Anda di halaman 1dari 52

TURUNAN

Departemen Matematika
FMIPA IPB

Bogor, 2015

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 1 / 52


Topik Bahasan

1 Pendahuluan
2 Turunan Fungsi
3 Tafsiran Lain Turunan
4 Kaitan Turunan dan Kekontinuan
5 Rumus-rumus Turunan
6 Turunan Fungsi Trigonometri
7 Aturan Rantai
8 Turunan Implisit
9 Turunan Tingkat Lebih Tinggi
10 Laju Terkait

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 2 / 52


Pendahuluan

Mengapa Turunan Penting?

Pemahaman yang baik tentang konsep turunan fungsi akan memudahkan


memahami laju perubahan suatu variabel yang bergantung pada variabel
lain, misalnya penentuan:
Laju pertumbuhan suatu populasi (manusia, ikan, harimau, bakteri,
dsb).
Biaya marjinal suatu produk.
Kecepatan mobil seorang pembalap pada suatu waktu tertentu.
Laju perubahan kecepatan aliran darah berdasarkan jarak dengan
dinding pembuluh.
Laju penyebaran informasi, gosip.
Laju peluruhan bahan radioaktif.

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 3 / 52


Turunan Fungsi

Turunan Fungsi pada Suatu Titik/Bilangan

De…nisi (Turunan Fungsi pada Suatu Titik/Bilangan)


Turunan fungsi f pada titik/bilangan a dinyatakan dengan f 0 (a) , adalah

f (a + h) f (a)
f 0 (a) = lim (1)
h!0 h

asalkan limit tersebut ada.

Bila limit tersebut ada (bukan ∞ atau ∞), maka fungsi f dikatakan
terturunkan (memiliki turunan, di¤erentiable) di a.
Perhatikan Gambar (a) berikut.

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 4 / 52


Turunan Fungsi

Ilustrasi Geometris De…nisi Turunan pada Suatu


Titik/Bilangan

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 5 / 52


Turunan Fungsi

Alternatif Formula Turunan

Bila pada De…nisi (1) diambil x = a + h, akan diperoleh alternatif


formula:

f (x) f (a)
f 0 (a) = lim (2)
x!a x a

(lihat Gambar (b))


)

f (a + h) f (a)
f 0 (a) = lim
h!0 h

f (x) f (a)
= lim
x!a x a

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 6 / 52


Turunan Fungsi

Contoh (De…nisi Turunan pada Suatu Titik/Bilangan)


Gunakan de…nisi turunan untuk menentukan:
1 f 0 (0) bila f (x) = 2x + 1. SOLUSI

3
2 f 0 (3) bila f (x) = . SOLUSI
x
3 f 0 (1) bila f (x) = 5.

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 7 / 52


Turunan Fungsi

Turunan Kiri dan Turunan Kanan

De…nisi (Turunan Kiri dan Turunan Kanan)


Turunan kiri dan turunan kanan dari f pada a dide…nisikan oleh

f (a + h) f (a) f (a + h) f (a)
f 0 (a) = lim dan f+0 (a) = lim
h!0 h h ! 0+ h
jika limit-limit ini ada.

Jadi, f 0 (a) ada jika dan hanya jika turunan-turunan sepihak ini ada dan
sama.
Alternatif Formula:
f (x) f (a) f (x) f (a)
f 0 (a) = lim dan f+0 (a) = lim .
x!a x a x ! a+ x a

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 8 / 52


Turunan Fungsi

Contoh
Gunakan de…nisi turunan untuk menentukan f 0 (1) bagi fungsi-fungsi
berikut.
8
>
< x2 + 1 ; x 1
1 f (x) =
>
: 2x ; x>1
2 f (x) = x jx 1j .

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 9 / 52


Turunan Fungsi

Turunan Sebagai Kemiringan Garis Singgung

Garis singgung pada kurva y = f (x) di titik (a, f (a)) adalah garis
yang melalui (a, f (a)) yang kemiringan/gradiennya sama dengan
f 0 (a), yakni turunan f di x = a.
Persamaan garis singgung pada kurva y = f (x) di titik (a, f (a))
adalah

y f (a) = f 0 (a) (x a) (3)

DEMO ANIMASI TURUNAN

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 10 / 52


Turunan Fungsi

Ilustrasi Geometris Persamaan Garis Singgung

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 11 / 52


Turunan Fungsi

Contoh
Tentukan persamaan garis singgung pada kurva f (x) = x2 + 2x di titik
(1, 3) .
SOLUSI

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 12 / 52


Turunan Fungsi

Turunan Sebagai Fungsi


Ganti titik tetap a dengan variabel x pada de…nisi turunan (1) dan
(2), akan diperoleh fungsi f 0 dengan

f (x + h) f (x)
f 0 (x) = lim
h!0 h
(4)
f (z) f (x)
= lim
z!x z x

f 0 pada Persamaan (4) merupakan suatu fungsi, disebut turunan


pertama fungsi f .
Daerah asal f 0 , Df 0 = fx j f 0 (x) adag , Df 0 Df .
Nilai f 0 (a) juga dapat dihitung dari Persamaan (4) kemudian
mengevaluasi f 0 (x) untuk x = a.
(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 13 / 52
Turunan Fungsi

Contoh
p
Diketahui fungsi f dengan f (x) = x. Gunakan de…nisi turunan untuk
menentukan f 0 (x) dan f 0 (4). Tentukan Df dan Df 0 .
SOLUSI

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 14 / 52


Turunan Fungsi

Soal
Gunakan de…nisi turunan untuk menentukan f 0 (x) , Df , dan Df 0
fungsi-fungsi berikut:
1 f ( x ) = x2 5.
2
2 f (x) = x . 3

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 15 / 52


Turunan Fungsi

Notasi Lain Turunan

Misalkan y = f (x). Beberapa notasi yang menyatakan turunan f :

dy df d
y0 = f 0 (x ) = = = f (x) = Df (x) = Dx f (x)
dx dx dx

dy df d
Catatan: notasi , , hanya merupakan simbol, bukan
dx dx dx
merupakan operasi pembagian.

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 16 / 52


Tafsiran Lain Turunan

Aplikasi Turunan
Fisika: Kecepatan Sesaat

Nilai f 0 (a) merupakan laju perubahan sesaat dari y = f (x) terhadap x


di x = a.
Misalkan s = f (t) menyatakan fungsi posisi suatu objek pada waktu t,
kecepatan sesaat objek pada saat t = a adalah

∆s f (a + ∆t) f (a)
v = f 0 (a) = lim = lim
∆t!0 ∆t ∆t!0 ∆t

laju objek pada saat t = a adalah jf 0 (a) j, yakni nilai mutlak kecepatan
sesaat.

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 17 / 52


Tafsiran Lain Turunan

Aplikasi Turunan
Ekonomi, Demogra…

Misalkan C = f (x) menyatakan total biaya produksi (Rp) untuk


menghasilkan x barang (ton),
∆C
f 0 (x) = lim bermakna laju total biaya produksi terhadap
∆x!0 ∆x
banyaknya barang (Rp/ton). f 0 (x) dikenal sebagai biaya marjinal.
Misalkan P = f (t) menyatakan banyaknya populasi penduduk
Indonesia pada waktu t (tahun),
∆P
f 0 (t) = lim bermakna laju perubahan populasi pada waktu t
∆t!0 ∆t
(orang/tahun).

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 18 / 52


Kaitan Turunan dan Kekontinuan

Kaitan Turunan dan Kekontinuan

Teorema (Keterturunan Berimplikasi Kekontinuan)


Jika f terturunkan di a, maka f kontinu di a.

Makna
Kekontinuan adalah syarat perlu agar f terturunkan, tetapi bukan
syarat cukup.
Untuk memeriksa keberadaan f 0 (a), terlebih dahulu periksa
kekontinuan f di a.
Jika f kontinu di a, maka f 0 (a) belum tentu ada.
Jika f tidak kontinu di a, maka f 0 (a) tidak ada.

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 19 / 52


Kaitan Turunan dan Kekontinuan

Contoh (Kontinu, Tidak Terturunkan)

Tunjukkan bahwa f (x) = jxj kontinu di x = 0 tetapi f 0 (0) tidak ada.


SOLUSI

Contoh (Kontinu, Terturunkan)


0
Tentukan8 f (1), bila
>
< x2 + 1 ; x < 1
f (x) =
>
: 2x ; x 1
SOLUSI

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 20 / 52


Kaitan Turunan dan Kekontinuan

Contoh
Tentukan nilai dari a dan b agar fungsi f dengan
8
> p
< x ; 0 x 1
f (x) =
>
: ax b ; x > 1

terturunkan di x = 1.

