Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peraturan Pemerintah tahun 1989 tentang pendidikan nasional yang menyatakan

bahwa pendidikan tinggi mengembangkan tugas untuk menyiapkan peserta didik

menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan profesional . Sehingga

diharapkan dapat berperan serta aktif dalam mewujudkan peningkatan taraf kehidupan

adil dan makmur. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tentang

Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

No. 10 tahun 1999 bahwa Perguruan Tinggi dapat menyelenggarakan pengabdian kepada

masyarakat sesuai dengan sifat pengetahuan dan tujuan pendidikan tinggi yang

bersangkutan. Pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan yang memanfaatkan ilmu

pengetahuan dalam upaya sumbangan demi kemajuan masyarakat.

Mencermati hal tersebut di atas, maka STIE-LPI Makassar sejak awal

menyelenggarakan Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) bagi seluruh mahasiswa (i).

Sebagai salah satu syarat bagi mahasiswa (i) untuk menyelesaikan pendidikan dan

diajukan untuk seluruh jenjang pendidikan program pendidikan Strata Satu (S1). Pada

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi – Lembaga Pendidikan Indonesia (STIE-LPI) Makassar ,

program Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) ini telah dilaksanakan setiap tahunnya.

Program Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) ini bertujuan untuk mengajarkan

mahasiswa (i) mengenal lingkungan kerja yang nyata. Untuk memudahkan mahasiswa

(i), pihak kampus memberikan kebebasan kepada mahasiswa (i) dalam memilih tempat

Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) yang diminati mulai dari instansi pemerintah

hingga perusahaan swasta.

1
Dalam hal ini penulis memilih lokasi Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) di

kantor Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Wajo. Pada kegiatan Kuliah Kerja

Lapangan Plus (KKLP) ini, mahasiswa (i) diberikan kesempatan untuk mengasah

kemampuan yang dimiliki dalam mengaplikasikan teori-teori yang telah diperoleh

selama proses perkuliah sebagai wujud penerapan ilmu pada dunia kerja yang

sesungguhnya. Hal ini merupakan suatu bentuk pelatihan untuk mengasah keterampilan

mahasiswa (i) dalam berorganisasi dan beradaptasi dengan lingkungan baru maupun

berkomunikasi dengan orang-orang baru sehingga mampu meningkatkan kemampuan

softskill yang dimiliki oleh mahasiswa (i).

B. Maksud dan Tujuan KKLP

Adapun maksud dan tujuan Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) adalah sebagai berikut :

1. Bagi Mahasiswa

a. Untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik di Program Studi Akuntansi

pada STIE-LPI Makassar.

b. Sebagai sarana pelatihan untuk mengaplikasikan secara langsung ilmu yang telah

diperoleh selama perkuliahan.

c. Dapat mengenal secara langsung situasi dan kondisi dunia kerja yang sebenarnya.

d. Belajar beradaptasi pada lingkungan kerjadan bagaimana menjalin komunikasi

yang baik dalam suatu perusahaan atau organisasi.

e. Menambah wawasan, pengalaman, serta memantapkan keterampilan sehingga

dapat mengukur seberapa besar potensi yang dimiliki, yang nantinya akan

menjadi bekal ketika menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.

2. Bagi Perguruan Tinggi

a. Menjadi tolak ukur untuk mengetahui sejauh mana kemampuan mahasiswa dalam

menyerap ilmu yang diberikan dalam perkuliahan.

2
b. Memperoleh informasi dan gambaran yang nyata tentang dunia kerja yang dapat

dijadikan sebagai referensi dalam pengembangan kurikulum selanjutnya.

c. Kedepannya dapat terjalin kerjasama yang baik antara pihak kantor dengan STIE-

LPI Makassar.

C. Manfaat KKLP

Adapun manfaat yang diperoleh dari adanya program Kuliah Kerja Lapangan Plus

(KKLP) adalah :

1. Meningkatkan, memperluas, memantapkan keterampilan yang akan membentuk

kemampuan mahasiswa sebagai bekal mendapat lapangan kerja yang layak.

2. Melatih mahasiswa agar menjadi manusia yang berjiwa mandiri, disiplin, dan

bertanggung jawab dalam menghadapai dunia kerja.

3. Dengan adanya Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) mahasiswa dapat

mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh selama perkuliahan.

