Disusun oleh
SEPTIA RIZQI ARDHINI
SN191142
1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS DATA
Nama : An. D
Tempat tanggal lahir : Sukoharjo, 21 November 2014
Usia : 4 Tahun 11 Bulan
Pendidikan : Belum sekolah
Alamat : Sukoharjo
Agama : Islam
Nama ayah : Tn. Z
Nama ibu : Ny. A
Pekerjaan ayah : Pegawai Swasta
Pekerjaan ibu : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan ayah : SMK
Pendidikan ibu : SMK
Alamat : Sukoharjo
Agama : Islam
Suku/ bangsa : Jawa
B. KELUHAN UTAMA
Sesak nafas
1
120x/menit. Pada dada pasien nampak retraksi dinding dada subcostalis.
Pasien masuk dari Poli atas rujukan dari rumah sakit sebelumnya. Dokter
menyarankan untuk An. D di rawat terlebih dahulu di RSUD dr. Moewardi
Surakarta dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Saat ini pasien dirawat di
ruang Melati 2, dengan terpasang nasal kanul 2 liter.
2
9. Imunisasi
An. D sudah mendapatkan imunisasi lengkap yaitu BCG, DPT, POLIO,
Hepatitis B, dan campak.
E. RIWAYAT KELUARGA
Genogram
Keterangan
: Laki- laki
: Perempuan
: An. D
: Hubungan dekat
: Tinggal serumah
F. RIWAYAT SOSIAL
An. A selama ini diasuh oleh kedua orang tuanya sendiri, karena Ny.
A dan Tn. Z sudah tinggal berbeda rumah dengan orang tuanya. An. A
pemalu dan sukar berinteraksi dengan orang lain. An. A tinggal di
lingkungan yang bersih dan memiliki tetangga yang ramah-ramah.
3
(tinggi), leukosit 32,2 ribu/uL (tinggi), trombosit 287 ribu/uL, dan eritrosit
5,61 juta/uL (tinggi). Pasien sudah diberikan obat-obatan berupa injeksi
ampicillin 1gram/6 jam, gentamicin 22mg/24 jam, dan paracetamol 290mg/8
jam.
2. Nutrisi-Pola metabolism
Sejak lahir An. D sudah diberikan ASI secara eksklusif selama 2 minggu,
setelah itu diganti dengan susu formula. Saat ini nasfu makan anak baik,
makan selalu habis satu porsi, dan makan secara teratur 3x sehari. An. D
memiliki kebiasaan untuk makan snack diwaktu senggangnya. Berat
badan lahir An. D 3100 gram dan sekarang 29 kg.
3. Pola eliminasi
Keluarga An. D mengatakan bahwa anak BAK dan BABnya lancar tidak
ada masalah. BAK sehari ± 6 kali, akan tetapi setiap malam hari An. D
menggunakan pempers dan urine berwarna kuning jernih. Sejak masuk
rumah sakit pasien belum BAB.
4
4. Aktifitas-Pola latihan
Keluarga An. D mengatakan sebelum sakit anak bermain aktif dirumah
maupun diluar rumah dengan teman sebayanya, dan selama sakit anak
hanya bermain didalam rumah ditempat tidur saja.
5. Pola istirahat-Tidur
Keluarga An. D mengatakan bahwa waktu anak tidur atau istirahat
sebelum dan selama sakit sama saja, justru selama sakit lebih banyak
menghabiskan waktu untuk tidur.
6. Pola kognitif-persepsi
Keluarga An. D mengatakan bahwa An. D baru bisa berbicara “mama,
papa, dan mam” pada usia 3 tahun. Sekarang An. D belum banyak bisa
merangkai kata-kata dan malu dengan orang yang baru dikenalnya.
7. Persepsi diri-Pola konsep diri
Keluarga An. D mengatakan bahwa An. D merupakan anak kedua dari
dua bersaudara.
8. Pola peran-hubungan
Keluarga An. D mengatakan bahwa dalam keluarga An. D selalu
berhubungan baik dengan kakaknya.
