Anda di halaman 1dari 32

KONSEP

MANAJEMEN
ASUHAN
KEBIDANAN
Zeva Juwita,S.SiT,MKM
Manajemen ???
• Manajemen adalah
membuat pekerjaan selesai.
Manajemen adalah
mengungkapkan apa yang
hendak dikerjakan, kemudian
menyelesaikannya.
• Manajemen adalah menentukan
tujuan dahulu secara pasti (yakni
menyatakan dengan rinci apa
yang hendak dituju) dan
mencapainya.
TIGA ALASAN UTAMA DIPERLUKANNYA
MANAJEMEN
ZAMAN
ZAMAN • Proses manajemen kebidanan
ZAMAN
DULU
DULU sebenarnya sudah dilakukan sejak
DULU
orang mulai menolong kelahiran
bayi.
• Pada zaman dahulu kala perempuan
yang sudah berpengalaman
melahirkan dipercaya untuk
memberikan pelayanan kepada ibu-
ibu yang hamil dan melahirkan.
• Mereka diharapkan mampu memberikan
pertolongan kepada ibu yang hamil dan
melahirkan. Tentu pertolongan yang
diberikan pada masa tersebut hanya
berdasarkan pada pengalaman mereka
sendiri, namun walau tanpa referensi
mereka juga dapat memberikan
pelayanan yang untuk menyelamatkan
ibu dan bayi.
ERA MILENIUM

• Pada era millenium yang mengandalkan IPTEK


membuat kita sebagai bidan maupun penerima jasa
pelayanan kebidanan yaitu ibu-ibu yang hamil dan
melahirkan, semakin kritis terhadap mutu pelayanan
kebidanan.
• Dengan demikian pelayanan yang diberikan sudah
selayaknya berdasarkan teori yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Upaya menyehatkan dan
meningkatkan status
kesehatan keluarga akan lebih
efektif bila dilakukan melalui
ibu baik didalam keluarga
maupun keluarga didalam
kelompok masyarakat
Manajemen kebidanan digunakan
oleh bidan didalam setiap
melaksanakan kegiatan
pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit,
penyembuhan, pemulihan
kesehatan ibu dan anak dalam
lingkup tanggungjawabnya
PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN
KEBIDANAN
PENGERTIAN MANAJEMEN KEBIDANAN
IBI Manajemen Kebidanan adalah pendekatan
yang digunakan oleh bidan dalam
menerapkan metode pemecahan masalah
secara sistematis mulai dari pengkajian,
analisis data, diagnosis kebidanan,
perencanaan,pelaksanaan, dan evaluasi.
Depkes RI  manajemen kebidanan adalah
metode dan pendekatan pemecahan
masalah ibu dan khusus dilakukan oleh
bidan dalam memberikan asuhan
kebidanan pada individu, keluarga dan
masyarakat
Helen Varney  Menajemen kebidanan
adalah proses pemecahan masalah yang
digunakan sebagai metode untuk
mengorganisasikan pikiran dan tindakan
berdasarkan teori ilmiah, penemuan-
penemuan, ketrampilan dalam
rangkaian/tahapan yang logis untuk
pengambilan suatu keputusan berfokus
pada klien
Prinsip manajemen Kebidanan

