PENDAHULUAN
Geoteknik adalah suatu bagian dari cabang ilmu Teknik Sipil. Didalamnya diperdalam
pembahasan mengenai permasalahan kekuatan tanah dan hubungannya dengan kemampuan menahan
beban bangunan yang berdiri diatasnya. Pada dasarnya ilmu ini tergolong ilmu tua yang berjalan
bersamaan dengan tingkat peradaban manusia, dari mulai pembangunan piramid di mesir, candi
Borobudur hingga pembangunan gedung pencakar langit sekarang ini. Salah satu contohnya ialah
kemiringan menara pisa di italy disebabkan oleh kekurangan kekuatan dukung tanah terhadap menara
tersebut. Secara keilmuan, bidang teknik sipil ini mempelajari lebih mendalam ilmu ilmu:
1.3 TUJUAN
1.4 MANFAAT
Memberikan wawasan mengenai Geoteknik dalam bidang pembelajaran ilmu Teknik Sipil.
BAB 2
PEMBAHASAN
Geologi teknik adalah ilmu terapan yang merupakan gabungan dari ilmu geologi dan teknik sipil.
Geoteknik adalah merupakan yang mempelajari sifat dan perilaku batuan bila dikenakan gaya atau
tekanan. Pada umumnya bagi mahasiswa yang belajar ilmu geoteknik diharuskan untuk mempelajari
ilmu mekanika tanah dan mekanika batuan karena dua disiplin ilmu ini yang mendasari imu
geoteknik. Mekanika batuan merupakan ilmu yang mempelajari sifat-sifat mekanik batuan dan massa
batuan. Sedangkan Mekanika tanah adalah cabang dari ilmu tekhnik dimana mekanika tanah khusus
mempelajari tentang perilaku tanah serta sifat yang diakibatkan oleh tegangan dan regangan yang
disebabkan oleh gaya-gaya yang bekerja pada tanah itu sendiri.
Mekanika Tanah adalah bagian dari Geoteknik yang merupakan salah satu cabang dari ilmu Teknik
Sipil, Istilah mekanika tanah diberikan oleh Karl von Terzaghi pada tahun 1925 melalui bukunya
“Erdbaumechanik auf bodenphysikalicher Grundlage” (Mekanika Tanah berdasar pada Sifat-Sifat Dasar
Fisik Tanah), yang membahas prinsip-prinsip dasar dari ilmu mekanika tanah modern, dan menjadi dasar
studi-studi lanjutan ilmu ini, sehingga Terzaghi disebut sebagai “Bapak Mekanika Tanah”. Penggunaan
Ilmu ini pada kelanjutannya, digunakan untuk:
a) Perencanaan pondasi
c) Perencanaan struktur di bawah tanah (terowongan, basement dan dinding penahan tanah)
d) Perencanaan galian
e) Perencanaan bendungan
Batuan merupakan campuran dari satu atau lebih mineral yang berbeda, tidak mempunyai
komposisi kimia tetap. Berikut definisi batuan menurut beberapa sumber :
a) Geologiawan adalah mineral dan bahan organis yang bersatu membentuk kulit bumi.
b) Ahli Geoteknik (Sipil) adalah suatu bahan yang keras dan koheren/terkonsolidasi dan
didalamnya.
d) ASTM adalah suatu bahan yang terdiri dari mineral padat berupa massa yang
Heterogen
Diskontinu
Massa btuan di alam tidak kontinu (discontinu) karena adanya bidang lemah (crack,
joint, fault, fissure) dimana kekerapan, perluasan, dan orientasi bidang-bidang lemah
tersebut tidak kontinu.
Anisotrop
Karena sifat batuan heterogen, diskontinu, anisotropy maka untuk dapat menghitung
secara matematis misalnya sebuah lubang bukaan disekitarnya terdiri dari batuan B1, B2,
B3, diasumsikan batuan ekivalen B’ sebagai pengganti batuan B1, B2, B3 yang mempunyai
sifat hommogen, kontinu, dan isotrop
Sifat batuan :
1) Sifat fisik : bobot isi, berat jenis, porositas, absorpsi, dan void ratio
2) Sifat mekanik : kuat tekan, kuat tarik, modulus elastis, poisson ratio, sudut geser
1) Rancangan peledakan
2) Perencanaan penambangan
Kompleks (Burger)
Perilaku batuan dikatakan elastic (linier maupun non linier) jika tidak terjadi deformasi
permanen pada saat tegangan dibuat nol. Plastisitas adalah karakteristik batuan yang
mengijinkan regangan (deformasi) permanen yang besar sebelum batuan tersebut hancu
(failure).
4. Klasifikasi Massa Batuan
Massa batuan adalah susunan blok-blok material batuan yang dipisahkan oleh
berbagai tipe ketidak menerusan geologi. Deskriptif kuantitatif memiliki prospek dimasa
mendatang yang dimana seluruh karakter material batuan dan ketidak menerusan geologi
akan dinyatakan dalam bentuk bobot (nilai) sehingga dapat mudah dihitung. Tujuan klasifikasi
massa batuan :
4) Sebagai dasar komunikasi diantara para perancang dan ahli rekayasa batuan
1) Analitik adalah terapkan prinsip analisis tegangan dan deformasi disekitar penggalian
terowongan
batuan-penyangga)
Sistem klasifikasi pertama diusulkan oleh Terzaghi (1946) untuk penyangga batuan
1) Terowongan
3) Lereng batuan
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Ilmu geoteknik adalah ilmu yang mempelajari tentang geologi dan teknik sipil. Ilmu ini
disatukan agar bisa membantu dalam pembuatan suatu bangunan atau konstruksi yang bisa sesuai
dengan keadaan tanah yang akan dibangun. Dalam ilmu ini juga mempelajari karakteristik tanah
serta batuan.
3.2 SARAN
Sebagai mahasiswa yang mempelajari dunia sipil, kita harus mengetahui tentang
karakter tanah melalui ilmu geoteknik. Agar saat melakukan pembangunan kita bisa meminimalisir
kecelakaan saat pembangunan atau bahkan setelah bangunan tersebut telah selesai dibangun. Karna
tidak hanya kontruksi nya yang buruk tetapi bisa jadi karna kesalahn pemilihan lahan atau penentuan
struktur apa yang akan dipakai sebelum pembangunan. Bisa jadi seperti tanah yang terlalu lunak atau
Blogspot
http://robiagustian.blogspot.com/2012/04/geoteknik.html
https://formatmu-makassar.blogspot.com/2016/06/makalah-geoteknik-bab-i-pendahuluan-
1.html
Repository
http://repository.upi.edu/4209/4/S_TS_0805824_Chapter1.pdf
Artikel Portalgaruda
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=476780&val=1385&title=Peran%20Ilmu%
20Dasar%20dalam%20Geoteknik%20untuk%20Menunjang%20Pembangunan%20Berkelanjutan
%20yang%20Berwawasan%20Lingkungan