KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
banyak kebutuhan hidup yang tidak lepas dari peranan listrik. Dan sebagai
Teori listrik dasar adalah teori atau pengetahuan yang membahas masalah
Seperti yang diketahui setiap zat di dalamnya ada muatan. Muatan zat
ini terdiri atas muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron), serta
yang dikenal sebagai aliran listrik. Proton dan elektron telah dijelaskan
oleh para ahli ketika mereka menjelaskan tentang atom salah satunya
adalah dari Ernest Rutherford (1910) yang menyatakan bahwa atom terdiri
dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif (proton) yang
8
Pengaliran muatan yang terjadi akibat pergerakan antara muatan positif
antara bagian positif dan negatif. Ketika bagian positif benda dihubungkan
dengan bagian negatif, maka terjadilah pengaliran muatan. Hal ini terjadi
positif.
listrik. Tujuan dalam mempelajari teori listrik adalah agar tidak mengalami
kesulitan pada saat operasional listrik. Beberapa istilah dalam teori listrik
dasar meliputi:
c. Kuat arus, yaitu jumlah muatan yang mengalir melalui media perantara
dari kutub negatif ke kutub positif dalam suatu sumber listrik. Kuat
arus ini sangat bergantung pada jumlah muatan yang berpindah dari
positif dan kutub negatif. Beda potensial ini sangat menentukan besar
9
muatan yang ada dapat berpindah (muatan negatif menuju muatan
positif).
aliran listrik dapat mengalir dengan lancar, dan jika besar, maka aliran
pekerjaan. Daya listrik ini adalah kemampuan yang dimiliki oleh listrik
Teori listrik dasar menjelaskan bahwa aliran listrik dapat tercipta atau
terjadi jika rangkaian tertutup dari sekian banyak alat listrik. Jika sumber
maka muatan yang ada di setiap kutub bereaksi dan kutub negatif sebagai
ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan
cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu
10
elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer dan
kerjanya ialah aliran elektron dalam ruang hampa atau gas (seperti
Jadi dengan kata lain mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika
11
elektronika mempelajari tentang elemen-elemen yang digunakan dalam
Besaran listrik seperti arus, tegangan, daya dan yang lainnya tidak
suatu fenomena fisis yang dapat diamati oleh panca indra dikenal sebagai
12
Tabel 1. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika
2. Belajar
13
Learning is the process by which an activity originates or is changed
through responding to a situation, provide the changes can not be
attributed to growth or the temporary state or the organism as in fatique
or under drugs.
internalisasi dari sesuatu ke dalam diri yang belajar, dan dilakukan secara
14
Sugihartono, dkk (2007:74) mendefinisikan belajar adalah suatu
adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri
seseorang.
sadar untuk memperoleh perubahan tingkah laku tertentu, baik yang dapat
atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan dan
15
Ciri-ciri yang dijelaskan di atas, maka suatu kegiatan belajar yang
siswa atau peserta didik untuk dapat memiliki ciri-ciri tersebut di atas agar
faktor internal dari individu tersebut, melainkan dapat pula dibentuk dari
faktor luar atau oleh orang lain. Proses belajar mengarah pada terciptanya
3. Pembelajaran
16
sehingga semua itu mendorong terjadinya perubahan peranan guru dalam
inilah akan terjadi interaksi antara guru dan siswa. Adapun dalam interaksi
antara guru dan siswa, para guru akan menggunakan suatu cara atau
diperoleh hasil yang optimal. Metode inilah yang biasa disebut dengan
metode pembelajaran.
serta meningkatkan daya serap materi bagi siswa dan berdampak langsung
17
materi pelajaran mencapai tujuan sehingga materi pelajaran merupakan
a. Evaluasi Pembelajaran
dan arti. Ida Farida (2017: 02) menjelaskan evaluasi adalah suatu
atau belum, berharga atau tidak. Selain itu, evaluasi juga ditujukan
4. Penilaian
18
Eko Putro Widyoko (2014: 03) menjelaskan penilaian (assessment)
memiliki makna yang berbeda dengan evaluasi. Griffin & Nix dalam
Eko Putro Widyoko (2014), The Task Group on Assessment and Testing
untuk menilai unjuk kerja individu atau kelompok. Popham dalam Eko
proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis
2014: 04)
19
pengukuran berdasarkan kriteria atau standar maupun aturan-aturan
tertentu.
a. Prinsip-Prinsip Penilaian
penilaian.
berkepentingan.