4. Mahasiswa dapat melaksanakan interaksi sosial dengan rekan internal dan

eksternal kantor.

5. Dapat memberikan pengalaman kerja yang baru dan pengetahuan yang baru bagi

mahasiswa (i).

3
BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Singkat Desa Kampiri

Desa Kampiri merupakan salah satu desa dari 14 desa dan 2 kelurahan yang ada di

wilayah Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan dengan ibu

kota kampiri,lahan dan potensi wilayah yang ada didalam khasanah adat istiadat dan

terletak.Desa Kampiri memiliki 2 (dua) dimensi yaitu :

- Tanah perkebunan yang berada di dua dusun yaitu Dusun Kampiri dan Dusun

Teppo Batu merupakan wilayah pengembangan tanaman kakao dan tanaman

jangka pendek lainnya.

- Tanah persawahan yang berada di dua dusun merupakan wilayah

pengembangan padi dan palawija.

Secara Geografis Desa Kampiri terletak pada <500 m dari Permukaan Laut,

dengan batas - batas wilayah, yaitu :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Watampanua

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Lapaukke

- Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Cina dan Kelurahan Pammana

- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Pallawarukka

Desa Kampiri memiliki luas wilayah 960 km2 yang terdiri dari 2 (dua) dusun dan

7 (RK). Dan desa kampiri memiliki jumlah penduduk 2.507 jiwa dengan 721 KK.

B. Visi dan Misi

1. Visi

“Terwujudnya Desa Kampiri Sejahtera, Mandiri, Demokratis dan Religius”

2. Misi

a. Mengoptimalkan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pertanian

4
b. Menggali dan mengembangkan sumber daya yang ada agar pendapat desa

lebih meningkat

c. Prioritas pembangunan lebih difokuskan pada infrastruktur dan suprastruktur

desa.

d. Mengupakan pengaturan dengan tata kelola yang baik pada sector pertanian

dan perkebunan, agar peningkatan produksi lebih meningkat

e. Peningkatkan sumber daya aparatur pemerintah desa dan masyarakat dalam

pelayanan agar dapat berhasil guna sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi

dapat lebih efektif dan efisien.

f. Memberikan pemahaman kepada masyarakat desa tentang arah kebijakan

desentralisasi.

C. Uraian Tugas

1. Kepala Desa

Menurut UU RI No 6 Tahun 2014 Pasal 1 Ayat 3 kepala desa adalah

pemerintahan desa atau yang disebut dengan nama lain yang dibantu perangkat

desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa. Bertugas untuk

menyelenggarakan pemerintah dan pemberdayaan desa.

2. Badan Pemerintahan Desa (BPD)

Badan pemerintahan desa adalah lembaga yang anggotanya merupakan wakil

dari penduduk dwsa yang ditetapkan secara demokratis berdasarkan kewilayahan.

Fungsi dari BPD adalah membahas dan menyepakati rencana peraturan desa

bersama kepala desa, menampung dan menyalurkan aspirasi dari masyarakat, dan

kinerja kepala desa.

5
3. Sekretaris Desa

Sekretaris desa adalah perangkat yang membantu kepala desa menjalankan

tugasnya. Fungsi sekretaris meliputi menyiapkan dan melaksanakan pengelolaan

administrasi desa, memabantu persiapan penyusunan peraturan desa dan bahan

untuk laporan penyelemggara pemerintah desa serta melaksan tugas lain yang

diberikan kepala desa.

4. Pelaksana Teknis Desa

- Kepala Urusan Pemerintahan

Bertugas untuk membantu kepala desa dalam mengelola administrasi dan

perumusan bahan kebijakan desa. Berfungsi melaksanakan kegiatan berkaitan

dengan kependudukan, pertanahan, pembinaan ketentraman dan ketertiban

masyarakat.

- Kepala Urusan Pembangunan

Bertugas untuk membantu kepala desa dalam menyiapkan teknis

pengembangan ekonomi desa serta mengelola administrasi pembangunan dan

pelayanan dan layanan masyarakat. Berfungsi untuk melaksanakan kegiatan

adminstrasi pembangunan, menyiapkan analisa dan kajian perkembangan

ekonomi masyarakat serta mengelola tugas pembantuan.

