Anda di halaman 1dari 15

1

3.1.4 Analisa SWOT

Tabel 2.33 Analisa SWOT


No. Analisa SWOT Bobot Rating Bobot x Rating
1. M1 (MAN)
a. Internal Factors (IFAS)
STRENGTH
1) Jenis Ketenagaan 0,3 2 0,6
S1 Keperawatan : 9
D3 Keperawatan : 8
Asisten perawat : 2
2) Struktur organisasi sudah baik 0,25 4 1
3) Pembagian tugas di ruangan secara 0,25 3 0,75
struktural sudah baik
4) Kinerja perawat di ruangan sudah 0,5 4 2
baik

TOTAL 1 4,35

WEAKNESS S–W=
4,35 – 2,2 =
1) Pembagian beban kerja belum 0,2 3 0,6 2,15
seimbang untuk setiap shiftnya
2) Kekurangan tenaga perawat 0,6 2 1,2
dibanding jumlah pasien dalam
satu hari
3) Penghitungan BOR belum 0,2 3 0,6
dilakukan setiap shift
TOTAL 1 2,2

b. External Factors (EFAS)


OPPORTUNITY
1) Adanya kebijakan RS untuk 0,5 2 1
perawat mendapatkan kesempatan
untuk pelatihan keperawatan
2) Adanya mahasiswa profesi ners 0,2 3 0,6
yang sedang praktek
3) Adanya kebijakan pemerintah 0,3 3 0,9
tentang profesionalisasi perawat
TOTAL 1 2,5

THREATENED O – T = 2,5
1) Tuntutan masyarakat tentang 0,5 2 1 – 2 = 0,5
perawatan yang professional
2) Masyarakat melek hukum 0,5 2 1
(tuntutan malpraktik oleh
masyarakat)
2

TOTAL 1 2

2. M2 (Material)
1) Internal Factor (IFAS)
STRENGTH
1. Fasilitas yang disediakan bagi 0,2 4 0,8
pasien baik sudah baik dan
memenuhi standart.
2. Rumah Sakit Swasta tipe B, di 0,1 3 0,3
bawah naungan PT. Nusantara
Medika
3. Terdapat administrasi penunjang 0,2 3 0,6
(misal ; buku kematian, buku
permintaan lab, buku register, buku
TTV dll)
4. Terdapat alat untuk membantu 0,2 3 0,6
pemeriksaan (misal ; pulse
oximetry, nebulizer, suction, EKG
dll)
5. Tersedia 2 nurse station dengan 0,1 3 0,3
posisi strategis (tim A & tim B)
6. Tersedia keperluan linen sesuai 0,1 3 0,3
dengan jumlah pasien
7. Kalibrasi rutin alat alat kesehatan 0,1 3 0,3
yang dilakukan setiap bulan

TOTAL 1 3,2 S – W = 3,2


– 2,6 = 0,6
WEAKNESS
(1) Jumlah wastafel masih kurang 0,5 2 1
(2) Alur pelaksanaan pengajuan 0,2 2 0,4
sarana & prasarana lama
(3) Leaflet yang tersedia masih belum 0,3 4 1,2
optimal

TOTAL 1 2,6

2) External Factor (EFAS)


OPPORTUNITY
1) Adanya pengadaan sarana dan 0,2 2 0,4
prasarana yang rusak dari bagian
pengadaan barang
2) Adanya kesempatan untuk 0,3 3 0,9
menambah fasilitas ruangan
3) Adanya kesempatan untuk 0,2 4 0,8
3

merenovasi ruangan.
4) Adanya kesempatan perawat 0,3 2 0,6
untuk mengikuti pelatihan
mengenai penggunaan
perkembangan teknologi terbaru
O – T = 2,7
TOTAL 1 2,7 – 2,6 = 0,1

