BERKARAKTER
INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION
UNISM
UNISM. AC.ID
M U D A
UNIVERSITAS SARI MULIA BERKARAKTER
Jl. Pramuka No. 02, Banjarmasin INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION
UNISM
Manajemen Pelayanan
Kebidanan
Desilestia Dwi Salmarini, SST.,M.Kes
midwifery, Health Faculty
Sari Mulia University
MUDA
BERKARAKTER
UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER
CAPAIAN PEMBELAJARAN
UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER
OUTLINE
UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER
UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER
https://news.detik.com/berita
/d-4678605/bidan-yang-cek-bumil-diberi-vitamin-kedaluwarsa-diperik
sa-polisi
UNISM. AC.ID
• Manajemen kesehatan harus dikembangkan di tiap-tiap organisasi
kesehatan di Indonesia seperti Kantor Kementerian Kesehatan,
Dinas Kesehatan di daerah, Rumah Sakit dan Puskesmas dan
U jajarannya.
N
I
• Untuk memahami penerapan manajemen kesehatan di RS, Dinas
S Kesehatan dan Puskesmas perlu dilakukan kajian proses
M penyusunan rencana tahunan Kemenkes dan Dinas Kesehatan di
.
A daerah.
C • Khusus untuk tingkat Puskesmas, penerapan manajemen dapat
.
I dipelajari melalui perencanaan yang disusun setiap lima tahun
D (micro planning), pembagian dan uraian tugas staf Puskesmas sesuai
dengan masing-masing tugas pokoknya.
Definisi Operasional
• Manajemen : ilmu atau seni bagaimana sumber daya secara
efisien, efektif dan rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan sebelumnya. U
• Bidan: seorang wanita yang telah mengikuti dan lulus pendidikan N
I
bidan, mendapat izin dan terdaftar secara legal untuk melakukan S
praktik kebidanan. M
.
• Pelayanan Kebidanan: Bagian dari integral dari pelayanan A
C
kesehatan yang berfokus pada pelayanan kesehatan perempuan, .
bayi baru lahir dan balita. I
D
MUDA
BERKARAKTER
UNISM. AC.ID
Unsur-Unsur Manajemen
WHAT WHERE
U
N
I
S
M WHY WHO
.
A
C
.
I WHEN HOW
D
Prinsip Asuhan Kebidanan
UNISM. AC.ID
Terpusat pada ibu bukan terpusat pada pemberi asuhan/lembaga (sayang ibu)
Membantu ibu agar merasa aman, nyaman dan didukung secara emosional
Prinsip Asuhan Kebidanan
Memastikan mendapatkan informasi penjelasan dan konseling ynag cukup
Mendorong ibu dan keluarga agar aktif dalam membuat keputusan setelah mendapatkan penjelasan
U
N
I
Menghormati aspek budaya setempat, kebiasaan, praktik-parktik adat dan keagamaan.
S
M
.
A Memantau kesejahteraan fisik, psikologi, spiritual dan sosial ib u
C
.
I
Memfokuskan perhatian dan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit
D
Helen Varney mengembangkan proses
manajemen dengan pertimbangan berikut
Bidan mempunyai fungsi yang sangat
penting dalam asuhan yang mandiri,
kolaborasi & melakukan rujukan yang tepat
Tujuan metode/pendekatan
Manajemen Kebidanan
UNISM. AC.ID
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
Langkah I : Pengumpulan data dasar
UNISM. AC.ID
• Dari data yang ada mengidentifikasi keadaan yang ada perlu atau
tidak tindakan segera ditangani sendiri/dikonsultasikan (dokter,
tim kesehatan, pekerja sosial, ahli gizi)/kolaborasi.
• Bidan harus mampu mengevaluasi kondisi setiap klien untuk
menentukan kepada siapa konsultasi dan kolaborasi yang paling
tepat dalam manajemen asuhan klien.
Langkah V : Penyusunan rencana
asuhan
• Tidak hanya meliputi apa yang sudah teridentifikasi dari kondisi
klien, tapi juga dari kerangka pedoman antisipasi terhadap klien
(apakah dibutuhkan penyuluhan, konseling, dan apakah perlu U
merujuk klien bila ada masalah-masalah yang berkaitan N
dengan sosial-ekonomi, kultural/masalah psikologis. Dalam I
S
perencanaan ini apa yang direncanakan harus disepakati klien, M
harus rasional, benar-benar valid berdasar pengetahuan dan .
A
teori yang up to date C
.
I
D
Langkah VI : Pelaksanaan Asuhan
• • Bisa dilakukan oleh bidan, klien, keluarga klien, maupun
tenaga kesehatan yang lain.
• • Bidan bertanggungjawab untuk mengarahkan pelaksanaan U
asuhan bersama yang menyeluruh. N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
Langkah VII : Evaluasi keefektifan
Asuhan
Evaluasi efektifitas dari asuhan yang telah dilakukan, seperti:
• Pemenuhan kebutuhan apakah telah terpenuhi sebagaimana telah
teridentifikasi dalam diagnose dan masalah. U
N
• Kemungkinan bahwa sebagian rencana/tindakan tersebut efektif I
sedangkan sebagaian lain belum efektif S
M
• Jika proses manajemen asuhan tidak efektif maka perlu .
A
mengulang kembali dari awal setiap asuhan melalui manajemen C
untuk mngidentifikasi mengapa proses manajemen tidak efektif .
serta melakukan penyesuaian terhadap rencana asuhan tersebut. I
D
MUDA
BERKARAKTER
UNISM. AC.ID
Hubungan 7 langkah Manjemen
Kebidanan dengan Pencatatan SOAP
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
MUDA
BERKARAKTER
KESIMPULAN
UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER
UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER
QUOTE
UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER
REFERENSI
UNISM. AC.ID
M U D A
BERKARAKTER
INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION
UNISM
UNISM. AC.ID