Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

GENETIKA
PERANAN GEN YANG DIPENGARUHI SEKS

NAMA : HERNI
NIM : 1314040013
KELAS : PENDIDKAN BIOLOGI
KELOMPOK : II (DUA)
ASISTEN : RIRIN FERIANA BASRI

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2015
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Lengkap Praktikum Ekologi Tumbuhan dengan Judul


“Peranan Gen yang Dipengaruhi Seks” yang disusun oleh :
nama : Herni
NIM : 1314040013
kelas : Pendidikan Biologi
telah diperiksa dan dikoreksi oleh dosen mata kuliah ekologi
tumbuhan dan dinyatakan diterima.

Makassar, Januari 2016


Koordinator Asisten Asisten

Nursuci Rahmah Ansari Ririn Feriana Basri


NIM. 1114140040 NIM. 1114140015

Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab Praktikum

Hartati, S.Si., M.Si.


NIP. 19740405 200003 2 002
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gen-gen yang dalam memberikan ekspresinya pada fenotip dapat diubah
oleh seks. Gen-gen ini dapat terletak pada autosom ataupun pada kromosom
kelamin. Apabila gen itu terletak pada autosom, maka laki-laki dan perempuan
dapat diharapkan akan menerima gen itu dengan frekuensi yang sama,
sehingga masing-masing seks mempunyai peluang yang sama besar untuk
menunjukkan diwariskannya gen tertentu, tetapi apabila gen itu terletak pada
kromosom X, maka gen itu akan diwariskan menurut pola bersilang, artinya
gen tersebut tidak mungkin diwariskan oleh seorang ayah langsung kepada
anaknya laki-laki. Ekspresi dari beberapa gen yang diketahui terletak di
autosom dapat dibatasi atau dipengaruhi oleh seks dari seseorang yang
memilikinya.
Ciri-ciri yang dapat kita amati secara kolektif, fenotipnya suatu organisme
dikenal oleh abstrak yaitu gen. Gen-gen yang dipengaruhi oleh seks nantinya
akan melahirkan suatu sifat yang akan diwariskan kepada keturunannya. Salah
satu contohnya adalah perbedaan panjang antara jari telunjuk dan jari manis.
Pada manusia, panjang jari telunjuk dan jari manis biasanya berbeda. Biasanya
jari manis lebih pendek daripada jari telunjuk, ataukah jari telunjuk yang lebih
pendek daripada jari manis. Sangat jarang ditemukan seseorang yang memiliki
jari manis yang sama panjang dengan jari telunjuk, atau mungkin tidak ada
sama sekali.
Berdasarkan hal tersebut, maka perlu untuk melakukan praktikum untuk
dapat melatih dan menetapkan genotip diri sendiri berdasarkan ukuran jari
telunjuknya, misalnya dengan peranan gen yang terpaut seks, gen TT untuk
ukuran jari telunjuk pendek dan tt untuk ukuran panjang, sehingga praktikan
dalam melakukan analisis lebih lanjut mengenai ketepatan pemberian
genotipnya. Jadi praktikum ini dibutuhkan analisis dan ketelitian dalam
melakukannya.
B. Tujuan Praktikum
1. Mencoba menetapkan genotip dirinya sendiri berdasarkan ukuran jari
telunjuknya.
2. Mengetahui frekuensi fenotip dan genotip panjang jari telunjuk.
C. Manfaat Praktikum
1. Mahasiswa dapat menetapkan genotip dirinya sendiri berdasarkan ukuran
jari telunjuknya.
2. Mahasiswa dapat mengetahui frekuensi fenotip dan genotip panjang jari
telunjuk.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Gen adalah segmen segmen DNA, bahwa DNA adalah suatu polimer yang
terdiri dari empat jenis monomer yang berbeda yang dinamkan nukleotida.
Penurunan sifat sifat herediter memiliki basisi molekuler yaitu raplikasi persis
DNA, dan menghasilkan salina salinan gen yang dapat diteruskan dari orang tua
ke keturunannya. Pada hewan dan tumbuhan, pengiriman gen dari generasi ke
generasi selanjutnya ini dilakukan oleh sperma dan ovum (telur yang belum
dibuahi). Setelah sperma bersatu (sel telur tunggal) maka gen dari kedua orang
tuanya hadir dalam nucleus dari telur yang telah dibuahi tersebut. DNA dari suatu
sel eukarotik dibagi lagi menjadi kromosom di dalam nucleus
tersebut (Campbell, 2008).
Semua jenis keturunan atau kejadian yang diterangkan di muka ditentukan
oleh gen yang terdapat pada autosom. Biasanya gen dominan memperlihatkan
pengaruhnya pada individu laki-laki atau jantan maupun perempuan atau betina.
Baru dalam keadaan homozigot resesif pengaruh dominan itu tidak akan
menampakkan diri dalam fenotif. Pada kebanyakan orang,ujung jari telunjuk tidak
akan mencapai garis tersebut yang mengidentifikasi bahwa suatu individu-
individu mungkin mempunyai kandungan gen absolute yang sama ketidaktifan
kromosom menciptakan sub populasi dengan membedakan kandungan gen
aktif (Suryo, 2008). Kecuali gen-gen terangkai kromosom kelamin dikenal pula
gen yang dipengaruhi oleh seks dan gen-gen yang dibatasi seks. Maka kita akan
mengenal sesuatu sifat yang sebabkan oleh gen-gen yang dipengaruhi seks
(Hartati, 2013).
Jika laki laki bertelunjuk panjang kawin dengan seorang perempuan
bertelunjuk pendek (keduanya homozigotik), maka semua anaknya laki laki
bertelunjuk panjang, sedangkan semua anak perempuannya bertelunjuk pendek.
Semua sifat keturunan atau kejadian yang diterangkan di muka ditentukan oleh
gen gen yang terdapat pada autosom dan kelamin. Gen gen yang demikian ini
disebut gen gen terangkai kelamin (Suryo, 2013).
BAB III
METODE KERJA