THREATENED
1) Ada tuntutan tinggi dari 0,3 3 0,9
masyarakat untuk melengkapi
sarana dan prasarana
2) Adanya perkembangan teknologi 0,3 3 0,9
dalam bidang kesehatan yang
semakin pesat
3) Tingginya standar rumah sakit 0,2 3 0,6
yang semakin meningkat
4) Adanya peningkatan harga alat- 0,2 2 0,4
alat medis
TOTAL 1 2,6

3. M3 (Methode)
Penerimaan Pasien Baru
Internal Factor (IFAS)
STRENGTH
(1) Perawat memahami proses 0,3 4 1,9
penerimaan pasien baru
(2) Adanya komunikasi awal yang 0,4 3 1,2
efektif untuk membina hubungan
saling percaya
(3) Tersedianya format penerimaan 0,3 3 0,9
pasien baru ( informed consent
kesediaan dirawat, pengkajian
awal, dan edukasi kepada pasien
dan keluarga )
TOTAL 1 4 S–W=
4 – 2,6 =
WEAKNESS 1,4
(1) Dalam penjelasan tentang 0,3 3 0,9
penerimaan pasien baru masih
dalam bentuk lisan
(2) Penerimaan pasien baru belum 0,3 3 0,9
sesuai dengan standar yaitu
dilakukan oleh perawat primer
(katim). Penerimaan pasien baru
dilakukan oleh perawat yang
sedang shift
4

(3) Tidak ada media seperti leaflet atau 0,4 2 0,8


booklet dalam memberikan
penjelasan pada pasien baru
TOTAL 1 2,6

2) External Factor (EFAS)


OPPORTUNITY
(1) Adanya mahasiswa keperawatan 0,4 2 0,8
yang melakukan praktik
manajemen
(2) Adanya kerja sama yang baik 0,6 2 1,2
antara perawat dengan keluarga
pasien
TOTAL 1 2

THREATENED
(1) Ada tuntutan tinggi dari
masyarakat untuk meningkatkan 0,4 2 0,8 O–T=2
pelayanan kesehatan yang – 1,5 =
ditawarkan dan diajukan oleh 0,5
petugas kesehatan yang menerima
pasien baru
(2) Tidak patuhnya keluarga pasien
tentang peraturan pembatasan 0,3 3 0,9
jumlah penunggu pasien
TOTAL 1 1,5

Ronde Keperawatan
Internal Factor (IFAS)
STRENGTH
(1) Adanya jenis tenaga kesehatan yang
lengkap (dokter, perawat, ahli
gizi,farmasi) 0,5 4 2
(2) Bidang keperawatan dan perawat
rungan mendukung adanya ronde
keperawatan 0,3 3 0,9
(3) Ada beberapa kasus yang
memerlukan perhatian khusus
0,2 2 0,4
TOTAL
1 3,3
S–W=
3,3 – 2,8
WEAKNESS = 0,5
5

(1)Pelaksanaan ronde keperawatan


belum optimal dalam mekanismenya
(2)Sebagian perawat belum mengetahui
alur ronde keperawatan 0,2 3 0,6
(3)Adanya keterbatasan waktu dengan 0,2 2 0,4
disiplin ilmu lain
(4)Tidak ada SOP ronde keperawatan di 0,3 3 0,9
ruang Rubby
0,3 3 0,9
TOTAL

2) External Factor (EFAS) 1 2,8


OPPORTUNITY
(1) Adanya mahasiswa praktik
manajemen yang akan menerapkan
ronde keperawatan
1 2 2
TOTAL

THREATENED 1 2
(1) Adanya tuntutan dari masyarakat
yang lebih tinggi untuk mendapatkan
pelayanan yang professional
(2) Adanya persaiangan antar rumah O–T=2
sakit – 2,6 = -
TOTAL 0,6
0,6 3 1,8

0,4 2 0,8
Supervisi
Internal Factor (IFAS) 1 2,6
STRENGTH
(1)Supervisi telah dilaksanakan
(2)Di ruang Ruby suvervisi sudah
terdokumentasi dengan baik serta
bersifat fleksibel
(3)Ruang Ruby memiliki sebanyak 118
0,3 3 0,9
SPO
(4)Kepala ruangan mendukung dan
0,3 2 0,6
melaksanakan supervisi
TOTAL
0,2 3 0,6

