Pengaturan ini lebih menjelaskan tata cara dan prosedur pemajakan untuk memberikan
kemudahan administrasi dan mendorong kepatuhan perpajakan para pelaku e-commerce demi
menciptakan perlakuan yang setara dengan pelaku usaha konvensional.
1. Bagi pedagang dan penyedia jasa yang berjualan melalui platform marketplace:
Penyedia platform marketplace adalah pihak yang menyediakan sarana yang berfungsi
sebagai pasar elektronik di mana pedagang dan penyedia jasa pengguna platform dapat
menawarkan barang dan jasa kepada calon pembeli.
Penyedia platform marketplace yang dikenal di Indonesia antara lain Blibli, Bukalapak,
Elevenia, Lazada, Shopee, dan Tokopedia. Selain perusahaan-perusahaan ini, pelaku over the-top
di bidang transportasi juga tergolong sebagai pihak penyedia platform marketplace.
Namun pada tanggal 1 April 2019 , menteri keuangan Sri Mulyani memutuskan untuk
menarik PMK 210/2018. Hal tersebut ditarik kembali lantaran dianggap memicu
kesalahpahaman di berbagai pihak. Pemerintah merasa perlu menarik kembali payung hukum
tersebut agar tidak menimbulkan ketidakpastian.
Dasar Hukum
Dasar hukum Peraturan Pemerintah Nomor 80 tahun 2019 tentang Perdagangan Melalui Sistem
Elektronik adalah:
1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5512);
Adapun ruang lingkup pengaturan dari PMSE ini berdasarkan Bab II pasal 2, yaitu:
Dalam melakukan PMSE, para pihak harrrs memperhatikan prinsip ( Bab II pasal 3) :
a. iktikad baik;
b. kehati-hatian;
c. transparansi;
d. keterpercayaan;
e. akuntabilitas;
f. keseimbangan; dan
g. adil dan sehat.
adapun pelaku usaha dalam PMSE ini meliputi ( Bab III pasal 5):