Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : VII / Genap
Materi Pokok : Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan
Sub Materi : Interaksi dalam Ekosistem Membentuk Pola
Alokasi Waktu : 1 x 20 menit

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung


jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret


dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif
dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
3.7 Menganalisis interaksi antara 3.7.1. Memahami peristiwa makan
makhluk hidup dan dan dimakan yaitu rantai makanan dan
lingkungannya serta dinamika jaring-jaring makanan
populasi akibat interaksi . 3.7.2.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran dengan model Think Pair Share, peserta didik
dapat, memahami peristiwa makan dan dimakan yaitu rantai makanan dan
jaring-jaring makanan serta . Dengan demikian diharapkan peserta didik dapat
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan
sikap jujur, disiplin, kerjasama, peduli, dan bertanggung jawab serta dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan
kreativitas.

D. MATERI PEMBELAJARAN

Interaksi dalam Ekosistem Membentuk Suatu Pola


Organisme satu dengan lainnya memiliki hubungan yang saling
berkaitan dalam suatu ekosistem. Setiap organisme tersebut tidak dapat hidup
sendiri dan selalu bergantung pada organisme yang lain dan lingkungannya.
Saling ketergantungan ini akan membentuk suatu pola interaksi. Terjadi
interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik, dan terjadi
interaksi antarsesama komponen biotik.
Interaksi Antara Makhluk Hidup dengan Makhluk Hidup yang lain
Interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup yang lain dapat
terjadi melalui rangkaian peristiwa makan dan dimakan. Seperti rantai
makanan, jaring-jaring makanan, dan simbiosis.
a. Rantai makanan

Rantai makanan merupakan sebuah peristiwa makan dan dimakan


antara sesama makhluk hidup dengan urutan-urutan tertentu. Rantai
makanan merupakan bagian dari jaring-jaring makanan yang terdiri dari
makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen dan juga
dekomposer (pengurai). Rantai makanan dapat terjadi karena adanya
hubungan saling ketergantungan antar makhluk hidup yang berupa makan
dan dimakan.

Panjang suatu rantai makanan ditentukan oleh banyak titik yang


menghubungkan antar tingkatan trofik. Trofik adalah urutan dalam rantai
makanan dimana organisme tersebut memperoleh makanan untuk
energinya. Tingkatan trofik menunjukkan urutan organisme dalam rantai
makanan pada ekosistem dan berperan sebagai komponen biotik karena
merupakan unsur hidup.

 Trofik tingkat pertama (produsen) : adalah organisme yang mampu


membuat makanannya sendiri, contohnya adalah tumbuhan hijau.
Keberadaannya tidak bergantung pada ketersediaan makanan, akan tetapi
keseimbangan alam.
 Trofik tingkat ke-2 (konsumen tingkat 1) : adalah organisme yang
mendapat makanan secara langsung dengan mengkonsumsi organisme
pada tingkat trofik pertama. Trofik tingkat ke-2 ini diisi hewan sejenis
herbivora seperti belalang.
 Trofik tingkat ke-3 (konsumen tingkat 2) : adalah organisme yang
sumber makanannya dari tingkat trofik sebelumnya (trofik 2). Tingkatan
ini diisi oleh hewan-hewan karnivora yang masih bisa dimangsa oleh
hewan lain, contohnya adalah tikus.
 Trofik tingkat 4 (konsumen puncak) : adalah organisme yang
makanannya bersumber dari trofik sebelumnya dan tidak bisa dimakan
lagi oleh organisme lainnya. Trofik tingkat ini terdiri dari hewan-hewan
karnivora seperti singa, elang, dan harimau.
 Pengurai (dekomposer) : adalah mahluk hidup yang tugasnya
menguraikan jasad organisme yang sudah mati. Contohnya adalah jamur
dan juga bakteri pembusuk.
Meskipun secara umum ada 5 tingkatan rantai makanan, tidak
semua rantai makanann terdiri dari 5 tingkatan trofik tersebut. Ada rantai
makanan yang hanya terdiri dari 4 tingkatan saja, ada juga yang mencapai
6 tingkatan trofik. Semakin pendek sebuah rantai makanan, maka energi
yang tersedia semakin besar, sebaliknya jika rantai makanannya panjang
maka sedikit energi yang tersedia.
 Contoh rantai makanan
Berikut ini merupakan contoh rantai makanan di sawah yaitu padi
dimakan tikus, tikus dimakan ular, ular dimakan elang, dan kemudian
nantinya elang akan diuraikan oleh dekomposer. Dari rantai makanan
ini, diketahui bahwa yang berperan sebagai produsen yaitu padi dan
menempati trofik pertama yang dapat membuat makanan sendiri atau
bersifat autotrof. Tikus berperan sebagai konsumen tingkat I
menempati trofik kedua. Ular berperan sebagai konsumen tingkat II
menempati trofik ketiga. Elang berperan sebagai konsumen tingkat III
menempati trofik keempat. Untuk yang terakhir, ada dekomposer
yang nantinya akan menguraikan jasad dari elang.

