PENDAHULUAN
1
Menurut wawancara yang dilakukan sistem penanganan batubara ( Coal
Handling System ) di PLTU pangkalan susu, terdiri dari peralatan bongkar
muat batubara dari kapal tongkang dan tempat bongkar menuju tempat tujuan
(boiler). Batubara yang di bongkar dari kapal dapat langsung disalurkan
menuju Coal Bunker di setiap unit atau dapat di tampung terlebih dahulu di
Stock Area.
Dengan latar belakang ini, maka penulis ingin melakukan pengamatan
proses terjadinya pembongkaran batubara sebagai bahan bakar pembangkit
listrik tenaga uap (PLTU) di PT. Indonesia Power UJP pangkalan susu yang
berdaya 2x200 MW.
1.2. Tujuan
1.4. Manfaat
1. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui proses terjadinya batu bara
menjadi bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)
2. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara kinerja alat-alat yang
digunakan pada pembangkit listrik tenaga uap
2
BAB II
TINJAUAN UMUM PEREUSAHAAN
Dengan berawal pada pengolahan pembangkit listrikdi jawa bali, saat ini
PT indonesia Power telah melakukan pengembangan bisnis jasa operasi
pemeliharaan di seluruh indonesia baik melalui pengelolaan sendiri, melalui anak
perusaahaan, maupun melalui usaha patungan.
3
2.2 Profil PT Indonesia Power UJP Besar Pangkalan susu
PLTU Pangkalan Susu di bangun diatas area seluas 105 HA, berlokasi di
Desa Tanjung Pasir Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Provinsi
Sumatra Utara. Sekitar 120 Km dari Medan,PLTU Pangkalan Susu satu dari
proyek percepatan di versifikasi energi (PPDE) tahap 1 terutama untuk wilayah
Sumatra bagian Utara, produksi energi listrik di salurkan melalui transmisi 275 kv
dari unit pembangkit ke gardu induk binjai dan interkoleksi dengan sistem 150 kv
Sumatra bagian Utara di gardu induk Binjai.
PLTU Pangkanlan Susu di bangun diatas area seluas 105 Ha, berlokasi di
desa Tanjung Pasir kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Provinsi
Sumatra Utara. Sekitar 120 KM dari Medan.
4
Gambar 2.1 Building block PT. Indonesia Power Way
2.3.3 Motto
“Trust Us For Power Excellent”
2.3.4 Tujuan :
“Terdepan dalam penyediaan energi listrik sebagai jenis pembangkit dengan
kinerja excellent melalui proses prima oleh SDM profesional yang menjamin
terwujudnya long run sustainable company”
2.3.5 The Way We Do Business
a. Leadership Excellence
b. Business Process Excellent
c. People Excellence
d. Learning Organization
e. Customer & Suppiler Relationship
f. Stakeholder & Social Responsibility
5
c. Fokus pada perbaikan proses & hasil
d. Fokus pada pelanggan
e. Mengutamakan Safety & Green
2.3.7 The Way We Think
Tujuh Nilai Perusahaan PT. Indonesia Power ( IP-HaPPPI )
a. Integeritas.
Sikap moral yang mewujudkan tekad untuk memberikan yang
terbaik kepada perusahaan
b. Profesional
Menguasai pengetahuan, keterampilan, dan kode etik sesuai bidang
c. Harmoni
Serasi, selarat seimbang dalam :
Pengembangan kualitas pribadi
Hubungan dengan stakeholder ( pihak terkait )
Hubungan dengan lingkungan hidup
d. Pelayanan prima
Memberikan pelayanan yang memenuhi kepuasan melebihi
harapan stakeholder
e. Peduli
Peka dan tanggap serta bertindak untuk melayani stakeholder serta
memelihara lingkungan sekitar
f. Terus menerus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta
kualitas diri yang mencakup kualitas fisik, mental, sosial, agama
dan kemudian berbagai dengan orang lain
g. Inovatif
Terus menerus dan berkesinambungan menghasilkan gagasan baru
dalam usaha melakukan pembaharuan untuk penyempurnaan baik
proses maupun dengan produk tujuan peningkatan kerja
6
2.4 Makna Bentuk dan Warna Logo
Logo mencerminkan identitas dariPT Indonesia Power sebagai power
Untility Company terbesar diindonesia.
