Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KELOMPOK

BUSINES AND MANAGEMENT

MANAJEMEN STRATEGIK

KELOMPOK 4 :

ASRIAH SYAM (A012191029)

AZIZAH AULIA RAHMA CITA KADIR (A012191040)

NURUL INDIRA SUKRY PUTRI, S.PSI (A012191002)

HENRIADI (A012191031)

JURUSAN MAGISTER MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2019
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen strategic adalah sebuah proses dalam menetapkan tujuan


organisasi, mengembangkan kebijakan dan perencanaan untuk memperoleh
sasaran. Manajemen strategic memberikan arahan keseluruh perusahan atau
organisasi, menjadi fondasi dasar atau pedoman untuk pengambilan keputusan
dalam organisasi.

Lingkungan dunia yang mengalami perubahan seperti adanya globalisasi,


control masyarakat, perkembangan teknologi, memberikan dampak bagi
perkembangan suatu negara maupun bisnis. Control masyarakat terhadap
pelaksanaan kegiatan pemerintahan maupun perusahaan, sehingga pemerintah
maupun pemimpin perusahaan tidak dapat membuat kebijakan yang mengabaikan
kepentingan masyarakat. Sehingga, Pertimbangan global praktis berdampak pada
keputusan strategis, batas-batas negara diabaikan.

Dengan demikian perlu adanya kegiatan dalam pengambilan keputusan yang


disesuaikan antara kemampuan yang dimiliki dengan lingkungan yang ada di sekitar
sehingga perlunya adanya manajemen strategi.Sebuah manajemen strategic yang
memiliki kesiapan dalam bersaing, kecepatan dan ketepatan penyampaian produk
(barang dan jasa) yang mampu menciptakan nilai tambah.

1.2 Permasalahan

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka


rumusanmasalah yang dapat penulis jabarkan adalah sebagai berikut :

1. Apa itu Manajemen Strategik?


2. Apa itu analisis strategis persaingan porter?
3. Bagaimana strategi bisnis untuk keungggulan manajemen?
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Manajemen Strategik

Manajemen strategik merupakan analisis sistematik terhadap faktor-faktor


yag terkait dengan pelanggan dan pesaing (lingkungan eksternal) dan organisasi itu
sendiri (lingkungan internal) untuk menyediakan landasan agar tetap
mempertahankan praktek-praktek terbaik untuk keunggulan manajemen.

Sasaran dari manajemen strategik adalah untuk mencapai keselarasan yang


lebih baik antara kebijakan perusahaan dan prioritas strategic. Manajemen strategik
sering menggunakan analisis SWOT.

2.2 Analisis Strategis Persaingan Porter

Ketika merumuskan strategi bisnis, manajeman harus mempertimbangkan


strategi persaingan perusahaan. Sehingga, analisis pesaing bisnis menjadi bagian
penting dari perencanaan strategik perusahaan. Dimana memiliki tujuan:

1. Memperoleh informasi tentang pesaing utama


2. Menggunakan informasi tersebut untuk memprediksi perilaku pesaing.

Tujuan Analisis pesaing adalah untuk memahami:

1. Siapa pesaing-pesaing utama kita?


2. Apa strategi dan tindakan yang direncanakan oleh pesain kita?
3. Bagaimana pesaing akan bereaksi terhadap tindakan kita?
4. Bagaimana mempengaruhi perilaku pesaing agar memperoleh manfaat bagi
perusahaan kita?

a. Kerangka Analisis Pesaing

Kerangka kerja untuk menganalisis pesaing utama, yaitu:

1. Tujuan pesaing
2. Asumsi pesaing
3. Strategi pesaing
4. Kemampuan pesaing.
Ketika melakukan analisis pesaing, kita harus melibatkan pesaing-pesaing utama
pada saat ini, maupun pesaing-pesaing potensial yang kemungkinan besar akan
masuk ke pasar dimasa yang akan datang.

b. Strategi Pesaing

Dua sumber utama yang dapat digunakan untuk mengetahui strategi pesaing,
adalah: melalui apa yang sedang diucapkan dan apa yang sedang dilakukan oleh
pesaing. Untuk hal-hal yang sedang diucapkan oleh pesaing, kita dapat melakukan
analisis terhadap:

1. Laporan-laporan tahunan dari perusahaan pesaing,


2. Wawancara dengan analisis perusahaan pesaing,
3. Pernyataan-pernyataan dari manajemen perusahaan pesaing,
4. Berita-berita yang dipublikasikan tentang perusahaan pesaing,
5. Dan lain-lain.

