Anda di halaman 1dari 4

Apa itu penyakit Kawasaki?

Penyakit Kawasaki, atau yang juga dikenal dengan istilah mucocutaneous lymph node syndrome,
adalah suatu penyakit langka yang menyerang pembuluh darah. Kondisi ini menyebabkan
terjadinya peradangan pada pembuluh arteri, vena, dan kapiler.

Penyakit ini juga memengaruhi kelenjar getah bening dan fungsi jantung. Penyakit ini lebih
banyak ditemukan pada bayi dan anak-anak. Selain itu, penyakit Kawasaki merupakan salah satu
penyebab utama tingginya kasus penyakit jantung pada anak-anak.

Kemunculan penyakit ini umumnya ditandai dengan demam tinggi, ruam, serta pembengkakan
di beberapa bagian tubuh.

Apabila terdeteksi dan ditangani sejak awal, risiko menderita masalah jantung akan menurun dan
gejala-gejala yang dialami pun akan semakin membaik. Namun, hingga saat ini, penyebab
kemunculan penyakit ini masih belum diketahui.

Seberapa umumkah penyakit Kawasaki?


Penyakit Kawasaki merupakan penyakit yang tergolong langka, tapi sangat serius dan dapat
berakibat fatal apabila tidak segera ditangani.

Penyakit ini lebih umum ditemukan di negara-negara Asia Timur, seperti Jepang, Korea, dan
Taiwan. Angka kejadian tertinggi penyakit ini terdapat di Jepang, dengan frekuensi 10-20 kali
lebih tinggi dibanding negara-negara lainnya.

Kasus kemunculan atau diagnosis penyakit Kawasaki terus mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun. Umumnya, pasien yang terdiagnosis dengan penyakit ini berusia di bawah 10 tahun.
Sekitar 85-90% kasus penyakit ini terjadi pada anak di bawah 5 tahun, dan 90-95% pada anak
berusia di bawah 10 tahun.

Selain itu, penyakit ini lebih sering ditemukan pada anak berjenis kelamin laki-laki dibanding
perempuan. Angka kematian dan komplikasi penyakit pun lebih banyak ditemukan pada pasien
laki-laki dibanding perempuan.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyakit ini dan mengenali faktor-faktor risiko yang ada,
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter anak.

Tanda-tanda & gejala


Apa saja tanda-tanda dan gejala penyakit Kawasaki?
Tanda-tanda dan gejala penyakit Kawasaki umumnya muncul secara bertahap. Pada beberapa
negara di Asia, gejala-gejala lebih sering muncul saat pertengahan musim panas.
Gejala yang paling umum ditemukan adalah demam tinggi berkepanjangan. Selain itu, akan ada
beberapa gejala tambahan seiring dengan berkembangnya penyakit. Umumnya, kemunculan
gejala dibagi menjadi tiga fase.

Tanda-tanda dan gejala dari fase pertama dapat meliputi:

 Demam yang umumnya lebih tinggi dari 39 derajat Celcius dan berlangsung lebih dari 5 hari
 Mata yang sangat merah (konjungtivitis), tapi tidak ada penumpukan cairan atau kotoran
 Ruam pada beberapa bagian tubuh dan pada area kelamin
 Bibir merah, kering, pecah-pecah, dan lidah yang sangat merah dan bengkak (strawberry tongue)
 Pembengkakan dan kemerahan pada telapak tangan dan kaki
 Pembengkakan kelenjar getah bening pada bagian leher dan bagian tubuh lainnya
 Anak menjadi rewel dan mudah marah

Fase kedua biasanya dimulai 2 minggu setelah anak pertama kali mengalami demam. Anak Anda
mungkin akan mengalami gejala-gejala tambahan, seperti:

 Pengelupasan pada kulit tangan dan kaki, terutama pada ujung jari tangan dan kaki, kelupasan
biasanya berukuran besar
 Nyeri sendi
 Diare
 Muntah
 Sakit perut

Pada fase ketiga, tanda-tanda dan gejala akan menghilang secara perlahan kecuali terjadi
komplikasi. Mungkin diperlukan sekitar 8 minggu sebelum kondisi anak kembali normal.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki
kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?


Apabila anak Anda menderita tanda-tanda dan gejala yang telah disebutkan di atas, jangan tunda
waktu lagi untuk memeriksakan anak ke dokter terdekat. Diagnosis dan penanganan yang
dilakukan sedini mungkin dapat mencegah terjadinya komplikasi.

