK. 1980.10.11.2012.11.1.001
Pengertian : Penahanan pasien untuk observasi adalah usaha yang dilakukan oleh
petugas pada pasien yang kondisinya belum jelas atau abu-abu karena
tanda dan gejalanya belum keluar dengan jelas

Tujuan : 1. Mengurangi kekeliruan dalam pengambilan diagnosa


2. Memberikan pelayanan yang tepat sesuai dengan kondisi pasien

Kebijakan : SK Direktur Utama Rumah Sakit Mata Solo Nomor :


147/SK/DIR/X/2015, Tentang Kebijakan Akses Kepelayanan dan
Kontinuitas Pelayanan, Pendaftran pasien

Prosedur : 1. Dokter menginstruksikan pada petugas untuk melakukan penahanan


terhadap pasien guna keperluan observasi
2. Petugas menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien terkait
kondisi pasien yang perlu diobservasi
3. Petugas memberikan penjelasan terkait alasan observasi; apakah
menunggu hasil yang lebih canggih dan atau mengamati
perkembangan kondisi klinis
4. Observasi dilakukan maksimal 1x24 jam, selanjutnya dapat
diputuskan apakah pasien dipulangkan, dirujuk, atau dirawat inap di
Rumah Sakit Mata Solo
5. Selama observasi amati dan catat hasil observasi di dalam dokumen
rekam medis
6. Persiapkan pasien untuk penanganan lebih lanjut

Unit Terkait : 1. Unit Gawat Darurat Mata


2. Unit Rawat Inap
3. Unit Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai