Anda di halaman 1dari 3

Kiprah dalam Masyarakat

Kiprah HTI dalam masryakat Indonesia banyak menuai kritikan dan penolakan. Hal
ini dikarenakan banyaknya ajaran-ajaran dalam HTI yang bertentangan dengan prinsip-
prinsip atau aturan-aturan di Indonesia. Hanafi dkk (2016:215) menyatakan bahwa ada
beberapa ajaran yang diyakini benar oleh para pengikut Hizbut Tahrir, di antaranya adalah:
a. Menegakkan syariat Islam dalam setiap aspek kehidupan.
b. Mengupayakan berdirinya Negara Islam global (khilafah) ang dipimpin oleh seorang
khalifah.
c. Mengharamkan segala bentuk instrumen demokrasi termasuk pemilihan umum
(pemilu) yang dipandang sebagai produk pemikiran barat (khufur).
d. Melarang keterlibatan anggotanya dalam politik praktis melalui partai selama masih
menggunakan sistem demokrasi.
e. Menolak tatanan politik, sosial, ekonomi, teknologi produk barat modern dan
menggantinya dengan tatanan Islam.

Karena ajaran Hizbut Tahrir Indonesia dianggap sebagai organisasi masyarakat yang
bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, maka Menteri
Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto,
mengumukan pembubaran HTI dalam konferensi pers di kantor Menkopolhukam pada hari
Senin (8/5/2017) di Jakarta Pusat. Seperti yang dilansir dari Tribunnews.com (2017) yang
menginformasikan bahwa Wiranto juga menbacakan lima poin alasan pembubaran HTI
yaitu;

a. Sebagai ormas berbadan hukum, HTI tidak melaksanakan peran positif untuk
mengambil bagian dalam proses pembangunan guna mencapai tujuan nasional.
b. Kegiatan yang dilaksanakan HTI terindikasi kuat telah bertentangan dengan tujuan,
azas, dan ciri yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia 1945,
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Ormas.
c. Aktifitas yang dilakukan nyata-nyata telah menimbulkan benturan di masyarakat yang
dapat mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat, serta membahayakan
keutuhan NKRI.
d. Mencermati berbagai pertimbangan di atas serta menyerap aspirasi masyarakat,
pemerintah perlu mengambil langkah-langkah hukum secara tegas untuk
membubarkan HTI.
e. Keputusan ini diambil bukan berarti9 pemerintah anti terhadap Ormas Islam, namun
semata-mata dalam rangka merawat dan menjaga keutuhan NKRI yang berdasrkan
Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945.

Keputusan ini mendapat respon positif dari masyarakat Indonesia. Seperti yang
dilansir dari BBC INDONESIA (2017) yang menginformasikan bahwa sebuah survei
menyatakan lebih dari 90% orang Indonesia dukung penolakan HTI dan ISIS. Hal ini
menunjukkan bahwa hampir seluruh masyarakat Indonesia mendukung atas penolakan
terhadap HTI.
REFERENSI (ONLINE)

BBC.2017. Lebih dari 90% orang indonesia dukung penolakan HTI dan ISIS, (Online),
(https://www.bbc.com/indonesia/amp/indonesia-40153060), diakses 17 Maret 2017.

Tribunnews.2017. Wiranto Jelaskan 5 Alasan Pemerintah Bubarkan HTI, (Online),


(http://m.tribunnews.com/amp/nasional/2017/05/08/wiranto-jelaskan-5-alasan-pemerintah-
bubarkan-hti), diakses 17 Maret 2017.

Anda mungkin juga menyukai