A. Waktu dan Tempat


Hari/Tanggal : Senin/26 Oktober 2015
Waktu : 15.30 s/d 17.00 WITA
Tempat : Laboratorium Biologi Lantai II Barat FMIPA UNM
B. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Mistar
b. Alat tulis menulis
2. Bahan
a. Jari telunjuk dan jari manis probandus
C. Prosedur Kerja
1. Membuat sebuah garis horizontal yang jelas pada suatu halaman buku dari
suatu buku praktikum anda
2. Meletakkan tangan kanan atau tangan kiri anda di atas helaian kertas tadi
sedemikian rupa
3. Membubuhkan tanda dimana letak ujung telunjuk anda dengan
menggunakan pensil atau ballpoint.
4. Menentukan kemungkinan genotip berdasarkan perbandingan antara jari
telunjuk dengan jari manis.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan
Tabel 1. Data Kelompok
Fenotif (♂) Fenotif (♀)
No. Nama
Telunjuk Telunjuk Telunjuk Telunjuk
Pendek Panjang Pendek Panjang
1. Nurul Fajryani √
Usman
2. Herni √
3. Muh. Adi Gunadi √
4. Nurul Auliyah M. √
5. Sri Ulfa √
Timahasana
Jumlah 1 0 2 3
Tabel 2. Data Kelas
Fenotif (♂) Fenotif (♀)
No. Kelompok Telunjuk Telunjuk Telunjuk Telunjuk
Pendek Panjang Pendek Panjang
1. I 1 0 3 2
2. II 1 0 3 2
3. III 1 0 1 4
4. IV 1 1 3 2
5. V 1 0 5 0
6. VI 1 0 2 3
7. VII 2 0 3 1
8. VIII 1 0 2 3
9. IX 0 1 3 1
Jumlah 9 2 25 18
B. Analisis Data
1. Menghitung frekuensi fenotip dan genotip
Diketahui:
Genotip: Laki-laki; Perempuan
TT: Telunjuk pendek; Telunjuk pendek
Tt : Telunjuk pendek; Telunjuk Panjang
Tt : Telunjuk Panjang; Telunjuk Panjang
Jumlah seluruh data: 54
Perempuan bertelunjuk pendek: 25
Perempuan bertelunjuk panjang: 18
Laki-laki bertelunjuk pendek: 9
Laki-laki bertelunjuk panjang: 2
a. Kemungkinan genotip sendiri
X T T
T TT Tt
t Tt tt
b. Presentase Fenotip
1) Untuk laki-laki
Σ♂T.Pendek
 Bertelunjuk pendek (TT dan Tt) = 𝑥 100%
Σ data
9
= 54 𝑥 100%
= 16,67 %

