Gatal parah yang biasanya memburuk pada malam hari atau setelah mandi
air panas. Jika digaruk, akan terbentuk luka dan keropeng, serta berisiko
menyebabkan infeksi bakteri di kulit.
Bentol-bentol atau lepuhan pada kulit tempat kutu bersembunyi.
Kulit kemerahan dan muncul ruam.
Kulit bersisik atau berkerak.
Berbagai gejala tersebut baru akan muncul 4-6 minggu setelah kutu penyebab
scabies menyerang kulit anak.
Pada anak umur 2 tahun ke atas, bentol kecil scabies biasanya muncul di tangan,
sela-sela jari, pergelangan tangan, pinggang, paha, pusar, daerah selangkangan,
dan ketiak. Sedangkan pada anak di bawah usia 2 tahun, benjolan biasanya tumbuh
di kepala, leher, telapak tangan, dan telapak kaki.
Periksakan semua orang yang tinggal serumah dengan anak ke dokter agar
dapat diobati. Hal ini untuk mencegah scabies kambuh kembali.
Mandikan Si Kecil dalam waktu 8-12 jam setelah ia diberikan obat oles
pembasmi kutu.
Jangan mengoleskan salep pada mata, hidung dan mulut Si Kecil, kecuali jika
dianjurkan oleh dokter.
Mandikan Si Kecil dengan air hangat.
Cuci pakaian, handuk, boneka, dan alas tidur dengan air panas (setidaknya
pada suhu 60°C) untuk membunuh kutu dan telurnya. Untuk barang-barang
yang tidak dapat dicuci, masukkan ke dalam freezer atau wadah kedap udara
selama beberapa hari.
Setrika pakaian, alas tidur, dan handuk Si Kecil.
Jemur selimut, bantal, dan guling selama beberapa hari di bawah sinar
matahari untuk mematikan kutu.
Potong kuku Si Kecil untuk mencegah infeksi yang disebabkan oleh garukan.
Jika Si Kecil masih merasa gatal setelah obat scabies pada anak habis, atau Si Kecil
kembali terkena scabies setelah selesai pengobatan, kembalilah ke dokter untuk
mendapatkan pengobatan ulang.