Gambar 1. Rantai Makanan di Sawah


Selain rantai makanan yang terbentuk di darat, juga ada rantai
makanan yang lain seperti rantai makanan di danau, sungai, laut, dan
gurun.

b. Jaring-jaring makanan

Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai makanan yang


saling berhubungan dikombinasikan, tumpang tindih dalam suatu
ekosistem. Nama lain untuk jaring-jaring makanan adalah sistem sumber
daya konsumen.

Perbedaan dari jaring-jaring makanan dan rantai makanan adalah


organisme yang terkumpul pada jaring-jaring makanan mempunyai
beberapa jenis organisme yang dapat dipilih menjadi makanannya.
Sedangkan dalam rantai makanan, organisme yang berperan menjadi
konsumen hanya memiliki satu pilihan makanan saja. Organisme dalam
rantai makanan lebih sedikit, sedangkan organisme pada jaring-jaring
makanan lebih banyak.

 Contoh jaring-jaring makanan


Jika di dalam suatu rantai makanan dapat ditarik lurus siklusnya,
berbeda dengan jaring-jaring makanan. Pada jaring-jaring makanan
peristiwa siklus makanannya tidak sesederhana rantai makanan. Dalam
satu mahkluk hidup bisa memakan lebih dari satu jenis mahkluk hidup
lainnya, sehingga menciptakan garis-garis yang saling bersilangan.

Gambar 2. Jaring-Jaring Makanan


Gambar di atas merupakan contoh jaring-jaring makanan dengan
habitat di darat. Bila dilihat, dari gambar tersebut terdapat beberapa
rantai makanan. Contoh rantai makanannya yaitu

 Rantai makanan 1 : Tumbuhan – Kambing – Serigala – Singa


 Rantai makanan 2 : Tumbuhan – Kelinci– Serigala – Singa
 Rantai makanan 3 : Tumbuhan – Kelinci– Kucing hutan – Singa
 Rantai makanan 4 : Tumbuhan – Kelinci – Kucing hutan - Serigala
– Singa
 Rantai makanan 5 : Tumbuhan – Tikus – Kucing hutan - Serigala
– Singa
 Rantai makanan 6 : Tumbuhan – Tikus – Kucing hutan – Singa
 Rantai makanan 7 : Tumbuhan – Tikus – Burung hantu – Kucing
hutan - Serigala – Singa
 Rantai makanan 8 : Tumbuhan – Tikus – Burung hantu – Kucing
hutan – Singa
 Rantai makanan 9 : Tumbuhan – Tikus – Burung hantu – Ular -
Kucing hutan - Serigala – Singa
 Rantai makanan 10 : Tumbuhan – Tikus – Burung hantu – Ular -
Kucing hutan – Singa
 Rantai makanan 11 : Tumbuhan – Tikus – Burung hantu – Ular –
Elang - Singa
Total rantai makanan yang terdapat pada jaring-jaring makanan
pada gambar di bawah ini yaitu 11 rantai makanan, dimana konsumen
tidak hanya memakan satu jenis makanan saja.

