Anda di halaman 1dari 2

1.

Berdoa tanpa kesalahan (2 kesalahan orang berdoa)


- Kesalahan yang pertama, karena salah meminta. Apa yang diminta untuk memuaskan
daging, ,dan tidak berkenan kepada Tuhan. Anak kecil meminta barang berbahaya kepada
orang tuanya untuk memuaskan keinginannya untuk bermain, seorang bapa yang baik
tidak akan kasih, walaupun sang anak nangis-nangis. Kenapa? Karena Bapa tau pasti
membahayakan anaknya. Tetapi bapa yang jahat pasti kasih dengan sennag hati, karena
dia senang jika anak kecil itu terluka.
Bapa yang baik, Bapa di Surga tau jika kita meminta untuk hanya memuaskan daging
kita saja, Dia tidak akan kasih, karena kita bisa jatuh ke dalam dosa. Tetapi Bapa yang
jatah Iblis, malah ,memberi semua keinginan kepuasan daging kita, karena dia ingin kita
jatuh kedalam dosa, dan mausk neraka.
- Kesalahan yang kedua, Karena ada dosa yang belum dibereskan. Setiap doa keinginan
kita pastoi mandul tidak akan pernah dijawab, jika masih ada dosa yang belum
diselesaikan oleh kita. Orang tua yang baik, tidak akan pernah kasih hadiah atau
permintaan anaknya, jika sang anak masih melalukan kesalahan, anak abis cabut sekolah
3 bulan, orang tuanya bangga, wah baru anak papa, eh anak mama, jadi anak rebutan.
Gakj akan mungkin pasti orang tuanya mau anaknya bebas dulu dari kesalahannya,
bertobat. Baru dikasih reward.

2. Berdoa dengan mendiagnosa atau spiritual mapping (Penyakit kota, daerah, atau
pribadi).

 Yesus Tanya nama, siapakah namamu? Legion, kita harus tau siapa yang yang menjadi
penguasa roh-roh territorial daerah, siapa roh jahat yang membuat Injil sangat susah
diberitakan.
 Jika kita bisa mendiagnosa penyakit daerah kita, maka kita bisa tau cara mengalahkannya
dengan cara kita doa secara spesifik kita preteli sumber – sum,ber kekuatan musuh kita.
(Seperti Israel memenanglan perang 6 hari, karena ada intel yang memberitahukan secara
spesifik kekuatan musuh apa saja.
 ( di Argentina, revival terjadi ketika didoakan roh teritorialnya).
3. Berdoa dengan konsisten (Roma 12:12 Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam
kesesakan, dan bertekunlah dalam doa)

 Doa HARUS konsitensi, tidak pernah berhenti dalam keadaan apapun sampai
breaktrough terjadi. Ada seorang punya mimpi mau pensiun dini dalam pekerjaannya
pada umur 34 Tahun. Sehingga dia memutuskan untuk menghemat biaya hidup setiap
hari biaya tidak lebih dari 20 ribu jika dirupiahkan (Kalau di Depok banyak, paketan 10
Ribu, dijepang paketan berapa? Makanya dia Cuma makan mie udon saja), dia konsisten
mejalani hidup seperti itu selama 20 Tahun.
 Dia tidak pernah beli baju baru, selalu dapat hibah dari orang, dan dia konsisten
melakukan hal ini.
 Berkat ke-konsistennya ia akhirnya bisa membeli 3 rumah seharga 2 Milliar rupiah, yang
akhirnya ia sewakan. Kemudian tepai di umur 34 tahun, ia pensiun dini dan penghasilan
kurang lebih 50 juta/bulan. Hasil dari rumah yang ia sewakan.
 Sesuatu yang besar layak diperjuangkan, apa yang besar di dalam hidup kita?, Gereja
kita? Harus kita perjuangkan. Dengan cara kita harus konsistensi berdoa.

Anda mungkin juga menyukai