Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL BOOK REPORT

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


Dosen Pengampu : Fauzi Kurniawan, S.Psi.,M.Psi.

Oleh:

NAMA : ELZA FADIA ASSYIFA

NIM : 5183111028

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Yang Maha Esa. karena dengan rahmat-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report ini tepat pada waktunya.
Maksud dari penyusunan tugas ini yaitu sebagai pelengkap matakuliah Perkembangan
Peserta Didik, yang menjadi salah satu komponen penilaian dan dapat dijadikan pegangan
dalam proses belajar mengajar matakuliah Perkembangan PesertaDidik, serta dengan harapan
untuk memotivasi penulis dan para pembaca, sehingga mampu memahami segala pembahasan
dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran tersebut.
Penulis menyadarai bahwa, tanpa bantuan dari berbagai pihak, tugas ini tidak akan
selesai dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada:
(1) Fauzi Kurniawan,S.Psi., M.Psi. selaku dosen pengampu matakuliah Perkembangan
Peserta Didikyang telah membimbing.
(2) Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan material dan moral dalam
penyelesaian tugas ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Karena itu penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi
perbaikan tugas yang akan datang. Harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat dan
dapat memenuhi harapan berbagai pihak.

Medan, 26 September 2018

( ELZA FADIA ASSYIFA )


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................Error! Bookmark not defined.


DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN.....................................................Error! Bookmark not defined.
A. LATAR BELAKANG ...................................................................................... 4
B. TUJUAN ....................................................................................................... 4
C. MANFAAT ................................................................................................... 4
IDENTITAS BUKU I........................................................................................ 5
IDENTITAS BUKU II ...................................................................................... 6
BAB II RINGKASAN ....................................................................................................... 7
RINGKASAN ISI .................................................................................................. 7
BAB III PEMBAHASAN ..................................................1Error! Bookmark not defined.
KELEBIHAN DAN KEKURANGA BUKU I ................................................ 14
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU II ............................................ 15
PERBANDINGAN KEDUA BUKU .............................................................. 16
BAB IV PENUTUP ......................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 18
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Melakukan review terhadap sebuah buku merupakan kegiatan mendeskripsikan atau
menjelaskan bagian isi buku dan mengevaluasi bagian isi buku tersebut mengenai kelebihan
dan kekurangan isi buku, keterkaitan antar sub bab atau bab dalam buku, hal-hal yang menarik
dan menonjol dalam buku tersebut, dan bagaimana isi bab pada buku tersebut dapat
mempengaruhi pola fikir dan pola pemahaman kita terhadap suatu kajian atau masalah tertentu.
Selain itu dengan adanya kegiatan review ini mahasiswa akan dilatih untuk berfikir dan
bertindak secara kritis dan sistematis dalam menghadapi suatu permasalahan yang ada. Dan
dengan kegiatan review ini mahasiswa dapat membandingkan suatu pernyataan dalam buku
tersebut dengan beberapa pernyataan menurut para ahli dalam beberapa buku.

B. TUJUAN
Tujuan penulisan Critical Book Report ini adalah sebagai penyelesaian tugas
matakuliah PERKEMBANGAN PESERTADIDIK, untuk memberikan gambaran kepada
pembaca mengenai identitas buku, ringkasan buku secara umum, serta menganalisis kelebihan
dan kekurangan buku, untuk menambah pengetahuan mahasiswa mengenai pembelajaran,
konsep dasar penilaian, instrumen penilaian, penyusunan instrumen, dan kriteria tes yang baik.
Tujuan lain dari penulisan Critical Books Review yaitu untuk meningkatkan kemampuan
mahasiswa dalam memandang suatu permasalahan dari sudut pandang yang berbeda dan untuk
menguatkan pemahaman mahasiswa atas apa yang sudah diperolehnya.

C. MANFAAT
Manfaat dari Critical Books Report ini yaitu dapat menambah pengetahuan mahasiswa
mengenai evaluasi pembelajaran, dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam
merumuskan suatu materi yang berhubungan dengan Perkembangan PesertaDidik yang telah
dibandingkan dengan beberapa sumber, dan untuk melatih mahasiswa agar lebih tanggap
dalam menilai isi buku yang telah dibacanya. Serta meningkatkan pengetahun mahasiswa
dalam melakukan proses pembelajaran di dunia pendidikan dengan menggunakan sumberdaya
secara efektif dan efisien.
IDENTITAS BUKU I

JUDUL : PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


PENYUSUN : -Dra. Rahmulyani, M.Pd.,Kons

-Dr. Nasrun,MS.

