Undu BabVI PDF
Undu BabVI PDF
HASIL PENELITIAN
4.1 Umum
Pengumpulan data pada tesis ini diambil dari instansi terkait serta dari
menunjang pelaporan tesis pada pengolahan data dan pembahasan pada Bab
4.2.1 Transportasi
menggunakan jaringan jalan existing. Salah satu ruas jalan existing yang
Volume lalu lintas merupakan elemen yang sangat penting setiap kita
55
56
lintas selama 40 jam karena jumlah lalu lintas harian rata-rata pada ruas jalan
arah sesuai Tabel 4.1, sedangkan rincian setiap jamnya dapat dilihat pada
Dari hasil Tabel 4.1 kemudian diolah untuk menjadi satuan mobil
sesuai Tabel 2.1 dan didapat hasil lalu lintas harian rata-rata sebesar 23.730
smp/hari sesuai Tabel 4.2 dengan volume lalu lintas jam puncak sebesar 1.324
smp, sedangkan rincian setiap jamnya dapat dilihat pada lampiran 7 sampai
Tabel 4.1
Volume Lalu Lintas (kendaraan/hari)
Arah Survey
Jenis Kendaraan Tabanan- Antosari- Jumlah
Antosari Tabanan
1. LV (Kendaraan Ringan) 3.531 3.596 7.127
a. Sedan, Jeep 2.115 2.137 4.252
b. Oplet, Pick Up, Suburban, Combi, Mini Bus 355 363 718
c. Mobil Box, Micro Bus 1.061 1.096 2.157
2. MHV (Kendaraan Berat Menengah) 1.840 1.735 3.575
a. Bus Kecil 79 96 175
b. Truk 2 Sumbu 4 roda 151 164 315
c. Truk 2 Sumbu 6 roda 1.610 1.475 3.085
3. LT (Truk Besar) 160 142 302
a. Truk 3 Sumbu 132 109 241
b. Truk Gandengan - - -
c. Truk Semi Trailer 28 33 61
4. LB (Bus Besar) 171 167 338
5. MC (Sepeda Motor) 8.109 9.506 17.615
Jumlah 13.811 15.146 28.957
Sumber : Hasil Survey
Tabel 4.2
Volume Lalu Lintas (smp/hari)
LHR
Jenis Kendaraan
(smp/hari)
existing dari tahun 2005 – 2010 dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3
Perbandingan Volumen Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR)
Tahun 2005 dengan Tahun 2010
persamaan 2.5 serta Tabel 2.6 sampai dengan Tabel 2.9. Kapasitas jalan
dalam waktu tertentu yang didasarkan atas kondisi jalan. Adapun kapasitas
jalan eksisting pada Tahun 2010 dihitung dengan cara sebagai berikut
C = 2.871
59
Tabel 4.4
Kinerja Jalan Eksisting Tahun 2010
arus bebas (FV) berdasarkan grafik pada gambar 2.1. Kecepatan arus bebas
kendaraan ringan (FV) dan kecepatan arus bebas kendaraan selain kendaraan
2.4, serta nilai-nilai yang tertera pada Tabel 2.2 sampai dengan Tabel 2.5.
= 57,987
60
44,56 57,987
0,461
Gambar 4.1
Kecepatan Kendaraan
ke atas dihubungan dengan nilai kecepatan arus bebas (FV = 57,987) kemudian
44,56 km/jam.