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 21 / 52


Kaitan Turunan dan Kekontinuan

Soal (Keterkaitan Turunan dan Kekontinuan)

0 0
1
8 g ( 1) dan g (1) bila
Tentukan
>
>
>
> 1 2x ; x < 1
>
<
g(x) = x2 ; 1 x 1
>
>
>
>
>
: 2x ; x>1
8
>
< x2 ; x a
2 Fungsi f dide…nisikan sebagai f (x) =
>
: mx + b ; x > a
Nyatakan nilai m dan b terhadap a agar f terturunkan di a.

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 22 / 52


Kaitan Turunan dan Kekontinuan

Di mana Turunan Tidak Ada?

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 23 / 52


Rumus-rumus Turunan

Rumus-rumus Turunan

Rumus-rumus turunan berikut dapat diperoleh melalui de…nisi turunan.


Teorema (Turunan Fungsi)
Misalkan u = f (x), v = g(x), dan c suatu konstanta
d d du dv
1. (c) = 0 4. (u v) = = u0 + v0
dx dx dx dx
d n d du dv
2 ). (x ) = nxn 1 5. (uv) = v+u = u0 v + uv0
dx dx dx dx
du dv
d du d u v u 0 uv0
3. (cu) = c 6. = dx dx = u v
dx dx dx v v2 v2
) n : bil. bulat positif

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 24 / 52


Rumus-rumus Turunan

Contoh

d
1 Buktikan Teorema Rumus Turunan No. 1, yaitu (c) = 0. SOLUSI
dx
d m
2 Tunjukkan bahwa (x ) = mxm 1 juga berlaku untuk bilangan
dx
bulat negatif m. SOLUSI

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 25 / 52


Rumus-rumus Turunan

Turunan Fungsi Pangkat


Teorema (Turunan Fungsi Pangkat Umum)
Jika n sebarang bilangan real, maka

d n
(x ) = nxn 1
(5)
dx

Dari pembahasan sebelumnya, berlaku

d n
(x ) = nxn 1
, n : bilangan bulat (6)
dx

Pada pembahasan turunan fungsi implisit akan ditunjukkan bahwa


(6) berlaku untuk n : bilangan rasional (pecahan).
Pada pembahasan teknik penurunan logaritmik akan ditunjukkan
bahwa (6) berlaku untuk n : bilangan real.
(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 26 / 52
Rumus-rumus Turunan

Contoh
1 Tentukan turunan fungsi-fungsi berikut:
a. y = 2x3 px2 + 5.
b. g(x) = x 1 x2 3x .
x 3 3x
c. u = .
3x 1
2 Tentukan g0 (x) jika g (x) = x2 f (x) .

3 Jika f (1) = 2 dan f 0 (1) = 4, tentukan

d f (x)
dx x2 x=1

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 27 / 52


Rumus-rumus Turunan

Turunan Fungsi Sesepenggal

Teorema berikut memudahkan dalam mencari turunan fungsi


sesepenggal (piecewise functions), tanpa menggunakan de…nisi
turunan.

Teorema (Turunan Fungsi Sesepenggal)


Andaikan f kontinu di a serta lim f 0 (x) dan lim f 0 (x) ada. Fungsi f
x!a x ! a+
terturunkan di a jika dan hanya jika lim f 0 (x) = lim f 0 (x) dan
x!a x ! a+

f 0 (a) = lim f 0 (x) = lim f 0 (x) (7)


x!a x ! a+

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 28 / 52


Rumus-rumus Turunan

Contoh
1 Periksa apakah f terturunkan di x = 1, jika
8
>
< x2 , x < 1
f (x) =
: px , x 1
>

Tentukan f 0 (x) .
SOLUSI

2 Tentukan8konstanta a dan b agar f terturunkan di x = 1.


>
< 3x2 , x 1
f (x) =
>
: ax + b , x > 1
SOLUSI

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 29 / 52


Turunan Fungsi Trigonometri

Turunan Fungsi Trigonometri


Limit Penting

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 30 / 52


Turunan Fungsi Trigonometri

Turunan Sinus, Cosinus

d sin (x + h) sin x
sin x = lim
dx h!0 h
sin x cos h + cos x sin h sin x
= lim
h!0 h
cos x sin h sin x (1 cos h)
= lim
h!0 h h
sin h 1 cos h
= cos x lim sin x lim
h!0 h h!0 h
= (cos x) (1) (sin x) (0)

= cos x

d
dengan cara serupa, dapat ditunjukkan bahwa dx cos x = sin x.

