ID Pengaruh Pemberian Kombinasi Kuersetin D PDF
ID Pengaruh Pemberian Kombinasi Kuersetin D PDF
1, Jan-Apr 2014
ABSTRAK
Latar belakang
Stres oksidatif telah diketahui berperan dalam patogenesis diabetes melitus (DM),
termasuk penyakit jantung koroner (PJK) sebagai salah satu komplikasi tersering.
Kuersetin adalah salah satu kelompok flavonoid alami yang banyak tersebar dalam
tumbuhan dan dapat bekerja sebagai antioksidan. Penelitian sebelumnya menunjukkan
bahwa kuersetin dapat mencegah komplikasi dan mengontrol kolesterol LDL pada DM
tipe 2.
Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi kuersetin dan
glibenklamid terhadap kadar kolesterol LDL pada tikus yang mengalami DM tipe 2.
Metode
Penelitian ini bersifat eksperimental murni dengan desain kelompok kontrol pre dan post-
test. Terdapat 16 tikus diabetes sebagai subjek penelitian yang akan dibagi menjadi 4
kelompok perlakuan; kelompok 1 menerima plasebo, kelompok 2 glibenklamid 5
mg/kgBB/peroral, kelompok 3 kuersetin 20 mg/kgBB/peroral dan kelompok 4 kombinasi
keduanya. Perlakuan diberikan selama 4 minggu dan diperiksa perubahan kadar kolesterol
LDL yang terjadi.
Hasil
Kombinasi kuersetin dan glibenklamid menurunkan kadar kolesterol lebih baik secara
signifikan dari pada tanpa kombinasi maupun plasebo (p<0.05). Kuersetin menurunkan
kadar kolesterol LDL lebih baik secara signifikan dari pada plasebo (p<0.05).
Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian kombinasi kuersetin dan
glibenklamid dapat menurunkan kadar kolesterol LDL lebih baik dari pada tanpa
kombinasi maupun plasebo.
Kata Kunci
Kuersetin, Diabetes melitus tipe 2, Dislipidemia, Kolesterol-LDL, Antioksidan
27
Monika, Lestariana. Pengaruh Kuersetin terhadap LDL
ABSTRACT
Background. Oxidative stress is the major role in pathogenesis of diabetes mellitus which causes
many complications. Chronic hyperglycaemia and dyslipidaemia in diabetes mellitus are the
causes of oxidative stress. Quercetin is one of natural antioxidant flavonoid which widely
distributed in many plants. Earlier studies showed that quercetin could prevent some complications
and controlled LDL cholesterol level in type 2 diabetes mellitus.
Objective. The aim of this research was to investigate the effects of quercetin which combined with
glibenclamide to LDL-cholesterol level in type 2 diabetic rats.
Methods. The rats were injected by streptozotocin and nicotinamide intraperitoneally. Then, they
were randomly divided to four groups (each group consisted of four rats): group 1 received
placebo (aquades) orally, group 2 received glibenclamide (5 mg/kg body weight) orally, group 3
received quercetin (20 mg/kg body weight) orally, and the last group 4 received the combination of
quercetin and glibenclamide orally. After 4 weeks, plasma was taken and examined for the
cholestreol-LDL level.
28
JKKI, Vol.6 No.1, Jan-Apr 2014
pengelolaan yang kurang baik. Dari sekian fosfolipid atau kinase sehingga
banyak komplikasi yang disebabkan oleh meningkatkan stres oksidatif sel.8 Oksidan
diabetes, penyakit jantung koroner (PJK) patologis yang sering disebutkan sebagai
menjadi salah satu penyebab kematian dan salah satu penyebab stres oksidatif pada
3
kesakitan utama pada pasien DM. Angka keadaan hiperglikemia kronis adalah
kejadian PJK pada DM berkisar antara 45- reactive oxygen species (ROS).9
70%.4 Salah satu faktor risiko yang Saat ini pemanfaatan antioksidan
memengaruhi terjadinya PJK adalah yang berasal dari bahan alam sudah banyak
dislipidemia.5 dikembangkan, salah satunya adalah
Dislipidemia adalah kelainan kuersetin yang berasal dari golongan
metabolisme lipid yang ditandai dengan flavonoid. Secara alami kuersetin
peningkatan maupun penurunan fraksi lipid terkandung di dalam buah dan sayuran
dalam plasma. Dalam sebuah penelitian seperti apel, anggur, bawang putih, kacang,
ditemukan 60% penderita diabetes biji-bijian, teh, tomat dan lainnya.
