Anda di halaman 1dari 2

Narasumber: Zidan ,umur 24 tahun (penjual coral lamp / tumblr lamp)

Pewawancara: Bulan Oktavia, Nisrina Yumna, Nur Aidina

1. Sejak kapan mulai menjalani bisnis ini? Apa yang terlintas dipikiran anda
hingga memilih untuk berwirausaha dibidang ini?
Jawab: Sejak tahun 2016 lalu, sebenarnya saya hanya iseng nyoba jualan
dan alhamdulillah ternyata hasilnya saya bias sampai kuliah, beli ini itu
berkat berwirausaha dibidang ini.

2. Apa saja keuntungan dan kerugian selama menjalani usaha ini?


Jawab: Keuntungannya saya dapat uang dan relasi, kerugianya saya rugi
dalam kesehatan dan waktu karena suka lupa waktu hanya untuk melayani
customer jadi lupa juga untuk istirahat alhasil berpengaruh dengan
kesehatan

3. Menurut anda, adakah resiko dalam menjalankan wirausaha yang sedang


dijalani?
Jawab: Tentu ada, seperti kerusakan barang misalnya akibat jasa
pengiriman, otomatis saya yang disalahkan padahal sebelum mengirim
barang saya selalu cek dan tes apakah barang dalam keadaan baik atau
tidak.

4. Sebelum usaha coral lamp ini, apa anda pernah mencoba usaha lain?
Jawab: Saya pernah mengikuti invest benih padi diusaha ayah saya sendiri

5. Kalau boleh tau, kenapa anda memilih untuk berwirausaha dibidang ini?
Jawab: Karena saya ingin menjual barang murah, berkesan, dan digemari
generasi sekarang

6. Kira-kira berapa penghasilan anda dari awal mulai usaha sampai sekarang?
Jawab: Kalau rata-rata 2 sampai 5 juta perbulannya itu hasil bersih kalau
ditotal ada sekitar 10 sampai 20 jutaan, soalnya saya berdagang hasilnya
kadang tidak tentu.

7. Siapa saja yang berperan penting dalam bisnis anda?


Jawab: Diri saya sendiri, keluarga sudah tentu mendukung saya, sahabat
dan teman-teman yang mendukung saya dikala saya berada dibawah

8. Apa yang berkesan selama anda berwirausaha?


Jawab: Perubahan hidup dari yang awalnya uring-uringan hingga
berpengasilan seperti sekarang

9. Kira-kira berapa harga barang yang anda jual?


Jawab: Saya menjual coral lamp dengan harga 38k sampai 65k

Anda mungkin juga menyukai