Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN

KUNJUNGAN DAN PEMBINAAN KELOMPOK MASYARAKAT


TAHUN 2016

A. PENDAHULUAN
Asuhan Keperawatan merupakan suatu proses Atau rangkaian kegiatan pada praktek keperawatan yang
langsung di berikan kepada klien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan ,dalam upaya pemenuhan
Kebutuhan Dasar manusia dengan metode Proses keperawatan di landasi etik dan etika keperawatan,serta
tanggung jawab keperawatan.

B. LATAR BELAKANG
Upaya keperawatan kesehatan masyarakat adalah pelayanan professional yang terintegrasi dengan pelayanan
kesehatan di puskesmas yang di laksanakan oleh Perawat.Perawat puskesmas mempunyai tugas pokok
memberikan pelayanan keperawatan dalam bentuk asuhan keperawatan,individu, keluarga, kelompok,
masyarakat.untuk mencapai kemandirian masyarakat baik di pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan
puskesmas
Kunjungan dan pembinaan kelompok dan masyarakat adalah untuk meningkatkan kemandirian masyarakat
dalam mengatasi masalah kesehatan dan masyarakat yang optimal di berikan secara langsung kepada seluruh
masyarakat dalam rentang sehat – sakit dengan mempertimbangkan seberapa jauh masalah kesehatan masyarat.

C. TUJUAN
style="text-align: justify;"> 1. Tujuan Umum :
Meningkatkan kemandirian keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan khususnya masalah keperawatan
kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. proses keperawatan secara bertahap menjadi proses
alih peran dari peran petugas puskesmas kepada kelompok dan masyarakat.

2. Tujuan Khusus :
 Meningkatkan pengetahuan,sikap dan perilaku kelompok
 Dan masyarakat
 Meningkatkan penanganan keperawatan kasus prioritas di puskesmas
 Meningkatkan penanganan kasus prioritas yang mendapat tindak lanjut keperawatan di kelompok dan
masyarakat
 Meningkatkan akses keluarga miskin mendapat pelayanan kesehatan / keperawatan kesehatan
masyarakat
 Meningkatkan pembinaaan keperawatan kelompok dan masyarakat
 Memperluas daerah binaan keperawatan di masyarakat

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Mengidentifikasi faktor resiko terjadinya masalah kesehatan kelompok dan masyarakat


Rincian Kegiatan :
 Mendata ibu hamil risti yang perlu di kunjungi
 Mendata balita risti yang perlu di kunjungi
 Mencari data melalui lintas program yang perlu di kunjungi

2. Menentukan waktu pelaksanaan sesuai kebutuhan dan kasus yang di tangani


Rincian Kegiatan :
 Koordinasi dengan lintas program untuk melakukan kunjungan dan pembinaan sesuai kasus yang akan
di tangani
 Membuat jadwal kunjungan

3 Penyuluhan dan pembinaan kesehatan sesuai kebutuhan


Rincian Kegiatan :
 Menyiapkan materi
 Penyuluhan kesehatan sesuai kasus yang di tangani Menyimpulkan masalah
 Catatan hasil kegiatan

3. Mendokumentasikaan hasil kegiatan


Mencatat hasil kegiatan

E. SASARAN
 Kelompok masyarakat khusus yang rentang terhadap timbulnya masalah kesehatan baik yang terikat
maupun tidak terikat dalam suatu institusi.
 Masyarakat yang rentang terhadap timbulnya masalah kesehatan.

F. JADUAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Terlampir

G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN :
pelaksanaan insidentil sesuai kasus yang ada.
2. PELAPORAN :
Laporan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dibuat oleh Penanggungjawab Program yang terkait.

H. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. PENCATATAN :
Pencatatan dibuat oleh pelaksana yang bertugas ke penanggung jawab upaya terkait
2. PELAPORAN :
Pelaporan di buat sesuai kasus yang ada oleh penangung jawab yang terkait dan penanggung jawab perkesmas.
3. EVALUASI KEGIATAN :
Evaluasi Kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai. Apabila ada hal-hal yang perlu dirubah atau diperbaiki
maka untuk tahun berikutnya diadakan revisi.
KERANGKA ACUAN
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT
TERHADAP PROGRAM PUSKESMAS

I. PENDAHULUAN
Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas mempunyai
wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah
kerjanya.
Kegiatan-kegiatan dalam setiap Upaya Kesehatan Puskesmas disusun oleh Kepala
Puskesmas dan penanggungjawab program tidak hanya mengacu pedoman atau acuan yang
sudah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, maupun Dinas
Kesehatan Kota tapi juga perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat terutama
sasaran program.
Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran progran dapat diidentifikasi
melalui survey, kotak saran, maupun temu muka dengan tokoh masyarakat. Komunikasi perlu
dilakukan untuk menyampaikan informasi tentang program kepada masyarakat, kelompok
masyarakat maupun individu yang menjadi sasaran program.

II. LATAR BELAKANG


Kebutuhan masyarakat akan program kesehatan yang baik cenderung mengalami
perubahan seiring dengan perubahan pola hidup dan kejadian penyakit. Seiring dengan
perbaikan derajat kesehatan dan lingkungan, telah terjadi pergeseran penyebab kesakitan
terbesar di banyak daerah dari penyakit infeksi menjadi penyakit degeneratif. Perubahan
permintaan tersebut memiliki dampak yang cukup besar terhadap manajemen Puskesmas..
Puskesmas harus memiliki suatu mekanisme untuk memantau permintaan
masyarakat secara teratur karena perubahan permintaan masyarakat akan berdampak terhadap
pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas. Puskesmas harus tanggap terhadap perubahan
lingkungan yang cepat dan terbuka terhadap perubahan kebutuhan dan harapan masyarakat.
Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program Puskesmas sangat
diperlukan untuk mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program
Puskesmas, sehingga tujuan dari program Puskesmas dapat tercapai tepat sasaran.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Mengetahui/mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program
Puskesmas Sukamandar.
B. Tujuan Khusus
1. Mendefinisikan kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program Puskesmas
2. Mendapatkan informasi program yang paling dibutuhkan oleh masyarakat
3. Mengetahui program yang sudah/belum sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
4. Mendapatkan masukan tentang program yang dibutuhkan masyarakat, tapi belum ada dalam
rencana kegiatan program
5. Membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan kebutuhan dan harapan masyarakat
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. Pengumpulan informasi melalui kotak saran,
1. Koordinator kelompok kerja administrasi dan manajemen (admin) Puskesmas Sukamandar
membuka kotak saran di Puskesmas Sukamandar setiap bulan,
2. Koordinator admen merekap isi kotak saran didalam rekapan harapan pelanggan Puskesmas
Sukamandar,
3. Koordinator admen memisahkan/ memilah- milah sesuai dengan kelompok kerja proram,
4. Koordinator admen memberikan rekapan kotak saran sesuai dengan kelompok kerja,
5. Koordinator program Puskesmas Sukamandar menerima rekapan kotak saran, dan dimasukan
kedalam rekapan kelompok program Puskesmas Sukamandar
6. Koordinator pelaksana program menandatangani tanda terima penyerahan dari koordinator
admen,
7. Koordinator program dan seluruh anggota pemegang program membahas hasil rekapan
koordinator harapan program Puskesmas
8. Koordinator program membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan harapan pelanggan,
text-indent: -21.25pt;">
9. Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam
menyelesaikan permasalahan harapan pelanggan,
10. Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang telah
diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
11. Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Sukamandar tentang hasil bahasan
harapan program Puskesmas
12. Kepala Puskesmas Sukamandar meneliti dan memberi umpan balik atas laporan koordinator
program Puskesmas Sukamandar.