9. Seksualitas
An. D merupakan seorang anak laki-laki berumur 4 tahun
10. Koping-Pola toleransi stress
Keluarga An. D mengatakan jika An. D merasa tidak nyaman dan takut,
ia akan mencari orang yang dikenalnya seperti layaknya meminta
perlindungan.
11. Nilai-Pola keyakinan
Keluarga An. D mengatakan bahwa keluarganya beragama islam dan An.
D sering ikut ketika Ny. A dan Tn. Z sedang sholat.
5
I. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Composmentis
Tanda-tanda vital : Suhu : 38C
Nadi : 120 x/ menit
RR : 38 x/menit
SpO2 : 98%
TB/BB : 110 cm/ 29 kg
Lingkar kepala : 48 cm
Mata : Tidak ada edema palpebral, pupil simetris, mampu
berkedip, bersih
Hidung : Simetris kanan dan kiri, terpasang nasal kanul 2 liter
Mulut : Bibir normal tidak terjadi labio schizis, tidak ada
sianosis, mukosa bibir tidak kering
Telinga : Simetris kanan dan kiri, bersih, tidak ada lesi
Dada : Bentuk simetris, pengembangan dada kanan dan kiri
sama, tidak terjadi breast engorgement (pembesaran
payudara), tidak terpasang alat bantu
Jantung : Terdengar BJ I dan BJ II, tidak terdapat bising
Paru-paru : Pengembangan dada kanan dan kiri sama, pola nafas
tidak teratur, terdapat retraksi dinding dada subcostalis,
suara nafas vesikuler tidak terdengar suara nafas
tambahan
Perut : Tidak terdapat distensi, bentuknya simetris, tidak ada
lesi, tidak ada jejas
Punggung : Tidak ada benjolan
Genetalia : Bersih
Ektremitas : Normal, lengkap jumlah jari atas maupun bawah,
akral teraba hangat, gerakan aktif
Kulit : Turgor kulit elastis, tidak ada lesi ataupun ruam
6
J. PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN
Sector
Tanggal lahir
yang Aktivitas yang dilakukan Hasil Ket.
Umur
dinilai
21/ 11/ 2014 Personal 1. Menyebut nama teman P N
4 Tahun Sosial 2. Memakai t-shirt P N
11 Bulan 3. Berpakaian tanpa bantuan P N
16 Hari 4. Bermain ular tangga/ kartu R C
5. Gosok gigi tanpa bantuan P N
6. Mengambil makan P N
Motorik 1.Mencontoh P N
halus 2.Menggambar orang 3 bag P N
3.Mencontoh P N
4.Memilih garis yg lebih P N
panjang
5. Mencontoh ditunjukan P N
6. Menggambar orang 4 bag F N
7.Mencontoh P N
Bahasa 1.Bicara semua dimengerti P N
2.Mengerti 4 kata depan P N
3.Menyebutkan 4 warna P N
4.Mengartikan 5 kata F C
5.Mengetahui 3 kata sifat P N
6.Menghitung 5 kubus P N
7. Berlawanan 2 R N
8. Mengertikan 7 kata R N
Motorik 1.Berdiri 1 kaki 2 detik P N
kasar 2.Melompat dgn 1 kaki F D
3.Berdiri 1 kaki 4 detik P N
4. Berdiri 1 kaki 5 detik P N
5. Berjalan tumit ke jari kaki R N
6.Berdiri 1 kaki 6 detik F N
Jumlah Normal (25), Delayed (1), Refuse (2)
Kesimpulan SUSPECT (1 DELAYED, 2 CAUTION)
7
K. DATA PENUNJANG
Tanggal Diit Laboratorium Foto Lainnya
07/11/2019 Hematologi
Darah rutin
Hemoglobin 14,7 g/dL T
Hematocrit 45% T
Leukosit 32,2 ribu/uL T
Trombosit 287 ribu/uL
Eritrosit 5,61 juta/uL T
Hitung jenis
Eosinophil 0%
Basophil 0,3 % T
Netrofil 85% T
Limfosit 9,2% R
Monosit 5,5%
07/11/2019 Rontgen Thorak
Pneumonia
8
jam analgesic (Pereda
nyeri) dan
antipiretik
(penurun panas/
demam)
2. ANALISIS DATA
Hari/
Data Pendukung Etiologi Masalah
Tanggal
07/11/2019 DS: Keluarga An. D Sekresi yang Ketidakefektifan
mengatakan jika anaknya tertahan bersihan jalan
sulit dalam nafas (00081)
mengeluarkan dahaknya
dan suaranya seperti
tertahan.