-Dra. Pasteria Sembiring, M.Pd., Kons

- Dra. Nurmaniah, M.Pd

CETAKAN : Kelima, Juli 2018

TEBAL BUKU : 201 Lembar

PENERBIT : UNIMED PRESS


IDENTITAS BUKU II
(BUKU PEMBANDING)

JUDUL : PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Penulis : Prof. Dr. Sudarwan Danim

Penerbit : ALFABETA, cv

Jl. Gegerkalong Hilir No. 84 Bandung

Telp. (022) 200 8822 Fax. (022) 2020 7373

Website : www. Cvalafbeta.com

Email : alfabetabdg@yahoo.co.id

Cetakan : Kedua, April 2011

ISBN :978-602-8800-43-3

Tebal buku : (x + 182) 16 x 24 cm


BAB II
RINGKASAN ISI BUKU I
1. HAKEKAT PERKEMBANGAN
perkembangan merupakan perubahan progresif dan berkesinambungan yang dialami individu dari lahir
sampai akhir hayatnya. Dalam menjalani perkembangannya setiap individu dibatasi oleh prinsip-prinsip
perkembangan yakni :

a. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti


b. Semua aspek saling mempengaruhi
c. Mengikuti pola tertentu
d. Terjadi pada tempo yang berlainan
e. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas
f. Setiap individu normal akan mengalami fase perkembangan
g. Perkembangan ditentukan oleh kematangan.
Setiap individu akan mengikuti fase perkembangan sesuai dengan tahap perkembangan yang
dijalaninya. Pembagian fase perkembangan dapat ditinjau dari analisis biologis yaitu menentukan
faseperkembangan berdasarkan keadaan atau proses pertumbuhan tertentu. Analisis didaktis didasarkan
pada apa yang dapat diberikan pada anak pada masa tertentudan bagaimana mengajar anak pada usia
tertentu. Pembagian fase perkembangan berdasarkan tinjauan psikologis membagi fase perkembanga
berdasarkan kegoncangan yang dialami individu pada masa peralihan dari satu fase perkembanga ke
fase perkembangan berikutnya. Kriteria dalam menentukan fase-fase perkembangan individu dapat
didasarkan pada :
a. Fase usia pra sekolah
b. Fase usia sekolah dasar
c. Fase usia sekolah menengah
d. Fase usia mahasiswa
Individu adalah suatu kesatuan totalitan yang artinya antara fisik dan psikis tidak dapat di
pisahkan.
2. TEORI PERKEMBANGAN

Teori yang akan saya uraikan pada bahagian ini adalah sebagai berikut

TEORI-TEORI PERKEMBANGAN

TEORI-TEORI
PERILAKU DAN
KOGNISI SOSIAL SUATU ORIENTASI
TEORETIS EKLEKTIK
TEORI-TEORI
PSIKOANALIS

Menurut teori psikoanalis struktur kepribadian manusia terdiri dari tiga struktur yakni ID,EGO
DAN SUPER EGO .

Kehidupan remaja dipenuhi dengan ketenangan dan konflik. Remaja berusaha menekan
ketegangan yang dialami dengan cara meredam konflik tersebut ke dalam pikiran yang tidak sadar.
Perilaku-perilaku yang tampaknya sepele sekalipun, sebenarnya merupakan segi yang penting apabila
kekuatan tidak sadar yang melatar belakangi perilaku yang di ungkapkan.

Mekanisme pertahanan merupakan metode yang tidak di sadari untuk mendistorsikan realitas,
yang digunakan oleh ego untuk melindungi dirinya dari kecemasan yang di sebabkan oleh adanya
konflik antara ketiga struktur kepribadian. Masalah-masalah yang dialami individu bersumber dari
pengalaman-pengalaman awal masa kecil. Menurut FREUD setiam manusia akan mengalami 5 tahap
perkembangan psikoseksual dalam hidupnya yaitu : tahap Oral, tahap Anal, tahap Falik, tahap Laten,
dan tahap Genital.