2.4.1 Bentuk
c. Titik / bulatan merah ( Red Dot ) diujung kilatan petir merupakan simbol
perusahaan yang telah digunakan sejak masih bernama PLN PJB. Titik ini
merupakan simbol yang digunakan sebagian besar materi komunikasi
perusahaan dengan simbol kecil ini diharapkan identitas perusahaan dapat
langsung terwakili
2.4.2 Warna
a. Merah diaplikasikan pada kita indonesia menunujukan identitas yang kuat dan
kokoh sebagai pemilik seluruh sumber daya untuk memproduksi tenaga listrik
guna dimanfaatkan diindonesia dan juga diluar negeri.
7
b. Biru diaplikasikan pada power, dasarwarna biru menggambarkan sifat pintar
dan bijaksana dan di aplikasikan pada kata power maka warna ini menunjukan
produk tenaga listrik yang dihasilkan perusahaan memiliki ciri :
1. Perteknologian tinggi
2. Efesiensi
3. Aman
4. Ramah lingkungan
8
Gambar 2.4 Lay out PLTU Pangkalan susu
General Manager
9
Gambar 2.7 struktur organisasi
10
j. Mengelola resiko dan K3 bagian operasi.
k. Melaksanakan rekomendasi kegiatan task execuition ( Continous
improvmen) bagian operasi.
l. Tugas – tugas lain yang di atur dalam perjanjian induk antara PT PLN
(persero) dengan perusahaan termasuk addendum.
11
dan investasi untuk dijadikan bahan evaluasi bagi peningkatan kualitas
pemeliharaan dan optimalisasi biaya pemeliharaan pada tahun-tahun
mendatang.
i. membina kompetensi sumber daya manusia bagian pemeliharaan.
j. mengelola resiko K3L bagian pemeliharaan.
k. melaksanakan rekomendasi kegiatan task execution (continous improvmen
) bagian pemeliharaan.
l. tugas-tugas lain yang diatur dalam perjanjian induk antara PT. PLN
(persero) dengan perusahaan termasuk addendum.
12
4) Perbaikan kualitas dan kuantitas ketersediaan material kegiatan O&M
5) Overhaul cycle extention peralatan pembangkit
6) Life extention peralatan pembangkit,termasuk analisis Cost Benefit
f. Mengelola kegiatan update data pemeliharaan peralatan pembangkit untuk
keperluan analisa keandalan peralatan lebih lanjut.
g. Mengelola kegiatan condition based maintenace peralatan utama,
mengevaluasi dan membuat work package program pemeliharaan serta
memberikan rekomendasi
h. Memaksakan kajian dan pelayanan teknis enjiniring penyelesaian masalah
pembangkit
i. Merancanakan, menganalisa dan mengevaluasi penyiapan kebutuhan
sistem informasi guna memenuhi kebutuhan system informasi manajemen
yang tepat akurat serta real time sehingga menunjang kebutuhan informasi
dalam pengambilan keputusan sertapemantauan kinerja unit
pembangkitan.
j. Mengelola kontrak bisnis jasa O & M.
k. Mangawasi mutu barang dan jasa unit bisnis.
l. Mengelola kegitan monitoring, evaluiasi dan pelaporan kinerkjaserta
kondisi pembangkit.
m. Mengelola system manajemen terpadu unit bisnis.
n. Membina dan mengelola knowledge management dan inovasi di unit
bisnis.
o. Mengkoordinir kegiatan kajian dan pengelolaan resikounit bisnis.
p. Membina kompetensi enjiniring.
q. Mengelola resikodan K3L dibagian enjiniring.
r. Tugas tugas lain yang diatur dalam perjanjian induk antara PT PLN (
persero ) dengan perusahaan termasuk addendum.