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 31 / 52


Turunan Fungsi Trigonometri

Turunan Fungsi Trigonometri

d d
sin x = cos x cos x = sin x
dx dx
d d
tan x = sec2 x cot x = csc2 x (8)
dx dx
d d
sec x = sec x tan x csc x = csc x cot x
dx dx

Satuan sudut: radian (2π rad = 360o ! 1 rad = 57.3o ).

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 32 / 52


Turunan Fungsi Trigonometri

Soal
Dengan menggunakan turunan fungsi sinus dan cosinus, tunjukkan
kebenaran turunan fungsi trigonometri lainnya pada (8) .

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 33 / 52


Aturan Rantai

Aturan Rantai
dy
Misalkan ingin ditentukan bagi y = (x2 3x)2 .
dx
Teknik:
i) kuadratkan (karena bentuknya sederhana):
dy
y = x4 6x3 + 9x2 ! = 4x3 18x2 + 18x
dx
ii) pemisalan variabel baru:
dy du
misalkan y = u2 , u = x2 3x ! = 2u, = 2x 3
du dx
dy dy du
= = 2u (2x 3) = 2x2 6x (2x 3)
dx du dx
= 4x3 18x2 + 18x ( = cara i)
Metode ii) dikenal dengan aturan rantai.
dy
Misalkan y = (x2 3x)1000 , = ? Teknik i) amat rumit, teknik
dx
aturan rantai amat e…sien.
(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 34 / 52
Aturan Rantai

Teorema (Aturan Rantai)


Misalkan f (u) terturunkan di u = g (x) dan g (x) terturunkan di x, maka
fungsi komposisi (f g) (x) = f (g (x)) terturunkan di x dan

d d
(f g) 0 (x) = (f g) (x) = f (g (x)) = f 0 (g (x)) g0 (x) (9)
dx dx

Dengan notasi Leibniz, jika y = f (u) dan u = g (x) , maka

dy dy du
= (10)
dx du dx

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 35 / 52


Aturan Rantai

Ilustrasi Aturan Rantai


Komposisi 2 Fungsi

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 36 / 52


Aturan Rantai

Perluasan Aturan Rantai


Komposisi > 2 Fungsi

dst.

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 37 / 52


Aturan Rantai

Contoh
dp
1 Tentukan 4x + 10.
dx
SOLUSI

2 Diketahui
x f (x) g (x) f 0 (x) g0 (x )
1
0 1 1 5 3

1 8
1 3 4 3 3

a) Jika h (x) = f (x) g3 (x), tentukan h0 (0) .


p
b) Jika h (x) = f x , tentukan h0 (1) .

c) Jika h (x) = f (x + g (x)), tentukan h0 (0) .


p
d) Jika h (x) = x5 + f (x), tentukan h0 (1) .
(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 38 / 52
Aturan Rantai

Soal
1 Tentukan turunan fungsi-fungsi berikut:
4
a. y = x2 + 1 2x3 3x + 5 .
b. y = sin5 (2t 1) .
d π
2 Tentukan cos x berdasarkan kesamaan cos x = sin
dx x dan
2
π
sin x = cos x .
2

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 39 / 52


Turunan Implisit

Turunan Implisit

Fungsi eksplisit: y = f (x)


p
Contoh: y = 2x + 1, y = 1 x2
Fungsi implisit: F (x, y) = c (konstanta), dengan asumsi y fungsi
terhadap x.
Contoh: y 2x 1 = 0, x2 + y2 = 1, sin (xy) + 2x2 = 3
Menurunkan fungsi implisit
turunkan kedua ruas terhadap x,
gunakan aturan rantai,
dy
tentukan .
dx

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 40 / 52


Turunan Implisit

Contoh
dy
Tentukan = y0 pada lingkaran x2 + y2 = 25, dan tentukan persamaan
dx
garis singgung di titik (4, 3) pada lingkaran.
SOLUSI

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 41 / 52


Turunan Implisit

Turunan Fungsi Pangkat Rasional

Teorema
Misalkan p, q bilangan bulat,

d pq p p 1
x = xq , q 6= 0 (11)
dx q

Soal
Gunakan teknik penurunan implisit untuk menunjukkan (11) .

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 42 / 52


Turunan Implisit

Soal
dy
Tentukan bagi persamaan-persamaan berikut.
dx
1 3x3 + 4y3 + 8 = 0
p
2 xy + 4 = y
3 cos (x + y) = x2 + y2
4 Tentukan persamaan garis singgung kurva xy3 + x3 y = 2 di titik
(1, 2).