Menurut erikson motivasi utama manusia bersifat seksual. Manusia berkembang sepanjang
hidupnya melalui delapan tahap perkembangan. Delapan tahap perkembangan menurut erikson tersebut
adalah Intiegritas versus kekecewaan, Bangkit versus stagnasi, Keintiman versus keterkucilan, Identitas
versus kebingungan identitas, tekun versus rasa rendah diri, prakarsa versus rasa bersalah, otonomi
versus rasa malu dan ragu-ragu dan kepercayan versus ketidak percayaan.

Teori kognitif menekankan pikiran-pikiran yang di sadari : tiga teori kognitifyang paling
penting adalah teori yang dikemukakan oleh piaget, teori kognitif sosial budaya yang dikemukakan oleh
VygotskY dan teori pemrosesan informasi.

Piaget memberi tahap perkembangan kognitif atas 4 tahap yakni: tahap sensoris, tahap
praoperasional, tahap operasional kongkrit, dan tahap operasional formal. Vygotsky menekankan pada
sebagaimana budaya dan hubungan interaksi sosial untuk memgarahkan perkembangan kognitif.
Sedangkan teori pemrosesan informasi menekankan pada bagaimana individu memanipulasi,
memonitor dan menyusun strategi terhadap informasi-informasi yang ditemui. Remaja
mengembangkan kapasitas yang lebih besar untuk memproses informasi dengan ini mereka memproleh
pengetahuan dan keterampilan yang kompleks
Teori behaviorisme( skinner ) menyatakan bahwa perkembanga itu di pelajari dan dipengaruhi
secara kuat oleh lingkungan : artinya lingkungan berpengaruh cukup besar terhadap perkembangan
individu.

Teori ini menyatakan bahwa individu ketika lahir telah membawa sesuatu yang merupakan hederitas
dari kedua orang tuanya. Bandura pencetus teori kognitif sosial menyatakan bahwa perilaku, lingkungan
dan kognisi merupakan faktor yang penting dalam perkembangan.

Teori kontekstual ekologis menekankan pentingnya pengaruh lingkungan terhadap


perkembangan melalui lima sistem lingkungan yang berkisar dari interaksi langsung dengan agen-agen
sosial budaya yang luas. Brofen brenner pencetus teori ini mengemukakan bahwa kelima sistem tersebut
adalah mikrosistem, mesosistem, ekosistem,makrosistem, dan kronosistem.

Dari beberapa teori perkembangan, tidak satupun diantaranya dapat menjelaskan perkembangan
manusia secara lengkap dan menyeluruh. Oleh sebab itu di perlukan pendekatan “Elektif”dalam
mempelajari perkembangan manusia.

