Vaskularisasi :
Arteri vesicalis superior & inferior. Pada wanita arteri vesicalis inferior diubah
menjadi arteri vaginalis.
Inervasi :
a. Simpatis kontraksi otot trigonum, relaksasi otot dinding vesical urinary.
b. Parasimptais Kontraksi dinding vesical urinary, relaksasi sphincter uretra.
Histologi vesical Urinary
• Mukosanya dilapisi oleh epitel transisional dan lamina propria di jaringan ikat yang
padat sampai longgar. Suatu selubung anyaman otot polos padat mengelilingi lamina
propria organ0organ tersebut.
• Dalam keadaan tidak teregang epitelnya memiliki tebal hingga 5 atau 6 sel ( sel
superfisial membulat dan menonjol ke dalam lumen ). Jika teregang ( penuh dengan
urine ) epitelnya setebal 3 atau 4 sel dan sel superfisial menjadi gepeng.
• Vesika Urinaria dalam keadaan kosong epitel menebal dan luas permukaan lumen
lebih kecil.//
Fisiologi Berkemih
Pengisian Kandung Kemih.
Dinding ureter terdiri dari otot polos yang tersusun dalam serabut-serabut spiral,
longitudinal dan sirkuler, tetapi batas yang jelas dari lapisan otot ini tidak terlihat. Kontraksi
peristalitik yang reguler terjadi 1-5 kali permenit yang menggerakkan urine dari pelvis ginjal
ke kandung kemih, dimana urine masuk dengan cepat dan sinkron sesuai dengan gerakan
gelombang peristaltik. Ureter berjalan miring melalui dinding kandung kemih dan walaupun
disini tidak terdapat alat seperti spingter uretra, jalannya yang miring cenderung membiarkan
ureter tertutup, kecuali sewaktu gelombang peristaltik guna mencegah refluk urine dari
kandung kemih.
Sewaktu pengisisan normal kandung kemih, akan terjadi hal-hal sebagai berikut:
• Sensasi kandung kemih harus intak
• Kandung kemih harus tetap dapat berkontraksi dalam keadaan tekanan rendah walaupun
volume urine bertambah.
• Bladder outlet harus tetap tertutup selama waktu pengisian ataupun saat terjadi peninggian
tekanan intra abdomen yang tiba-tiba.
• Kandung kemih harus dalam keadaan tidak berkontraksi involunter,