20
menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai untuk
penilaian penempatan.
21
ini adalah untuk mengetahui hasil yang dicapai siswa, yakni
22
memberikan jawaban secara tertulis, antara lain berupa tes yang
yang diberikan.
menghasilkan sesuatu.
23
9. Jurnal harian atau catatan anekdo adalah catatan pendidik
5. Hasil Belajar
dihadapi adalah sampai di tingkat mana hasil belajar yang dicapai. Hal
yaitu aspek nilai atau sikap (affective domain) dan aspek keterampilan
didik. Ini artinya melalui hasil belajar dapat terungkap secara holistik
24
penggambaran pencapaian siswa setelah melalui pembelajaran.
23) dalam Rizky Dwi Putranto menjelaskan bahwa hasil belajar terbagi
dan internalisasi.
penilitian ini yang diukur adalah ranah kognitif, ranah afektif dan ranah
psikomotorik.
25
pembelajaran karena memiliki 6 komponen penilaian yaitu
dipelajari.
diskusi dengan teman, yang selanjutnya akan diperoleh ide dan konsep
baru (Hayat dan Anggraeni 2011: 143 dalam Lilis Kurniawati, Reza
26
Hasil kegiatan praktikkum yang di lakukan oleh siswa dapat dilihat
dan hasil yang dicapai melalui proses belajar mengajar di sekolah yang
logis dan kritis dalam aspek afektif yang menjadi lebih teliti dan hati-
elektronika di kelas yang diberikan oleh guru kepada siswa berupa nilai.
Nilai yang diberikan oleh guru kepada siswa merupakan hasil penilaian
Ini bearti hasil praktik siswa di nilai dari semua aspek baik itu kognitif,
27
psikomotorik dan afektif yang semuanya telah di konversikan ke dalam
merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar
yang diakhiri dengan proses evaluasi belajar. Evaluasi hasil belajar ini
Mudjiono (2006: 26) ada tiga ranah taksonomi yang dipakai untuk
28
d. Analisis, yaitu usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-unsur
menjadi terarah.
Sudjana (2010: 30) dalam Tri Indra Prasetya (2012: 108) terdapat
ketepatan).
29
Gronlund dan Linn dalam Purwanto, (2010: 53)
yang mereka kerjakan telah sesuai dengan langkah kerja yang telah
30
Proses pembelajaran memiliki empat tipe karakteristik afektif yang
6. Bahan Ajar
akan dibuat menjadi satu benda tertentu (bakal), segala sesuatu yang
31
dapat dipakai atau diperlukan untuk tujuan tertentu, seperti untuk
Bahan ajar adalah materi atau isi yang harus dikuasai oleh siswa
urut sehingga memudahkan siswa belajar selain itu bahan ajar juga
tertentu dan spesifik artinya isi bahan ajar dirancang sedemikian rupa
sangat penting bagi guru dan siswa artinya guru akan mengalami
disertai bahan ajar yang lengkap. Begitu pula bagi siswa, tanpa adanya
32
merupakan hal yang sangat penting untuk dikembangkan sebagai
memiliki beberapa peran baik bagi guru, siswa dan pada kegiatan
pembelajaran.
pelajaran.
33
digunakannya lebih variatif dan interaktif karena guru tidak
cenderung berceramah.
utama.
memperoleh informasi.
34
2. Sebagai bahan pendukung bahan belajar utama.
oleh Widodo dan Jasmadi dalam (Ika Lestari, 2013: 2), menjelaskan
1. Self instruction
lebih spesifik.
2. Self contained
35
3. Stand alone
4. Adaptive
5. User friendly
satu komponen yang harus ada, karena bahan ajar merupakan suatu
bahan materi yang akan dikuasai oleh siswa dan sekaligus dapat
Bahan ajar yang baik adalah bahan ajar yang telah dinilai oleh para
ahli materi dan ahli media untuk melihat apakah bahan ajar tersebut
(2008) ada beberapa aspek kelayakan yang harus dinilai dari suatu
bahan ajar dilihat dari segi ahli materi dan ahli media yakni,
36
1. Ahli materi
tafsir.
aktif.
37
3) Kelengkapan penyajian, bahan ajar yang disajikan disajikan
2. Ahli media
b. Aspek kelayakan bahasa, pada aspek ini bahan ajar dinilai dari
kaidah tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan ejaan
disempurnakan.
38
d. Jenis-jenis Bahan Ajar
berikut:
kepada siswanya.