Bagaimana kita harus berhati-hati, karena seringkali apa yang diberitakan atau yang
diucapkan itu sesungguhnya berbeda daripada keadaan actual yang sedang dan
akan dilakukan oleh pesaing. Berkaitan dengan hal-hal yang sedang dan akan
dilakuka pesaing, kita perlu melakukan analisis terhadap beberapa hal berikut:

1. Aktifitas seleksi, rekutmen dan pelatihan SDM yang dilakukan perusahaan


pesaing.
2. Proyek-proyek riset dan pengembangan dari perusahaan pesaing
3. Investasi modal yang sedang dan akan dilakukan oleh perusahaan pesaing
4. Kampanye-kampanye promosi yang dilakukan oleh pesaing
5. Kemitraan strategic yang dilakukan oleh pesain
6. Akusisi dan merger yang dilakukan oleh pesaing.
7. Dan lain-lain.

c. Tujuan-tujuan Pesaing

Memahami tujuan strategic pesaing akan memudahkan kita melakukan prediksi


yang lebih baik terhadap peesaing apabila tindakan akan dilakukan. Sebagai missal,
bagi pesain yang sedang fokus pada pencapaian sasaran finansial jangka pendek,
akan fokus untuk membuat produk lebih baik, sedangkan untuk yang jangka panjang
akan menurunkan harga untuk menanggapi persaingan harga.

Tujuan persaingan bisa berupa finansial, pasang pasar, meningktkan pertumbuhan,


reduksi biaya terus-menerus, kepemimpinan dalam teknologi, dan lain-lain. Tujuan-
tujuan ini dapat diprediksi atau diketahui melalui reaksi dari pesaing ketika
menanggapi persaingan yang ada dipasar

d. Asumsi-asumsi pesaing

Asumsi-asumsi pesaing berdasarkan pada sejumlah faktor berikut;

1. Keyakinan tentang posisi kompetisi.


2. Pengalaman masa lalu dengan suatu produk
3. Faktor-faktor regional
4. Kecenderungan-kecenderungan dalam industry
5. Aturan-aturan praktis.

Analisis pesaing secara teliti juga mecakup asumsi-asumsi yang melandasi


persaingan serta apakah penilaian berdasarkan asumsi-asumsi yang akurat.

e. Sumber Daya dan Kemampuan Pesaing

Informasi ini berguna untuk menanggapi serangan dalam persaingan yang


hiperkompetitif, kemampuan ini dapat dianalisis dengan menggunakan analisis
SWOT, dimana mampu mengevaluasi kemampuan pesaing untuk meningkatkan
kapabilitas dalam area tertentu. Analisis finansial juga dapat dilakukan terhadap
pesaing untuk mengetahui tingkat pertumbuhan pesaing di masa yang akan datang.

f. Profil Respons Pesaing

Informasi yang diperoleh melalui analisis, kemudian disusun ke dalam profil respons
atau tanggapan pesaing. Profil ini mencangkup potensi pertahanan maupun
serangan balik yang dilakukan oleh pesaing terhadap tindakan perusahaan. Untuk
memprediksi perilaku pesaing dalam menghadapi persaingan sehingga akan
meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan.
g. Contoh Aplikasi Analisis Strategi Pesaingan

Tahap 1: Bandingkan perusahaan kita dengan pesaing-pesaing utama

Tahap 2: Menguji Pengaruh dari faktor-faktor kompetitif

Tahap 3: Menguji pengaruh lain pada perusahaan.

