Anda di halaman 1dari 3

NATURAL ANTIBIOTIC

Oleh : Angelique
Meskipun kita tidak dapat melihatnya, mikroorganisme hampir selalu ada
dalam setiap lingkungan. Beberapa mikroba sangat membantu kita, namun
beberapa mikroba dapat membuat kita sakit. Saat kita terinfeksi bakteri yang
menyebabkan suatu gangguan, dokter selalu meresepkan kita antibiotik.
Sebenarnya apa itu antibiotik?
Antibiotik adalah zat yang menghambat atau membunuh bakteri.
Antibiotik pertama ditemukan oleh Alexander Fleming pada tahun 1928, yang
kemudian dikenal sebagai penicilin. Beberapa abad sebelumnya, nenek moyang
kita telah menggunakan beberapa ramuan herbal untuk menyembuhkan penyakit
menular. Sayangnya, kita sering kurang menyadari potensi rempah rempah yang
biasa kita gunakan dan mengabaikan tradisi lama kita.
Untuk mengukur kemampuan antibiotik dalam membunuh bakteri, kita
dapat melakukan percobaan dengan metode difusi. Dalam hal ini kita
menggunakan bakteri klebsiella oxytoca yaitu bakteri yang lebih banyak
menyerang manusia melalui sistem pernafasan.Bakteri ini menyebar dengan
cepat. Bukan hanya menyerang namun bakteri ini juga dapat menginfeksi sistem
pernafasan.
Pada metode difusi ini kita akan menggunakan rempah- rempah dari
Indonesia yang sering kita temui diantaranya; Bawang putih, Jahe, Lemon,
Kunyit, Seledri, dan Minyak cengkih. Cara ini dikenal sebagai metode difusi,
karena kita membuat lubang di dalam medium agar. Dengan meletakkan rempah
di dalam sumur/lubang , zat aktif dari rempah akan menyebar ke agar-agar dan
menghambat pertumbuhan bakteri. Semakin besar daerah yang bersih maka
semakin kuat potensi antibiotik rempah tersebut.
Langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah menggunakan sarung
tangan lateks, Kemudian mempersiapkan dan membuat media yang berasal dari
agar. Memasukan agar dalam cawan petri dan membiarkannya memadat.
Selanjutnya, kita menyiapkan rempah yang akan digunakan dengan memotong
hingga halus dan melumatkan nya menggunakan mortar. Setelah media agar
memadat, kita membuat lubang didalamnya dengan menggunakan alat bernama
cork borer.
Untuk menginokulasi bakteri ke dalam lubang yang telah kita buat,
menggunakan mikropipet dengan tube ukuran 50 ml. Setelah bakteri
disemprotkan pada agar, dengan menggunakan cotton bud sebar ratakan bakteri
di permukaan agar lalu tutup cawan petri. Hal ini lebih baik dilakukan didekat api
untuk mencegah agar tidak terkontaminasi.

2
Selanjutnya menggunakan tweezer yang telah disterilkan, memasukkan
rempah yang telah dihaluskan ke dalam lubang yang telah dibuat. Segera tutup
kembali cawan petri. Kemudian inkubasi cawan petri selama 1×24 jam untuk
mengecek pertumbuhan bakteri. Setelah inkubasi dilakukan, kita bisa
mengetahui apakah rempah yang kita gunakan memiliki potensi antibiotik atau
tidak. Setelah melakukan percobaan jangan lupa untuk mencuci tangan.
Hasil percobaan yang kita dapatkan adalah yang memiliki potensi
antibiotik paling besar adalah lemon, bawang putih dan minyak cengkih.
Sedangkan kunyit, Jahe dan Seledri memiliki sedikit potensi bahkan ada yang
tidak memiliki potensi antibiotik.
Dalam kita tahu bahwa rempah – rempah di negri kita ini memiliki banyak
manfaat bagi kehidupan kita. Oleh karena itu kita harus menjaga dan
melestarikan alam di negri kita ini.

Anda mungkin juga menyukai