Anda di halaman 1dari 8

KEPUTUSAN KEPALA DESA / KELURAHAN

LESANE KECAMATAN KOTA MASOHI


KABUPATEN MALUKU TENGAH

NOMOR : ........../ ............435.102........./20....

TENTANG :

PENUNJUKAN SUPERVISOR DAN KOORDINATOR JUMANTIK


DALAM RANGKA GERAKAN SATU RUMAH SATU JUMANTIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian (


morbiditas dan mortalitas ) akibat penyakit Demam Berdarah Dengue di
Desa/Kelurahan Lesane Kecamatan Kota Masohi Kabupaten Maluku
Tengah, diperlukan adanya upaya untuk pencegahan dan pengendalian
penyakit tersebut melalui pengendalian jentik dan nyamuk aides aegypti
dengan program Pemberantasan Sarang Nyamuk ( PSN ) oleh masyarakat
setempat yaitu Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik;

b. Bahwa untuk maksud tersebut diatas dipandang perlu segera membuat


penetapan penunjukan Supervisor dan Koordinator Gerakan Satu Rumah
Satu Jumantik di Desa / kelurahan Lesane Kecamatan Kota Masohi
Kabupaten Maluku Tengah.

Mengingat :
1. Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
( Lembaran Negara Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3273 );

2. Peraturan Mentri Kesehatan Pemerintah Republik Indonesia Nomor :


560/Menkes/Per/VIII/1989 tentang jenis Penyakit Tertentu yang dapat
menimbulkan wabah, tatacara penyampaian laporan dan tatacara
penanggulangan seperlunya;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 1991 tentang penanggulangan


wabah penyakit menular ( Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 49,
tambahan lembaran Negara Nomor 3447 );

4. Undang – Undang Nomor 23 tahun 1992 Tentang Kesehatan ( Lembaran


Negara Republik Indonesia tahun 1992 Nomor 100, tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3495 );

5. Keputusan Menteri Kesehatan Pemerintah Republik Indonesia Nomor:


6. 581/Menkes/SK/VII/1992 tentang Pemberantasan Penyakit Demam
Berdarah Dengue;

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 31/VI/1994 Tentang


Pembentukan Kelompok Kerja Operasional Pemberantasan Penyakit
Demam Berdarah Dengue (DBD)

8. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (


Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1996 Nomor 49, tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637 );

9. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Timur Nomor 20 Tahun 2011 Tentang


Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue di Provinsi Jawa Timur.
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : Membentuk / Menunjuk Supervisor dan Koordinator Pelaksana kegiatan dalam


rangka Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik di Desa / Kelurahan Lesane
Kecamatan Kota Masohi Kabupaten Maluku Tengah

KEDUA : Supervisor melakukan pembinaan, pemantauan dan pengolahan data dari


koordinator jumantik sedangkan koordinator jumantik adalah kader untuk
melakukan pembinaan dan pemantauan (crsscheck) pelaksanaan jumantik
rumah dan lingkungan di wilayah masing – masing

KETIGA : Dalam pelaksanaan tugasnya Supervisor dan Koordinator Jumantik tersebut


sebagaimana pada point kedua dapat berkoodinasi dan melaporkan hasil
kegiatannya kepada pengelola Program Demam Berdarah Dengue (DBD)
Puskesmas sesui dengan permasalahan yang dihadapi;

KEEMPAT : Supervisor dan koordinator pelaksana Pemantau Gerakan Satu Rumah Satu
Jumantik bertanggung jawab kepada Kepala Desa/Kelurahan setempat;

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan Keputusan ini akan di
adakan perubahan/ pebaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :
Pada tanggal :

KEPALA DESA / KELURAHAN


LESANE
KECAMATAN KOTA MASOHI
KABUPATEN MALUKU TENGAH

.........................................
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada.

Yth. 1. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Maluku Tengah


2. Camat Masohi
LAMPIRAN : Keputusan Kepala Desa/Kelurahan Lesane
Kecamatan Kota Masohi Kabupaten Maluku Tengah
Nomor : ........../......./........./2020
Tanggal : ...................................

NAMA SUPERVISOR DAN KOORDINATOR GERAKAN SATU RUMAH SATU JUMANTIK


DESA/KELURAHAN LESANE KECAMATAN KOTA MASOHI
KABUPATEN MALUKU TENGAH

No Nama Jabatan Alamat


1. ..............(Ponkesdes) Supervisor 1. Desa/Kelurahan............
2. a. ..................... Koordinator 2. Dusun .........................
b. .................... Koordinator 3. Dusun .........................
c. .................... Koordinator 4. Dusun .........................
d. ................... Koordinator 5. Dusun .........................
e. Koordinator 6. Dusun ........................