B. Informasi langsung dari pelanggan.


1. Koordinator program, penanggungjawab program dan pelaksana program menerima informasi
harapan program baik bicara langsung, telpon maupun SMS, dari masyarakat/ dari karyawan
Puskesmas Sukamandar,
2. Informasi dari pelanggan direkap kedalam rekapan harapan pelanggan setiap pelaksana
program,
3. Pelaksana program menyerahkan informasi harapan pelanggan individu ke penanggungjawab
program,
4. Pelaksana program menandatangani serah terima informasi harapan pelanggan individu,
5. Penanggungjawab program menyerahkan rekapan informasi harapan pelanggan kepada
Koordinator program dan direkap kedalam rekapan koordinator,
6. Koordinator program menandatangani serah terima harapan pelanggan individu,
7. Koordinator program dan seluruh anggota pemegang program membahas hasil rekapan
koordinator harapan program Puskesmas
8. Koordinator program membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan harapan pelanggan,
9. Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam menyelesaikan
permasalahan harapan pelanggan,
10. Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang telah
diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
11. Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Sukamandar tentang hasil bahasan
harapan program Puskesmas
12. Kepala Puskesmas Sukamandar meneliti dan memberi umpan balik atas laporan koordinator
program Puskesmas Sukamandar.

C. Pengumpulan informasi melalui Survey


1. Pelaksana program menyiapkan kuesioner :
a. Kuesioner dengan pertanyaan tertutup
b. Kuesioner dengan pertanyaan terbuka mengenai kebutuhan dan harapan program Puskesmas
2. Pelaksana program menentukan besarnya sampel
3. Pelaksana program menentukan metode pengambilan sampel dengan cara cross sectional,
secara acak
4. Pelaksana program menentukan jadwal dan waktu survei
5. Pelaksana program melakukan survei sesuai jadwal
6. Survei dilakukan kepada sasaran program, dengan petugas survei berada didekatnya. Petugas
meminta pelanggan mengisi kuesioner, bila ada pertanyaan kuisioner yang kurang jelas bisa
ditanyakan kepada petugas survei
7. Pelaksana program mengecek isian kuisioner apabila belum lengkap meminta pelanggan
untuk melengkapi.
8. Pelaksana program melakukan analisis hasil survei dan melaporkan kepada penanggungjawab
program dan koordinator program
9. Koordinator program, penanggungjawab program dan pelaksana program membahas hasil
survey tentang harapan program Puskesmas
10. Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam menyelesaikan
permasalahan harapan pelanggan,
11. Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang telah
diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
12. Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Sukamandar tentang hasil bahasan
harapan program Puskesmas
13. Kepala Puskesmas Sukamandar meneliti dan memberi umpan balik atas laporan koordinator
program Puskesmas Sukamandar
D. Pengumpulan informasi melalui Musyawarah Masyarakat
1. Petugas menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan
2. Petugas mendampingi masyarakat untuk :
a. mengidentifikasi permasalahan kesehatan di masyarakat
b. mengidentifikasi potensi masyarakat
c. membahas dan melengkapi urutan prioritas masalah
d. membahas dan melengkapi potensi penyelesaian masalah
e. merumuskan cara penanggulangan masalah sesuai potensi
f. menetapkan rencana kegiatan penanggulangan masalah
3. Petugas mencatat hasil musyawarah dan melaporkan ke Penanggungjawab program dan
koordinator program,
4. Koordinator program, penanggungjawab program dan pelaksana program membahas hasil
musyawarah masyarakat tentang harapan program Puskesmas
5. Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam menyelesaikan
permasalahan harapan pelanggan,
6. Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang telah
diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
7. Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Sukamandar tentang hasil bahasan
harapan program Puskesmas
8. Kepala Puskesmas Sukamandar meneliti dan memberi umpan balik atas laporan koordinator
program Puskesmas Sukamandar.
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Kotak Saran
2. Survey kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program
3. Secara Langsung : tatap muka, sms, telepon
4. Musyawarah Masyarakat

VI. SASARAN
Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat wilayah Puskesmas Sukamandar yang menjadi
sasaran program