13
4. Tugas pokok bagian administrasi adalah sebagai berikut :
a. Merencanakan, memonitor dan mengendalikan rencana kerjadan anggaran
bagian administrasi.
b. Melaksanakan analisis organisasi dan perencanaan SDM tahunan
danpengadaan tenaga kerja.
c. Menyusun dan mengembangkan system prosedur dan basic communication
antara asset owner, asset mmanager, dan asset operator terkait kegitan bagian
administrasi.
d. Menyusun dan mengelola perencanaan sukses dan pengembangan
kompetensi pegawai.
e. Mengelola administrasi dan biayakepegawaian serta biaya administrasi unit
bisnis.
f. Mengelola internalisasi budaya perusaandan kepatuhan terhadap kode etik
dan code of conduct GCG perusaan.
g. Mengelola kegitan hubungan industrial, kesekretariatan fasilitas dan
perizinan di unit bisnis.
h. Mengkoordinir penyusunan, melakukan monotoring dan evaluasi
pencapaiaan target kinerja ( key performance indicators ) pegawai.
i. Mengelola dan menganalisa anggaran, keuangan perpakaianunit bisnis.
j. Mengelola transaksi keuangan dan menyusun laporan keuangan.
k. Menyusun rencana dankegiatan pengadaan barang dan jasa unit bisnis serta
pengembangan databbase pengadaan.
l. Menyelenggarakan kegitan pergudangan serta material handling-nya untuk
semua material milik unit bisnis.
m. Berkoordinasi dengan asset manager dalam mengelola kegiatan administrasi
unit bisnis.
n. Mengelola resiko dan kegiatan K3L bagian administrasi.
14
o. Tugas-tugas lain yang diatur dalam perjanjian induk antara PT. PLN (persero)
dengan perusahaan termasuk addendum.
15
BAB III
HASIL PELAKSAANAAN PKL
16
PEMAKAIAN DAYA
0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 16.00 18.00 20.00 22.00
3.3Pembahasan
17
bongkar muat yang berasal dari stacker reclaimer atau alat yang digunakan
sebagai penyimpanan batubara sesudah dari ship unloader, sedangkan nilai
pada hasil pembongkaran didapatkan dari bongkar muatnya kapal tongkang
yang dituju ke ship unloader, sehingga nilai keduanya dapat dikatakan tidak
berpengaruh pada bongkar muatnya batubara pada PLTU.
18
salurkan kembali dengan bantuan alat Reclaimer yang di hubungkan dengan
conveyor belt.
19
Gambar 2.8 Coal Bunker
20
Gambar 2.10 Boiler
21
BAB IV
PENUTUP
4.1 kesimpulan
Kesimpulan yang di dapat dari kerja praktek adalah sebagai berikut :
1. Batubara memiliki berbagai penggunaan yang penting di seluruh dunia
salah satunya yaitu sebagai instalasi pembangkit listrik. PLTU pangkalan
susu menggunakan bahan bakar berupa batubara
2. Pada proses analisis data di dapatkan per dua jamnya dalam proses
pemakaian, yaitu sebesar Di dalam hal tersebut di dapatlah hasil
pemakaian, pembongkaran dan beban yang digunakan dalam skala per 2
jam, pada hasil pemakaian jam 0.00 mengasilkan 115 ton waktu/jam, pada
hasil pembongkarannya di dapatkan per 2 jam nya 27 ton waktu/jam
dengan beban yang di dapat 198 MW per 2 jam selanjutnya pada
pemakaian jam 2.00 menghasilkan 119 ton waktu/jam dan pada hasil
pembongkarannya didapatkan per 2 jam nya 65 ton waktu/jam dengan
beban yang didapat 203 MW.
3. Dalam hal perbandingan nilai antara pemakaian dan pembongkaran tidak
berpengaruh pada Pltu nya karna masing masing nilai di dapatkan dari
pembongkaran utama dari kapal tongkang dengan alat ship unloader (
pembongkaran) dan stacke reclaimer (pemakaian)
4. Pada hasil terakhir boiler dihaluskan dengan menggunakan alat pulverizer
yang selanjutnya di semburkan ke dalam boiler sebagai bahan bakar yang
menghasilkan panas yang tinggi
4.2 Saran
Adapun saran yang di dapat ialah semoga hasil penelitian ini dapat menjadi
sumber pengetahuan mahasiswa lainnya, dan juga menjadi hal yang berguna bagi
semuanya tentang terjadinya proses pembongkaran batubara menjadi bahan bakar
PLTU
22
DAFTAR PUSTAKA
Dimas.2010.Siklus Batubara Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Jakarta
Intan.2017.Analisis Bahan Bakar PLTU.Surabaya
23