Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan karunianya
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah berjudul “Teknologi Digital dan Analog”.
Makalah ini penulis susun berdasarkan data dari berbagai sumber yang penulis dapatkan dan
penulis mencoba menyusun data-data itu hingga menjadi sebuah karya tulis ilmiah sederhana
yang berbentuk makalah.
Selama proses pembuatan makalah ini, banyak hal yang penulis dapatkan, termasuk ilmu
pengetahuan baru , tepatnya mengenal lebih dalam tentang salah satu dari berbagai macam
materi yaitu tentang “Teknologi Digital dan Analog”.
Semoga dengan tersusunnya makalah ini bisa menjadikan penulis menjadi orang yang
lebih baik dari sebelumnya dengan apa yang telah penulis dapatkan dan penulis pelajari dalam
makalah ini, penulis juga berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat-bagi orang lain. Penulis
menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini banyak kekurangan, sebab pengetahuan penulis
yang sangat terbatas, oleh karena itu kritik dan saran penulis harapkan agar penulis dapat
memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut. Terima kasih.

Bandung, 9 Februari 2020

Risa Pujawati
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Secara umum, sinyal didefinisikan sebagai suatu besaran fisik yang merupakan fungsi
waktu, ruangan atau beberapa variabel. Menurut Stoneytiti, sinyal adalah kuantitas terukur yang
rentang waktunya yang bervariasi. Sebuah sinyal dapat dinyatakan sebagai fungsi dari waktu dan
frekuensi. Sinyal analog bekerja dengan mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk
gelombang kontinu (continous varying).
Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan
bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, proses
informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai
jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat.
Dalam bidang telekomunikasi, perbedaan telepon analog dan digital, bukan berdasarkan jenis
perawatan teleponnya, namun kepada “sistem” di sentral teleponnya, walaupun untuk
mendukung system sentral yang digital, diperlukan pesawat telepon khusus. Begitu juga dengan
siaran televise analog dan digital. Siaran analog kadang tertanggu oleh cuaca, letak bangunan,
dan penyebab lainnya, sementara siaran digital memiliki kualitas suara dan gambar yang lebih
bagus, karena “data”-nya tidak mengalami “gangguan” saat dikirim ke TV penerima.
Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi
dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karateristik terpenting yang dimiliki
oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi.
Sebuah system analog dan digital sering kita jumpai setiap hari, seperti siang dan malam,
rotasi dan revolusi bumi, grafitasi, dan computer. Kalkulator berjenis analog karena dari cara
pemakaian dan perhitungan masih menggunakan cara lama dan terus continue, sedangkan digital
adalah siang dan malam, setiap hari kita akan mengalami pergesaran jam, jadi antara hari ini,
esok, dan kemarin terdapat perbedaan waktu.
Kita belajar tentang system analog dan digital, agar kita tau perbedaan dan arti dari keduanya,
banyak sekali disekeliling kita benda-benda analog dan digital, tapi sedikit orang yang tau
tentang system analog dan digital di dalam teknologi.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan antara lain:
1. Sejarah Sinyal Analog dan Digital
2. Pengertian tentang sinyal Analog dan Digital
3. Perbedaan Sinyal Analog dan Digital
4. Kelebihan dan Kekurangan dari Sinyal Analog dan Digital
5. Teknologi dan Pengolahan dari Sinyal Analog dan Digital.

1.3.Tujuan

1. Agar mengetahui sejarah dari sinyal Analog dan Digital


2. Agar mengetahui pengertian dari sinyal Analog dan Digita
3. Agar mengetahui apa perbedaan sinyal Analog dan sinyal Digital
4. Agar mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sinyal Analog dan Digital
5. Agar mengetahui bagaimana teknologi pengolahan dari sinyal Analog dan Digital.