E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan pembelajaran : Saintifik
2. Metode pembelajaran : Ceramah dan diskusi
3. Model pembelajaran : Think Pair Share
F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media : - Video interaktif tentang peristiwa makan dan dimakan
- Video interaktif tentang contoh-contoh simbiosis
- Gambar rantai makanan dan jaring-jaring makanan
2. Alat : Laptop, LCD, papan tulis, dan spidol

G. SUMBER BELAJAR
- Widodo, Wahono. Fida R., dan Siti N.H. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam
SMP/MTs Kelas VII Semester II. Jakarta: Kemendikbud.
- Sumber-sumber lain yang relevan

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Sintak
Alokasi
Kegiatan Model Think Rincian Kegiatan
Waktu
Pair Share
Pendahuluan a. Guru memberi salam dan
mempersilahkan peserta didik berdoa
b. Guru mengecek kehadiran peserta
didik
c. Guru memberi pertanyaan kepada
2 menit
peserta didik “ Mengapa di sawah
selalu ada tikus dan ular? “
d. Guru menggiring jawaban siswa ke
materi yang akan dibahas
e. Guru menyampaikan pokok materi
yang akan dibahas beserta tujuan
pembelajaran
Kegiatan Inti f. Guru menjelaskan materi sebagai 11
pembukaan awal pembelajaran menit
g. Guru menampilkan video untuk
mengaitkan dengan pembelajaran
pokok
h. Guru menampilkan gambar rantai
makanan dan jaring-jaring makanan
i. Guru menjelaskan mengenai konsep
rantai makanan dan jaring-jaring
makanan menggunakan media gambar
yang ditampilkan di depan kelas
Berpikir j. Guru menampilkan pertanyaan di
(Thinking) LCD
k. Peserta didik diminta untuk
memikirkan pertanyaan yang diberi 1 menit
guru secara mandiri
Berpasangan l. Guru meminta peserta didik untuk
(Pairing) berpasangan
m. Guru memberikan LKPD berisi
pertanyaan yang sama dengan di LCD
n. Peserta didik diminta mendiskusikan
jawaban yang telah dipikirkan secara 2 menit
mandiri sebelumnya bersama
pasangan yang telah terbentuk dan
menuliskan hasil diskusi mereka di
LKPD yang telah diberikan
o. Guru mengawasi jalannya diskusi
Berbagi p. Guru memimpin pleno kecil diskusi
(Sharing) q. Guru memilih pasangan mana yang
akan mengemukakan hasil diskusinya 3 menit
r. Peserta didik mengkomunikasikan
hasil diskusinya
s. Guru meminta agar peserta didik yang
berbeda jawaban dengan temannya
untuk mengemukakan pendapatnya
t. Guru mengevaluasi jawaban siswa
u. Peserta didik diminta untuk
mengumpulkan LKPD yang telah
dikerjakan
Penutup v. Peserta didik menyimpulkan bersama
guru materi pelajaran yang telah
dipelajari
w. Guru menugaskan siswa untuk
membaca materi untuk pertemuan
selanjutnya yaitu mengenai “Peran
1 menit
Organisme Berdasarkan Kemampuan
Menyusun Makanan”
x. Guru menutup pembelajaran.

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi / Pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Observasi penilaian diskusi
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : Lembar pengamatan sikap peserta didik
b. Tes tertulis : Soal Essay
c. Observasi diskusi : Lembar pengamatan diskusi
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas / Semester : VII / Genap
Materi : Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan
Sub materi : Interaksi dalam Ekosistem Membentuk Pola
Nama kelompok : 1........................
2........................

A. Petunjuk Belajar:
1. Duduklah dalam kelompokmu.
2. Gunakan literatur yang kamu miliki untuk menjawab pertanyaan dalam
LKPD.
3. Lakukanlah diskusi untuk menyelesaikan lembar kerja siswa.
4. Tuliskanlah hasil diskusi kelompokmu di dalam LKPD ini dengan baik dan
benar.
5. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas.

