DISUSUN OLEH :
KELOMPOK VII
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Rumusan masalah
1. Apa itu praktik keperawatan mandiri ?
2. Apa tujuan dari praktik keperawatan mandiri ?
3. Apa saja unsur-unsur praktik keperawatan mandiri ?
Tujuan
1. Agar mahasiswa memahami definisi praktik keperawatan mandiri
2. Agar mahasiswa memahami tujuan praktik keperawatan mandiri
3. Agar mahasiswa memahami unru-unsur yang terdapat pada
praktik keperawatan mandiri
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Praktik Keperawatan Mandiri
Menurut Konsorsium ilmu-ilmu kesehatan (1992) praktik
keperawatan adalah tindakan mandiri perawat professional atau
ners melalui kerjasama yang bersifat kolaboratif baik dengan klien
maupun tenaga kesehatan lain dalam upaya memberikan asuhan
keperawatan yang holistik sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawabnya pada berbagai tatanan, termasuk praktik
keperawatan individu dan berkelompok.
Sementara pengetahuan teoritik yang mantap dan tindakan
mandiri perawat professional dengan menggunakan pengetahuan
teoritik yang mantap dan kokoh mencakup ilmu dasar dan ilmu
keperawatan sebagai landasan dan menggunakan proses
keperawatan sebagai pendekatan dalam melakukan asuhan
keperawatan (pojok keperawatan CHA, 2002).
2. Tujuan Praktik Keperawatan Mandiri
Tujuan praktik keperawatan sesuai yang dicanangkan WHO
(1985) harus diupayakan pada pencegahan primer, peningkatan
kesehatan pasien, keluarga dan masyarakat, perawatan diri, dan
peningkatan kepercayaan diri.
Praktik keperawatan mandiri meliputi empat area yang terkait
dengan kesehatan (kozier & Erb, 1999) yaitu :
a. Peningkatan kesehatan (Health Promotion)
Peningkatan kesehatan adalah kerangka aktivitas
keperawatan. Kesadaran diri klien, kesadaran kesehatan,
keterampilan kesehatan dan penggunaan semua sumber yang
dipertimbangkan sebagai perawatan yang diberikan oleh
perawat.
Kegiatan yang berorientasi pada peningkatan kesehatan
memerlukan :
Pendidikan untuk publik atau masyarakat dan individu
Perundang-undangan atau kebijakan yang mendukung
Hubungan interpersonal dengan klien secara langsung
Area keperawatan yang melibatkan perawat meliputi :
Mendorong dan mengadakan suatu latihan fisik secara
periodik dan pemantauan terhadap proses penyakit (mis.
Hipertensi, DM dan kanker)
Memimpin pelaksanaan pendidikan kesehatan
masyarakat melalui pameran kesehatan dan program
kesehatan mental
Mendukung undang-undang yang ditunjukan untuk
pemeliharaan kesehatan dan program perlindungan
anak
Peningkatan kondisi kesehatan dan keselamatan kerja,
dll
b. Pencegahan penyakit
Aktivitas pencegahan penyakit secara objektif untuk
mengurangi resiko penyakit, untuk meningkatkan kebiasaan
kesehatan yang baik dan untuk mempertahankan fungsi
individu secara optimal.
Aktivitas atau kegiatan yang dapat dilaksanakan antara lain
sebagai berikut :
Melakukan program pendidikan di rumah sakit, misalnya
perawat ibu hamil, program melarang atau menghindari
rokok, seminar “mengurangi atau mencegah stress” dll
Program umum dan dasar yang dapat meningkatkan
gaya hidup sehat, misalnya melakukan senam aerobik,
berenang atau program kebugaran
Memberikan informasi tentang kesehatan, makanan
yang sehat, olahraga dan lingkungan yang sehat melalui
liflet, media massa atau media elektronik
Menyediakan pelayanan keperawatan yang dapat
menjamin kesehatan ibu hamil dan kelahiran bayinya
dengan sehat
Memantau tumbuh kembang bayi dan balita
Memberikan imunisasi
Melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi tekanan
darah tinggi, kadar kolesterol dan kanker
Melakukan konseling mengenai pencegahan akibat
kekurangan nutrisi dan penghentian rokok
Peran perawat dalam upaya peningkatan kesehatan meliputi
hal-hal sebagai berikut :
Bertindak sebagai model peran dalam berperilaku serta
bergaya hidup sehat
Mengajarkan klien tentang strategi keperawatan dan
usaha meningkatkan kesehatan, misalnya dengan cara
perbaikan gizi, pengendalian stress, usaha untuk
membina hubungan yang baik dengan sesame
Mempengaruhi klien untuk meningkatkan derajat
kesehatannya
Menunjunjukkan klien cara pemecahan masalah yang
tepat dan mengambil keputusan yang efektif
Menguatkan perilaku peningkatan kesehatan pribadi dan
keluarga
c. Pemeliharaan Kesehatan (healt maintenance)
Kegiatan keperawatan dalam pemeliharaan kesehatan adalah
kegiatan yang membantu klien memelihara status kesehatan
mereka. Perawat melakukan aktivitas untuk membantu
masyarakat mempertahankan status kesehatannya.