Σ♂T.Pendek
 Bertelunjuk pendek (TT dan Tt) = 𝑥 100%
Σ data
2
= 54 𝑥 100%
= 3,77 %
2) Untuk perempuan
Σ♀T.Pendek
 Bertelunjuk pendek (TT ) = 𝑥 100%
Σ data
25
= 54 𝑥 100%
= 46,29 %
Σ♀T.Pendek
 Bertelunjuk panjang (Tt dan tt) = 𝑥 100%
Σ data
18
= 54 𝑥 100%
= 33,33 %
c. Presentase genotip
p2+2pq+q2=1, di mana p+q= 1
1) Untuk laki-laki
 Bertelunjuk pendek
√Σ♂T.Pendek √9
𝑞= 𝑞 = 11
Σ♂ data
𝑞 = √0,81
𝑞 = 0,9
p+q= 1
p= 1-q
p= 1-0,9
p= 0,1
TT = p2 x 100%
= (0,1)2 x 100%
= 0,01 x100%
= 1%
Tt = 2pq x 100%
= 2 x (0,1) (0,9) x 100%
= 2 (0,09) x100%
= 0,18 x 100%
= 18%
tt = q2 x 100%
= (0,9)2 x 100%
= 0,81 x100%
= 81%
 Bertelunjuk panjang
√Σ♂T.Panjang √2
 𝑞= 𝑞 = 11
Σ♂ data

𝑞 = √0,18
𝑞 = 0,42
p+q= 1
p= 1-q
p= 1-0,42
p= 0,58
TT = p2 x 100%
= (0,58)2 x 100%
= 0,336 x100%
= 33,64%
Tt = 2pq x 100%
= 2 x (0,58) (0,42) x 100%
= 2 (0,24) x100%
= 0,487 x 100%
= 48,72%
tt = q2 x 100%
= (0,42)2 x 100%
= 0,176 x100%
= 17,6%
2) Untuk perempuan
 Bertelunjuk pendek
√Σ♀T.Pendek √25
 𝑞= 𝑞 = 43
Σ♀ data

𝑞 = √0,58
𝑞 = 0,76
p+q= 1
p= 1-q
p= 1-0,76
p= 0,24
TT = p2 x 100%
= (0,24)2 x 100%
= 0,0576 x100%
= 5,76%
Tt = 2pq x 100%
= 2 x (0,24) (0,76) x 100%
= 2 (0,18) x100%
= 0,3648 x 100%
= 36,48%
tt = q2 x 100%
= (0,76)2 x 100%
= 0,5776 x100%
= 57,76%
 Bertelunjuk panjang
√Σ♀T.Panjang √18
 𝑞= 𝑞 = 43
Σ♀ data