Tubuh masing-masing penderita menunjukkan tanda-tanda dan gejala yang bervariasi. Untuk
mendapatkan penanganan yang paling tepat dan sesuai dengan kondisi anak Anda, selalu
konsultasikan ke dokter.

Apa saja komplikasi yang diakibatkan oleh penyakit Kawasaki?


Penyakit Kawasaki adalah salah satu penyebab utama terjadinya serangan jantung pada anak-
anak. Sebanyak 25% penderita penyakit ini mengalami komplikasi pada jantung.
Namun, dengan penanganan yang tepat, risiko anak mengalami masalah pada jantungnya dapat
diminimalisir.

Komplikasi yang mungkin dapat timbul pada jantung adalah:

 Peradangan pembuluh darah (vaskulitis), umumnya terjadi di arteri koroner yang menyuplai
darah ke jantung.
 Peradangan lapisan membran jantung (perikarditis)
 Peradangan otot jantung (miokarditis)
 Peningkatan denyut jantung (takikardia)
 Masalah pada katup mitral jantung
 Serangan jantung

Selain komplikasi pada jantung, penyakit Kawasaki juga terkadang dapat memengaruhi fungsi
organ tubuh lain, seperti:

 Peradangan pada sendi (arthritis)


 Pembesaran hati dan limpa (hepatosplenomegali)
 Peradangan selaput otak (meningitis)
 Peradangan telinga (otitis media)

Penyebab
Apa penyebab penyakit Kawasaki?
Hingga saat ini, para peneliti masih belum dapat mengungkap apa penyebab pasti munculnya
penyakit ini. Namun, satu hal yang para peneliti yakini adalah penyakit ini tidak menular dari
kontak fisik.

Selain itu, diyakini bahwa penyakit Kawasaki muncul akibat adanya infeksi. Faktor sistem imun
tubuh dan genetik juga diduga kuat berperan dalam kemunculan penyakit ini.

1. Infeksi

Gejala dan tanda-tanda yang ditunjukkan oleh penderita penyakit ini serupa dengan tanda-tanda
infeksi. Maka dari itu, ada kemungkinan bahwa terdapat bakteri atau virus tertentu yang memicu
munculnya penyakit ini.

Namun, hingga sekarang, belum diketahui secara pasti apa patogen yang menimbulkan penyakit
ini. Beberapa patogen yang telah diteliti dan diduga berperan dalam munculnya gejala-gejala
adalah parvovirus B19, rotavirus, virus Epstein-Barr, dan virus parainfluenza tipe 3.

2. Faktor genetik
Selain karena kemungkinan infeksi virus atau bakteri, para ahli menduga bahwa memang
terdapat beberapa anak yang memiliki kecenderungan kelainan genetik, sehingga anak-anak
tersebut lebih mudah terserang penyakit ini.

Ini artinya, kondisi tersebut bisa jadi diturunkan dari orang tua sang anak. Hal ini didukung pula
dengan fakta bahwa penyakit ini lebih banyak ditemukan pada anak-anak keturunan Asia Timur,
khususnya Jepang dan Korea.

Tidak menutup kemungkinan bahwa penyakit Kawasaki disebabkan oleh masalah genetik.

Anda mungkin juga menyukai

  • Kode Etik
    Kode Etik
    Dokumen2 halaman
    Kode Etik
    Adelia Putri Kharisma Dewi
    Belum ada peringkat
  • Komite Mutu
    Komite Mutu
    Dokumen5 halaman
    Komite Mutu
    Adelia Putri Kharisma Dewi
    Belum ada peringkat
  • Tabel Fmea
    Tabel Fmea
    Dokumen2 halaman
    Tabel Fmea
    Adelia Putri Kharisma Dewi
    Belum ada peringkat
  • Furunkel
    Furunkel
    Dokumen2 halaman
    Furunkel
    Adelia Putri Kharisma Dewi
    Belum ada peringkat
  • Penyakit Periodontal
    Penyakit Periodontal
    Dokumen2 halaman
    Penyakit Periodontal
    Adelia Putri Kharisma Dewi
    Belum ada peringkat
  • Abses Gigi
    Abses Gigi
    Dokumen3 halaman
    Abses Gigi
    Adelia Putri Kharisma Dewi
    Belum ada peringkat
  • Relining
    Relining
    Dokumen4 halaman
    Relining
    Adelia Putri Kharisma Dewi
    Belum ada peringkat