PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dalam melaksanakan tugasnya seorang bidan harus melakukan
pelayanan asuhan kebidanan secara sistematis agar pelayanan yang
diberikan berkualitas.Sistematis adalah sesuai dengan manajemen
kebidanan yaitu merupakan alur pikir bagi seorang bidan dalam memberikan arah
atau kerangka dalam menangani kasus yang menjadi tanggung jawabnya.
Dalam mempelajari manajemen kebidanan diperlukan
pemahaman mengenai dasar-dasar menajemen karena konsep dasar manejemen
merupakan bagian penting sebelum kita mempelajari lebih lanjut tentang
manajemen kebidanan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara melakukan manajemen kebidanan?
2. Bagaimana konsep manajemen kebidanan yang berhubungan dengan kesehatan
masyarakat?
2.1 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana cara melakukan manajemen kebidanan.
2. Untuk mengetahui konsep manajemen kebidanan yang berhubungan dengan
kesehatan masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
C. Upaya Kuratif
Adalah upaya promosi kesehatan untuk mencegah penyakit menjadi lebih parah
melalui pengobatan. Sasarannya adalah kelompok orang sakit (pasien) terutama
penyakit kronis sperti asma,DM,TBC,rematik,hipertensi dan sebagainya.
Tujuannya kelompok ini mampu mencegah penyakit tersebut tidak lebih parah
(secondary prevention). Bentuk kegiatannya adalah pengobatan.
Contoh : Pengobatan therapi insulin pada penderita diabetes serta melakukan
pengontrolan menu makanan (diet). Penatalaksanaan pengobatan dan penanganan
difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik. Dalam hal ini, pengontrolan nilai
kadar gula dalam darah menjadi kunci program pengobatan, yaitu dengan
mengurangi berat badan, diet, dan berolahraga.
D. Upaya Rehabilitatif
Adalah upaya promosi kesehatan untuk memelihara dan memulihkan kondisi/
mencegah kecacatan. Sasarannya adalah kelompok orang yang baru sembuh dari
penyakit. Tujuannya adalah pemulihan dan pencegahan kecacatan (tertiary
prevention).
Contoh : pemuliahan keadaan pasca sakit pada bayi dan balita, istirahat yang
cukup dan pengaturan diet yang tepat pada ibu hamil pasca sakit, mobilisasi dini
pada ibu pasca bersalin sebagai pemulihandengan cara ibu dapat mengubah posisi
dan berjalan-jalan sekurang-kurangnya 6 jam setelah melahirkan, latihan fisik
pada ibu pasca bersalin, seperti melakukan senam nifas atau senam kegel untuk
membantu pemulihan alat kandungan ibu setelah melahirkan pemenuhan gizi pada
ibu nifas.
BAB III
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
1) Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni yang bertujuan untuk mencegah
penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui usaha-
usaha pengorganisasian masyarakat.
2) Pendidikan kesehatan dapat didefenisikan sebagai usaha atau kegiatan untuk
membantu individu, kelompok atau masyarakat dalam meningkatkan kemampuan
(perilakunya), untuk mencapai kesehatan secara optimal.
3) Ruang lingkup promosi kesehatan berdasarkan aspek pelayanan kesehatan
,secara garis besar terdapat 2 jenis pelayanan kesehatan yaitu pelayanan preventif
dan promotif,pelayanan kuratif dan rehabilitatif
3.2 Saran
1) Bagi penulis diharapkan untuk mengkaji upaya untuk peningkatan kesehatan
masyarakat.
2) Bagi pembaca diharapkan makalah ini bisa digunakan sebagai bahan informasi
dalam peningkatan kesehatan dengan turut aktif dalam pendidikan kesehatan yang
ada.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Zaidin. 2000. Dasar-dasar pendidikan kesehatan masyarakat, ed. 1.
Ayu Mas Caem, 2010 dalam http://pmkes.blogspot.com/2010/04/pendidikan-
kesehatan.html (di akses pada tanggal : 30 Maret 2011 19 : 11)
Depkes RI. Tt. Buku pedoman kerja Puskesmas jilid III
Notoatmodjo, Soekidjo.2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat ; Prinsip-prinsip Dasar.
Jakarta : Rineka Cipta
Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2012. Naskah Akademik Pendidikan
Kesehatan Masyarakat. Jakarta : (Online)\
Nasution, Siti Khadijah.2009. Artikel Kesehatan. Medan : Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sumatera Utara,
http://puuputriana.blogspot.com/2012/11/contoh-upaya-kesehatan-dalam-
pelayanan.html diakses tanggal 28-8-2019