mengalami dislipidemia dengan kadar Pemberian kuersetin pada hewan coba
kolesterol LDL ≥130 mg/dl dan semakin menunjukkan adanya efek perlindungan
meningkat seiring bertambahnya durasi terhadap otak, jantung dan jaringan lain
diabetes yang diderita.6 Keadaan untuk melawan dampak cedera iskemik,
hiperglikemia sendiri sebenarnya tidak komponen toksik dan faktor lainnya yang
secara langsung meningkatkan kadar dapat menginduksi stres oksidatif.10 Efek
kolesterol LDL dalam darah, akan tetapi protektif ini juga berpengaruh pada sel β-
pada penderita DM didapatkan partikel pankreas sehingga sekresi insulin dapat
LDL berdensitas kecil yang sifatnya lebih ditingkatkan.11 Oleh karena itu, pada
aterosklerotik, lebih mudah terglikasi dan penelitian ini perlu diperiksa potensi
mengalami oksidasi sehingga untuk kuersetin terhadap penurunan kadar
selanjutnya kadar kolesterol LDL dalam kolesterol LDL dan diuji pula jika
darah penderita DM akan semakin dikombinasikan dengan glibenklamid
7
meningkat. Hiperglikemia dapat sebagai obat hipoglikemik oral (OHO) yang
menyebabkan munculnya oksidan sering digunakan.
patologis, meningkatkan peroksidasi lipid
dan mengganggu jalur sinyal sel seperti
29
Monika, Lestariana. Pengaruh Kuersetin terhadap LDL
30
JKKI, Vol.6 No.1, Jan-Apr 2014
40
30
20
10
0
Pra-induksi Pre-test Post-test
Kontrol 21.992 62.972 65.685
Glibenklamid 5 mg/kg 21.045 61.817 18.047
Kuersetin 20 mg/kg 21.995 59.017 24.402
Glibenklamid (5 mg/kg) +
20.092 58.7 14.803
Kuersetin (20 mg/kg)
31
Monika, Lestariana. Pengaruh Kuersetin terhadap LDL
32
JKKI, Vol.6 No.1, Jan-Apr 2014
33
Monika, Lestariana. Pengaruh Kuersetin terhadap LDL
cara pemberian kuersetin juga berbeda Pada penelitian yang lain juga disebutkan
karena diberikan dengan injeksi bahwa kuersetin dengan dosis 15
intraperitoneal, sedangkan pada penelitian mg/kgBB/hari yang disuntikkan secara
sekarang kuersetin diberikan per oral intraperitoneal pada tikus setara dengan
melalui sondase. Kuersetin yang diberikan 1000 mg untuk manusia seberat 70 kg.22
peroral diabsorpsi dengan kurang baik oleh Akan tetapi jika kuersetin diberikan per oral
saluran pencernaan sehingga pengaruh yang tentu konsentrasinya akan lebih kecil
diharapkan tidak maksimal.23 karena kuersetin hanya akan diabsorpsi
Aksi kuersetin dalam menurunkan 52% nya saja. Sehingga dalam penelitian
kadar kolesterol LDL juga bisa bergantung ini dosis yang sebaiknya diberikan minimal
pada beberapa faktor endogen. Salah 30-50 mg/kgBB/hari, didukung dengan
satunya adalah seberapa besar aktivasi penelitian lainnya yang membuktikan
beberapa enzim mikrosomal pada tubuh bahwa dosis 50 mg/kgBB/hari lebih sering
hewan coba, seperti P450 sitokrom yang memberikan hasil yang optimal.26,27
terbukti meningkat pada kelompok Berdasarkan ulasan di atas, secara
24
kuersetin. Telah diketahui bahwa 7- statistik penelitian ini menunjukkan bahwa
hidroksilase yang bergantung dengan P450 kuersetin bisa menurunkan kadar kolesterol
sitokrom terlibat dalam metabolisme LDL pada tikus putih (Rattus norvegicus)
kolesterol, dimana kolesterol akan galur Wistar jantan yang mengalami DM
dikonversi ke asam empedu oleh enzim tipe 2 dengan induksi STZ-NA, terutama
tersebut. Banyaknya dosis kuersetin yang pada kelompok yang diberikan kombinasi
diberikan juga dapat berpengaruh pada kuersetin dan glibenklamid. Akan tetapi
penelitian ini. Penelitian sebelumnya telah perlu diperhatikan keterbatasan penelitian
berhasil dengan menggunakan kuersetin yang telah penulis sebutkan untuk melihat
dosis 52 mg/kgBB/hari dan 105 hubungannya dengan efek kuersetin
mg/kgBB/hari selama 6 minggu, dimana terhadap variabel lain.
