DALAM PELAYANAN
PROGRAM TUBERCULOSIS
DI UPTD PUSKESMAS SILIRAGUNG
Di susun oleh :
TUTUK TRI INAWATI, Amd.Kep
NIM. 200202T077
S1 KEPERAWATAN NON-REGULER
KELAS GRAHA MEDIKA
TAHUN 2020
PENDAHULUAN
Tugas ini disusun dengan tujuan untuk memahami perilaku sehat sakit klien dan
penyakit yang erat kaitannya dengan profesi Perawat. Dalam pembahasan tugas ini
berdasarkan pengalaman Perawat yang melaksanakan tugas tambahan sebagai
Koordinator Program Tuberculosis di Puskesmas Siliragung dan didalamnya
menerangkan tentang kegiatan pada klien yang mendapatkan pelayanan Program
Tuberculosis dengan tujuan untuk bisa lebih memahami tentang definisi sehat sakit,
paradigma sehat, dan tahapan perilaku sakit.
PEMBAHASAN
Berdasarkan Teori :
1. World Health Organization (WHO) Membuat defenisi universal yang
menyatakan bahwa pengertian sehat adalah suatu keadaan kondisi fisik,
mental, spiritual dan kesejahteraan sosial yang merupakan satu kesatuan
dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan (Charlier et al.,
2017).
2. World Health Organization (WHO) Suatu kondisi cacat atau kelainan yang
disebabkan oleh gangguan penyakit, emosional, intelektual, dan social
(World Health Organization, 2015)
Kesimpulannya :
Faktor Internal dan eksternal menjadi hal yang mempengaruhi perilaku
sehat dan sakit seorang pasien dengan penyakit Tuberculosis.
b. Paradigma Sehat
Inti paradigma sehat adalah bersifat pencegahan dan Promosi Kesehatan.
Kegiatan yang di lakukan oleh Perawat di Puskesmas berupa Komunikasi,
Edukasi, Informasi (KIE) pada Individu, Kelompok, dan masyarakat tentang
Penyakit Tuberculosis untuk meningkatkan tingkat pengetahuan individu,
kelompok, dan masyarakat tentang pencegahan, gejala, dan pengobatan
penyakit Tuberculosis sehingga di harapkan masyarakat bisa melakukan langkah
pencegahan penularan Tuberculosis dan mampu secara dini mengenali gejala
penyakit Tuberculosis serta segera melakukan akses pemeriksaan dan
pengobatan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Kegiatan yang telah di lakukan perawat di puskesmas yang berhubungan
dengn paradigma sehat selain dengan melaksanakan penyuluhan kesehatan di
dalam dan luar gedung puskesmas, juga dengan investigasi kontak pada kontak
erat dengan pasien Tuberculosis yang sedang mendapatkan pengobatan dan
memberdayakan Kader Kesehatan.
Kesimpulan :
Sehat berarti bukan hanya bebas dari penyakit, tetapi meliputi
seluruh kehidupan manusia, termasuk aspek sosial, psikologis, spiritual,
faktor-faktor lingkungan, ekonomi, pendidikan dan rekreasi. Sedangkan
sakit adalah suatu keadaan dimana seseorang berada dalam keadaan
tidak seimbang akibat adanya pengaruh yang datang dari luar atau dari
dalam dirinya.
Status kesehatan merupakan suatu keadaan kesehatan seseorang
dalam batas rentang sehat-sakit yang bersifat dinamis. Aspek pendukung
sehat antara lain adalah Nutrisi yang lengkap dan seimbang, Istirahat
yang cukup, Olah Raga yang teratur, Kondisi mental, sosial dan rohani
yang seimbang, Lingkungan yang bersih, Pelayanan Pemenuhan nutrisi
sesuai dengan tumbuh kembang harus dipenuhi secara tepat untuk
menjaga kondisi fisik tetap sehat tanpa mengabaikan pentingnya
kesehatan mental, spiritual dan kesejahteraan sosial