- Kepala Urusan Kesejahtraan Rakyat

Bertugas membantu kepala desa mempersiapkan perumusan kebijan teknis

penyusunan program keagamaan dan melaksanakan program pemberdayaan dan

sosial kemesyarakatan. Berfungsi melaksanakan hasil persiapan program

keagamaan, pemberdayaan masyarakat dan sosial kemasyrakatan.

6
- Kepala Urusan Keuangan

Berfungsi untuk membantu sekretaris desa mengelola sumber pendapatan,

administrasi keuangan, penyusunan APB desa dan laporan keuangan desa. Serta

melakukan tugas lain yang diberikan sekretaris.

- Kepala Urusan Umum

Fungsinya untuk membantu sekretaris dalam mengelola arsip desa, inventaris

kekayaan desa dan administrasi umum. Dan juga sebagai penyedian, pemelihara

dan perbaikan peralatan kantor. Serta pelaksana tugas lain yang diberikan oleh

sekretaris desa.

5. Kepala Dusun

Kepala dusun atau kadus bertugas untuk membantu kepala desa melaksanakan

tugasnya di wilayah dusun. Berfungi membantu kinerja dan melaksanakan

kegiatan yang diselenggarakan pemerintah desa di kawasan dusun dalam

mensejahtrakan masyarakat.

6. Kepala Urusan Bendahara

Menerima, menyimpang, menyetorkan/membayar, menatausahakan dan

mempertanggungjawabkan penerimaan pendapatan desa dalam rangka APB

desa.

7
D. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Kampiri

KEPAL DESA
KETUA BPD

H. MAKKA, G KAMAL, S.Sos

LPMD SEKRETARIS

MARIS JAMALUDDIN, S.Pd

KAUR PEM KAUR PELAYANAN KAUR PEMBANGUNAN KAUR KEUANGAN

YUSNIAR RAHMATULLAH, S.H BUDIAMAN,S.Pd MUSRIADI, S.Hi

KADUS KAMPIRI KADUS TEPPOBATU

AMIR SYAMSIR, S.IP BUNYAMIN

8
BAB III
JURNAL KEGIATAN MINGGUAN
A. Minggu : I (Pertama)
Jam

No Hari / Tanggal 08.00 s/d Jenis Kegiatan KET.

16.00

1. Senin, 8 April 2019 08.00 s/d  Perkenalan


-
16.00
2. Selasa, 9 April 2019 08.00 s/d  Pembuatan Surat
-
16.00 Keterangan Warisan

3. Rabu, 10 April 2019 08.00 s/d -


-
16.00
4. Kamis, 11 April 2019 - Libur

5. Jum’at, 12 April 2019 - Libur

Telah dikonsultasikan pada :


Tanggal, ................2019
Diketahui :
Pembina Lapangan Dosen pembimbing
Instansi / Perusahaan

JAMALUDDIN, S.Pd

9
B. Minggu : II (kedua)
Jam

No Hari / Tanggal 08.00 s/d Jenis Kegiatan KET.

16.00

1. Senin, 15 April 2019 08.00 s/d -


Libur
16.00
2. Selasa, 16 April 2019 08.00 s/d  Pembuatan surat
pengantar ke -
16.00
CAPIL
3. Rabu, 17 April 2019 08.00 s/d  Pembuatan surat
-
16.00 izin usaha

4. Kamis, 18 April 2019 08.00 s/d  Mengstamp buku


Peraturan Kepala -
16.00
Desa
08.00 s/d
5. Jum’at, 19 April 2019 - -
16.00

Telah dikonsultasikan pada :


Tanggal, ................2019
Diketahui :
Pembina Lapangan Dosen pembimbing
Instansi / Perusahaan

JAMALUDDIN, S.Pd

10
C. Minggu : III(Ketiga)
Jam

No Hari / Tanggal 08.00 s/d Jenis Kegiatan KET.

16.00

1. Senin, 22 April 2019 - izin


2. Selasa, 23 April 2019 - izin
3. Rabu, 24 April 2019 - izin
4. Kamis, 25 April 2019 - izin

5. Jum’at, 26 April 2019 - - Izin

Telah dikonsultasikan pada :


Tanggal, ................2019
Diketahui :
Pembina Lapangan Dosen pembimbing
Instansi / Perusahaan

JAMALUDDIN, S.Pd

11
D. Minggu : IV (keempat)
Jam

No Hari / Tanggal 08.00 s/d Jenis Kegiatan KET.