DO:
Pola nafas tidak
teratur
RR 38x/menit, suh
38C, HR
120x/menit
Batuk sejak tujuh
hari yang lalu
(batuk tidak efektif)
DS: Keluarga An. D Keletihan otot Ketidakefektifan
pernafasan
mengatakan bahwa An. pola nafas
D mengalami sesak nafas (00032)
DO:
Adanya pernafasan
bibir
Irama nafas tidak
teratur
RR 38x/menit
Adanya retraksi
9
dinding dada
subcostalis
DS: Keluarga An. D Penyakit Hipertermia
mengatakan bahwa (00007)
demamnya naik turun
selama tujuh hari yang
lalu.
DO:
Kulit teraba hangat
dan berwarna agak
gelap
RR 38x/menit
HR 120x/menit
An. D nampak tidak
nyaman
10
2) Irama pernafasan teratur 3) Ajarkan pasien dan
3) Saturasi oksigen dalam keluarga tentang batuk
rentang normal efektif
4) Tidak ada suara nafas 4) Kolaborasi pemberian
tambahan bronkodilator
11
5. IMPLEMENTASI
Tanggal/ No Respon pasien terhadap
Tindakan keperawatan TTD
waktu Dx tindakan
07/11/2019 1,2,3 Memonitor frekuensi S: Keluarga Pasien
16.00 pernafasan, irama mengatakan nafas anaknya
pernafan, SpO2, dan masih sesak
suhu tubuh O: RR 36x/menit, irama
nafas tidak teratur, saturasi
oksigen 99%, dan suhu
37,8C
2 Memposisikan pasien S: An. A mengatakan
untuk memaksimalkan oksigennya sudah nyala
pernafasan O:
Memberikan oksigen Posisi pasien ditinggikan
nasal kanul 2 liter sehingga semi fowler
Terpasang oksigen nasal
kanul 2 liter
18.00 1,2,3 Memonitor frekuensi S: An. D mengataka sudah
pernafasan, irama tidak sesak nafas lagi
pernafan, SpO2, dan O:
suhu tubuh RR 30x/menit, irama
nafas teratur, saturasi
oksigen 99%, dan suhu
37,9C
Tidak ada retraksi dindig
dada
3 Memberikan kompres S: keluarga An. D
hangat mengatakan kulitnya teraba
hangat
O:
Kompres diberikan
dengan air hangat
Pasien nampak kurang
ceria
20.00 3,2 Memberikan obat S: Keluarga An. D
12
antipiretik mengatakan dahak belum
Memberikan keluar banyak dan suara
bronkodilator anak masih seperti tertahan
O:
Obat paracetamol masuk
melalui iv
Bronkodilator diberikan
melalui nebulizer
21.00 1,2,3 Memonitor frekuensi S: Keluarga An. D
pernafasan, irama mengatakan dahak keluar
pernafan, SpO2, dan dengan warna kuning kental
suhu tubuh O:
RR 30x/menit, irama
nafas teratur, saturasi
oksigen 99%, dan suhu
37,7C
Retraksi dinding tidak ada
08/11/2019 1,2,3 Memonitor frekuensi S: Keluarga An. D
15.00 pernafasan, irama mengatakan dahak keluar
pernafan, SpO2, dan dengan warna kuning kental
suhu tubuh O:
RR 26x/menit, irama nafas
teratur, saturasi oksigen
98%, dan suhu 37C
17.00 1,2 Melakukan fisioterapi S: Keluarga dan An. D
dada mengatakan senang dapat
Mengajarkan batuk diajarkan cara
efektif mengeluarkan dahak
Mengajarkan teknik O:
nafas dalam Keluarga dan An. D nampak
bisa melakukan yang telah
diajarkan.
Dahak keluar ±3cc warna
kuning kental
19.00 3 Menganjurkan pasien S: An. D mengatakan mau
13
untuk konsumsi air tapi sedikit- sedikit saja
hangat O:
An. D mau minum air
hangat untuk mencegah
terjadinya peningkatan suhu
tubuhnya.
20.00 1,2,3 Memonitor frekuensi S: Keluarga An. D
pernafasan, irama mengatakan tubuh anak
pernafan, SpO2, dan sudah tidak teraba hangat
suhu tubuh lagi
O:
RR 26x/menit, irama
nafas teratur, saturasi
oksigen 98%, dan suhu
36,9C
An. D nampak sudah
banyak gerak
20.15 1,2 Memberikan obat S: Keluarga An. D
antipiretik mengatakan nafasnya sudah
Memberikan lebih lega
bronkodilator O:
Obat paracetamol masuk
melalui iv
Bronkodilator diberikan
melalui nebulizer
2 Memberikan terapi S: An. D mengatakan sudah
oksigen 1/2 Liter tidak sesak nafas lagi
O:
Tidak ada penggunaan otot
bantu nafas atau restraksi
dinding dada
09/11/2019 1,2,3 Memonitor frekuensi S: Keluarga An. D
08.00 pernafasan, irama mengatakan sudah tidak
pernafan, SpO2, dan sesak nafas lagi
suhu tubuh O:
14
RR 26x/menit, irama nafas
teratur, saturasi oksigen
98%, dan suhu 37C
10.00 1,2 Mengajarkan batuk S: Keluarga dan An. D
efektif mengatakan senang dapat
Mengajarkan teknik diajarkan batuk efektif
nafas dalam O:
Keluarga dan An. D nampak
bisa melakukan yang telah
diajarkan.
11.00 2 Menghentikan S: Keluarga An. D
pemberian oksigen mengatakan bersedia demi
kebaikan anaknya
O: An. D sudah tidak sesak
nafas dan untuk mencegah
ketergantungannya dengan
oksigen
13.00 1,2,3 Memonitor frekuensi S: Keluarga An. D
pernafasan, irama mengatakan sudah tidak
pernafan, SpO2, dan sesak nafas dan tidak
suhu tubuh demam lagi
O:
RR 24x/menit, irama nafas
teratur, saturasi oksigen
98%, dan suhu 36,8C
15
6. EVALUASI
Tanggal/ No Diagnose
Evaluasi TTD
Waktu Dx keperawatan
07/11/2019 1 Ketidakefektifan S: Keluarga An. D mengatakan
21.00 bersihan jalan dahak keluar dengan warna
nafas (00081) kuning kental tapi terasa masih
berhubungan banyak ditenggorokan
dengan sekret O:
yang tertahan RR 30x/menit, irama nafas
teratur, saturasi oksigen 99%,
dan suhu 37,7C
Retraksi dinding tidak ada
Dahak keluar ±3cc berwarna
kuning
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Monitor frekuensi pernafasan,
irama pernafasan, saturasi
oksigen, dan suara nafas.
