BAKTERI, VIRUS ASPIRASI SEKRESI FAKTOR RESIKO

OROFARINGEAL,  pneumonia yang terjadi pada

ASPIRASI FLORA masa bayi
NORMAL YANG ADA
INHALASI DAN INVASI  berat badan lahir rendah
MIKROBA KE SALURAN DIDALAM MULUT
( BBLR )
PERNAPASAN
 tidak mendapat imunisasi
 tidak mendapat ASI yang
ADANYA PERCIKAN
adekuat
IRITASI JALAN NAPAS SALIVA/MUKUS KE
ALVEOLI  malnutrisi
 defisiensi vitamin A
 tingginya prevalens kolonisasi
DISFUNGSIONAL SILIA
ADANYA KUMAN bakteri patogen di nasofaring
DIALVEOLI  tingginya pajanan terhadap
INFLAMASI BRONKUS polusi udara ( polusi industri
atau asap rokok)
PERADANGAN ALVEOLI
 imunodefisiensi dan
PENINGKATAN SEL PMN imunosupresi (HIV,
EDEMA ANTAR KAPILER penggunaan obat
DAN ALVEOLI imunisupresif )
PENUMPUKAN EKSUDAT  adanya penyakit lain yang
SEROSA DI BRONKIAL mendahului, seperti campak
PENGERASAN DINDING
DAN BRONKIOLUS  intubasi, trakeostomi
PARU
TERMINAL  abnormalitas anatomi
( Raharjoe NNdkk, 2010).

EKSTRAPASASI EKSUDAT
SEROSA KE DALAM
ALVEOLI

KONSOLIDASI DAERAH
PARU
 BRONKOPNEUMONIA

EDEMA ANTARA KUMAN TERBAWA KE KUMAN BERLEBIH DI KOLAPS ALVEOLI INFEKSI

KAPILER DAN ALVEOLI SAL.CERNA BRONKUS SAL.PERNAPASAN
BAWAH
PENURUNAN RATIO
IRITASI PMN ERITROSIT INFEKSI SAL.CERNA PROSES PERADANGAN VENTILASI
PECAH DINDING BRONKUS MASUK ALVEOLI

PENINGKATAN FLORA KAPASITAS DIFUSI

EDEMA PARU NORMAL DALAM USUS PROSES PERADANGAN
AKUMULASI SEKRET
DIBRONKUS
SUPLAI OKSIGEN
PENGERASAN DINDING PERISTALTIK USUS PENINGKATAN SUHU
PARU MENINGKAT TUBUH
OBSTRUKSI DIJALAN
KERJA NAPAS
NAPAS
MENINGKAT
PENURUNAN KUMAN BERLEBIH DI MK : HIPERTERMI
COMPLIENCE PARU USUS/MALABSORBSI
MK:BERSIHAN JALAN
DIPSNEA RETRAKSI DADA DAN
NAPAS TIDAK EFEKTIF
NAPAS CUPING HIDUNG
SUPLAI O2 MENURUN FREKUENSI BAB
>3X/HARI MK : POLA NAPAS TIDAK
HIPERVENTILASI EFEKTIF
HIPOKSIA
MK:
KETIDAKSEIMBANGAN
METABOLISME NUTRISI KURANG DARI
ANAEROB MENINGKAT KEBUTUAN TUBUH
AKUMULASI ASAM PERADANGAN PARU
LAKTAT

FATIGUE INFEKSI
SAL.PERNAPASAN
BAWAH

MK: INTOLERANSI
AKTIFITAS
MASUK ALVEOLI

PROSES PERADANGAN

MK: RESIKO INFEKSI