Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Penyakit kardiovaskuler merupakan sosok penyakit yang sangat menakutkan.
Angka kematian di seluruh dunia akibat penyakit kardiovaskuler adalah 30%, dari
semua penyebab kematian (laporan WHO tahun 2004). Terjadi satu kematian akibat
penyakit kardiovaskular setiap dua detik, serangan jantung setiap lima detik dan
akibat stroke setiap enam detik. Bisa dibayangkan berapa banyak orang yang
meninggal saat kita sedang menghabiskan waktu kita selama 10 menit menyantap
makan siang. Setiap tahunnya diperkirakan 17 juta orang meninggal akibat penyakit
kardiovaskular dengan angka yang terus menaik.

Penyakit kardiovaskuler adalah penyebab kematian yang utama di seluruh


dunia. Penyakit ini menyerang penduduk di negara-negara maju maupun negara
berkembang di dunia. Penyakit ini merupakan penyakit yang umumnya terbatas pada
orang dewasa dan orang tua terutama yang berusia 60 tahun ke atas, karena usia juga
merupakan salah satu faktor risiko terkena penyakit kardiovaskuler, namun hal yang
mengkhawatirkan adalah kecenderungan terdapat semakin banyaknya orang-orang
usia muda yang menderita penyakit ini di seluruh dunia. Hal ini bisa terjadi karena
adanya perubahan gaya hidup, terutama pada orang muda perkotaan modern.
Kemajuan di bidang pariwisata, komunikasi, informasi, dan cara berpikir justru
menjadi pedang bermata dua yang dapat digunakan oleh manusia untuk memajukan
kepentingannya atau justru menghancurkan diri sendiri.

Ketika era globalisasi menyebabkan informasi semakin mudah diperoleh, negara


berkembang dapat segera meniru kebiasaan negara barat yang dianggap cermin pola
hidup modern. Sejumlah perilaku seperti mengkonsumsi makanan siap saji (fast
food), makanan berkadar lemak jenuh tinggi, kebiasaan merokok, minuman
beralkohol, kerja berlebihan, kurang berolah raga, dan stress, telah menjadi gaya
hidup manusia terutama di perkotaan. Padahal kesemua perilaku tersebut merupakan
faktor-faktor penyebab penyakit kardiovaskuler. Masyarakat hanya ingin menikmati
pemuasan perutnya saja, tanpa berpikir bahwa apa yang dia makan dan kerjakan saat
ini mungkin saja merupakan faktor penentu kelangsungan hidupnya kelak. Orang
tidak akan berpikir untuk berhenti ketika menikmati makanan cepat saji karena rasa
yang dihidangkan. Akan tetapi jika saja mereka memahami dengan baik bahwa
makanan cepat saji yang beredar adalah makanan yang tidak memiliki gizi dan
merupakan salah satu faktor pembunuh jantung, mereka mungkin akan langsung
berhenti makan dan membuangnya. Hal ini berlaku juga untuk kebiasaan merokok,
minum minuman beralkohol, kurang berolahraga, dan lain-lain.

1.2.Rumusan Masalah
1.2.1. Apakah yang dimaksud penyakit kardiovaskular?
1.2.2. Apa saja jenis penyakit kardiovaskular?

1.3.Tujuan Penulisan
1.3.1. Mengetahui penyakit kardiovaskular
1.3.2. Mengetahui jenis-jenis penyakit kardiovaskular

Anda mungkin juga menyukai