Adalah suatu gangguan jiwa dimana HALUSINASI klien mengalami gangguan sensori a. Menyenangkan persepsi, merasakan sensori palsu b. Antisipasi/menjijikkan berupa suara, penciuman, paraan dan c. Mengontrol halusinasi pengecapan. Klien merasakan d. Larut dalam halusinasi stimulus yang sebenarnya tidak ada.
Tanda dan gejala
halusinasi 1. Halusinasi pendengaran Klien sering tertawa dan bicara sendiri, marah-marah Penyebab tanpa sebab, menyambungkan DESSY ARDIYANTY SYAHRIAL telinga ke arah sesuatu, a. Faktor biologis : genetik 1913915 menutup telinga b. Konflik dalam keluarga 2. Halusinasi penglihatan c. Disingkirkan dalam lingkungan Menunjukkan sesuatu dan d. Kehilangan /kegagalan POFESI NERS takut pada sesuatu yang tidak e. Kemiskinan jelas f. Pola asuh tidak adekuat STIKes Mercubaktijaya 3. Halusinasi penghidu Sedang membau tertentu, dan 2020 menutup hidup 4. Halusinasi pengecap Bantu menurunkan Sering meludah dan muntah, Mencegah klien melukai diri kecemasan dan ketakutan merasakan seperti ada darah sendiri dan orang lain 5. Halusinasi perabaan Tingkatkan harga diri : 1. Temani, cegah isolasi dan Mengagaruk permukaan menarik diri 1. Identifikasi kemampuan kulit dan mengatakan ada 2. Terima halusinasi tanpa klien dan beri kegiatan yang serangga dipermukaan kulit mendukung dan menyalahkan, sesuai misalnya : saya percaya anda 2. Beri kesempatan klien mendengar tetapi saya sendiri untuk sukses dan beri Peran serta Keluarga tidak mendengar pujian akan kesuksesan Bantu mengenal Halusinasi dan 3. Beri kesempatan meningkatkan kontak dengan klien mengunkapkan perasaan 3. Dorong berespon pada realitas : 1. Bicara tentang topic yang 4. Tetap hangat, empati, kalem situasi nyata nyata, tidak mengikuti isi dan lemah lembut halusinasi 2. Bicara dengan klien secara sering dan singkat 3. Buat jadwal kegiatan seharian untuk menghindari kesendirian 4. Ajak bicara jika klien tampak sedang berhalusinasi