1.4. Manfaat
1. Manfaat Akademis
Untuk menambah pengetahuan penulis serta pembaca dan juga sebagai sumber informasi yang
dapat digunakan untuk membantu pengembangan ilmu pengetahuan tentang sinyal analog dan
sinyal digital.
2. Manfaat Praktis
Sebagai informasi ilmiah yang dapat menjadi bahan acuan, sumbangan data dan informasi
tentang sinyal analog dan sinyal digital.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Sinyal Analog dan Digital


Bentuk komunikasi antar makhluk hidup yang paling awal adalah suara, yang
dibangkitkan oleh mulut, dan diterima oleh telinga. Apabila jarak antar makhluk yang
berkomunikasi tersebut jauh, diperlukan alat bantu berupa sesuatu yang dapat dilihat. Sebagai
contoh, pada abad ke dua sebelum Masehi, orang Yunani menggunakan sinyal obor untuk
berkomunikasi. Kombinasi dan posisi yang berbeda dari obor tersebut menghasilkan kombinasi
huruf -huruf Yunani. Bentuk komunikasi menggunakan obor ini merupakan bentuk awal dari
sistem komunikasi data. Suara drum juga dapat digunakan untuk berkomunikasi dalam jarak
jauh.
Pada abad ke delapan belas, mulai diperkenalkan bendera semaphore untuk
menyampaikan komunikasi. Bendera semaphore ini prinsipnya sama dengan nyala obor pada
jaman Yunani, yang mengandalkan kemampuan penglihatan. Setiap kombinasi dari bendera
semaphore yang dikibarkan menghasilkan kombinasi huruf -huruf Latin. Pemakaian bendera
semaphore ini terhalang kendala jarak, dimana se8makin jauh jarak antar orang yang
berkomunikasi, semakin tidak efisien pemakaian bendera ini.
Pada tahun 1753, Charles Morrison, seorang penemu dari Scotlandia, memperkenalkan
sistem transmisi listrik menggunakan satu kabel (plus ground) untuk masing-masing huruf. Pada
system ini diperlukan sebuah pith ball dan kertas di sisi terima untuk mencetak hasilnya. Pada
tahun 1835, Samuel Morse memulai bereksperimen dengan telegraph, seperti yang kita kenal
sekarang. Dua tahun kemudian, pada 1837, telegraph mulai dikenalkan oleh Morse di USA dan
oleh Sir Charles Wheatstonedi Inggris. Telegraph pertama kali dipublikasikan pada tahun 1844,
dan mulailah masa komunikasi listrik yang kelak akan menguasai kehidupan manusia. Skema
komunikasi yang dibicarakan di atas dapat dikatakan “digital” secara alamiah. Dikatakan
demikian karena hanya ada sejumlah pesan terbatas yang digunakan. Tidak demikian halnya
setelah Alexander Graham Bell memperkenalkan telepon pada tahun 1876. Telepon merupakan
sistem komunikasi analog. Pesan yang disampaikan dapat tidak terbatas, karena langsung
diucapkan dari mulut manusia. Setelah penemuan ini, sistem analog mulai menggantikan sistem
“digital” yang telah ada. Bahkan Western Union Telegraph Company, perusahaan yang tadinya
bergerak di bidang telegraph mulai beralih ke bisnis telepon.
Dibutuhkan waktu beberapa abad lamanya, sebelum teknologi berbalik arah, yaitu sistem
digital menggantikan sistem analog. Sejak tahun 1976, sistem komunikasi digital secara perlahan
mulai menggantikan dominasi sistem komunikasi analog. Pergantian sistem ini berlangsung
cukup pesat sejak ditemukannya komputer dan piranti elektronik solid state. Aplikasi komersial
digital dimulai pada tahun 1962, saat Bell System memperkenalkan sistem transmisi TI, yang
menandai awal kebangkitan revolusi digital komersial. Di akhir tahun ini, sekitar 250 rangkaian
komunikasi digital telah di-instal. Pada pertengahan tahun 1976, angka ini melonjak mencapai 3
juta. Suatu perkembangan yang cukup fantastis. Pada pertengahan 1980 an, ketika sistem
komputer merayakan 40 tahun keberadaannya, sementara teknologi solid state masih cukup
muda, jaringan digital dengan kontrol komputer telah dikomersialkan. Masyarakat informasi
telah mencapai level kematangan dalam fase kehidupannya. Akses komunikasi instan, baik dari
mobil, pesawat udara, atau dari gelanggang olahraga sekalipun, akan menjadi suatu kenyataan.
Dibutuhkan waktu 20 abad lamanya untuk berpindah dari sistim nyala obor ke sistem
komunikasi sinyal listrik, untuk mengkomunikasikan data yang sama. Dibutuhkan waktu 20
tahun untuk berpindah dari sistem transmisi data listrik primitif ke sistem komunikasi data
lanjutan berkecepatan tinggi. Dan hingga saat ini, perkembangan teknologi masih belum
berakhir.
2.2.Pengertian Sinyal Analog
Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang continue, yang membawa informasi
dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki
oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang
umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitude, frekuensi,
dann phase.
 Amplitude
Amplitude merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan sinyal analog.
 Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
 Phase
Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Analog disebarluaskan melalui gelombang elektromagnnetik (gelombang radio) secara
terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor “penggangu”.
Analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses
pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan. Jadi
system analog merupakan suatu bentuk komunikasi elektromagentik yang menggatungkan
proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik.
Misalnya ketika seseorang berkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara
yang dikirim melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan kemudian,
ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan kembali ke
dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengar apa yang disampaikan oleh
pembicara lainnya dari kamunikasi tersebut.
Sinyal analog merupakan pemanfaatan gelombang elektronik. Proses pengiriman suara,
misalnya pada teknologi telepon, dilewatkan melalui gelombang elektronmagnetik ini, yang
bersifat variable dan berkelanjutan. Satu komplit gelombang dimulai dari voltase nol kemudian
menuju voltase tertinggi dan turun hingga voltase terendah dan kemali ke voltase nol. Kecepatan
dari gelombang ini disebut dengan hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik.
Misalnya dalam satu detik, gelombang dikirimkan sebanyak 10, maka disebut dengan 10
Hz. Contohnya sinyal gambar televisi, atau suara radio yang dikirimkan secara
berkesinambungan.
Pelayanan dengan menggunakan sinyal ini agak lambat dan gampang eror dibandingkan dengan
data dalam bentuk digital. Gelombang analog ini disebut dengan baud. Baud adalah sinyal atau
gelombang listrik analog.
Satu gelombang analog sama dengan satu baud.
Kelemahan dari system ini adalah tidak bisa mengukur suatu dengan cukup teliti. Karena hal ini
disebabkan kemampuan mereka untuk secara konsisten terus menurus merekam perubahan yang
terus menerus terjadi dalam setiap pengukuran yang dilakukan oleh system analog ini ada
peluang keragu-raguan akan hasil yang dicapai, dalam sebuah system yang membutuhkan
ketepatan kordinasi dan ketepatan angka-angka yang benar dan pas, kesalahan kecil akibat
kesalahan menghitung akan berdampak besar dalam hasil akhir. System ini butuh ketepatan dan
ketelitian yang akurat, salah satu bentuknya adalah otak kita.
Contoh saja telepon yang berbasis analog, telepon yang pada awalnya ditemukan pada tahun
1876, diniatkan sebagai media untuk mengirimkan suara, dan salah satu penerapan konsep
analog. Sampai pada tahun 1960-an. Penerapan analog ini masih tetap bertahan. Setelah itu mulai
mengarah kepada teknologi digital. Begitu juga dengan televisi analog yang menerjemahkan
sinyal menggunakan gelombang radio. Pemancar televisi mengirim gambar dan suara melalui
gelombang radio, diterima oleh antena rumah dan diterjemahkan menjadi gambar yang kita
tonton. Berbagai contoh system analog :
 Perekam pita magnetic
 Penguat audio
 Computer analog : computer yang digunakan untuk mengelola data, kualitatif, karena
computer ini digunakan untuk memproses data secara terus menerus dan mengenal data
sebagai besaran fisik yang diukur secara terus menerus keluaran dari computer jenis ini
adalah dalam bentuk dial dan grafik. Keuntungan computer analog adalah untuk
memproses data dalam bentuk besaran fisik akan langsung diproses tanpa harus
dikonversikan terlebih dahulu. Contoh : besaran arus listrik.
2.3. Pengertian Sinyal Digital
Digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-
tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1,
sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya
mencapai jarak jangkau pengirim data yang relative dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal
dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit
merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1).
Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah
sebanyak 4 (22), berupa 00,01,10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang
terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah. Teknologi digital memiliki beberapa
keistimewaan unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog, seperti :
 Mampu mengirim informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan innformasi
dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
 Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kwalitas dan
 Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
 Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimkannya secara
interaktif.
Pemahaman yang mudah tentang analog dan digital adalah pada pita kaset lagu dan file mp3.
Jika meng-copy (menyalin) atau merekam pita kaset, tentu hasilnya banyak ditentukan oleh alat
perekamnya, kebersihannya “head” rekamnya, dan sebagainya, semakin banyak merekam ke
tempat lain, kualitas suaranya akan berubah. Tapi dengan meng-copy file mp3, akan
mendapatkan salinannya sama persis dengan aslinya, berapapun banyaknya kamu
menggandakannya.
Kelebihan informasi digital adalah kompresi dan kemudahan untuk ditransfer ke media
elektronik lain. Kelebihan ini dimanfaatkan secara optimal oleh teknologi internet, misalnya
dengan menaruhnya ke suatu website atau umumnya disbut dengan meng-upload. Cara seperti
ini disebut online di dunia cyber. System tranmisi digital menyediakan :
 Tingkat pengiriman informasi yang lebih tinggi
 Perpindahan informasi yang lebih banyak
 Tingkat kesalahan yang lebih rendah dibandingkan system analog
 Peningkatan ekonomi. Contoh computer, computer mengolah data yang ada secara
digital, melaui sinyal listrik yang diterimanya atau dikirimkannya. Pada prinsipnya
computer hanya mengenal dua arus, yaitu on dan off, atau dengan istilah dalam angkanya
sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau nol (0). Kombinasi dari arus on atau ogg inilah
yang membuat computer melakukan banyak hal, baik dalam mengenal huruf, gambar,
suara, bahkan film.