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan Identifikasi Kebutuhan dan harapan pelanggan dilakukan 1 tahun sekali
Pengumpulan data Pembahasan oleh Tindak lanjut
kebutuhan dan tim program
harapan program

Kotak saran Sepanjang Tahun Desember Januari


Informasi langsung Sepanjang Tahun Desember Januari

Survey November Desember Januari


Musyawarah November Desember Januari
Masyarakat

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dan pelaporan dilakukan setiap 1 tahun apakah pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan : Hasil identifikasi dicatat dalam buku rekapan hasil identifikasi kebutuhan
dan harapan masyarakat terhadap program
2. Pelaporan : dilakukan tim program 1 tahun sekali kepada kepala Puskesmas
3. Evaluasi : kegiatan dilakukan dilakukan 1 tahun sekali oleh Kepala Puskesmas
KERANGKA ACUAN PROGRAM GIZI

PENDAHULUAN
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, diperlukan dukungan dari berbagai bidang.
Puskesma berperan penting dalam memberikan dukungan secara langsung maupun tidak langsung, salah
satunya dari Program Gizi yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat.
Peran Lintas Sektor sangat penting dalam mendukung upaya peningkatan gizi masyarakat.

LATAR BELAKANG
Saat ini masih banyak permasalahan di bidang
kesehatan yang disebabkan rendahnya status gizi masyarakat, antara lain gizi buruk, ibu hamil
anemia dan KEK, balita kekurangan Vitamin A, penyakit karena kekurangan Yodium, kurangnya
Keluarga yang Sadar Gizi (KADARZI) dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi.
Upaya peningkatan gizi masyarakat membutuhkan peran lintas program dan lintas sector dalam
mendukung pelaksanaan kegiatan-kegiatan Upaya Gizi di Puskesmas maupun di masyarakat.

TUJUAN
Tujuan Umum

 Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat


 Tujuan Khusus
 Meningkatkan status gizi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan Upaya Gizi Puskesmas
 Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi
 Meningkatkan peran lintas sector dalam mendukung kegiatan-kegiatan Upaya Gizi

TATA NILAI
Berpihak pada Masyarakat
Puskesmas Sukamundung akan selalu berpihak kepada kepentingan masyarakat
dalam melaksanakan pembangunan kesehatan,dengan berupaya mewujudkan derajat kesehatan
yang setinggi tingginya bagi setiap orang tanpa membedakan suku, agama, golongan, dan status
sosial ekonomi.

Bertindak Cepat dan Tepat


Setiap masalah kesehatan diupayakan untuk diatasi secara tepat dengan didasarkan pertimbangan
yang cermat sehingga Puskesmas Sukamundung dapat melakukan intervensi yang tepat sasaran
terutama bagi masalah kesehatan yang bersifat darurat.

Kerjasama Tim
Puskesmas Sukamundung membangun tim yang utuh dan kompak serta membina kerjasama tim
yang menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan Sinergi.

Integritas Tinggi
Seluruh karyawan Puskesmas Sukamundung berkomitmen mewujudkan visi dan melaksanakan
tugas penuh integritas,tulus,jujur,berkepribadian teguh serta bermoral tinggi.

Transparan dan Akuntabel.


Seluruh kegiatan pembangunan kesehatan yang menjadi tanggung jawab Puskesmas Sukamundung
harus dilaksanakan secara transparan,dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
CONTOH KERANGKA ACUAN PENDATAAN PHBS PUSKESMAS BULAKAN

PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan di Indonesia diarahkan untuk mencapai visi ”Indonesia Sehat 2014” yaitu masa depan
dimana bangsa Indonedia hidup dalam lingkungan sehat, penduduknya berperilaku hidup bersih dan sehat,
mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata., sehingga memiliki derajat kesehatan
yang optimal. Dengan visi ini, pembangunan kesehatan dilandaskan kepada paradigma sehat, paradigma yang
akan mengarahkan pembangunan kesehatan untuk lebih mengutamakan upaya-upaya peningkatan kesehatan (
promotif ), pencegahan penyakit atau masalah kesehatan ( preventif ), tanpa mengesampingkan upaya-upaya
penanggulangan atau penyembuhan penyakit ( kuratif ) serta pemulihan kesehatan (rehabilatatif).
style="text-align: justify;"> Paradigma sehat tersebut dijabarkan dan dioperasionalkan dalam bentuk
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ), yaitu dalam budaya hidup perorangan, keluarga dan
masyarakat yang berorientasi sehat serta bertujuan untuk meningkatkan, memelihara dan melindungi
kesehatannya baik fisik, mental maupun sosial.

TUJUAN
Tujuan Umum

1. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat baik pada tatanan
rumah tangga, instisusi pendidikan maupun tempat kerja.
2. Tujuan Khusus
3. Mengetahui srata PHBS tatanan rumah tangga.
4. Mengetahui strata PHBS tatanan instisusi pendidikan.
5. Mengetahui strata PHBS tatanan tempat kerja.

SASARAN
PHBS Tatanan Rumah Tangga
Pendataan PHBS tatanan rumah tangga ditujukan pada anggota rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas
BULAKAN.

PHBS Tatanan Institusi Pendidikan


Pendataan PHBS ditujukan pada siswa dan guru di institusi pendidikan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
BULAKAN.
PHBS Tatanan Tempat Kerja
Pendataan PHBS ditujukan pada pekerja / Karyawan di tempat kerja yang ada di wilayah kerja Puskesmas
BULAKAN.

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Pendataan PHBS Tatanan Rumah Tangga dilaksanakan menggunakan cara sampling dengan
metode wawancara dan observasi serta pengisian formulir pendataan.
2. Pendataan PHBS Tatanan Institusi Pendidikan di laksanakan di seluruh institusi pendidikan
yang ada dengan metode wawanmcara dan observasi serta pengisian daftar pertanyaan indikator PHBS.
3. Pendataan PHBS Tatanan Tempat Kerja dilaksanakan menggunakan cara sampling dengan
metode wawancara dan observasi serta pengisian daftar pertanyaan indikator PHBS.

JADWAL
PHBS Tatanan Rumah Tangga : bulan Juni dan Juli 2014
PHBS Tatanan Institusi Pendidikan : bulan Juli, Agustus, Nopember,dan Desember 2014
PHBS Tatanan Tempat Kerja : bulan Juni 2014

EVALUASI KEGIATAN
Kegiatan pendataan PHBS dievaluasi 1 tahun sekali
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan dan pelaporan kegiatan pendataan UKBM dilaksanakan sesuai jadwal.
KERANGKA ACUAN KAJI BANDING PROGRAM DDTK
PUSKESMAS ALASJATI

A. PENDAHULUAN
Perkembangan kognitif adalah sebuah proses mental yang mengacu kepada proses
mengetahui (knowing) sesuatu. Perkembangan kognitif mengacu kepada kemampuan yang
dimiliki seorang anak untuk memahami sesuatu. Bahasa juga membantu anak untuk
mengungkapkan perasaan, pikiran, dan keinginannya kepada orang lain yang merupakan
sintesis dari kemampuan berpikir seorang anak. Perkembangan psikomotorik anak
merupakan perkembangan yang paling sering diidentifikasi oleh orang tua. Meskipun
demikian, kebanyakan orang tua 1 2 memahami perkembangan psikomotorik hanya terbatas
kepada kemampuan motorik kasar semata. Padahal kemampuan psikomotorik anak tidak
hanya ditentukan oleh kemampuan motorik kasar saja, tetapi juga kemampuan motorik halus
anak.
Kemampuan motorik
kasar biasanya ditentukan oleh gerak otot dan fisik. Sementara kemampuan motorik halus lebih
merupakan gerak koordinasi. Keempat sektor ini merupakan parameter yang dipakai dalam menilai
perkembangan anak (Maslihah, 2005). Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dan
struktur fungsi tubuh yang lebih kompleks dan merupakan interaksi antara kematangan susunan saraf
pusat dengan organ yang di pengaruhinya. perkembangan secara normal antara anak yang satu dan
yang lain tidak selalu sama karena di pengaruhi interaksi banyak faktor ( Nursalam, 2005).