3. PERKEMBANGAN REMAJA
Perkembangan fisik remaja menunjukkan perkembangannya cepat baik dari segi tinggi dan berat
badan maupun perkembangan seksual. Perkembangan intelektual/kognitif remaja berada pada tahap
operasional formal artinya mereka telah dapat berpikir abstrak dan berpikir dengan melihat ke masa
depan.
Perkembangan emosi pada remaja awalnya terjadi gejolak emosi yang kadang-kadang cukup kuat
sehingga remaja bisa meledak-ledak. Namun pada remaja akhir mereka telah mencapai kematangan
emosinya. Perkembangan bahasa remaja sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan teman sebaya. Remaja
sering menggunakan bahasa sandi untuk kelompok mereka yang disebut dengan bahasa prokem dan
juga sering dikenal dengan bahasa gaul.
Perkembangan bakat khusus menunjukkan kemampuan yang masih laten sehingga memerlukan
bantuan lingkungan untuk mewujudkan nya. Bakat khusus mencakup kemampuan khusus berupa
potensi yang bersifat khusus misalnya bakat akademik, bakat musik, dan sebagainya.
4. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA
Dalam perkembangannya setiap individu mengikuti tahan perkembanga dimana setiap fase
memiliki serangkaian tugas perkembangan yang harus diselesaikan dengan baik oleh setiap individu.
Kegagalan dalam melaksanakan tugas perkembangan pada fase tertentu berakibat tidak baik pada
kehidupan berikutnya demikian sebaliknya. J. Havinghust membagi tugas perkembangan remaja
menjadi 10 bagian, yakni ;
a. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya.
b. Mencapai peran sosial pria dan wanita
c. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan nya secara efektif
d. Mencari kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya
e. Mencapai jaminan ekonomis
f. Memilih dan menyiapkan lapangan kerja
g. Persiapan memasuki kehidupan berkeluarga
h. Mengembangkan keterampilan intelektual
i. Mencapai dan mengharapkan tingkah laku sosial yang bertanggung jawab
j. Memperoleh dan systema etika sebagai pedoman hidup.
Jelas terlihat tugas perkembangan remaja mengantarkan mereka pada kehidupan dewasa pada
fase perkembangan berikutnya, mereka disamping telah mempersiapkan dan
mempertimbangkan pekerjaan, mereka juga telah mempersiapkan kehidupan berkeluarga
5. KEBUTUHAN DAN PERBEDAAN KEBUTUHAN REMAJA
Kebutuhan mempunyai peranan yang sangat penting dan menentukan tingkah laku manusia.
Bahkan tingkah laku manusia timbul karena adanya suatu kebutuhan, dan semua tingkah laku manusia
di arahkan untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhannya. Begitulah seterusnya setelah terpenuhinya
suatu kebutuhan maka muncul lagi kebutuhan yang lainnya dan setiap individu pasti berusaha
memuaskan kebutuhannya tersebut.
Maslow mengemukakan hirarki kebutuhan dari yang dasar sampai yang paling tinggi yakni.
a. Kebutuhan fisiologis
b. Kebutuhan rasa aman
c. Kebutuhan rasa bmemiliki kasih sayang
d. Kebutuhan penghargaan
e. Kebutuhan rasa ingin tahu
f. Kebutuhan estetik
g. Kebutuhan pertumbuhan, dan
h. Kebutuhan aktualisasi
Murray membagkebutuhan manusia atas 2 kebutuhan yaitu kebutuhan viscerogenik yaitu
kebutuhan fisiologis seperti makan, minum, bernafas dan lainnya dan psychogenik adalah kebutuhan
sosial. Kebutuhan sosial merupakan sambungan yang sngat berpengaruh hingga saat ini yang berjumlah
20 kebutuhan . namun kemungkinan besar dari 20 kebutuhan tersebut ada 7 kebutuhan yang dominan
dengan orang lain.

1. Need for affiliation kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain.


2. Need for agresion
3. Autonomy needs yaitu kebutuhan bebas dan mandiri
4. Counteraction yaitu kebutuhan untuk mencari bentuk
5. Needs for dominance
6. Exhibition yaitu kebutuhan untuk pamer
7. Sex yaitu kebutuhan yang bersifat erotis.
Dari segi pemenuhan kebutuhan bagi remaja indonesia dapat pulak dikelompokkan menjadi 2 yaitu
kebutuhan yang menuntut kebutuhannya dari teman remaja itu sendiri.
6. PERKEMBANGAN KONSEP DIRI
Konsep diri adalah bagaimana seseorang melihat dirinya yang mencakup keyakinan, pandangan
dan penelitian seseorang terhadap dirinya sendiri. Konsep diri seseorang dibentuk oleh lingkungan
terutama lingkungan keluarga dimana seorang ank dibesarkan. Bagaimana pola asuh orang tua terhadap
anak sangat menentukan pembentukan konsep diri negatif. Lingkungan berikutnya yang sangat
menentukan konsep diri anak adalh lingkungan sekolah, guru juga sangat berperan bagi berkembangan
seorang anak muridnya.
Terdapat tiga dimensi konsep diri yaitu dimensi gambaran diri (self image), dimensi penilaian diri
(self evaluation), dan dimensi cita-cita diri (self ideal) . perkembangan konsep diri anak sekolah dasar
mengalami perubahan ketika mereka pertama masuk sekolah. Namun pada perkembangan berikutnya
mereka menjadi lebih stabil. Setelah mereka lebih memahami bagaimana kelebihan dan keistimewaan
yang mereka punyai dalam lingkup pergaulan sosialnya disekolah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri individu adalah usia kematangan, penampilan diri,
nama dan julukan, hubungan keluarga, teman-teman sebaya dan kreatifitas.
Konsep diri remaja mengalami perkembangan yang sangat kompleks yang melibatkan berbagai
aspek oleh diri mereka. Karakteristik penting dari perkembangan diri remaja adalah,
a. Abstact and idealistik
b. Differentiated
c. Contradiction within the self
d. The fluctiating
e. Real and ideal, true and false selves
f. Self-concius
g. Self protective
h. In concius
i. Self-integration
Konsep diri memegang peranan penting dalam menentukan perilaku seseorang. Bagaimana
seseorang memandangdirinya akan tercermin dalam keseluruhan perilakunya.