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 43 / 52


Turunan Tingkat Lebih Tinggi

Turunan Tingkat Lebih Tinggi

Turunan ke- Notasi f 0 Notasi y0 Notasi Leibniz Notasi D


dy
1 f 0 (x) y0 Dx y
dx
d2 y
2 f 00 (x) y00 D2x y
dx2
d3 y
3 f 000 (x) y000 D3x y
dx3
dn y
n, n 4 f (n) ( x ) y(n) Dnx y
dxn

dn y d dn 1 y
n
=
dx dx dxn 1
(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 44 / 52
Turunan Tingkat Lebih Tinggi

Aplikasi Turunan Kedua


Penentuan Percepatan

Jika s = f (t) menyatakan fungsi posisi objek pada waktu t yang bergerak
pada lintasan lurus, maka
ds
v (t) = = f 0 (t) menyatakan kecepatan objek pada waktu t.
dt
dv d2 s
a (t) = = 2 = f 00 (t) menyatakan percepatan objek pada
dt dt
waktu t.

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 45 / 52


Turunan Tingkat Lebih Tinggi

Contoh
1
1 Tentukan turunan ke-n bagi y = .
x
SOLUSI

2 Tentukan turunan ke-n bagi y = sin x.

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 46 / 52


Turunan Tingkat Lebih Tinggi

Soal
1 Tentukan turunan ke-n bagi:
a. f (x) = xn
b. f (x) = x/ (x + 1)
2 Dide…nisikan 8
>
< x2 ; x 0
f (x) =
>
: x2 ; x < 0

Buat sketsa gra…k f . Tunjukkan bahwa f 0 (x) = 2 jxj dan simpulkan


bahwa f 00 (0) tidak ada.
3 Tunjukkan bahwa lingkaran x2 + y2 = r2 memiliki turunan kedua
y00 = r2 /y3 .

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 47 / 52


Laju Terkait

Laju Terkait

Bila terdapat suatu kaitan antar variabel serta masing-masing variabel


bergantung pada waktu t, maka perubahan laju dalam satu variabel
dapat berakibat perubahan laju pada variabel lainnya.
Makna tanda laju:
dx/dt > 0 : t membesar (mengecil) ) x membesar (mengecil)
dx/dt < 0 : t membesar (mengecil) ) x mengecil (membesar)
dx/dt = 0 : x konstan
(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 48 / 52
Laju Terkait

Strategi Menyelesaikan Masalah Laju Terkait

1 Pahami permasalahan.
2 Buat diagram, berikan notasi kepada variabel-variabel yang
merupakan fungsi terhadap waktu.
3 Nyatakan informasi dan laju yang diketahui dalam bentuk turunan.
4 Tuliskan persamaan yang mengaitkan variabel yang diketahui.
5 Gunakan aturan rantai untuk menurunkan kedua ruas terhadap t.
6 Substitusi informasi yang diketahui dan tentukan laju yang diinginkan.

Kesalahan umum:
terlalu dini menyubstitusi informasi numerik yang diketahui!

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 49 / 52


Laju Terkait

Contoh
Seberapa cepat ketinggian air di dalam silinder tegak berjari-jari 1 m turun
jika silinder dipompa dengan laju 3000 liter/menit.

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 50 / 52


Laju Terkait

Soal (Laju Terkait)

1 Sebuah tangga dengan panjang 5 m bersandar pada dinding tegak.


Jika puncak tangga bergeser mendekati lantai pada laju 1 m/detik,
seberapa cepat alas tangga bergeser pada saat puncak tangga berada
4 m dari lantai?
2 Seseorang sedang menguras sebuah penampung air berbentuk kerucut
terbalik. Jari-jari kerucut 1 m dengan ketinggian 3 m. Air mengalir
dari bagian bawah dengan laju 1/4 m3 /menit. Seberapa cepat air
menurun ketika ketinggian air 2 m? Seberapa cepat jari-jari
permukaan air berubah ketika ketinggian air 2 m?

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 51 / 52


Laju Terkait

Tentang Slide

Penyusun: N. K. Kutha Ardana (Dosen Dep. Matematika FMIPA


IPB)
Versi: 2015 (sejak 2009)
Media Presentasi: LATEX - BEAMER (PDFLATEX)

(Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus Bogor, 2015 52 / 52

Anda mungkin juga menyukai