Tiga perkembangan pemeliharaan kesehatan :
1) Mencoba mengidentifikasi gejala penyakit kronis sebelum
penderita mengidapnya, misalnya melakukan pemeriksaan
fisik secara teratur, untuk usia di atas 35 tahun
2) Meningkatkan ketertarikan terhadap masalah kesehatan
sehubungan dengan struktur sosial masyarakat
ketertarikan pada faktor lingkungan sehubungan dengan
penyebab penyakit karena stress
d. Pemulihan kesehatan (health restoration)
Pemulihan kesehatan berarti perawat membantu pasien
meningkatkan kesehatan setrelah pasien memiliki masalah
kesehatan atau penyakit.
Kegiatan yang dilakukan dalam perbaikan kesehatan meliputi
hal-hal sebagai berikut :
1) Memberikan perawatan secara langsung pada individu
yang sedang sakit, misalnya dengan memberikan
perawatan fisik
2) Memberikan perawatan pada pasien yang mengalami
gangguan kesehatan mental
3) Melakukan diagnostic dan pemeriksaan untuk mendeteksi
penyakit
4) Merencanakan pengajaran dan rehabilitasi pada pasien-
pasien tertentu, misalnya pada pasien stroke, serangan
jantung, artritis
Surat Permohonan
Surat Pernyataan Kebenaran dan Keabsahan Dokumen bermaterai 6000
Fotocopy KTP atau Tanda Bukti Diri
Fotocopy IMB
Fotocopy Ijazah yang dilegalisir
Fotocopy Surat Tanda Registrasi (STR) perawat yang masih berlaku dan
dilegalisasi
Surat pernyataan mempunyai tempat praktik mandiri, atau surat keterangan dari
fasilitas pelayanan kesehatan diluar praktik mandiri
Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 (3 lembar)
Rekomendasi dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/kota atau pejabat yang
ditunjuk
Rekomendasi dari Kepala Puskesmas di wilayah tersebut
Rekomendasi dari organisasi Profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia
(PPNI), sesuai tempat praktik
Surat Keterangan Sehat dari Dokter yang memiliki SIP
SISTEM,MEKANISME,DAN PROSEDUR
WAKTU PENYELESAIAN
5 Hari kerja
Biaya/Tarif
Tidak dipungut biaya
Pengaduan Layanan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Praktek keperawatan mandiri adalah tindakan mandiri perawat profesional atau ners
melalui kerjasama yang bersifat kolaboratif baik dengan klien maupun tenaga
kesehatan lain dalam upaya memberikan asuhan keperawatan yang holistic sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawabnya pada berbagai tatanan, termasuk praktik
keperawatan individu dan berkelompok. Tujuan Praktik Keperawatan Mandiri
Tujuan praktik keperawatan sesuai yang dicanangkan WHO (1985) haru
diupayakan pada pencegahan primer, peningkatan kesehatan pasien, keluarga dan
masyarakat, perawatan diri, dan peningkatan kepercayaan diri. Sehingga tingkat
kesehatan diindonesia menjadi lebih baik jikalau keperawatan mandiri dilaksanakan
secara baik dan benar. Oleh karena itu sebenarnya keperawatan mandiri menjadi
pendukung meningkatnya pelayanan kesehatan yang perlu dilindungi oleh pemerintah.
B. SARAN
Pemerintah seharusnya melindungi praktek keperawatan mandiri karena mampu
meningkatkan derajatkesehatan. Praktek keperawatan mandiri seharusnya diberi
pelatihan pelatihan supaya dapat meningkatkan ketrampilan dan skill.
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta : EGC
Permenkes No.17 Tahun 2013 tentang izin dan penyelenggaraan praktik perawat di
Indonesia,diakses dari www. depkes.go.id, tanggal 7 Oktober 2013