2.4.Perbedaan Sinyal Analog dan Sinyal Digital

2.4.1. Perbedaan Analog Dan Digital Menurut Karakteristik


Karakteristik system digital adalah bahwa ia bersifat diskrit, sedangkan system analog bersifat
continue sehingga pengukuran yang didapat sebenarnya lebih tepat dari system digital hanya saja
banyak keuntungan yang lain yang dimiliki oleh system digital. Masing – masing system tersebut
mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri tergantung dari untuk kasus apa system tersebut
digunakan.
2.4.2. Perbedaan Analog Dan Digital Menurut Pesan Atau Message
Pesan analog adalah kuantitas fisik yang bervariasi terhadap waktu dan dalam bentuk
continue. Contoh sinyal analog adalah tekanan akustik yang dihasilkan ketika kita berbicara dan
arus voice pada saluran telepon konvensional. Karena informasi terkandung pada gelombang
yang selalu berubah terhadap waktu, maka system komunikasi analog harus dapat
mentransmisikan gelombang ini pada tingkat fidelitas tertentu. Fidelitas dapat diartikan seberapa
mirip sinyal yang telah dikonvermasikan dibandingkan dengan sinyal sumber asal atau sinyal
sebelumnya. Semakin mirip sinyal tersebut dengan sinyal sebelum konversi maka fodelitasnya
semakin baik.
Pesan digital adalah deratan symbol yang merepresentasikan informasi. Karena informasi
terkandung dalam symbol-simbol, maka system komunikasi digital harus dapat mengangkut
symbol-simbol tersebut dengan tingkat akurasi tertentu. Yang menjadi pertimbangan utama
dalam disain system adalah menjaga agar symbol tidak berubah.