Ditetapkan di :
Pada tanggal : .....................

KEPALA DESA/KELURAHAN LESANE


KECAMATAN KOTA MASOHI
KABUPATEN MALUKU TENGAH

.............................................
PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGAH
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MASOHI
Jl. ..............................................................................

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS .................................


NOMOR TAHUN 2016

TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PEMBURU JENTIK NYAMUK DALAM RANGKA
PEMBERANTASAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE
PUSKESMAS ...........................

KEPALA PUSKESMAS........................,

Menimbang : a. bahwa Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang


disebabkan oleh Virus Dengue, dan ditularkan melalui gigitan
nyamuk Aedes aegypti dan/atau Aedes albopictus yang hingga saat
ini belum ditemukan obat dan vaksinnya;
b. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga saat ini masih
menjadi problem utama di Kabupaten Banyumas karena jumlah
dan sebaran kasusnya semakin meningkat serta menjadikan
Kabupaten Banyumas sebagai Daerah Endemis Penyakit DBD;
c. bahwa salah satu cara yang tepat untuk menanggulangi Penyakit
Demam Berdarah Dengue adalah dengan mengaktifkan kembali
Tim Pemburu Jentik Nyamuk untuk menurunkan populasi nyamuk
penular DBD, meningkatkan peran serta masyarakat, dan
mendorong kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan
Gerakan 3M Plus;
d. bahwa sehubungan dengan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan
Kepala Puskesmas tentang Pembentukan Tim Pemburu Jentik
Nyamuk dalam rangka Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah
Dengue (DBD) di Wilayah Puskesmas .......
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa
Tengah;

2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit


Menular (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984
Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
nomor 3886);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor
5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Pedoman
Penanggulangan Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 49, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3447);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
560/Menkes/Per/VIII/1989 tentang Jenis Penyakit Tertentu yang
Dapat Menimbulkan Wabah, Tata Cara Penyampaian Laporan dan
Tata Cara Penanggulangan Seperlunya;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
949/Menkes/SK/VIII/2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Sistim Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (KLB);
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
581/Menkes/SK/vii/1992 tentang Pemberantasan Penyakit Demam
Berdarah Dengue;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
1116/Menkes/SK/VIII/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan;

10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:


1479/Menkes/SK/X/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular dan Penyakit
Tidak Menular Terpadu;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
1529/Menkes/SK/X/2010 tentang Pedoman Umum Pengembangan
Desa dan Kelurahan Siaga Aktif yang di dalamnya tercantum PSN
sebagai salah satu 10 langkah PHBS;
MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
KESATU : Susunan keanggotaan Tim Pemburu Jentik Nyamuk dalam rangka
Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue di Wilayah
Puskesmas Masohi sebagaimana tersebut dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Keputusan Kepala
Puskesmas ini.
KEDUA : Tim Pemburu Jentik Nyamuk dalam rangka Pemberantasan Penyakit
Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Puskesmas Masohi
sebagaimana diktum PERTAMA bertugas:
a. Menyusun rencana jadwal kunjungan ke seluruh rumah, sekitar
rumah, dan tempat-tempat umum di wilayah kerjanya;
b. Melakukan kegiatan pencarian, perburuan, dan pemantauan jentik
di seluruh rumah, sekitar rumah, dan tempat-tempat umum di
wilayah kerjanya;
c. Membuat catatan rekapitulasi hasil pemeriksaan berburu jentik dan
melaporkanya ke Puskesmas setiap bulan;
d. Memberikan penyuluhan Gerakan PSN dengan 3M Plus untuk
mencegah DBD dan secara perorangan maupun kelompok
masyarakat;
e. Berperan sebagai penggerak dan pengawas masyarakat agar mau
melaksanakan Gerakan PSN dengan 3M Plus terutama di wilayah
tempat tinggalnya;

KETIGA : Dalam melaksanakan tugasnya Tim Pemburu Jentik Nyamuk dalam


rangka Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
sebagaimana diktum KESATU bertanggungjawab kepada Kepala
Puskesmas .........

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal di tetapkan.

Ditetapkan di : ...................
pada tanggal :

Kepala Puskesmas ................

...............................
LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS NOMOR ....
TAHUN 2016
TENTANG TIM PEMBURU
JENTIK NYAMUK DALAM
RANGKA PEMBERANTASAN
PENYAKIT DEMAM BERDARAH
DENGUE (DBD) DI WILAYAH
PUSKESMAS .........

SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM PEMBURU JENTIK NYAMUK DALAM RANGKA


PEMBERANTASAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PUSKESMAS
......................

NO. NAMA ALAMAT WILAYAH


PEMANTAUAN

(1) (2) (3) (4)


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

KEPALA PUSKESMAS ..............

.......................

Anda mungkin juga menyukai