Tabel 8. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Tabel 11. Hubungan Pendidikan Ibu dengan
Ibu tentang Kanker Serviks Pemeriksaan Pap Smear
Tingkat Frek %
Pengetahuan didik Pemer iksaan pap Total
Kurang 18 18.2 smear
Cukup 31 31.3 Tidak Pernah
Baik 50 50.5 pernah
Jumlah 99 100% Jmlh % Jmlh % Jmlh %
wilayah kerja Puskesmas Pegandan Kota Dasar 62 82 14 18 76 100
Semarang Tahun 2011Berdasarkan penelitian ini, ibu-ibu di
mayoritas adalah Tinggi 20 87 3 13 23 100
memiliki tingkat pengetahuan terhadap
penyakit kanker serviks baik, dikarenakan
Jumlah 82 83 17 17 99 100
mereka telah mendapatkan akses informasi
kesehatan seperti penyuluhan meskipun p-value 0,755
Hasil uji statistik dengan Chi-Square Tidak Pernah
tentang hubungan tingkat pendidikan ibu pernah
dengan pemeriksaan Pap Smear setelah Jmlh % Jmlh % Jmlh %
dilakukan penggabungan tetap tidak dapat Kurang 43 88 6 12 49 100
dipakai karena masih ada 1 sel (25%) nilai Baik 39 78 11 22 50 100
ekspektasinya kurang dari 5 sehingga peneliti Jumlah 82 83 17 17 99 100
menggunakan ketentuan yang berlaku pada
x2 1,656 p-value 0,198
Chi-Square yaitu bila tabelnya 2x2, dan ada
nilai E <5, maka uji yang dipakai adalah
Terkait dengan pengetahuan tentang kanker
“Fisher’s Exact Test”. Hasil uji statistic
serviks yang baik, diharapkan akan
tentang hubungan tingkat pendidikan ibu
berdampak pada perilaku pemeriksaan Pap
dengan pemeriksaan Pap Smear didapat nilai
Smear. Dimana ibu bersedia melakukan
pada uji “Fisher’s Exact Test” sebesar 0,755.
pemeriksaan Pap Smear.
Hasil ini mengidentifikasikan bahwa 0.755 >
0,05, berarti kesimpulannya tidak ada Sedangkan hasil dalam penelitian ini,
hubungan antara tingkat pendidikan ibu diketahui bahwa sebagian besar responden
dengan pemeriksaan Pap Smear. memiliki pengetahuan baik dan sebagian
besar responden tidak melakukan
Hal ini juga bisa dimaklumi
pemeriksaankarena
Pap Smear. Hasil uji statistik
perilaku untuk melakukan pemeriksaan Pap dengan Chi- Square tentang hubungan tingkat
Smear tidak hanya dipengaruhi tingkat pengetahuan ibu tentang kanker serviks
pendidikan saja. Faktor- faktor yang dengan pemeriksaan Pap Smear. Hasil ini
mempengaruhi pendidikan sama halnya mengindikasikan bahwa p-value hitung 0,198
dengan faktor-faktor yang mempengaruhi > 0,05, berarti tidak ada hubungan bermakna
pengetahuan. Faktor yang mempengaruhi antara tingkat pengetahuan ibu tentang
selain pendidikan, yang paling menonjol kanker serviks dengan pemeriksaan Pap
adalah faktor individu sendiri yaitu tidak ada Smear.
kesadaran atau kemauan untuk melakukan
pemeriksaan dan anggapan individu yang perilaku pemeriksaan Pap Smear tidak hanya
Hasil penelitian ini dapat dimaklumi,
dihubungkan dengan faktor usia. Dimana dipengaruhi oleh pengetahuan saja,
banyak ibu usia muda dengan pendidikan melainkan ada dua faktor lain, yaitu faktor
menengah bahkan pendidikan tinggi yang presdiposisi yang mengacu pada sikap dan
beranggapan pemeriksaan Pap Smear tidak kepercayaan masyarakat terhadap kesehatan.
penting bagi ibu usia muda, tetapi lebih Dimana sikap masyarakat yang takut
penting bagi ibu usia tua karena lebih melakukan pemeriksaan dan anggapan
beresiko. masyar akat tentang biaya pemeriksaan Pap
Tabel 13. Hubungan Pengetahuan Ibu Smear yang mahal. Kemudian juga adanya
tentang faktor penguat yaitu perilaku para petugas
kesehatan, dimana petugas kesehatan
memberikan informasi terhadap mereka
dengan penyuluhan. Penyuluhan masih
Kanker Serviks dengan Pemeriksaan
Pap Smear sangat minimal dan baru dalam tahap tahu,
Tahu Pemeriksaan
smear pap belumTotal
memahami apalagi menganalisis dan
mengaplikasikannya, sehingga
13. Hidayat,
mereka
A. masih
2009. Metode
27. Penelitian
1. Arikunto,
Wawan&Dewi.
S. 2006.
2010.
Metode
Pengetahuan
Penelitian
banyak yang Kebidanan
belum melakukan pemeriksaan
dan Teknik Analisis Data.Sikap
Suatu dan
Pendekatan
PerilakuProposal.
Manusia.Jakarta:
Jakarta:Pap
Salemba Medika.
Smear. Rineka Cipta.Nuha Medika.
Yogyakarta:
14. Ihsan, F. 2010. Dasar-Dasar 2. Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar
KESIMPULAN
Kependidikan. Jakarta: Rineka Evaluasi
Cipta. Pendidikan.