• Menurut varney menjelaskan bahwa prinsip


manajemen adalah pemecahan masalah.
• Ex : seorang bidan dalam manajemen yg
dilakukan perlu lebih kritis untuk
mengantisipasi masalah atau diagnosa
potensial, dengan kemampuan yg lebih dalam
melakukan analisa kebidanan akan
menemukan diagnose atau masalah potensial
ini.
1. Mengumpulkan dan memperbaharui data
yang lengkap dan relevan secara sistematis
melalui pengkajian yang komprehensif
terhadap kesehatan setiap klien, termasuk
mengkaji riwayat kesehatan dan melakukan
pemeriksaan fisik.
2. Mengidentifikasi masalah dan membuat
diagnosis berdasar interpretasi data dasar.
3. Mengidentifikasi kebutuhan terhadap asuhan
kesehatan dalam menyelesaikan masalah dan
merumuskan tujuan asuhan kesehatan
bersama klien.
4. Memberi informasi dan dukungan kepada
klien sehingga mampu membuat keputusan
dan bertanggungjawab terhadap
kesehatannya.
5. Membuat rencana asuhan yang komprehensif
bersama klien.
6. Secara pribadi, bertanggungjawab terhadap
implementasi rencana individual.
7. Melakukan konsultasi perencanaan,
melaksanakan manajemen dengan
berkolaborasi, dan merujuk klien untuk
mendapat asuhan selanjutnya.
8. Merencanakan manajemen terhadap
komplikasi dalam situasi darurat jika terdapat
penyimpangan dari keadaan normal.
9. Melakukan evaluasi bersama klien terhadap
pencapaian asuhan kesehatan dan merevisi
rencana asuhan sesuai dengan kebutuhan.
• Bidan mempunyai fungsi yg sangat penting
dalam asuhan yg mandiri, kolaborasi dan
melakukan rujukan yg tepat
• Bidan dituntut untuk mampu mendeteksi dini
tanda dan gejala komplikasi kehamilan,
memberikan pertolongan kegawatdaruratan
kebidanan dan perinatal dan merujuk kasus.
• Praktek kebidanan telah mengalami perluasan
peran fungsi dari fokus terhadap ibu hamil,
bersalin, nifas, BBL serta anak balita bergeser
kepada upaya mengantisipasi tuntutan
kebutuhan masyarakat yg dinamis yaitu menuju
kepada pelayanan kesehatan reproduksi sejak
konsepsi hingga lanjut usia, meliputi konseling
pre konsepsi, persalinan, pelayanan ginekologi,
kontrasepsi, asuhan pre dan post menepouse,
sehingga hal ini merupakan suatu tantangan bagi
bidan
• Asuhan yg diberikan oleh bidan harus dicatat
secara benar, singkat, jelas, logis dan
sistematis sesuai dengan metode
pendokumentasian.
• Dokumentasi sangat penting artinya baik bagi
pemberi asuhan maupun penerima pelayanan
asuhan kebidanan dan dapat digunakan
sebagai data otentik bahwa asuhan telah
dilaksanakan.
MANAJEMEN
KEBIDANAN
DENGAN
7 LANGKAH VARNEY
LANGKAH I :
PENGUMPULAN DATA DASAR

 Memperoleh data dengan cara


anamneses, pemeriksaan fisik,
tanda vital, pemeriksaan khusus
dan pemeriksaan penunjang.
 Meliputi data subjektif,
objektif dan hasil pemeriksaan.
LANGKAH II:
INTERPRETASI DATA
DASAR

DATA DASAR
dr data subjektif & objektif

DIAGNOSA KEBIDANAN
sesuai kewenangan, Lingkup kebidanan

MASALAH
 dr data subjektif & objektif ttg hal2 yg berkaitan dg
pengalaman klien yg ditemukan dr hsl pengkajian / yg menyertai
diagnosa

KEBUTUHAN
 hal2 yg dibutuhkan oleh klien & blm teridentifikasi dlm
diagnosa & mslh yg didptkan dg melakukan analisa data
LANGKAH III:
MENGIDENTIFIKASI
DIAGNOSA / MASALAH
POTENSIAL

Langkah ini membutuhkan antisipasi,


bila memungkinkan dilakukan
antisipasi  bidan harus waspada &
siap2 mencegah diagnosis/masalah
potensial. Antisipasi ini bersifat
rasional & logis.
LANGKAH IV:
TINDAKAN SEGERA ATAU
KOLABORASI DG TENAGA
KESEHATAN LAIN

Bidan harus mampu


mengevaluasi kondisi klien
utk menentukan kpd siapa
konsultasi & kolaborasi yg
paling tepat dlm manajemen
asuhan kebidanan.
LANGKAH V:
RENCANA ASUHAN

Rencana asuhan yg menyeluruh tidak hanya


meliputi apa yang sudah teridentifikasi dari
kondisi klien namun dapat dibutuhkan
penyuluhan, konseling yang merujuk masalah
klien berkaitan sosial ekonomi kultural / masalah
psikologis.
LANGKAH VI :
PELAKSANAAN

Rencana asuhan menyeluruh spt pd


langkah 5 yg dilaksanakan scr
efisien & aman

LANGKAH VII:
EVALUASI

Dilakukan keefektifan dr
asuhan yg sdh diberikan
meliputi pemenuhan kebutuhan
yg benar2 telah terpenuhi
sesuai dg kebutuhan & diagnosa.

Anda mungkin juga menyukai