DISUSUN OLEH:
1. BAIQ ULFA PUTRI ELINDA (I2E019002)
2. M. NAJAMUDIN NOPRIADI (I2E019012)
3. SAKILA WATI (I2E019019)
4. ULYANUR KHAIRUNNUFUS (I2E019021)
1. TUJUAN PRAKTIKUM
a. Menentukan nilai medan magnet disekitar solenoida.
b. Mengetahui hubungan antara medan magnet dan jarak terhadap arus.
3. LANDASAN TEORI
Medan magnet adalah ruangan di sekitar kutub magnet, yang gaya
tarik/tolaknya masih dirasakan oleh magnet lain. Secara umum, medan
magnet adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan muatan
listrik (arus listrik) yang mengakibatkan munculnya gaya di muatan listrik.
Medan magnet dapat digambarkan dengan garis-garis gaya magnet yang
selalu keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan (Kamajaya, 2008).
Sebuah rangkaian solenoida (Gambar 1) adalah seutas kawat panjang yang
berbentuk heliks. Dengan konfigurasi ini, medan magnet yang homogen dapat
dihasilkan dalam ruang yang dikelilingi oleh lilitan-lilitan kawat yang akan
disebut sebagai bagian dalam solenoida ketika solenoida dialiri arus (Serway
dan Jewett, 2010).
1
Gambar 1. Solenoida (sumber:
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Medan-
Magnet-2007/konten6.html. Diakses tanggal 25 oktober 2019)
Besarnya medan magnet disumbu pusat (titik O) Solenoida dapat dihitung :
0 IN
BO =
L
Besarnya medan magnet di ujung Solenoida (titik P) dapat dihitung :
1 0 IN
BP =
2 L
Dimana :
Bo = Medan magnet pada pusat solenoida dalam tesla ( T )
BP = Medan magnet diujung Solenoida dalam tesla ( T )
μ0 = Permeabilitas ruang hampa = 4π×10−7 N / A2
I = Kuat arus listrik dalam ampere ( A )
N = Jumlah lilitan dalam solenoida
L = Panjang solenoida dalam meter ( m )
Efek Hall sensor atau sensor medan magnet (Gambar 2) adalah sensor
yang berfungsi untuk mendeteksi medan magnet. Sensor Efek Hall
memberikan output berupa tegangan yang proporsional dengan kekuatan
medan magnet yang diterima oleh sensor tersebut (Ramsden, 2006). Ketika
konduktor berarus ditempatkan dalam medan magnet, beda potensial akan
dibangkitkan dengan arah yang tegak lurus terhadap arus dan medan magnet.
Fenomena Efek Hall ini pertama kali diamati oleh Edwin Hall (1855-1938)
2
pada tahun 1879. Efek tersebut berasal dari pembelokan pembawa muatan ke
salah satu sisi dari konduktor sebagai hasil dari gaya magnetik yang
dialaminya (Serway dan Jewett, 2010).
4. LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM
4.1 Desain Alat Praktikum
1. Dihubungkan sensor ke arduino menggunakan kabel jumper seperti
pada Gambar 3.
3
Gambar 4. Koneksi Arduino dengan laptop
b. Dibuat program pada software arduino seperti pada Gambar 5.
4
Gambar 6. Desain alat praktikum
e. Ukur medan magnet pada titik disekitar solenoida dengan jarak 0
cm, 2 cm, 4 cm, 6 cm dan 8 cm seperti yang terlihat pada Gambar
7.
5
Gambar 7c. Pengukuran medan magnet disekitar solenoida rapat ...
lilitan
f. Buka serial monitor (tools => serial monitor) pada softwere
arduino.
g. Perhatikan nilai medan magnet yang terbaca pada serial monitor,
kemudian catat pada Tabel 1.
h. Ulangi langkah c-g untuk arus 2A, dan 3A.
Tabel 1. Tabel pengambilan data untuk masing-masing nilai arus
Arus 1 ampere
nilai medan magnet
r (cm) rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0
2
1 4
6
8
6
y a bx (1)
n xy x . y
b
x x
2 2
(2)
n
a
y b x (3)
n
n xy x . y
r (4)
n x2 x . n y 2 y
2 2
7
DAFTAR PUSTAKA