B. LATAR BELAKANG
Proses perkembangan pada anak di usia tiga tahun pertama terjadi sangat cepat dan merupakan
masa yang paling sensitif karena masa tersebut dikaitkan dengan the golden age atau masa pesat
perkembangan otak. Pesatnya perkembangan otak dalam periode ini ditandai dengan pertambahan
berat otak dari 400 gr di waktu lahir menjadi 3 kali lipatnya seteleh akhir tahun ketiga .Penanganan
kelainan yang sesuai pada masa golden age dapat meminimalisasi disfungsi tumbuh kembang anak
sehingga mencegah terjadinya disfungsi permanen. Pemantauan tumbuh kembang anak meliputi
pemantauan dari aspek fisik, psikologi, dan sosial. Perkembangan fase awal meliputi beberapa aspek
kemampuan fungsional, yaitu kognitif, motorik, sosial, dan bahasa
Karena sangat pentingnya program DDTK maka kami merencanakan kegiatan kaji banding ke
Puskesmas Sempor. Pada kegiatan ini diambil satu program yaitu program DDTK, alasan mengambil
program DDTK karena capaian indikator yang belum tercapai jadi diperlukan referensi strategi untuk
mendapatkan target yang diinginkan. Maka dipilihlah Puskesmas Sempor untuk kaji banding ini.

C. DASAR HUKUM
Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 tahun 2014 Pasal 39 ayat (1) mewajibkan Puskesmas untuk
akreditasi secara berkala paling sedikit tiga tahun sekali.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 tahun 2014 tentang Program DDTK
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program DDTK di
Puskesmas

D. TUJUAN
Tujuan Umum
Agar semua balita umur 0 - 5 tahun dan anak pra sekolah umur 5 – 6 tahun tumbuh dan berkembang
secara optimal sesuai dengan potensi genetiknya sehingga berguna bagi nusa dan bangsa serta
mampu bersaing di era global melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini.
Tujuan Khusus
Mendapatkan referensi mengenai :
Terselenggaranya kegiatan stimulasi pertumbuhan-perkembangan pada semua balita dan anak pra
sekolah di wilayah kerja puskesmas.
Terselenggaranya kegiatan deteksi dini penyimpangan pertumbuhan-perkembangan pada semua
balita dan anak pra sekolah di wilayah kerja puskesmas.
Terselenggaranya intervensi dini pada semua balita dan anak pra sekolah dengan penyimpangan
pertumbuhan-perkembangan.
Terselenggaranya rujukan terhadap kasus-kasus yang tidak bisa ditangani di Puskesmas.

E. INSTRUMEN KAJI BANDING


Terlampir

F. PESERTA DAN NARASUMBER


Peserta kaji banading ini antara lain
Sastriwwi Bidan Koordinator
Jumini Pelaksana Program DDTK

G. WAKTU DAN TEMPAT


Kegiatan kaji banding ini diselenggarakan pada tanggal 18 Mei 2016, dimulai pukul 08.00 s,d selesai

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan kaji bandng ini akan di evaluasi satu bulan setelah pelaksanaan, apakah semua hasil dan
rekomendasi dari kaji bundaing sudah benar benar dilaksanakan.

I. PEMBIAYAAN
Kegiatan tidak membutuhkan biaya

J. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kaji banding Puskesmas Alasjati ini dibuat untuk dapat dijadikan acuan
dalam pelaksanaan kegiatan Kaji banding program DDTK di Puskesmas Alasjati Kota Alas ombo
Tahun 2016.

Anda mungkin juga menyukai