METODE PELAKSANAAN

I. Pendahuluan
Metode Pelaksanaan ini disusun oleh Penyedia Jasa sebagai pedoman pelaksanaan
pekerjaan di lapangan sesuai dengan urutan dan pentahapan pekerjaannya, dan disusun
berdasarkan buku Spesifikasi yang dikeluarkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga tahun 2016.

1.1 Maksud dan Tujuan

Maksud disusunnya Metode Pelaksanaan adalah untuk memberi pedoman kepada
Penyedia Jasa tentang urutan pekerjaan, jenis material dan pengujiannya, peralatan, tenaga
kerja yang digunakan dan teknik penyelesaian pekerjaan.
Tujuan disusunnya Metode Pelaksanaan adalah sebagai pedoman untuk
melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai yang diuraikan dalam metode ini.

1.2 Nama Paket

1.3 Lingkup Pekerjaan

1.4 Jangka Waktu

 METODE MOBILISASI

I. Pendahuluan
Pekerjaan Mobilisasi akan dilaksanakan oleh Penyedia Jasa segera setelah Surat Perintah
Mulai Kerja diterima, selambat-lambatnya 14 hari setelah Rapat Persiapan Pelaksanaan
Pekerjaan (Pre Construction Meeting). Secara garis besar pekerjaan mobilisasi meliputi:
mobilisasi personil, mobilisasi sewa tanah/rumah untuk kantor lapangan, barak kerja,
laboratorium dan mobilisasi peralatan. Keseluruhan Program Mobilisasi berdasarkan Pasal
1.2.1.(3) Spesifikasi Umum harus diselesaikan 60 hari, kecuali Fasilitas dan Pelayan
Pengendali Mutu harus selesai 45 hari.

II. Uraian
Penyedia Jasa akan mengadakan akan mengadakan Rapat Persiapan Pelaksanaan
Pekerjaan (Pre Construction Meeting) selambat-lambatnya 7 hari setelah diterimanya
Surat Perintah Mulai Kerja. Rapat dihadiri pula oleh Pengguna Jasa, Direksi Pekerjaan dan
Direksi Teknis bila ada. Dalam tersebut Penyedia Jasa akan menyerahkan:
1. Program Mobilisasi
2. Program Rencana Mutual Check (MC-0)
3. Struktur Organisasi Penyedia Jasa
4. Time Schedule
5. Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (RK3K)
6. Rencana Mutu Kontrak (RMK)
7. Rencana Manajemen dan Keselamatan Lalu-lintas (RMKL)
8. Rencana Inspeksi dan Pengujian