2.4.3 .Perbedaan Analog Dan Digital Menurut Cara Kerja


Analog merupakan proses pengiriman sinyal dalam bentuk gelombang. Misalnya ketika
seseorang berkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang dikirimkan melalui
jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Kemudian, ketika gelombang ini
diterima, maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan kembali ke dalam bentuk suara,
sehingga si penerima dapat mendengarkan apa yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari
komunikasi tersebut. Digital hanyalah sistem menghitung sangat cepat yang memproses semua
bentuk informasi sebagai nilai-nilai numerik.
Analog berarti kuno dan digital berarti modern, analaog murah, digital mahal, atau analog
berarti tidak seperti digital yang identik dengan angka-angka. Begitulah anggapan ”awam”
tentang analog dan digital. Sebenarnya Analog kadang dapat menguntungkan daripada Digital,
karena prosesnya sederhana belum berbasiskan angka-angka yang rumit, tetapi terkadang orang
tidak ingin mengambil pusing dengan permasalahan seperti itu dan cenderung memilih proses
secara digital karena dirasa lebih cepat,tepat dan akurat serta dapat menghemat waktu.
2.5.Kelebihan dan Kekurangan Sinyal Analog dan Sinyal Digital
2.5.1. Kelebihan Sinyal Analog
Sistem analog masih memiliki beberapa kelebihan yang menyebabkan masih ada
beberapa penggemar fanatik yang lebih menyukai sistem analog. Pada sistem analog, terdapat
amplifier di sepanjang jalur transmisi. Setiap amplifier menghasilkan penguatan (gain), baik
menguatkan sinyal pesan maupun noise tambahan yang menyertai di sepanjang jalur transmisi
tersebut.

2.5.3. Kelebihan Sinyal Digital


Berikut kelebihan-kelebihan dari sinyal Digital, yaitu :
1. Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik,
2. Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak
3. Teknologi digital lebih bergantung pada noise
4. Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang
5. Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru
6. Teknologi digital menyediakan kapasitas tranmisi yang besar
7. Teknologi digital menawarkan fleksebilitas.

2.5.4.Kelemahan Sinyal Digital


Sinyal digital juga mempunyai beberapa kerugian dibandingkan dengan sinyal analog. Sinyal
digital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah kanal suara tunggal dapat
ditransmisikan menggunakan single - sideband AM dengan bandwidth yang kurang dari 5 kHz.
Dengan menggunakan sinyal digital, untuk mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan
bandwidth hingga 4 kali dari sistem analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia
sinkronisasi. Ini penting bagi sistem untuk mengetahui kapan setiap simbol yang terkirim mulai
dan kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap simbol sudah terkirim dengan benar
2.5.5. Kelemahan Sinyal Analog
Perlu pengertian tentang sistem Analog mengapa analog lebih sulit dari sistem digital, yakni :
1. Digital hanya mempertimbangkan speed, power dissipation analog harus
memepertimbangkan speed, power dissipation, gain, precission, supply voltage dsb
2. Analog lebih sensitif terhadap derau/noise, crosstalk dan interferensi (kecepatan &
presisi)
3. Jarang yang bisa diotomatisasi dalam perancangan seperti digital yang bisa di Lay out
dan sintesis secara otomatis.
4. Modelling & Simulation untuk analog memerlukan pengalaman karena banyak efek
dan perilaku yang “aneh”
5. Teknologi sekarang banyak digunakan dan dirancang untuk memproduksi produk
digital, karena sulit kalau mau memproduksi yang analog.

2.6.Teknologi dan Pengolahannya

2.6.1. Sinyal Analog


Sinyal analog bekerja dengan mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk
gelombang kontinyu (continous varying). Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki
oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan
gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat
analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog
dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog,
maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah
terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang
sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase. Salah satu contoh sinyal
analog yang paling mudah adalah suara.

2.6.2. Sinyal Digital


Proses pengolahan sinyal digital, diawali dengan proses pencuplikan sinyal masukan
yang berupa sinyal kontinyu. Proses ini mengubah representasi sinyal yang tadinya berupa sinyal
kontinyu menjadi sinyal diskrete. Proses ini dilakukan oleh suatu unit ADC (Analog to Digital
Converter). Unit ADC ini terdiri dari sebuah bagian Sample/Hold dan sebuah bagian quantiser.
Unit sample/hold merupakan bagian yang melakukan pencuplikan orde ke-0, yang berarti nilai
masukan selama kurun waktu T dianggap memiliki nilai yang sama
BAB 3
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
System analog dan system digital sering digunakan oleh seseorang baik dalam dunia teknologi
maupun sosial. Seperti Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang
membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karateristik
terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Sedangkan Signal
digital sering disebut juga dengan diskrit. Sinyal ini tersusun atas dua keadaan yang dikenal
dengan bit yaitu keadaan 0 dan keadaan 1.
Keuntungan kedua dari system komunikasi digital adalah bahwa kita berhubungan dengan nilai-
nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian-
rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang rumit
bias secara mudah ditampilkan untuk mendapat fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau keamanan
dalam tranmisi sinyal. Keuntungan ketiga berhubungan dengan range dinamis.

3.2.Saran
Menurut saya sinyal digital adalah sinyal yang sangat modern, mudah dimengerti, dan tidak
gampang rusak, dan banyak keuntungan yang dapat di ambil dari system ini. Sedangkan sinyal
analog adalah system yang klasik dan susah untuk dimengerti dan juga ada beberapa komponen
analog yang rusak maka sinyal ini tidak dapat bekerja secara normal. Jika kedua system
digabungkan maka system ini memiliki kekuatan yang luar biasa, karena apa yang kita gunakan
seperti Hp, Tv dan jaringan internet masih menggunakan system analog dan digital, di balik
keklasikan sinyal analog terdapat hal yang modern yaitu sinyal digital.
DAFTAR PUSTAKA
Dealucuw. (2008, July 14). Perbedaan Teknologi Analog dan Digital. Diambil kembali dari
www.blogspot.co.id: http://dealucuw.blogspot.co.id/2008/07/perbedaan-teknologi-analog-dan-
digital.html
Hasan, F. (2011, January 28). Pengolahan Sinyal Analog. Diambil kembali dari
www.blogspot.co.id: http://perpuskita.blogspot.co.id/2011/01/pengolahan-sinyal-analog.html
Pulaukurm. (2010, November 24). Bandwith dan Modulasi. Diambil kembali dari
www.wordpress.com: https://pulawkurma.wordpress.com/category/komunikasi-data/
Rinida, D. (2016, February 23). Sejarah Perkembangan Sinyal Analog dan Digital. Diambil
kembali dari www.blogspot.co.id: http://ceritamaniskampus.blogspot.co.id/2016/02/sejarah-
perkembangan-sinyal-analog-dan.html
Rizkianti, W. (2014, December 17). Sistem Digital. Diambil kembali dari www.blogspot.co.id:
http://mysistemdigital.blogspot.co.id/2014/12/sejarah-dan-latar-belakang-sistem.html
Setiawan, D. (2009, September 10). Pengolahan Sinyal Digital. Diambil kembali dari
www.blog.uns.ac.id: http://setiawan.blog.uns.ac.id/?p
Setiawan, O. (2015, September 16). Pengertian Sinyal Digital dan Sinyal Analog. Diambil
kembali dari www.blogspot.co.id: http://odisetiawan48.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-
sinyal-digital-dan-sinyal.html
Zakariya, M. A. (2012, May 9). Sistem Analog dan Sistem Digital. Diambil kembali dari
www.wordpress.com: https://arifzakariya.wordpress.com/2012/05/09/sistem-analog-dan-sistem-
digital

Anda mungkin juga menyukai