BiografiJakarta:
Penulis Bumi
1. Sebagian besar15.
responden
Kecamatan Gayamsari. 2011.Aksara.
di wilayah Data
kerja Puskesmas Pegandan
Pasangan Kota Usia SuburNama (PUS)
3. :YULIA
Azizah, N.D. PUSPITASARI
2010. Hubungan
Semarang memiliki Kecamatan
tingkat pendidikan
Gayamsari. TTL Pengetahuan
: Semarang, 01Tentang
Juli 1990Kanker Serviks
menengah yaitu sebanyak 51 responden Jenis
16. Nursalam. 2001. Metodologi Uteri Kelamin : Perempuan
Riset dengan Perilaku Upaya Pap
(51,5%). Status
Keperawatan. Jakarta: Infomedica : Belum
Smear di Menikah
Kelurahan Brontokusuman
2. Sebagian besar responden di wilayah Agama : Islam
Yogyakarta.
17. Nurwijaya, et al. 2010. Cegah dan
kerja Puskesmas Pegandan Kota Nama Ayah& Ibu :D.Suryanto / Hardiyati
Semarang Deteksi
memilikiKanker Serviks.baik
pengetahuan Jakarta:4. Bustan,
PT.
Anak Ke- : 4M.N. dari 52007. Epidemiologi
Bersaudara
Elex Media Komputindo. Penyakit
tentang kanker serviks yaitu sebanyak 50 Alamat : PerumTidakTulus Menular. Jakarta:
Harapan Blok
responden (50%).18. Norwitz, E.R. 2007. Obstetrik Rineka
and
B X No.13RT.06 Cipta. RW.IX Semarang
Ginekologi at a Glance. 5. Tlp
No Jakarta:
Diananda,
: (024) R. 2009. Mengenal
673.25.89 Seluk
085.865.1771.69
3. Sebagian besar responden
Erlangga. di wilayah EmailBeluk Kanker. Yogyakarta: Katahati.
: juliabid08@gmail.com
kerja Puskesmas19.Pegandan Kota
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan
6. Dinasdan Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Semarang tidak pernah melakukan
Perilaku Kesehatan. Jakarta:FB : JuLia Dinanti
2009.Rineka Slalu Kesehatan Provinsi
Profil Dinas
pemeriksaan Pap Smear Cipta.yaitu sebanyak TwitterJawa : @Julia_Puspitz
Tengah Tahun 2009.
82 responden (82,8%). Riwayat Pendidikan
20. Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi
7. Dinas Kesehatan Kota Semarang. 2010.
4. Hasil uji statistikPenelitian
tentang hubungan SD
Kesehatan. Jakarta: NEGERI
Rekapitulasi SENDANG
Rineka LaporanMULYO
Tahunan 01 – 05
tingkat pendidikan Cipta.
ibu dengan SEMARANG.
Penyakit Tidak Lulus Tahun 2002
Menular.
pemeriksaan Pap21.Smear didapat nilai
Puskesmas Pegandan. 2011. SMP
8. Dinas NEGERI 8 SEMARANG.
ProfilKesehatan Kota Semarang. 2009. Lulus
pada uji “Fisher’s Exact Test” sebesar Tahun 2005
Puskesmas Pegandan 2011. Data Deteksi Dini Kelainan Kesehatan
0,755. Hasil ini mengidentifikasikan SMA KESATRIAN 2 SEMARANG. Lulus
22. Riyanto, A. 2009. Reproduksi
Pengolahan dan Ibu Usia Subur ( Pap
bahwa 0,755 > 0,05, berarti Tahun 2008
Smear ) Puskesmas Se-Kota Semarang
kesimpulannya tidakAnalisis Data Penelitian.
ada hubungan PRODI Yogyakarta:
D III KEBIDANAN
Nuhapendidikan
Medica. ibu Bulan April- Agustus.
bermakna antara tingkat UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
23. Sabrina,
dengan pemeriksaan Pap Smear.M. 2009. Mengenal 9. Fikriawati,
13 Jenis Yanti.
SEMARANG. 2006. Akhir
Semester Hubungan ( VI )
Kanker dan Pengobatannya. Tingkatke Pengetahuan
Angkatan III Ibu tentang
5.Yogyakarta:
Hasil uji statistik
Katadengan
Hati. Chi-Square
Kanker Serviks dengan Perilaku
tentang hubungan pengetahuan ibu Deteksi Dini (Pemeriksaan Pap Smear)
24. Statistik Indonesia. 2011. Pengertian
tentang kanker serviks dengan
dan Istilah KB (online). Program Diploma III Keperawatan
pemeriksaan Pap Smear. Hasil ini
(http://www.datastatistik- Universitas Muhammadiyah Malang.
mengindikasikan bahwa p-value
indonesia.com/content/view/330/330/1/0/). hitung
10. Ghofar, A. 2009. Cara Mudah
0,198 >
Diakses: 110,05,
Maretberarti
2010.tidak ada hubungan
bermakna antara tingkat pengetahuan ibu Mengenal dan Mengobati Kanker.
tentang kanker 25. Sukacadengan
serviks E.B. 2009. Cara Cerdas Yogyakarta: Flaminggo.
MenghadapiPap
pemeriksaan Kanker
Smear.Serviks (Leher 11. Hanafi, H. 2004. Keluarga Berencana
Rahim). Yogyakarta: Genius Printika. dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar
26. Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Harapan.
Daftar
Penelitian.
PustakaBandung: Alfabeta. Perkembangan. Jakarta
12. Harlouc. 1998.: Erlangga.
Psikologi