Konsep diri juga mempunyai hubungan yang erat dengan prestasi belajar. Disekolah anak yang
mempunyai konsep diri yang baik biaanya akan memperoleh prestasi yang baik juga, dan berlaku bagi
sebaliknya.
7. PENYESUAIAN DIRI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
Penyesuaian diri dapat diartikan sebagai adaptasi, sebai bentuk konformitas, dan sebagai usaha
penguasaan . sebagai adaptasi penyesuaian diri berarti kemampuan individu untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan termasuk penyesuaian secara fisik, fisisologis atau biologis.penyesuaian diri dalam
arti konformitas artinya penyesuaian terhadap norma. Sebagai usaha konformitas, individu mendapat
tekanan dari kelompok untuk selalu mengikuti norma kelompok, ia akan ditolak ketika berperilaku tidak
sesuai dengan norma kelompoknya. Penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan diartikan sebgai
kemampuan untuk merencanakan dan mengorganisir respons dengan cara tertentu sehingga tidak terjadi
konflik dan frustasi, proses penyesuaian iyu sendiri dimulai dengan adanya motivasi.

8. PERMASALAHAN YANG TIMBUL PADA MASA REMAJA USIA SEKOLAH


MENENGAH.
Hampir semua remaja dalam perkembangannya mengalami masalah, hanya saja masalah itu ada
yang wajar, ada yang sedang dan ada yang berat.
Remaja yang bermasalah wajar adalah tingkah laku yang secara pshikologis masih dalam batas ciri-
ciri pertumbuhan dan perkembangannya masalah.
Bertaraf menengah adalah remaja yang mengalami masalah yang juga masih berhubungan dengan
pertumbuhan dan perkembangannya. Masalah taraf menengah ini timbul karena ketidak mmpuan
remaja untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dengan perkembangannya dan adanya
tekanan dari lingkungan biasanya ditandai dengan tingkah laku agresif atau widrowal: mereka merasa
tidak aman, melamun, ada kalanya kenak-kanakan
Remaja yang mengalami maslah berat/kuat disebabkan oleh dorongan yang saling bertentangan
dalam diri mereka. Mereka menjadi anak yang mengundurkan diri atau agresif bahkandapat
memunculkan tingkah laku yang menyimpang secara sosial,seperti mencuri, merusak dan ada juga yang
mengalami kelainan seks. Tingkah laku mengundurkan diri daoat berujud kecenderungan putus asa,
merasa tidak aman, sangat peka, mudah terluka,cepat tersinggung, dan membesarkan kekurangannya
sendiri.
Tawuran atau tubir adalah perkelahian atau tindak kekarasan yang dilakukan oleh sekelompok
pelajar dengan kelompok pelajar lainnya, yang secara psikolgis dapat digolongkan kedalam kenakalan
remaja. Faktor yang dapat menyebabkan terjdinya tawuran terdiri dari faktor internal yait lemahnya
pertahanan diri. Kurangnya kemampuan dalam menyesuaikan diri, kurangnya dasar-dasar
keimanandlam diri pelajar. Faktor eksternalnya yaitu lingkungan yang tidak kondusif, lingkunga
sekolah seperti faktor guru, fasilitas pendidikan, dan juga faktor geng serta faktor ekonomi.
Upaya pencegah dan mngatasi tawuran, yaitu menjadikan keluarga sebagai teladan, aturan yang
tegas disekolah, memberikan pendidikan anti tawuran, mendeteksi dan menangani pelajar yang berotak
kriminal, menjalin komunikasi dan kerjasama pelajar antar sekolah, membuat program ekstrakulikuler
tawuran,dan adanya program pemerintah untuk mencegah dan menangani masalah.

