Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

”BATU GINJAL”

OLEH :

KELOMPOK 4

1. Anawula Linda Riska. A


2. Anisa Risky Putri
3. Chika Novilia
4. Dellah Fatimah M
5. Grecilia Enjelin Linting
6. Irma
7. Nurul Zeika Wahdaniyah
8. Raoda Haerani Wardani
9. Reni Rusmar
10. Sipra Julianingsih
11. Ulfiyandani
12. Wa Ode Lita

Dosen Pengampuh :

Sarimusrifah , S.ST

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita Nabi besar Muhhamad SAW yang
kita nanti – nantikan syafaatnya diakhirat nanti.

Sekaligus pula kami menyampaikan rasa terima kasih yang sebanyak – banyaknya untuk
Ibu Sarimusrifah, S.ST selaku dosen mata kuliah Urinalisa dan Cairan Tubuh yang telah
menyerahkan kepercayaannya kepada kami guna menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu.

Kami juga berharap dengan sungguh – sungguh supaya makalah ini mampu berguna serta
bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan terkait proses kimia yang
terjadi didalam tubuh makhluk hidup.

Di akhir kami berharap makalah sederhana kami ini dapat dimengerti oleh setiap pihak
yang membaca. Kami pun memohon maaf yang sebesar – besarnya apabila dalam makalah
kami terdapat perkataan yang berkenan dihati.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kendari, 30 Oktober 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Batu ginjal merupakan keadaan patologis karena adanya masa keras seperti
batu yang terbentuk disepanjang saluran kencing dan dapat menyebabkan saluran
kencing. Terbentuknya batu disebabkan karena air kemih jenuh dengan garam-garam
yang dapat membentuk batu atau karena air kemih kekurangan materi-materi yang
dapat menghambat pembentukan batu, kurangnya produksi urin, dan keadaan-keadaan
lain yang idiopatik.
Penyakit ini menyerang sekitar 4% dari seluruh populasi, dengan rasio pria-
wanita 4:1 dan penyakit ini disertai morbiditas yang besar karena rasa nyeri. Di
Amerika Serikat 5-10% penduduknya menderita penyakit ini, sedangkan diseluruh
dunia rata-rata terdapat 1-2% penduduk yang menderita batu saluran kemih. Penyakit
ini merupakan tiga penyakit terbanyak dibidang urologi disamping infeksi saluran
kemih dan pembesaran prostat. Penyakit batu ginjal merupakan masalah kesehatan
yang cukup bermakna, baik di Indonesia maupun di dunia. Prevalensi penyakit batu
diperkirakan sebesar 13% pada laki-laki dewasa dan 7% pada perempuan dewasa.
Empat dari lima pasien adalah laki-laki, sedangkan usia puncak adalah dekade ketiga
sampai keempat.
Fungsi ekskresi ginjal seringkali terganggu diantaranya oleh batu saluran
kemih yang berdasarkan tempat terbentuknya terdiri dari nefrolitiasis, ureterolitiasis,
vesicolitiasis, batu prostat, dan batu uretra. Batu saluran kemih terutama dapat
merugikan karena obstruksi saluran kemih dan infeksi yang ditimbulkannya. Batu
dapat menyebabkan kerusakan atau gangguan fungsi ginjal karena menyumbat aliran
urine. Jika penyumbatan ini berlangsung lama, urin akan memgalir balik kesaluran di
dalam ginjal, menyebabkan penekanan yang akan menggelumbungkan ginjal
(hidronefrosis) dan pada akhirnya bisa terjadi kerusakan ginjal.
Pada umumnya obstruksi saluran kemih sebelah bawah yang berkepanjangan akan
menyebabkan obstruksi sebelah atas. Jika tidak diterapi dengan tepat, obstruksi ini
dapat menyebabkan kegagalan fungsi dan kerusakan struktur ginjal yang permanen,
seperti nefropati obstruktif, dan jika mengalami infeksi saluran kemih dapat
menimbulkan urosepsis.
Untuk mengetahui adanya batu pada saluran kemih terkadang perlu dilakukan
pemeriksaan terlebih dahulu melalui USG atau rontgen, bahkan terkadang ditemukan
pula ginjal yang sudah rusak atau tidak berfungsi lagi akibat batu saluran kemih ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian batu ginjal ?
2. Apa proses pembentukan batu ginjal ?
3. Apa pemeriksaan Makroskopis, mikroskopis, dan kimia ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian batu ginjal
2. Untuk mengetahui proses pembentukan
3. Untuk mengetahui pemeriksaan makroskopis, mikroskopis, dan kimia
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertia Batu Ginjal


Batu di dalam saluran kemih (Urinary Calculi) adalah massa keras seperti batu yang
terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan,
penyumbatan aliran kemih atau infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu
ginjal) maupun di dalam kandung kemig (batu kandung kemih). Batu ginjal dapat
terbentuk karena pengendapan garam urat, oksalat atau kalsium. Proses pembentukan
batu ini disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis).
Batu ginjal adalah batu yang terbentuk di tubuli ginjal kemudian berada di kaliks,
infundibukum, pelvis ginjal dan bahkan bisa mengisi pelvis serta seluruh kaliks ginjal
dan merupakan batu saluran kemih yang paling sering terjadi.

Anda mungkin juga menyukai