Anda di halaman 1dari 13

KEMAMPUAN

MANAJEMEN USAHA
PELAYANAN
KEBIDANAN
RATIH
FEBI AYU WULANDARI
INE HIRANI
JUSTICIA SALSABILA
TITY RATUARAT
DILAH
PENGERTIAN KEMAMPUAN MANAJEMEN
kemampuan manajemen adalah kemampuan
untuk mengatur, mengkoordinasikan, dan
menggerakan para bawahan kearah pencapaian
tujuan yang telah ditentukan

2
PENGERTIAN BIDAN
Bidan merupakan salah satu profesi tertua sejak
adanya peradaban umat manusia. Bidan muncul sebagai
wanita terpercaya dalam mendampingi dan menolong
ibu yang melahirkan. Peran dan posisi bidan dimasyarakat
sangat dihargai dan dihormati karena tugasnya yang
sangat mulia, seperti menolong ibu yang melahirkan
sampai ibu dapat merawat bayinya dengan baik.

3
Manajemen Pelayanan Kebidanan

1. Pengertian
Manajemen kebidanan adalah pendekatan yang
digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode
pemecahan masalah secara sistematis mulai dari
pengkajian, analisis data didagnosis kebidanan,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi (IBI th 2007)
Manajemen Kebidanan adalah metode dan
pendekatan pemecahan masalah ibu dan anak yang
khusus dilakukan oleh bidan dalam memberikan asuhan
kebidanan kepada individu, keluarga dan masyarakat
(Depkes RI 2005 )
4
Langkah-langkah dalam manajemen pelayanan
kebidanan
1. Langkah 1
Pengumpulan Data Dasar yaitu Pengumpulan
informasi yang akurat dan lengkap dari semua
sumber yang berkaitan dengan kondisi klien.

5
ANAMNESA

a. Biodata (nama, umur, alamat, pekerjaan, agama, dll)


b. Riwayat Menstruasi (menarche, siklus menstruasi,
lamanya, banyaknya darah yang keluar, mentruasi
terakhir, adakah dismenorhe, gangguan sewaktu
menstruasi (metrorhagia, menorraghi),
c. Riwayat perkawinan ( kawin brp kali, usia kawin pertama
kali )
d. Riwayat Kesehatan ( Gambaran penyakit lalu, riwayat
penyakit keluarga, riwayat kehamilan sekarang )
6
e. Riwayat Kehamilan, Persalinan & Nifas
 Jumlah kehamilan dan kelahiran : G (gravida), P
(partus), A (abortus)
Riwayat persalinan yaitu jarak antara dua kelahiran,
tempat melahirkan, lamanya melahirkan, cara
melahirkan.
Masalah/gangguan kesehatan yang timbul sewaktu
hamil dan melahirkan, missal : preeklampsi, infeksi,
dll)

7
f. Pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhan dan
pemeriksaan tanda-tanda vital
g. Pemeriksaan khusus ( Inspeksi, Palpasi, Auskultasi,
Perkusi )
h. Pemeriksaan penunjang ( Laboratorium)

8
Langkah II , Interpretasi Data Dasar

Dengan melakukan identifikasi terhadap diagnosa atau


masalah berdasarkan interpretasi atas data-data yang
telah dikumpulkan.
Diagnosa kebidanan adalah diagnosa yang ditegakkan
oleh bidan dalam lingkup praktek kebidanan dan
memenuhi Standar nomenklatur diagnosa kebidanan.
Standar Nomenklatur Diagnosa Kebidanan :
• Diakui dan telah disahkan oleh profesi
• Berhubungan langsung dengan praktek kebidanan

9
Langkah III, Mengidentifkasi Diagnosa atau Masalah
Potensial.
Langkah ini berdasarkan diagnosis atau masalah yang
sudah diidentifikasi. Bidan dituntut untuk mampu
mengantisipasi masalah potensial, tidak hanya
merumuskan masalah potensial yang akan terjadi
tetapi juga merumuskan tindakan antisipasi agar
masalah atau diagnosis potensial tidak terjadi.
Merupakan langkah yang bersifat antisipasi yang
rasional atau logis.

10
Langkah IV, Mengidentifikasi dan menetapkan
kebutuhan yang memerlukan penanganan segera
untuk Melakukan Konsultasi, Kolaborasi dengan
Tenaga Kesehatan lain berdasarkan kondisi Klien.
Langkah V , Merencanakan Asuhan yang Menyeluruh.
Semua keputusan yang dikembangkan dalam asuhan
menyeluruh ini harus rasional dan benar-benar valid
berdasarkan pengetahuan dan teori yang up to date serta
sesuai dengan asumsi tentang apa yang akan dilakukan
klien.
Langkah VI , Pelaksanaan Langsung Asuhan dengan
Efisien dan Aman.
11
Langkah VII , Evaluasi.

Evaluasi ke efektifan dari asuhan yang sudah


diberikan meliputi : pemenuhan kebutuhan akan
bantuan apakah benar-benar telah terpenuhi sesuai
kebutuhan sebagaimana telah diidentifikasi dalam
diagnosa dan masalah.

12
13

Anda mungkin juga menyukai