9. IMPLIKASI PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH MENENGAH TERHADAP


PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN.
Didalam dunia pendidikan implikasi anak usia sekolah yang diawali pada masa SLTP
mulai berkembang sangat cepat, implikasi pendidikan memiliki beberapa hal yang mencakup
perkembangan anak yakini :
a. Impikasi perkembangan fisikdan perilaku psikomotorik
b. Implikasi perkembangan bahsa dan perilaku kognitif
c. Implikasi sosial,moralitas dan keagamaan
d. Implikasi perilaku apektif, konatif dan kepribadian
e. Implikasi perkembangan emosi remaja terhadap penyelenggaraan pendidikan
f. Implikasi perkembangan konsep diri
g. Implikasi tugas-tugas perkembangan remaja bagi pendidikan
BAB III
PEMBAHASAN
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
BUKU I

KELEBIHAN
1. Bahasa yang digunakan mudah dipahami
2. Penggunaan bahasa indonesia dengan baik dan benar
3. Buku ini memaparkan maksud dan tujuan pembelajaran pada setiap bababnya
4. Buku ini memberikan kesimpulan pada setiap akhir bab
5. Materi singat dan jelas, tidak berbelit-belit

KELEMAHAN
1. Buku ini tidak dilengkapi cara dan praktek dari setiap bab
2. Buku ini tidak dilengkapi contoh soal
3. Buku ini jarang menggunakan pendapat para ahli
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
BUKU II
KELEBIHAN
1. Bahasa dan diksi yang digunakan cukup bagus
2. Buku ini membahas dasar-dasar Perkembangan Peserta Didik, cocok untuk pemula
yang menekuni bidang ini terutama seorang guru
3. Buku ini mendidik bagaimana persiapan seorang guru dalam perkembangan yang
dialami peserta didik
4. Wawasan tentang perkembangan peserta didik mulai dari kecil hingga remaja
dipaparkan secara rinci dan mendalam
5. Memuat informasi faktual yang menarik terutama bagi seorang guru
KELEMAHAN
1. Cakupan materi sangat luar sehingga membuat si pembaca bosan
2. Banyak mengulang informasi yang telah dijelaskan sebelumnya
3. Banyak menggunakan istilah asing yang ambigu atau kurang jelas
4. Terkadang ada istilah asing yang tidak di cetak miring atau di cetak tebal
5. Bahasa yang digunakan terkadang terlalu ilmiah dan sulit dimaknai
PERBANDINGAN KEDUA BUKU

Buku pertama kajian teorinya lebih terfokus pada perkembangan remaja dengan berbagai
faktor yang mempengaruhinya. Buku ini juga mendidik menjadi seorang guru yang baik. Dan
materi yang diberikan singat, padat dan mudah dipahami oleh pembaca. Dan buku yang kedua
yang saya pakai sebagai pembanding ajian teorinya nya lebih terfokus pada psikologi peserta
didik dengan cakupan materi yang cukup luas tetapi diterangkan secara mendetail sehingga
tidak membingungkan pembaca.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

 Peserta didik dipandang miniature orang dewasa


 Pertumbuhan adalah perubahan kuantitas fisik akibat pematangan fungsi fisik.
 Perkembangan adalah perubahan aspek psikis karena kematangan fungsi psikis dari
yang sifatnya kurang terdeferensiasi menuju ke deferensiasi.
 Perubahan-perubahan pada diri individu merupakan bagian dari pertumbuhan dan
perkembangan.
 Perkembangan fisik atau jasmani anak sangat berbeda satu sama lain, meskipun anak-
anak tersebut usianya tersebut usianya relatif sama, bahkan dalam kondisi yang relatif
sama pula.

B. Kritik dan Saran

Pembaca yang budiman, semoga makalah ini dapat dijadikan salah satu referensi dalam
pembelajaran Perkembangan Peserta Didik khususnya pada pembahasan Bab Peserta Didik,
Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik, Perkembangan Anak Usia Dini, dan
Krakteristik Anak Usia Sekolah Dasar.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kritik dan saran
yang bersifat membangun dari pembaca sekalian sangat penulis harapkan guna
kesempurnaan makalah ini di masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA

Rahmulyani. 2018. Perkembangan Peserta Didik. Medan: Unimed Press


Sudarman danim. 2011. Perkembangan Peserta Didik. Bandung : CV ALFABETA

Anda mungkin juga menyukai