FILSAFAT ILMU
KRIT IS
ANALISIS KRITIS
JURNAL ILMIAH MATAKULIAH FILSAFAT ILMU
BIBLIOGRAFI
Sobirin Malian. 2010. Pekembangan filsafat ilmu serta kaitannya dengan teori hukum. Jurnal
filsafat, Vol XXXIII, 63-71.
METODOLOGI PENELITIAN
Setelah reviewer mengkaji metodologi dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
penelitian ini menggunakan paradigma/World View konstruktivisme, sebagaimana yang
disampaikan oleh Cress Well bahwa memahami apa yang terjadi merupakan fungsi pokok dari
paradigam konstruktivisme, hal ini sesuai dengan tujuan penelitian ini yang berupaya
memahami teks berupa perkembangan filsafat serta kaitannya dengan teori hukum. Dari sini
reviewer meyakini bahwa penelitian ini menggunakan pendekatan studi naratif (kajian
pustaka). Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Dari seluruh
paparan diatas dapat disimpulkan bahwa jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif
kualitatif. Proses penelitian dimulai dengan menyusun asumsi dasar dari sebuah permasalahan yang
terjadi dalam masyarakat dan aturan berfikir yang akan digunakan dalam penelitian. Asumsi dan
aturan berfikir tersebut selanjutnya diterapkan secara sistematis dalam pengumpulan data, serta analisis
dan penafsiran data tersebut untuk menjelaskan narasi kaitan filsafat dengan teori hukum dengan
aturan berfikir ilmiah yang diterapkan secara sistematis tanpa menggunakan model kuantitatif atau
normative dengan mengadakan klasifikasi, penilaian standar norma, hubungan dan kedudukan
suatu unsur dengan unsur lain. Dalam penjelasannya lebih menekankan pada kekuatan analisis data
pada sumber-sumber data yang ada yaitu berisi tentang teori-teori yang relevan dengan masalah-
masalah penelitian. Pada bagian ini, dilakukan pengkajian mengenai konsep dan teori yang
digunakan berdasarkan literatur yang tersedia, terutama dari buku-buku, artikel-artikel yang
dipublikasikan dalam berbagai jurnal ilmiah.
ANALISIS
FILSAFAT ILMU
KRIT IS
FAKTA UNIK
Mengapa filsafat muncul di Yunani dan tidak di daerah yang beradab lain kala itu, seperti
Babilonia, Yudea (Israel) atau Mesir. Jawaban sederhanya: di Yunani, tidak seperti di
daerah-daerah lainnya tidak ada kasta pendeta sehingga secera intelektual orang akan lebih
bebas berpikir.
Sejarah filsafat tidak lain hanyalah ‘’komentar-komentar karya Plato belaka’’
Apabila alat pengendali berupa norma sosial telah cukup a,puh maka norma hukum sebagai
pengendali menjadi berkurang fungsinya, sebaliknya apabila norma sosial semakin kurang
peranannya maka norma hukum menjadi sangat penting peranannya.
Sebagai disiplin hukum yang berada ditingkat abstraksi ilmu hukum dan filsafat hukum,
maka teori hukum juga difungsikan untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang akan
diajukan kepada filsafat hukum. Sebaliknya, jawaban-jawaban yang diberikan filsafat
hukum merupakan porsi teori hukum untuk kembali mengolahnya secara deskriptif.
Tingkat abstaraksi yang paling tinggi adalah filsafat hukum.
3. Dalam sistematika penulisan sudah baik, namun dari segi konten author sama sekali
tidak mengaitkan antara perkembangan filsafat dengan teori hukum sebagaimana
judul penelitian ini.
ANALISIS
FILSAFAT ILMU
KRIT IS
1. Apakah ada keterkaitan antara perkembangan filsafat dengan toeri hukum didalam
masyarakat?
2. Apakah sebab-sebab filsafat merupakan pintu masuk untuk mempelajari filsafat
hukum?
3. Dimanakah letak hukum dalam struktur manusia?
4. Darimanakah esensialitas hukum itu dapat dilihat?
5. Menurut Jean Jacques kekuasaan sebenarnya berasal dari teori Social Contract, dimana manusia
berdaulat penuh atas dirinya sendiri. Kedaulatan orang yang satu tidak kurang, dan tidak lebih dari
yang lain. Dalam situasi tersebut, dimanakah letak peluang kemajuan dan keadilan untuk manusia yang
ingin dicapai dalam teori hukum dengan perkembangan filsafat?
Penelitian ini adalah penelitian tentang perkembangan filsafat dan kaitannya dengan
teori hukum. Dalam hubungannya, antara filsafat dan teori hukum erat kaitannya. Disatu sisi,
filsafat ilmu dijadikan sebagai bahan dasar pembuat teori hukum. Dalam hal ini, teori hukum
memang sengaja dirancang untuk dapat bersifat aplikatif dan mampu mejawab persoalan
keadilan di tengah-tengah masyarakat. hal ini juga di dukung dengan teori yang terdapat pada
buku “LEGAL THEORY, PALGRAVE MACMILIAN” (McLeod, Ian)
KESIMPULAN
Filsafat ilmu sangat penting peranannya terhadap penalaran manusia untuk membangun
ilmu. Sebab, filsafat ilmu akan menyelidiki, menggali, dan menelusuri sedalam , sejauh, dan seluas
mungkin semua tentang hakikat ilmu. Fungsi filsafat ilmu adalah untuk memberikan landasan
filosofik dalam memahami berbagai konsep dan teori suatu disiplin ilmu dan membekali
kemampuan untuk membangun teori ilmiaah. Begitu juga dengan hukum yang memiliki hubungan
timbal balik dengan masyarkatnya, karena hukum itu sendiri merupakan sarana pengatur
masyarakat dan bekerja di dalam masyarakat. Itulah sebabnya, hukum tidak terlepas dari gagasan-
gagasan maupun pendapat-pendapat yang hidup dikalangan anggota masyarakat. Dengan begitu,
filsafat ilmu bisa menjadi dasar perenungan atau pemikiran sebagaimana dapat diamati oleh
pancaindera manusia mengenai perbuatan-perbuatan manusia dan kebiasaan-kebiasaan
masyarakat.
ANALISIS
FILSAFAT ILMU
KRIT IS
REFLEKSI DIRI