WEAKNESS 0,2 3 0,6


6

(1)Supervisi yang dilakukan oleh


kepala ruang hanya secara lisan
(2)Format penilaian yang baku belum 1 2,7
ada,
(3)Struktur, serta pendokumentasian
kurang optimal

TOTAL

0,35 2 0,7

Eksternal Factor (EFAS) 0,35 2 0,7 S–W=


2,7 – 2,2
OPPORTUNITY 0,3 2 0,6 = 0,5
(1)Adanya mahasiswa Keperawatan
1 2,2
yang praktik manajemen
keperawatan
(2)Hasil supervisi dapat dilakukan
sebagai pedoman untuk Daftar
Penilaian Prestasi Pegawai

TOTAL
0,4 2 0,8
THREATENED

(1)Tuntutan pasien sebagai konsumen 0,6 3 1,8


untuk mendapatkan pelayanan yang
profesional
O–T=
TOTAL 1 2,6 2,6 – 3 =
- 0,4

Sentralisasi Obat 1 3 3
Internal Factors (IFAS)
STRENGTH
(1) Sentralisasi obat sudah
1 3
dilaksanakan di ruang Ruby RS
Lavalette.
(2) Adanya kemauan perawat untuk
melakukan sentralisasi obat
(3) Adanya pemisahan obat antar satu
pasien sesui identitas
(4) Ruang Ruby telah memiliki SOP
0,3 3 0,3
sentralisasi obat
(5) Ruang Ruby telah memiliki alur
sentralisasi obat
7

0,1 3 0,3
TOTAL
0,2 3 0,6
WEAKNESS
0,2 2 0,6
(1) Dalam perlaksanaan pemberian
obat tidak dicocokan dengan gelang 0,1 3 0,3
pasien hanya di tanya nama saja
(2) Double checker kurang optimal
dalam pelaksanaannya 1 2,1
S–W=
TOTAL 2,2 – 2 =
0,2
0,5 2 1
Eksternal factor

OPPORTUNITY 0,5 2 1

(1) Adanya mahasiswa keparwatan


yang sedang praktek 1 2
(2) Kerjasama yang baik antara
perawat dan mahasiwa keperawatan
yang ada di ruangan

TOTAL

0,5 2 1
THREATENED

(1) Adanya tuntutan pasien untuk 0,5 3 1,5


mendapatkan pelayanan yang
proesional

TOTAL 1 2,5
O–T=
2,5 – 2 =
0,5

Discharge Planning 1 2 2

Internal Factor (IFAS)


STRENGTH
1 2
1) Tersedianya sarana dan prasarana
discharge planning di ruangan
untuk pasien pulang (format RM)
2) Adanya kartu kontrol berobat
8

3) Perawat memberikan pendidikan


kesehatan secara lisan kepada
pasien dan keluarga selama pulang.

TOTAL
0,5 4 2
WEAKNESS
1) Semua pasien tidak mendapatkan
leaflet pada saat pulang 0,3 3 0,9
TOTAL
0,2 2 0,4
OPPORTUNITY
1) Adanya mahasiswa keperawatan
yang melakukan praktik
manajemen keperawatan
2) Adanya kerja sama yang baik 1 3,3
antara mahasiswa Keperawatan S–W=
3,3 – 3 =
dengan perawat ruangan
0,3
TOTAL

THREATENED 1 3 3
1). Makin tingginya kesadaran
masyarakat akan pentingnya 1 3
kesehatan
2). Adanya tuntutan masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan
keperawatan yang profesional
3). Persaingan antar rumah sakit yang 0,4 2 0,8
semakin berat
TOTAL
0,6 3 1,8