16.00

1. Senin, 29 April 2019 08.00 s/d  Pembuatan keterangan


-
16.00 domisili

2. Selasa, 30 April 2019 08.00 s/d  Pembuatan surat pindah


-
16.00 domisili

3. Rabu, 1 Mei 2019 08.00 s/d -


-
16.00
4. Kamis, 2 Mei 2019 08.00 s/d -
-
16.00
08.00 s/d
5. Jum’at, 3 Mei 2019 - -
16.00

Telah dikonsultasikan pada :


Tanggal, ................2019
Diketahui :
Pembina Lapangan Dosen pembimbing
Instansi / Perusahaan

JAMALUDDIN, S.Pd

12
E. Minggu : V (kelima)
Jam

No Hari / Tanggal 08.00 s/d Jenis Kegiatan KET.

16.00

1. Senin, 8 April 2019 08.00 s/d -


-
16.00
2. Selasa, 9 April 2019 08.00 s/d  Penginputan data
-
16.00 penerima bantuan

3. Rabu, 10 April 2019 08.00 s/d  Peninjauan


rumah yang akan -
16.00
dibedah
4. Kamis, 11 April 2019 08.00 s/d -
-
16.00
08.00 s/d  Pembuatan Surat
5. Jum’at, 12 April 2019
16.00 Pengantar

Telah dikonsultasikan pada :


Tanggal, ................2019
Diketahui :
Pembina Lapangan Dosen pembimbing
Instansi / Perusahaan

JAMALUDDIN, S.Pd

13
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Selama kurang lebih 2 (dua) bulan saya melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan
Profesi (KKLP), saya memperoleh begitu banyak pengetahuan dan pengalaman yang
berharga. Selama itu pula saya mencatat beberapa hal yang bisa menjadi pandangan
untuk kedepannya.
Berdasarkan data hasil Kuliah Kerja Lapangan Profesi (KKLP) di Kantor Desa
Kampiri, maka saya menyimpulkan bahwa dengan dilaksankannya Kuliah Kerja
Lapangan Profesi (KKLP) saya secara pribadi tidak hanya mendapatkan teori
disekolah saja, tetapi langsung memperaktekkan di dunia kerja, serta mendapatkan
tambahan ilmu pengetahuan dan wawwasanm yang tidak di peroleh di sekolah.
Seperti membuat Surat Keterangan Domisili, Membuat Surat Undangan, Surat Pindah
Domisili dll.
B. SARAN
Selama masa pelaksanaan KKLP, praktikan menyadari masih terdapat banyak
kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan KKLP pada Kantor Desa Kampiri. Maka
saran yang dapat diberikan praktikan agar dapat memperbaiki serta menjadi ukuran
untuk dapat meminimalisir kekurangan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan
Profesi yang akan datang antara lain :
1. Bagi Praktikan
a. Praktikan harus lebih mempersiapkan diri lagi baik dalam akademiknya maupun
keterampilan untuk mendukung pelaksanaan KKLP.
b. Praktikan harus lebih giat dan teliti dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan
oleh pembimbing.
c. Praktikan harus mampu menempatkan diri dengan baik di lingkungan bekerja
2. Bagi Kantor Desa Kampiri
a. . Memberikan pengarahan khusus untuk mahaiswa yang akan melaksanakan KKLP
b. Apabila dalam penempatan magang mahaiswa tersebut dapat dirolling ke tempat
yang aktif pekerjaannya . agar mahasiswa tersebut tidak merasa jenuh dan bosan serta
tidak membuang-buang waktu dan kegiatan magang ini dapat berjawlan dengan
efektif.

14
L

15
LAMPIRAN I

Uraian judul Skripsi

1. PENGARUH PENGGUNAAN PERANGKAT KERAS TERHADAP

KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DESA KAMPIRI

KECAMTAN PAMMANA KABUPATEN WAJO

2. ANALISIS PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) PADA

KANTOR DESA KAMPIRI KECAMATAN PAMMANA

KABUPATEN WAJO

3. PENGARUH PELAYANAN PERANGKAT DESA TERHADAP

KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR DESA KAMPIRI

KECAMATAN PAMMANA KABUPATEN WAJO

16
LAMPIRAN II

FOTO KEGIATAN KKLP

17

Anda mungkin juga menyukai