Tahap 4: Menyimpulkan sebagai kemampuan kompetitip dari perusahaan

2.3 Strategi Bisnis Untuk Keunggulan Manajemen

Strategi Bisnis adalah:

1. Suatu strategi yang berfokus pada peningkatan posisi kompetitif


2. Dari produk-produk perusahaan dalam industry spesifik atau segmen pasar,
3. Yang dilayani oleh perusahaan atau unit bisnis itu.

Strategi bisnis sering juga disebut sebagai strategi kompetitif. Strategi bisnis
memainkan peranan penting dalam mengendalikan keputusan-keputusan
manajemen bisnis., dimana penting dalam penciptaan keunggulan kompetitip dan
karena itu akan mempengaruhi formulasi dari strategi-strategi bisnis.

Ada tiga level perencanaan yang diurutkan dari atas ke bawah, yaitu:

1. Perencanaan strategic yang menyangkut perencanaan manajemen puncak


yang mencangkup strategi bisnis dan fungsional.
2. Perencanaan taktikal berkaitan dengan penjabaran lebih lanjut dari strategi
fungsional menjadi program-program fungsional
3. Perencanaan operasional berkaitan dengan penjabaran lebih lanjut dari
strategi fungsional menjadi program-program fungsional.

a. Strategi Perusahaan

Pada dasarnya tujuan utama dari strategi perusahaan adalah pertumbuhan, pangsa
pasar, kepuasan dan loyaritas pelanggan, keuntungan, return of investement, return
of assets, kadang kala sasaran keuangan lainnya.

Pada dasarnya, modal dari corporate strategy dimulai secara berurut, sebagai
berikut:
1. Vision
2. Misi
3. Tujuan
4. Environmental Scanning
5. Analisis kekuatan dan kelemahan
6. Perumusan strategi perusahaan.

Sasaran pemasaran mencakup isu-isu seperti pertumbuhan penjualan dan pasang


pasar, sasaran pengembangan produk menyangkut tingkat kompleksitas desain
produk dan kandungan teknologi.

Environmental scanning terdiri dari kondisi-kondisi dimana strategi perusahaan akan


diformulasikan. Kondisi-kondisi tipikal yang dievaluasi mencangkup:

1. Isu-isu ekonomi
2. Pemerintah
3. Hukum
4. Analisis pesaing
5. Kondisi social, dll.

Evaluasi akan memberikan batasan-batasan dan kesempatan di mana perusahaan


akan menghadapinya. Strategi perusahaan akan berdasarkan pada kondisi-kondisi
eksternal dari perusahaan dan akan mencari guna menetapkan keunggulan
kompetitif di pasar melalui satu atau lebih inisiatif dan aktivitas. Strategi perusahaan
bukan aktivitas satu kali, tetapi aktivitas dinami dan berkelanjutan.

b. Strategi Fungsional

Strategi fungsional seperti pemasaran, manufacturing, keuangan, pengembangan


produk, dan lain-lain. Diformulasikan secara interaktif dengan strategi perusahaan.

c. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran terutama berfokus pada strategi-strategi penyesuaian produk


dengan pasar, memproyeksikan pangsa pasar, menentukan penjualan dan
distribusi, dan yang paling utama adalah menentukan keunggulan-keunggulan
kompetitif itu yang akan menjadi paling berhasil dalam memasuki market niches
yang diidentifikasi.
d. Strategi Manufakturing

Strategi manufacturing berhubungan lebih sering dengan isu-isu internal daripada


isu-isu eksternal. Isu eksternal paling penting yang perlu dipertimbangkan dalam
strategi manufacturing adalah isu-isu pemasok dan pengertian dari kebutuhan dan
keinginan pelanggan.

Sumber daya yang terlibat adalah:

1. Struktural atau hard, dimana dua sumber daya utama yang terlibat adlaah
fasilitas dan teknologi proses.
2. Infrastruktural or soft, yang sering mencangkup orang, struktur organisasi,
dan system..

e. Strategi Riset dan Pengembangan

Strategi riset dan pengembangan produk berfokus pada aktifitas desain produk baru.