kedua dosis tersebut dapat menurunkan
kadar gula darah secara signifikan. KESIMPULAN
Sedangkan penurunan kolesterol total dan Berdasarkan hasil penelitian ini,
kolesterol HDL hanya terjadi secara kuersetin yang dikombinasikan dengan
signifikan pada dosis 105 mg/kgBB/hari.25 glibenklamid terbukti mampu menurunkan
34
JKKI, Vol.6 No.1, Jan-Apr 2014
kadar kolesterol LDL tikus putih (Rattus Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen
Maranantha 2011.
norvegicus) galur Wistar jantan yang
4. Majid A. Penyakit jantung koroner:
mengalami DM tipe 2 dengan induksi patofisiologi, pencegahan, dan pengobatan
streptozotocin-nicotinamide secara terkini. USU 2007;1-54.
5. Supriyono M. Faktor-Faktor Risiko
signifikan lebih baik dari pada tanpa Kejadian Penyakit Jantung Koroner (PJK)
kombinasi maupun plasebo. Kuersetin saja Pada Kelompok Usia < 45 Tahun. (Studi
Kasus di RSUP Dr. Kariadi Semarang dan
terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol RS Telogorejo Semarang). Program Master
LDL lebih baik secara signifikan dari pada Epidemiologi Fakultas Kedokteran,
Universitas Diponegoro 2008.
plasebo.
6. Soewondo P, Soegondo S, Suastika K,
Pranoto A, Soeatmadji DW, Tjokroprawiro
SARAN A. The DiabCare Asia 2008 study –
Outcomes on control and complications of
Perlu dilakukan penelitian lebih type 2 diabetic patients in Indonesia. Med J
lanjut tentang efek pemberian kombinasi Indonesia 2010;19:235-44.
7. Jameson JL, et al. Harrison’s
kuersetin dan glibenklamid terhadap
Endocrinology. New York: McGraw-Hill
variabel profil lipid yang lain seperti HDL, Medical Publishing Division, 283-331,
2006.
trigliserid atau kolesterol total dengan
8. Goh SY, Cooper ME. The role of advanced
pengendalian yang lebih ketat terhadap glycation end products in progression and
beberapa faktor yang berperan terhadap complications of diabetes. J Clin Endocrinol
Metab. 2008; 93:1143–52.
profil lipid dan kadar gula darah. 9. Murarka S, Movahed MR. Diabetic
cardiomyopathy. J Card Fail 2010; 16: 971-
9.
DAFTAR PUSTAKA
10. Kelly GS. Quercetin. Altern Med Rev.
1. World Health Organization. 10 facts about 2011;16(2).
diabetes. 2012. 11. Youl E, Bardy G, Magous R. Quercetin
http://www.who.int/features/factfiles/diabete potentiates insulin secretion and protects
s/facts/en/index1.html, diakses pada 7 Juli INS-1 pancreatic β-cells against oxidative
2013. damage via the ERK1/2 pathway. Br J
2. Utomo OM, Azam M, Anggraini DN. Pharmacol. 2010; 161:799-814.
Pengaruh senam terhadap kadar gula darah 12. Vessal M, Hemmati M, Vasei M.
penderita diabetes. Unnes Journal of Public Antidiabetic effects of quercetin in
Health 2012:1. streptozocin-induced diabetic rats. Comp
3. Stefani S. Prevalensi dan Faktor Risiko Biochem Physiol C Toxicol Pharmacol.
Penyakit Jantung Koroner Pada Penderita 2003; 135C:357-64.
Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit 13. Torres-Piedra M, Ortiz-Andrade R,
Immanuel Bandung Periode Januari- Villalobos-Molina R, Singh N, Medina-
Desember 2010. Jurusan Pendidikan Dokter Franco JL, Webster SP, Binnie M,
35
Monika, Lestariana. Pengaruh Kuersetin terhadap LDL
36