Lakukan fisioterapi dada
Ajarkan pasien dan keluarga
tentang batuk efektif
Kolaborasi pemberian
bronkodilator
2 Ketidakefektifan S: An. A mengatakan oksigennya
pola nafas sudah nyala dan pola nafas sudah
(00032) teratur
berhubungan O:
dengan RR 30x/menit
keletihan otot HR 100x/menit
pernafasan Posisi pasien ditinggikan
sehingga semi fowler
Terpasang oksigen nasal kanul 2
liter
16
Sudah dilakukan nebulizer
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Monitor frekuensi, irama
pernafasan, suara nafas dan
saturasi oksigen
Posisikan pasien untuk
memaksimalkan pernafasan
Ajarkan teknik nafas dalam
yang menyenangkan (meniup
balon)
Kolaborasi pemberian oksigen
3 Hipertermia S: Keluarga pasien mengatakan
(00007) bahwa tubuh pasien masih teraba
berhubungan panas
dengan penyakit O:
Suhu tubuh 37,7C, warna
kulit gelap, kulit teraba hangat
Kompres hangat sudah
dilakukan oleh Ny. A
An. D nampak murung tidak
ceria
Obat paracetamol masuk
melalui IV
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Monitor suhu tubuh dan warna
kulit
Berikan kompres hangat dan
tutup pasien dengan selimut
atau pakaian ringan
Anjurkan untuk konsumsi
cairan hangat
Kolaborasi pemberian
17
antipiretik
08/11/2019 1 Ketidakefektifan S: Keluarga An. D mengatakan
21.00 bersihan jalan tubuh anak sudah tidak teraba
nafas (00081) hangat lagi,
berhubungan O:
dengan sekret RR 26x/menit, irama nafas
yang tertahan teratur, saturasi oksigen 98%,
dan suhu 36,9C
An. D nampak sudah banyak
gerak
Keluarga dan An. D nampak
bisa melakukan yang telah
diajarkan.
Dahak keluar ±3cc warna
kuning kental
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Monitor frekuensi pernafasan,
irama pernafasan, saturasi
oksigen, dan suara nafas.
Lakukan fisioterapi dada
Ajarkan pasien dan keluarga
tentang batuk efektif
18
pernafasan, suara nafas dan
saturasi oksigen
Posisikan pasien untuk
memaksimalkan pernafasan
Ajarkan teknik nafas dalam
yang menyenangkan (meniup
balon)
Kolaborasi pemberian oksigen
3 Hipertermia S: Keluarga pasien mengatakan
(00007) bahwa tubuh pasien sudah tidak
berhubungan teraba panas
dengan penyakit O:
Suhu tubuh 36,9C, warna
kulit gelap, kulit tidak teraba
hangat
Kompres hangat sudah
dilakukan oleh Ny. A
An. D nampak rileks
Obat paracetamol masuk
melalui IV
An. D mau minum air hangat
sedikit-sedikit
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Monitor suhu tubuh dan warna
kulit
Berikan kompres hangat dan
tutup pasien dengan selimut
atau pakaian ringan
Anjurkan untuk konsumsi
cairan hangat
Kolaborasi pemberian
antipiretik
19
14.00 bersihan jalan tubuh anak sudah tidak teraba
nafas (00081) hangat lagi
berhubungan O:
dengan sekret RR 24x/menit, irama nafas
yang tertahan teratur, saturasi oksigen 98%,
dan suhu 36,8C
Keluarga dan An. D nampak
bisa melakukan yang telah
diajarkan.
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Monitor frekuensi pernafasan,
irama pernafasan, saturasi
oksigen, dan suara nafas.
2 Ketidakefektifan S: An. A mengatakan sudah
pola nafas merasa tidak sesak nafas lagi
(00032) O:
berhubungan RR 24/menit
dengan HR 90x/menit
keletihan otot Melepaskan oksigen nasal kanul
pernafasan A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Monitor frekuensi, irama
pernafasan, suara nafas dan
saturasi oksigen
Posisikan pasien untuk
memaksimalkan pernafasan
3 Hipertermia S: Keluarga pasien mengatakan
(00007) bahwa tubuh pasien sudah tidak
berhubungan teraba panas
dengan penyakit O:
Suhu tubuh 36,8C, warna
kulit biasa, kulit tidak teraba
hangat
An. D nampak ceria
20
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Monitor suhu tubuh dan warna
kulit
21