TIMBANG TERIMA 1 2,6


Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
(1) Kepala ruangan memimpin kegiatan
timbang terima setiap hari
(2) laporan timbang terima berisi O–T=
laporan kondisi pasien (berdasarkan 0,4 2 0,8 2,6 – 2,4
diagnosa medis), dokter DPJP, = 0,2
program tindakan
9

keperawatan/terapi obat/injeksi, 0,4 3 1,2


jumlah kapasitas pasien
(3) Adanya laporan jaga setiap shift
(4) Timbang terima sudah merupakan 0,2 2 0,4
kegiatan rutin yang telah
dilaksanakan 1 2,4
(5) Adanya kemauan perawat untuk
melakukan timbang terima

TOTAL
WEAKNESS
1) Pelaksanaan timbang terima dengan
menggunakan SBAR belum
optimal
0,2 3 0,6
2) Pelaksanaan timbang terima yang
dilakukan oleh perawat shift pagi
0,2 3 0,6
ke sore tidak ada operan keliling
3) Tidak ada buku laporan khusu
untuk timbang terima antar shift

TOTAL
0,2 2 0,4
Eksternal faktor
0,2 3 0,6
OPPORTUNITY
(1)Adanya mahasiswa keperawatan
yang praktik manajemen
0,2 4 0,8
keperawatan
(2)Adanya kerjasama yang baik antara
mahasiswan keperawatan yang
praktik dengan perawat ruangan
1 3
TOTAL
S–W=
0,4 2 0,8 3 – 2,4 =
0,6

0,2 3 0,6
TREATHENED
(1)Adanya tuntutan yang lebih tinggi
dari masyarakat untuk mendapatkan
0,4 2 0,8
pelayanan keperawatan yang
profesional
(2)Meningkatkan kesadaran
1 2,4
masyarakat tentang tanggung jawab
dan tanggung gugat perawat sebagai
pemberi asuhan keperawatan
0,4 3 1,2
10

TOTAL

0,6 3 1,8

Dokumentasi keperawatan O–S=3


Internal Factor (IFAS) – 2,5 =
STRENGTH 1 3 0,5
(1) Tersedianya sarana dan prasarana
dokumentasi untuk tenaga
kesehatan
(2) Pendokumentasian dilakukan satu
kali pada setiap shift dan
pendokumentasian mencakup
asuhan keperawatan mulai dari 0,5 2 1
keluhan utama, data obyektif, data
obyektif dan tindakan keperawatan
dengan menggunakan metode
SOAPI 0,5 3 1,5
(3) Ada assessment resiko jatuh,
obervasi TTV, GCS, nyeri
(4) Sudah ada sistem
pendokumentasian SOR
(5) Format asuhan keperawatan sudah 1 2,5
ada

TOTAL

WEAKNESS
(1) Dari observasi status pasien, 0,2 3 0,6
pengisian dokumentasi tidak
lengkap: rekam pemberian obat;
assessment resiko jatuh; lembar 0,2 3 0,6
observasi TTV, GCS, nyeri dan
cairan.

TOTAL

External Factor (EFAS) 0,2 4 0,8


OPPORTUNITY
(1) Peluang perawat untuk 0,2 3 0,6
meningkatkan pendidikan
(2) Mahasiswa keperawatan praktik 0,2 2 0,4
manajemen untuk
mengembangkan sistem
dokumentasi SBAR
11

(3) Kerjasama yang baik antara 1 2,4


perawat dan mahasiswa

TOTAL S–W=
1 2 2 2,4 – 2 =
THREATENED 0,4
(1) Tingkat kesadaran masyarakat
(pasien dan keluarga) akan
tanggungjawab dan tanggung gugat
(2) Persaingan RS dalam memberikan
pelayanan keperawatan 1 2
TOTAL