FFV = FVo – FV
= 61 – 57,987 = 3,013
= 52 – 3,013 x 52/61
= 52 – 2,568 = 49,432
Tabel 4.5
Kecepatan Perjalanan dan Waktu Tempuh Kendaraan
Di Jalan Eksisting Tahun 2010
pertumbuhan tata guna lahan. Untuk memprediksi volume lalu lintas pada ruas
Growth). Data faktor pertumbuhan lalu lintas normal (Normal Growth Factor)
ditunjukkan pada Tabel 4.3 (berdasarkan data sekunder tahun 2005 dan survei
suatu wilayah. Untuk wilayah Provinsi Bali perkembangan PDRB Bali baik
atas dasar harga berlaku (ADHB) maupun atas dasar harga konstan (ADHK)
mencapai Rp. 21.072.444,79 serta selanjunya di Tahun 2006 dan 2007 terus
Rp. 23.497.047,07. Kemudian pada Tahun 2008 PDRB Bali ADHK telah
Tabel 4.6
Distribusi Prosentase PDRB Bali Atas Dasar Harga Berlaku
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2004-2008
4 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,80 1,85 1,94 2,00 2,10
Pendapatan per Kapita ditunjukkan masing-masing pada Tabel 4.6, Tabel 4.7
Tabel 4.7
Laju Pertumbuhan PDRB Bali Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2004-2008
Tabel 4.8
Laju Pertumbuhan Kendaraan Bermotor
Tahun 2004-2008
Tabel 4.9
Pertumbuhan Pendapatan Perkapita dan Jumlah Penduduk
Provinsi Bali Tahun 2004-2008
Tabel 4.10
Laju Inflansi Kota Denpasar Tahun 2005-2009
Tabel 4.11
Rekapitulasi Prediksi Tingkat Pertumbuhan
Tingkat
No. Variable Pertumbuhan (i)
(% / thn)
1 Pertumbuhan LHR 1,13
2 Pertumbuhan Jumlah Penduduk 1,23
3 Pertumbuhan Pendapatan per Kapita 4,78
4 Pertumbuhan PDRB 5,47
5 Pertumbuhan Inflasi 7,10
6 Pertumbuhan Jumlah Kendaraan Bermotor 7,59
Sumber : BPS Prov. Bali, 2009
Bali. Data pendapatan per kapita Provinsi Bali beserta pertumbuhannya dari
tahun 2004 hingga 2008, tertera pada Tabel 4.11 di atas dimana rata-rata
pertumbuhannya sebesar 5,47% per tahun. Prediksi PDRB per kapita untuk
= Rp. 7.878.065,00
Didapat PDRB per kapita tahun 2010 sebesar Rp. 3.751,46 per jam.
67
jalan dan jembatan pada ruas jalan tersebut, dapat dilihat pada Tabel 4.12.
Tabel 4.12
Harga Komponen BOK
berupa data sekunder dari Polres Tabanan, ditunjukkan pada Tabel 4.13 dan
Tabel 4.14, sedangkan rincian lokasi kejadian dapat dilihat pada lampiran 11
Tabel 4.13
Angka Kecelakaan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Tabanan – Antosari
MD = Meninggal Dunia
LB = Luka Berat
LR = Luka Ringan
Tabel 4.14
Kerugian Harta Benda Akibat Kecelakaan Lalu Lintas
Pada Ruas Jalan Tabanan – Antosari
Biaya relokasi jalan dan jembatan Tabanan – Antosari dalam studi ini
Besar biaya pembebasan lahan mengacu pada nilai jual obyak pajak
per wilayah di lokasi jalan yang dibangun. Biaya pembebasan lahan ini sudah
termasuk biaya ganti rugi bangunan, tanaman dan relokasi utilitas yang ada
sepanjang trase rencana jalan dan jembatan. Luas pembebasan lahan yang
Tabel 4.15
Luas Pembebasan Lahan Jalan dan Jembatan Tabanan – Antosari
Tabel 4.16
Biaya Pembebasan Lahan Jalan dan Jembatan Tabanan – Antosari
Tabel 4.17
Biaya Konstruksi Relokasi Jalan dan Jembatan Tabanan – Antosari
Lebar Harga
Panjang Jumlah Harga
No. Uraian Lokasi Perkerasan Satuan
(m') (m') (Rp/m') (Rp)
alinyemen jalan dan untuk menjaga agar kinerja jalan tersebut tetap dalam
1. Pemeliharaan rutin jalan dan jembatan yang lebih dikenal dengan istilah
preservasi, dilaksanakan secara rutin setiap tahun selama masa analisis (30
tahun).
72
tahun)
Adapun biaya penanganan jalan dapat dilihat pada Tabel 4.18, sebagai berikut :
Tabel 4.18
Biaya Penanganan Jalan dan Jembatan Tabanan – Antosari
Biaya
No. Jenis Penanganan
(Rp/km)