Beberapa isu utama yang berkaitan adalah:

1. Dasar untuk keunggulan kompetitif


2. Dibatasi oleh kemampuan sekarang
3. Dikendalikan oleh kebutuhan dan keinginan pelanggan.
4. Menggunakan desain partisipatif
5. Tujuan-tujuan kunci adalah biaya, manufacturability, kualitas dll.

Dalam strategi manufacturing, riset dan pengembangan, bertanggungjawab


menjamin bahwa produk-produk baru adalah konsisten dengan kebutuhan dan
keinginan pelanggan dan bahwa desain produk merupakan hasil dari semua
partisipasi pelanggan internal dan eksternal.

f. Strategi Keuangan

Strategi keuangan berkaitan dengan penggunaan sumber-sumber daya keuangan


yang direncakan dan interaksi mereka dengan rencana bisnis. Strategi keuangan
dari perusahaan biasanya mencakup strategi terperinci untuk investasi, beberapa
rencana keseluruhan untuk financial leverage, target spesifik untuk dividends or
other financial payout, dan beberapa posisi yang berkaitan dengan degree of public
offering of stock or other ownership issues.
Heizer dan Render (2010) mengemukakan sepuluh keputusan strategic dan taktikal
dalam manajemen industry manufacturing, antara lain:

1. Strategi Kualitas

Ekspektasi kualitas pelanggan harus ditentukan dan kebijaksanaan beserta


prosedur-prosedur ditetapkan untuk identifikasi dan pencapaian kualitas itu.

2. Strategi Produk

Strategi produk mendefinisikan proses transformasi. Keputusan-keputusan tentang


kualitas, biaya produksi, dan sumber daya manusia, berinteraksi secara erat dengan
desain produk. Desain produk sering menetapkan batas bawah biaya dan batas atas
dari kualitas.

3. Strategi proses

Pilihan-pilihan proses tersedia untuk produk. Keputusan-keputusan proses


memberikan komitmen manajemen pada pendekatan-pendekatan utama terhadap
teknologi, kualitas, utilisasi SDM, dan pemeliharaan. Komitmen manajemen
terhadap biaya-biaya dan modal akan menentukan struktur biaya dari perusahaan.

4. Strategi lokasi

Keputusan-keputusan lokasi fasilitas akan menentukan keberhasilan operasional


industry. Kesalahan-kesalahan yang dibuat akan membawa industry itu ke keadaan
inefisiensi.

5. Strategi tata letak

Kebutuhan kapasitas, tingkat personel, keputusan pembelian, dan kebutuhan


inventori mempengaruhi tata letak. Dalam konteks ini, proses dan material harus
berada pada lokasi yang saling berdekatan satu sama lain.

6. Strategi sumber daya manusia

Sumber daya manusia merupaka bagian intergral dan penting dari desain system
industry secara total. Oleh karena itu kualitas kehidupan kerja yang diberikan, bakat,
dan keterampilan yang dibutuhkan dan ongkos yang harus di tentukan.
7. Strategi pembelian dan just in time

Keputusan ini berkaitan dengan apa yang harus dibuat dan dibeli.

8. Taktik inventori

Keputusan tektikal berkaitan dengan inventori hanya akan efektif apabila


mempertimbangkan keputusan pelanggan, pemasok, jadwal produksi, dan
perencanaan SDM.

9. Taktik penjadwalan

Jadwal produksi yang layak dan efisien harus dikembangkan, sedangakan


kebutuhan SDM dan fasilitas harus ditentukan dan dikendalikan.

10. Taktik Pemeliharaan dan keandalan

Keputusantaktikal yang harus dibuat adalah berkaitan dengan tingkat keandalan dan
pemeliharaan. Dalam hal ini dibutuhkan rencana-rencana untuk implementasi dan
pengendalian terhadap keandalan dan pemeliharaan mesin-mesin dan peralatan
industry.
BAB 3

CONTOH KASUS
DAFTAR PUSTAKA

Gaspersz, Vincent. 2012. all-in-on, pratical Management Excellence. Jakarta:


Penebar Swadaya

Anda mungkin juga menyukai