𝑞 = √0,41
𝑞 = 0,64
p+q= 1
p= 1-q
p= 1-0,64
p= 0,36
TT = p2 x 100%
= (0,36)2 x 100%
= 0,1296 x100%
= 12,96%
Tt = 2pq x 100%
= 2 x (0,36) (0,64) x 100%
= 2 (0,2304) x100%
= 0,4608 x 100%
= 46,08%
tt = q2 x 100%
= (0,64)2 x 100%
= 0,4096 x100%
= 40,96 %
d. Peresentase genotip total
1) Laki-laki bertelunjuk pendek (TT dan Tt)
Σ𝑇𝑇 = % 𝑇𝑇 𝑥 Σ♂
= 1% x 11
= 11%
Σ𝑇𝑡 = % 𝑇𝑡 𝑥 Σ♂
= 18% x 11
= 198%
2) Laki-laki bertelunjuk pendek (tt)
Σ𝑡𝑡 = % 𝑡𝑡 𝑥 Σ♂
= 17,6% x 11
= 193,6%
3) Perempuan bertelunjuk pendek (TT)
Σ𝑇𝑇 = % 𝑇𝑇 𝑥 Σ♀
= 5,76% x 43
= 247,68%
4) Perempuan bertelunjuk panjang (Tt dan tt)
Σ𝑇𝑡 = % 𝑇𝑡 𝑥 Σ♀
= 46,08% x 11
= 1981,44%
Σ𝑡𝑡 = % 𝑡𝑡 𝑥 Σ♂
= 40,96% x 11
= 1761,28%
2. Chi-Square Test
a. Untuk laki-laki
Jari telunjuk Jari telunjuk
Jumlah
Pendek panjang
Diperoleh (o) 9 2 11
Diramal (e) 7 4 11
Deviasi (d) -2 2
(d – ½ ) -2,5 1,5
(d – ½ )2 6,25 2,25
X2 = 6,25 + 2,25 = 8,5
K(1) = antara 0,01 dan 0,001
b. Untuk perempuan
Jari telunjuk Jari telunjuk Jumlah
Pendek panjang
Diperoleh (o) 25 18 43
Diramal (e) 29 14 43
Deviasi (d) -4 -4
(d – ½ ) 3,5 3,5
(d – ½ )2 12,25 12,25
X2 = 12,25 + 12,25 = 24,5
K(1) = lebih kecil dari 0,001
C. Pembahasan
Hasil pengamatan terhadap mahasiswa kelas Pendidikan Biologi 2013,
diperoleh hasil yaitu laki-laki bertelunjuk pendek sebanyak 9 orang, laki-laki
bertelunjuk panjang sebanyak 2 orang, perempuan bertelunjuk pendek
sebanyak 25 orang, dan perempuan bertelunjuk panjang sebanyak 18 orang.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh frekuensi fenotip untuk laki-laki
bertelunjuk pendek (TT dan Tt) persentasenya adalah 16,67 % dan untuk
perempuan bertelunjuk pendek (TT) persentasenya adalah 46,29 %.
Sedangkan frekuensi fenotif untuk laki-laki bertelunjuk panjang (tt) adalah
3,77 % dan untuk perempuan bertelunjuk panjang (Tt dan tt) adalah 33,33 %.
Sedangkan frekuensi genotifnya untuk laki-laki telunjuk pendek (TT) adalah
1%, (Tt) adalah 18%, (tt) adalah 81%. Untuk telunjuk panjang sebesar 33,64%
untuk TT, 48,72% untuk Tt, dan 17,6% untuk tt. Jumlah genotif total untuk
laki-laki bertelunjuk pendek (TT dan Tt) adalah 11% untuk TT dan 198%
untuk Tt, dan laki-laki bertelunjuk panjang (tt) adalah 193,6%. Frekuensi
genotif perempuan yaitu untuk perempuan telunjuk pendek (TT) adalah
5,76%, Tt sebesar 36,48%, dan tt sebesar 57,76%. Sedangkan untuk telunjuk
panjang persentasenya sebesar 12,96% untuk TT, 46,08% untuk Tt, dan 40,96
% untuk tt Sehingga jumlah genotif total pada perempuan bertelunjuk pendek
(TT) adalah 247,68% dan perempuan bertelunjuk panjang (Tt dan tt) adalah
1981,44 % dan 1761,28 %.
Melalui uji Chi-Square (X2), hasil yang diperoleh untuk laki-laki
bertelunjuk pendek (O) diperoleh sebesar 9, bertelunjuk panjang sebesar 3
sehingga jumlahnya adalah 11. Sedangkan hasil yang diramalkan untuk
bertelunjuk pendek (E) adalah 7 dan untuk telunjuk panjang adalah 4 sehingga
jumlahnya adalah 11. Karena jumlah O dan E sama maka penyimpangan/
deviasi (D) adalah 0. Uji Chi-Square (X2) pada telunjuk pendek adalah 8,5.
Dengan nilai Chi-Square tersebut dan Degrees of freedom sebesar 1, maka
dapat dilihat bahwa kedudukan p Values dari perhitungan Chi-Square tersebut
ialah diantara 0,01 dan 0,001. Untuk perempuan nilai X2 nya adalah 24,5
dengan p Values kurang dari 0,001. Berdasarkan dari data di atas, dapat
dikatakan bahwa praktikan kelas Pendidikan Biologi 2013 memiliki genotip
yang lazim ditemukan di masyarakat. Hal ini sesuai dengan teori yang
dikemukakan oleh Suryo (2013), bahwa biasanya gen dominan
memperlihatkan pengaruhnya pada individu laki-laki maupun perempuan
dalam keadaan homozigot resesif, pengaruh dominan tersebut tidak di
tampakkan dalam keadaan fenotip.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa jari telunjuk
panjang lebih dominan pada perempuan. Genotip diri sendiri dan orang lain
dapat ditentukan berdasarkan ukuran jari telunjuk masing-masing. Pada laki-
laki jari telunjuk pendek homozigot dan heterozigot dominan terhadap jari jari
telunjuk panjang yang resesif. Sedangkan pada perempuan jari telunjuk
pendek homozigot dominan terhadap jari telunjuk heterozigot dan homozigot
resesif. Hal ini terjadi akibat ekspresinya dipengaruhi oleh seks.
B. Saran
Untuk para praktikan agar lebih teliti dalam melakukan analisis agar
diperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA

Campbell N.A., J.B Reece, & L.G. Mitchel. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid
1. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Hartati. 2013. Penuntun Praktikum Genetika. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA


UNM.

Suryo. 2013. Genetika untuk Strata 1. Yogyakarta: UGM Press

Anda mungkin juga menyukai