B. Kompetensi Dasar
3.7 Menganalisis interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya serta
dinamika populasi akibat interaksi.

C. Indikator
3.7.1. Menjelaskan interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup
yang lain.
3.7.2. Memahami peristiwa makan dan dimakan yaitu rantai makanan dan
jaring-jaring makanan.
D. Informasi Pendukung
1. Rantai Makanan

Rantai makanan merupakan sebuah peristiwa makan dan dimakan


antara sesama makhluk hidup dengan urutan-urutan tertentu. Rantai
makanan merupakan bagian dari jaring-jaring makanan yang terdiri
dari makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen dan
juga dekomposer (pengurai).

Panjang suatu rantai makanan ditentukan oleh banyak titik yang


menghubungkan antar tingkatan trofik. Trofik adalah urutan dalam
rantai makanan dimana organisme tersebut memperoleh makanan
untuk energinya. Tingkatan trofik menunjukkan urutan organisme
dalam rantai makanan pada ekosistem dan berperan sebagai komponen
biotik karena merupakan unsur hidup.

 Trofik tingkat pertama (produsen) : adalah organisme yang mampu


membuat makanannya sendiri, contohnya adalah tumbuhan hijau.
 Trofik tingkat ke-2 (konsumen tingkat 1) : adalah organisme yang
mendapat makanan secara langsung dengan mengkonsumsi
organisme pada tingkat trofik pertama. Trofik tingkat ke-2 ini diisi
hewan sejenis herbivora seperti belalang.
 Trofik tingkat ke-3 (konsumen tingkat 2) : adalah organisme yang
sumber makanannya dari tingkat trofik sebelumnya (trofik 2).
Tingkatan ini diisi oleh hewan-hewan karnivora yang masih bisa
dimangsa oleh hewan lain, contohnya adalah tikus.
 Trofik tingkat 4 (konsumen puncak) : adalah organisme yang
makanannya bersumber dari trofik sebelumnya dan tidak bisa
dimakan lagi oleh organisme lainnya. Trofik tingkat ini terdiri dari
hewan-hewan karnivora seperti singa, elang, dan harimau.
 Pengurai (dekomposer) : adalah mahluk hidup yang tugasnya
menguraikan jasad organisme yang sudah mati. Contohnya adalah
jamur dan juga bakteri pembusuk.

2. Jaring-jaring Makanan

Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai makanan yang


saling berhubungan dikombinasikan, tumpang tindih dalam suatu
ekosistem. Nama lain untuk jaring-jaring makanan adalah sistem
sumber daya konsumen.

Antara mahkluk hidup dan lingkungan adalah hal yang tidak


dipisahkan dalam jaring-jaring makanan. Apa berbedaan dari
keduanya? Organisme yang terkumpul pada jaring-jaring makanan
mempunyai beberapa jenis organisme yang dapat dipilih menjadi
makanannya. Sedangkan dalam rantai makanan, organisme yang
berperan menjadi konsumen hanya memiliki satu pilihan makanan saja.
Organisme dalam rantai makanan lebih sedikit, sedangkan organisme
pada jaring-jaring makanan lebih banyak.

E. Soal

1. Perhatikan gambar di atas!


a. Berapa rantai makanan yang terlihat dari jaring-jaring makanan
tersebut?
Jawab:
............................................................................................................
............................................................................................................
b. Berikan 2 contoh rantai makanan dari gambar jaring-jaring makanan
di atas!
Jawab:
............................................................................................................
............................................................................................................
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan produsen, konsumen tingkat I, dan
dekomposer!
Jawab:
..................................................................................................................
..................................................................................................................
3. Apakah yang akan terjadi jika produsen dalam suatu ekosistem punah?
Jelaskan alasanmu!
Jawab:
...................................................................................................................
...................................................................................................................

4. Dari gambar di atas, sebutkan peran masing-masing organisme dalam


rentai makanan!
Jawab:
.................................................................................................................
.................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai