Anda di halaman 1dari 3

Herpes Zoster umumnya menyerang seseorang yang berusia diatas 60 tahun.

Lifetime risk

pada seseorang yang bertahan hingga usia 85 tahun ialah 50 %. Kondisi ini umumnya

ringan dan akan sembuh sendiri seiring meningkatnya imunitas pada pasien dengan status

imun normal. Meskipun data ekstensif mengenai HZ pada orang dewasa tersedia,

penelitian mengenai penyakit ini pada anak-anak masih terbatas. Studi telah menunjukkan

peningkatan kejadian HZ diusia anak-anak. [4] Secara keseluruhan, kejadian HZ adalah

3.40 kasus per 1000 orang, sementara pada anak-anak <10 tahun, persentasi kejadian ialah

0,74 / 1000. [5] Attack rate selama tujuh dekade sekitar 7 kali lipat dibandingkan attack

rate pada dua dekade awal kehidupan. [6] Secara historis, pasien yang mengalami HZ pada

masa kecil, harus dipikirkan kemungkinan adanya suatu keganasan ataupun adanya

penurunan kekebalan tubuh. [7] HZ juga bisa terjadi pada anak yang imunokompeten, dan

laporan terbaru menunjukkan peningkatan jumlah kasus HZ pada anak-anak yang

tampaknya sehat. [8] Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari klinikoepidemiologi,

hubungan status imunosupresi, dan prevalensi seropositiv HIV pada anak dengan HZ.

Penelitian dilakukan di Departemen Dermatologi di sebuah lembaga pengajaran Pusat

Perawatan Tersier Gujarat dari bulan Juni 2008 sampai Mei 2014 setelah mendapat

persetujuan etis dari Departemen HREC dari institusi tersebut. Penelitian ini menggunakan

studi observasional, cross sectional. Populasi penelitian meliputi semua pasien dengan

diagnosis HZ, yang terlihat di bagian dermatologi, berusia ≤ 12 tahun. Memiliki riwayat

yang rinci mengenai faktor pencetus, penyakit yang sudah diderita sebelumnya, riwayat

obat terlarang, keluhan utama, dermatom yang terlibat, jenis nyeri, gejala prodromal, dan

pemeriksaan klinis terperinci. Diagnosis HZ dibuat berdasarkan penemuan klinis dan

dikonfirmasi oleh Tzanck smear sesuai kebutuhan. Semua kasus diuji antibodinya terhadap

human immunodeficiency virus (HIV) setelah dilakukannya inform consent tertulis

kepada orang tua pasien dengan menggunakan pemeriksaan yang tersedia secara
komersial, yaitu immunocomb test. Selanjutnya seropositifnya dikonfirmasi dengan

Western blot assay.

RESULT

Sebanyak 34 anak dengan HZ terdaftar selama 6 tahun dalam penelitian ini. 19 pasien

(55,88%) adalah anak laki-laki dan 15 pasien (44,12%) adalah anak perempuan. Usia rata-

rata dari presentasi HZ adalah 9.26 tahun, dengan rentang usia mulai dari 4 sampai 12

tahun. 20 pasien (58,82%) yang datang berobat, sudah menunjukan tampilan lesi HZ

dalam 3 hari, sedangkan 11 pasien (32,35%) sudah menampilkan gejala lesi HZ antara 3

dan 6 hari, dan 3 pasien (8,82%) lainnya dalam 6 hari. Gatal adalah yang gejala prodrom

yang paling sering, dikeluhkan oleh 15 pasien (44,12%) [Tabel 1]. Keluhan yang paling

umum diutarakan ialah rasa terbakar, yang dikeluhkan oleh 30 orang pasien (88,24%),

diikuti oleh rasa sakit dan gatal pada 5 (14,71%) dan 4 pasien (11,76%). Riwayat varicella

pada penderita atau adanya kontak dekat varicella ataupun HZ dialami 19 pasien

(55,88%). Sementara 2 pasien tidak ingat dan menyangkal mengalami varicella di masa

lalu. Semua pasien memiliki lesi unilateral. Dermatom sisi kiri dialami 20 pasien

(58,82%), sedangkan dermatom sisi kanan dialami 14 pasien (41,18%). 33 pasien

(97,06%) memiliki keterlibatan lokal, sedangkan 1 (2,94%) pasien melibatkan multiple

dermatoma. Dermatoma yang paling umum dikenai adalah toraks, sebanyak 20 pasien

(50%), diikuti oleh dermatom lumbal pada 8 orang pasien (23,53%). [Tabel 2 dan Figure 1

dan 2]. Semua pasien diskrining untuk infeksi HIV , satu pasien ditemukan HIV positif;

selanjutnya, hasil pemeriksaan dikonfirmasi lagi dengan Western blot assay. Tidak ada

anak yang sudah diimunisasi untuk melawan virus varicella.

DISKUSI
HZ adalah infeksi virus yang disebabkan oleh pengaktifan kembali Varicella Zoster Virus,

virus DNA beruntai ganda yang tergabung keluarga alfa Herpesviridae. Virus itu laten di

ganglia sensorik setelah paparan varicella primer. [9] HZ bisa muncul bertahun-tahun atau

puluhan tahun setelah terinfeksi primer dengan VZV. [10] Umumnya, reaktivasi terjadi

pada orang tua dan berhubungan dengan hilangnya kekebalan seluler spesifik terhadap

virus varicella zoster. [11] HZ trjadi lebih jarang di antara anak-anak, biasanya hanya

menyebabkan penyakit ringan dengan sedikit rasa sakit. [12]

Tabel 1: Gejala Prodromal

ble 1: Prodromal symptoms


Gejala Prodromal Jumlah Pasien (%)
Paresthesia 5 (14.71)
Gatal 15 (44.12)
Rasa Terbakar 9 (26.47)
Kesemutan 2 (5.88)
Mata Berair 1 (2.94)
Demam 1 (2.94)
Tanpa Gejala 1 (2.94)

Tabel 2 : Dermatom yang terlibat

able 2: Dermatome involved


Dermatome Jumlah Pasien (%)

Cervical 6 (17.65)

Thoracic 17 (50)

Lumbar 8 (23.53)
Sacral
1 (2.94)
Ophthalmic
3
Maxillary
0
Mandibular 0

Anda mungkin juga menyukai