Anda di halaman 1dari 2

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II

LITERATURE REVIEW

DOSEN PENGAMPU :
Ns. NURHUSNAH S,kep.,M,kep

DISUSUN OLEH :
RANI ALFIYYAH AZ-ZAHRA
G1B118012

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020/2021
PEMBAHASAN

Pada jurnal ke-1 Terapi rhinitis alergi dengan akupuntur serta herbal legundi dan
temulawak mendapatkan hasil bahwa Senyawa aktif viteosin-A, viteksikarpin, dan
vitetrifolin-E yang dapat menghambat pelepasan histamin dan kurkumin sebagai anti
inflamasi dapat memiliki pengaruh terhadap bersin-bersin dan rinore pada rhinitis alergi
sindrom panas lembab dan defisiensi limpa. Sedangkan pada jurnal ke-2 tentang Efektivitas
Ekstrak Kulit Manggis Sebagai Terapi Adjuvan Terhadap Perbaikan Gejala dan Tanda Klinis
serta Kualitas Hidup Pasien Rinitis Alergi mendapatkan hasil bahwa Pemberian kapsul
ekstrak kulit manggis sebagai terapi adjuvan tidak efektif pada pasien RA menetap derajat
sedang berat dalam meningkatkan efektivitas terapi standar. Dan pada jurnal ke-3 Peran
Terapi Adjuvan Vitamin D3 terhadap Kadar T Regulator Penderita Rinitis Alergi yang
Mendapat Imunoterapi Subkutaneus mendapatkan hasil bahwa terapi adjuvant vitamin D3
terhadap kadar T Regulator pada penderita rhinitis tidak menunjukkan adanya perbedaan.
Jadi, menurut saya terapi yang tepat pada penderita rhinitis alergi yaitu dengan memberikan
terapi akupuntur serta herbal legundi dan temulawak karena terdapat Senyawa aktif viteosin-
A, viteksikarpin, dan vitetrifolin-E yang dapat menghambat pelepasan histamin dan kurkumin
sebagai anti inflamasi yang memiliki pengaruh terhadap bersin-bersin dan rinore pada rhinitis
alergi sindrom panas lembab dan defisiensi limpa.

Anda mungkin juga menyukai