0,6 3 1,8

0,2 2 0,4

0,2 3 0,6

1 2,8

O–T=
0,6 3 1,8 2,8 – 2,6
= 0,2

0,4 2 0,8

1 2,6
12

4. M4 (Money)
1) Internal Factor (IFAS)
STRENGTH
(1) Adanya dana yang memadai 0,3 2 0,6
dari pihak Rumah Sakit yang
diperoleh PT. Nusantara XI
Medika
(2) Ada pendapatan dari lemburan 0,3 2 0,6
pelayanan klien umum
(3) Proses penyelesaian administrasi 0,2 3 0,6
yang mudah
(4) Perawat mengetahui point 0,2 3 0,6
lemburan yang mereka dapatkan S–W=
(transparansi point lemburan) 2,4 – 2 =
0,4
TOTAL 1 2,4

WEAKNESS
(1) Tidak adanya petugas yang 1 2 2
melaksanakan billing dapat
menambah beban kerja
perawat.

TOTAL 1 2

2) External Factor (EFAS)


OPPORTUNITY
(1) Sebagai Rumah Sakit rujukan 0,3 3 0,9
tipe B di wilayah Malang Raya
(2) Adanya klien umum, yang 0,3 2 0,6
dapat meningkatkan income RS O–T=
(3) Melayani pembayaran dengan 0,4 3 1,2 3,3 – 3,0 =
berbagai jaminan kesehatan 0,3

TOTAL 1 2,7

THREATENED
(1) Adanya tuntutan yang lebih 0,4 2 0,8
tinggi dari masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan
kesehatan yang lebih
profesional sehingga
membutuhkan pendanaan yang
lebih besar untuk mendanai
sarana dan prasarana
(2) Jumlah klien BPJS lebih banyak 0,6 3 1,8
13

daripada klien umum

TOTAL 1 2,6
5. M5 (MUTU)
1) Internal Factor (IFAS)
STRENGTH
(1) Tidak ada pasien jatuh selama 0,1 4 0,4
3 bulan terakhir
(2) Hampir seluruh pasien 0,3 3 0,9
mengatakan cukup puas.
(3) Tidak ada kesalahan pemberian 0,2 2 0,4
obat selama 3 bulan terakhir
(4) Adanya variasi karakteristik 0,1 3 0,3
pasien (Umum, BPJS)
(5) Adanya unit pelayanan klien 0,3 4 1,2
(Customer Service)
(6) Perawat telah menerapkan satu 0,2 3 0,6
handscoon satu pasien dan
menggunakan masker hanya di
ruangan beresiko menularkan
penyakit melalui droplet.

TOTAL 1 3,8 S–W=


WEAKNESS 3,8 – 2,1 =
1,7
(1) Kurangnya penerapan cuci 0,3 2 0,6
tangan 6 langkah oleh keluarga
pasien
(2) Sebagian besar pasien tidak 0,3 2 0,6
paham penjelasan gelang
identifikasi
(3) Safety Box masih terbuat dari 0,3 2 0,6
kardus bekas botol infus
(4) Perencanaan dan Intervensi
masih terfokus pada tindakan 0,1 3 0,3
medis serta kurang optimal
pada tindakan keperawatan
yang akan direkomendasikan
sesuai masalah keperawatan.

TOTAL 1 2,1

2) External Factor (EFAS)


OPPORTUNITY

(1) Adanya mahasiswa profesi 0,2 2 0,4


Keperawatan
14

(2) Kerja sama yang baik perawat 0,2 3 0,6 O–T=


dengan mahasiswa 3,0 – 1,7 =
(3) Sistem rujukan dan BPJS 0,4 4 1,6 1,3
menambah income rumah sakit
dan pasien bertambah
(4) Rumah sakit sudah akreditasi 0,2 2 0,4
SNARS

TOTAL 1 3,0
TREATENED

(1) Adanya peningkatan standar 0,3 1 0,3


masyarakat yang harus
dipenuhi
(2) Adanya persaingan antar RS 0,4 2 0,8
(3) Opini masyarakat tentang 0,3 2 0,6
status rumah sakit swasta untuk
professionalisme dalam
pelayanan

TOTAL 1 1,7
15

Anda mungkin juga menyukai