Anda di halaman 1dari 1

4. Bagaimana menciptakan birokrasi yang jujur, adil, transparan, dan akuntabel?

Untuk menciptakan birokrasi yang jujur, adil, transparan, dan akuntabel di perlukan akuntabilitas atau pertanggung
jawaban etis, yang akan menunjukkan seberapa besar tingkat kesesuaian penyelenggaraan kegiatan dalam implementasi
kebijakan pemerintah dengan ukuran nilai – nilai atau norma eksternal yang ada di masyarakat atau yang dimiliki oleh
stakeholder. Untuk mengimplementasikan kebijakan pemerintah dengan ukuran nilai – nilai yang ada dismasyarakat
hendaklah menerapkan akuntabilitas sesuai dengan kaidah etika birokrasi.

Etika birokrasi dapat digambarkan sebagai suatu panduan norma bagi aparat birokrasi dalam menjalankan tugas
pelayanan pada masyrakat. Dimulai dengan menanamkan kembali sikap jujur, adil transparan dan akuntabel pada semua
karyawan/pegawai birokrasi.

Diperlukan komitmen bersama dari berbagai pihak sehingga langkah yang diambil dapat tepat sasaran dan tujuan
terciptanya nilai diatas dapat tercapai

Secara teknis dapat diambil contoh

1. Bupati beserta jajaran membuat kebijakan tentang garis besar langkah-langkah terciptanya birokrasi yang jujur,
adil, transparan, dan akuntabel dimulai dari perencanaan sampai pada pelaporan. Dan dapat dilanjutkan kepada
seluruh dinas yang berada di bawahnya dan disesuaikan dengan masing-masing tupoksi.
2. Penekanan kesadaran akan fungsi ASN sebagai pelayan rakyat dan rakyat sebagai rajanya. Langkah ini dapat
dilakukan dengan berbagai cara semisal dengan memberikan pelatihan penanaman nilai kepada para pegawai
birokrasi atau juga dapat dilakukan dengan setiap kali apel pagi tidak bosan mengingatkan kepada seluruh
pegawai tentang nilai jujur, adil, transparan, dan akuntabel.
3. Ditetapkan aturan dan sanksi yang tegas dan juga memberikan efek jerah apabila terjadi pelanggaran. Dan
berkomitmen kepada seluruh yang terlibat untuk menegakkan peraturan yang telah ditetapkan.
4. Menginisialisasi kembali kompetensi pegawai birokrasi untuk ditempatkan sesuai dengan bidang keahlian yang
dibutuhkan agar pekerjaan dapat dilakukan dengan optimal.
5. Membuat kebijkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup pegawai birokrasi dengan memberikan
remunerasi dan disesuaikan dengan beban kerja masing-masing pegawai.
6. Bekerja sama dengan pihak eksternal untuk menambah pengawasan terhadap kinerja pegawai birokrasi.

Anda mungkin juga menyukai