1. Bahan ajar yang didesain lengkap, artinya bahan ajar yang memuat
39
2. Bahan ajar yang didesain tidak lengkap, artinya bahan ajar yang
a. Handout
b. Jobsheet
c. Modul
d. Buku pelajaran
e. Programed materials
2. Electronic material:
a. CD interactive
b. TV
c. Radio
40
Bahan ajar yang digunakan untuk kepentingan pembelajaran saat
bahan ajar cetak, yaitu berupa Jobsheet. Berikut akan dijelaskan secara
7. Jobsheet
dikerjakan oleh peserta didik. Jobsheet akan memuat paling tidak judul,
langkah kerja, tugas yang harus dilakukan, dan laporan yang harus
bahwa jobsheet atau lembar kerja siswa adalah panduan siswa yang
dan terarah untuk digunakan siswa dalam kegiatan praktik yang bertujuan
Jobsheet dalam hal ini adalah suatu petunjuk praktik yang berisi
41
dilaksanakan (Agus Sulistiyanto: 2013). Pengembangan jobsheet yang
Judul, (b) Petunjuk siswa (keselamatan kerja), (c) Kompetensi yang akan
Listrik dan Elektronika, agar siswa dapat lebih fokus dalam kegiatan
42
a. Penyusunan Jobsheet
singkat, langkah kerja, tugas yang harus dikerjakan, dan laporan yang
harus dikerjakan.
siswa:
dan lain-lain.
dan lain-lain.
jobsheet yang telah dijelaskan oleh Azhar Arsyad (2014: 85-87) dalam
43
jobsheet sebaiknya memperhatikan enam elemen seperti yang
1. Analisis Kurikulum
44
Analisis kurikulum dimaksudkan untuk menentukan
45
Namun apabila diuraikan menjadi lebih 4 materi pokok,
dipelajari.
sendiri.
B. Kerangka Berpikir
46
Berlangsungnya suatu kegiatan belajar mengajar, proses sangatlah
saat guru mengajar di kelas dan sesuai dengan kompetensi yang akan
yang diberikan oleh guru di kelas dan mereka membutuhkan waktu yang
lebih lanjut.
yang jelas serta terstruktur maka dapat lebih mudah dipahami oleh siswa-
jobsheet yang terstruktur secara rapi maka siswa akan dengan mudah
memahami tujuan dari job yang dikerjakan dan menyelesaikan job dengan
mudah. Hal ini tentu akan membantu siswa untuk bisa mencapai
kompetensi yang telah ditentukan oleh guru dalam mata pelajaran dasar
listrik dan elektronika. Dengan begitu hasil yang didapat dari siswa dalam
47
mengikuti mata pelajaran dasar listrik dan elektronika diharapkan
meningkatkan.
yang didapat siswa masih kurang dan siswa masih kesulitan dan kurang
hasil praktik siswa dalam mata pelajaran dasar listrik dan elektronika
listrik dan elektronika kemudian dilakukan validasi dan kritik saran oleh
ahli materi dan ahli media. Kritik dan saran digunakan sebagai bahan
revisi bahan ajar jobsheet untuk memperoleh bahan ajar jobsheet yang
layak digunakan.
48
Gambar 1. Kerangka Berpikir
C. Penelitian Yang Relevan
Negeri 2 Yogyakarta.
49
1. Penelitian yang dilakukan oleh Yuan Rido Anggarta tentang
peserta didik pada mata diklat praktik las dasar di SMK Negeri 1
Klaten. Hasil yan didapat dari hasil penlitian ini didapat melalui post
Pada saat dilakukan pre test di kelas kontrol dengan jumlah 36 siswa,
skor tertinggi yang didapat oleh siswa adalah 83 dan skor terendah
36 siswa, skor tertinggi yang didapat oleh siswa adalah 82 dan skor
terendah adalah 53. Setelah peneliti melakukan pre test pada kedua
50
berbeda pada kedua kelompok tersebut. Dimana kelompok
tertinggi post test yang diperoleh adalah 88 dan skor terendah adalah
didapatkan bahwa nilai rata-rata pre test yang didapat sebesar 38,08.
PLC.
51
X SMA Negeri 1 Sanden. Hasil yang didapat dari penelitian yang
dikembangkan.
D. Pertanyaan Penelitian
Negeri 2 Yogyakarta?
52
meningkatkan hasil praktik siswa kelas X di SMK Negeri 2
Yogyakarta?
elektronika?
53