1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan, yaitu terjadinya hubungan antar dua belah
pihak yang menyebabkan adanya tanggung jawab.
2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil, yaitu dimana akuntabilitas dianggap dapat
memberikan hasil yang bertanggung jawab dan inovatif
3. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan, diman laporan tersebut sebagai bukti
nyata dari proses yang dilakukan.
4. Akuntabilitas membutuhkan konsekuensi yaitu berupa sanki atau penghargaan
terhadap tanggungjawab yang dikerjakannya.
5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja.
Tingakatan akuntabilitas
1. Personal, dimana tingkah laku atau sifat yang menjadikannya sebagai solusi bukan
masalah
2. Individu
3. Kelompok
4. Organisasi
5. Stakeholder, arti dari stakeholder ini adalah perorangan atau kelompok- kelompok
yang tertarik baik dari dalam ataupun luar organisasi yang berpengaruh/ terpengaruh
dengan tujuan dan tindakan suatu tim
Jenis stakeholder yaitu:
a. Primer: langsung dipengaruhi program yang dijalankan oleh organisasi bisa
bersifat positif atau negatif
b. Sekunder yaitu secara tidak langsung
c. Utama yaitu memiliki pengaruh positif atau negatif dari suatu program.
1. Ekonomi
2. Politik
3. Sosial
4. Budaya
5. Etnis
6. Lingkungan
7. Keamanan
8. Kepentingan lain yang spesifik
Alat akuntabilitas :
1. Perencanaan strategis dimana perencanaan adalah proses menentukan tindakan
masa depan yang tepat
2. Kontrak kinerja misalnya kesepakatan antara pegawai dan atasan
3. Laporan kinerja yaitu berupa laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
(LAKIP) yang berisi perencanaan dan perjanjian kerja tertentu, dimana LAKIP
merupakan produk akhir dari SAKIP (sistem akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah). Penyelenggarakan SAKIP meliputi:
Rencana strategis
Perjanjian kinerja
Pengukuran kinerja
Pengelolaan data kinerja
Pelaporan kinerja
Reviu dan evaluasi kinerja
Prinsip lingkungan kerja yang akuntabel: kepemimpinan, transparansi, integritas,
tanggungjawab, keadilan, kepercayaan, keseimbangan, kejelasan dan konsistensi.
Langkah framework akuntabilitas di lingkungan pns yaitu dengan cara tentukan
tanggungjawab dan tujuan, perencanaan, implementasi dan monitoring, laporan lengkap, dan
evaluasi/masukan.
Akuntabilitas dalam konteks, yaitu:
1. Transparansi dan akses informasi
UU transparansi dan keterbukaan publik: UU No 14/2008, yaitu jaminan
konstitusional agar praktik demokratisasi dan good governence bermakna bagi proses
pengambilan kebijakan terkait kepentingan publik.
UU No 14 tahun 2018 pasal 3 mencantumkan beberapa tujuan, yaitu; 1) menjamin
hak warga untuk mengetahui rencan pembuatan kebijakan publik, 2) mendorong
partisipasi masyarakat dlm proses pengambilan kebijakan, 3) meningkatkan peran
masyarakat, 4) mewujudkan penyelenggaraan negara yg baik, 5) mengetahui alasa
kebijakan publik, 6) mengembangkan ilmu pengetahuan, 7) meningkatkan
pengelolaan dan pelayanan.